kis
IndoForum Junior E
- No. Urut
- 281032
- Sejak
- 23 Mei 2013
- Pesan
- 1.661
- Nilai reaksi
- 36
- Poin
- 48
Sejumlah dokter ahli kini bayak dihubungi kaum perempuan karena mereka ingin punya rambut lebih lebat, termasuk di daerah kelamin, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Kamis (27/11).
Menurut organisasi Masyarakat Internasional untuk Restorasi Rambut, antara 2010 sampai 2012 ada peningkatan permintaan operasi transplantasi rambut sebanyak 160 persen.
Situs Refinery29 menyebutkan, perempuan Korea dan Mongol saat ini paling banyak meminta operasi itu.
Menurut tradisi dan budaya Korea, makin banyaknya rambut kemaluan berarti perempuan itu makin subur dan sehat.
Salah satu klinik transplantasi di Korea memperkirakan ada sepuluh persen perempuan menderita pubic atrichosis atau kurangnya rambut kemaluan.
Jurnal Kesehatan Dermatologi menyatakan, satu-satunya cara untuk mengatasi kurangnya bulu kemaluan itu dengan cara operasi bedah.
Operasi transplantasi bulu kemaluan itu saat ini memakan biaya sebesar Rp 24,8 juta. Dokter mengambil rambut dari kepala lalu memasukkannya ke bagian sekitar kelamin.
Operasi itu bisa berjalan selama dua hingga empat jam dan rambut itu perlu beberapa waktu untuk tumbuh.
"Kurangnya rambut kelamin kebanyakan terjadi [ada perempuan Asia Timur. Transplantasi rambut kemaluan bisa jadi solusi bagi perempuan Asia Timur untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka," kata juru bicara organisasi Masyarakat Internasional untuk Restorasi Rambut dalam situs mereka.