PenjahaT
IndoForum Beginner A
- No. Urut
- 103795
- Sejak
- 29 Agt 2010
- Pesan
- 1.226
- Nilai reaksi
- 34
- Poin
- 48
Direktur Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan mengharapkan agar Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama dapat mencegah rencana pembakaran kitab suci Al Quran oleh komunitas tertentu menyusul rencana peringatan tragedi pemboman Gedung World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001. Menurut rencana aksi pembakaran Al Quran akan dilakukan bertepatan dengan peringatan 11 September 2010.
"Bagaimana pun, umat Islam di seluruh dunia tidak akan rela kitab sucinya dibakar, sehingga tidak ada alasan yang pantas serta dapat dipertanggungjawabkan bagi siapa saja untuk membakarnya," kata Syahganda.
Syahganda menegaskan, peristiwa pemboman Gedung World Trade Center (WTC) itu tidak bisa dikaitkan dengan motif agama Islam, karena hasil penyelidikan otoritas keamanan AS justru menunjuk bukti keterlibatan jaringan teroris. Dan teroris itu tidak identik dengan Islam. Karena itu, tidak terdapat kaitan sama sekali dengan umat Islam maupun kitab suci Al Quran sebagai ajarannya.
Ia menilai, memperingati tragedi bom dengan membakar Al Quran sebagai tindakan yang primitif dan hina. Tidak saja melawan kehidupan demokrasi terbesar yang diagung-agungkan Amerika Serikat, tetapi juga dapat menciptakan bumerang bagi Amerika. Sebab, pembakaran Al Quran akan dapat menciptakan gerakan anti Amerika Serikat secara meluas di seluruh dunia.
"Aksi Pembakaran Al Quran akan melahirkan bahaya serius bagi warganegara Amerika Serikat, baik di negaranya maupun yang sedang berada di kawasan lain, akibat berkembangnya kemarahan umat Islam di seluruh dunia," kata mantan Direktur Eksekutif Cides itu kepada wartawan.
Kondisi ini akan bertolak belakang dengan apa yang sedang terjadi di Amerika Serikat belakangan ini. Menurut Syahganda, pertumbuhan umat Islam di AS saat ini cukup besar. Sedangkan, pembakaran kitab Suci Al Quran merupakan tindakan untuk merusak bangsa Ameriksa dalam menjalankan agamanya.
"Masyarakat di Amerika tentu tidak ingin melihat ada penghancuran ajaran suatu agama, dan pembakaran Al Quran dapat membuat umat beragama dihancurkan," tambahnya. Diakui Syahganda, jika pemerintah AS membiarkan pembakaran Al Quran, pada akhirnya negara itu akan ditempatkan sebagai bangsa rasis yang dilindungi oleh negaranya.
_________________________________
"Bagaimana pun, umat Islam di seluruh dunia tidak akan rela kitab sucinya dibakar, sehingga tidak ada alasan yang pantas serta dapat dipertanggungjawabkan bagi siapa saja untuk membakarnya," kata Syahganda.
Syahganda menegaskan, peristiwa pemboman Gedung World Trade Center (WTC) itu tidak bisa dikaitkan dengan motif agama Islam, karena hasil penyelidikan otoritas keamanan AS justru menunjuk bukti keterlibatan jaringan teroris. Dan teroris itu tidak identik dengan Islam. Karena itu, tidak terdapat kaitan sama sekali dengan umat Islam maupun kitab suci Al Quran sebagai ajarannya.
Ia menilai, memperingati tragedi bom dengan membakar Al Quran sebagai tindakan yang primitif dan hina. Tidak saja melawan kehidupan demokrasi terbesar yang diagung-agungkan Amerika Serikat, tetapi juga dapat menciptakan bumerang bagi Amerika. Sebab, pembakaran Al Quran akan dapat menciptakan gerakan anti Amerika Serikat secara meluas di seluruh dunia.
"Aksi Pembakaran Al Quran akan melahirkan bahaya serius bagi warganegara Amerika Serikat, baik di negaranya maupun yang sedang berada di kawasan lain, akibat berkembangnya kemarahan umat Islam di seluruh dunia," kata mantan Direktur Eksekutif Cides itu kepada wartawan.
Kondisi ini akan bertolak belakang dengan apa yang sedang terjadi di Amerika Serikat belakangan ini. Menurut Syahganda, pertumbuhan umat Islam di AS saat ini cukup besar. Sedangkan, pembakaran kitab Suci Al Quran merupakan tindakan untuk merusak bangsa Ameriksa dalam menjalankan agamanya.
"Masyarakat di Amerika tentu tidak ingin melihat ada penghancuran ajaran suatu agama, dan pembakaran Al Quran dapat membuat umat beragama dihancurkan," tambahnya. Diakui Syahganda, jika pemerintah AS membiarkan pembakaran Al Quran, pada akhirnya negara itu akan ditempatkan sebagai bangsa rasis yang dilindungi oleh negaranya.
_________________________________