• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Penyebabnya nih...............................

The Magicianz

IndoForum Senior D
No. Urut
77131
Sejak
5 Agt 2009
Pesan
4.681
Nilai reaksi
92
Poin
48
GMT, WIB, WKI ….

GMT = Greenwich Mean Time. WIB = Waktu Indonesia Barat. WKI = …. ?? Ooh, Waktu Karet Indonesia. Undangan jam 08.00, tamu datang jam 08.30, acara dimulai jam 09.000 …. Maklum, Indonesia adalah satu negara produsen getah karet dunia.

Tulisan ini bukan soal WKI, tapi soal ‘kebingungan’ waktu internasional. Jika kita berada di Singapura atau Kuala Lumpur, kita akan merasa ‘aneh’ dengan waktu. Waktu di kedua kota itu rasanya terlalu cepat datang. Jam 7 pagi, cuaca terlihat masih seperti jam 6 pagi. Dan memang, ada perbedaan waktu 1 jam antara Singapura dan Kuala Lumpur dengan WIB, dimana kedua kota itu satu jam lebih cepat.

Saya heran dan protes nggak habis-habis. Bagaimana mungkin mereka bisa punya waktu 1 jam lebih cepat dari WIB, padahal kedua kota itu berada pada bujur yang sama dengan WIB?

Bumi berputar pada porosnya dalam waktu 24 jam (sehari semalam). Karena bumi dibagi oleh garis-garis bujur menjadi 360°, maka setiap selisih bujur sebesar 15° akan berakibat selisih waktu sebesar 1 jam. Garis bujur 0° sekaligus dipakai sebagai jam 0 GMT terdapat di Greenwich, London. Wilayah Indonesia Bagian Barat terdapat pada bujur 105°, sehingga selisih waktunya adalah 7 jam dengan GMT (WIB lebih cepat, atau GMT+7). Naaah … silahkan lihat di peta, Kuala Lumpur dan Singapura ada di sekitar bujur 105° juga, sehingga mereka seharusnya memiliki jam yang sama dengan WIB, yaitu GMT+7. Nyatanya, mereka dengan pe-de sekali memakai waktu GMT+8, atau sama dengan WITA (Waktu Indonesia Tengah).

Saya ‘memprotes’ hal ini kepada beberapa orang (sambil nunjukin peta segala), tapi nggak ada yang mau ‘bertanggung jawab’ ….



Bagaimana mungkin Kuala Lumpur dan Singapore lebih cepat 1 jam dari Pekanbaru dan Medan yang memakai WIB?


GMT sudah diterima secara aklamasi sebagai standar waktu internasional. Waktu universal ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 1675. Namun, Sir Stanford Fleming (1827-1915) yang berasal dari Kanada adalah orang pertama yang menetapkan pembagian zona waktu dengan mengambil Greenwich sebagai titik 0. Belahan dunia di sebelah barat Greenwich memiliki waktu GMT -1 sampai -12, dan belahan dunia di sebelah timur Greenwich memiliki waktu +1 sampai +12.

Namun, dalam perkembangannya ternyata tidak semua negara patuh pada aturan Fleming. China, yang negaranya terbentang selebar 60 derajad garis bujur, seharusnya memiliki empat pembagian waktu. Faktanya, negeri panda ini sejak tahun 1949 menetapkan satu waktu tunggal untuk seluruh China, yaitu GMT+8. Maka jangan heran, tengah hari (matahari tepat di atas kepala) di China tidak selalu menunjukkan jam 12.00, tapi bisa jam 11.00 atau jam 13.00, tergantung kita berada di kota mana.

Korea Selatan, yang seharusnya berada di zona GMT+8, saat ini memakai GMT+9. Kemudian, seperti yang saya sampaikan di awal tulisan ini, Malaysia yang seharusnya berada di zona GMT+7 dan GMT+8 memakai waktu tunggal GMT+8. Dan Singapura yang kudunya ikut GMT+7 nambahin sendiri 1 jam menjadi GMT+8.

Mengapa beberapa negara ini ‘mbalelo’ pada aturan Fleming? Tentu mereka punya alasan masing-masing. Dulu, semasa pendudukan Jepang di Indonesia dan Korea, demi efektivitas operasi militer dan juga dalam upaya men-Jepang-kan jajahannya, waktu di wilayah jajahan ini disamakan dengan waktu Tokyo, menjadi GMT+9. Seiring dengan kembalinya Irian Barat ke Indonesia, Presiden RI waktu itu, Ir. Soekarno, menetapkan wilayah waktu di Indonesia dibagi menjadi 3 zona. Nah, Singapura menetapkan waktunya menjadi GMT+8 adalah untuk menyamakan kegiatan pasar uang dan saham dengan pasar Hongkong. Ternyata …. oh ternyata, begitulah ceritanya. Adapun Malaysia menerapkan waktu tunggal GMT+8, mungkin supaya tidak kalah bersaing dengan Singapura ….

Penetapan waktu di suatu negara ternyata tidak hanya didasarkan pada wilayah geografis, tetapi juga pada pertimbangan politis, militeristis, bahkan bisnis. Dalam hal ini Indonesia patuh pada pembagian berdasarkan zona geografis, sehingga negara kita yang terletak di antara 105° Bujur Timur (Sabang) hingga sekitar 145° Bujur Timur (Merauke) menerapkan tiga zona waktu. Tampaknya ini pilihan yang rasional dan bisa dipertanggungjawabkan.

Source

Jangan dimoved ya Mod, soalnya keknya cocokan disini ;;)
 
Malah cocokan disini? /omg g malah di education, bro?
 
Ok... permohonanmu... kukabulkan 8->

hahahahaha =))

bagus nih.. ijin copas buat blog ane ya... /no1
 
GMT, WIB, WKI ….

GMT = Greenwich Mean Time. WIB = Waktu Indonesia Barat. WKI = …. ?? Ooh, Waktu Karet Indonesia. Undangan jam 08.00, tamu datang jam 08.30, acara dimulai jam 09.000 …. Maklum, Indonesia adalah satu negara produsen getah karet dunia.

Tulisan ini bukan soal WKI, tapi soal ‘kebingungan’ waktu internasional. Jika kita berada di Singapura atau Kuala Lumpur, kita akan merasa ‘aneh’ dengan waktu. Waktu di kedua kota itu rasanya terlalu cepat datang. Jam 7 pagi, cuaca terlihat masih seperti jam 6 pagi. Dan memang, ada perbedaan waktu 1 jam antara Singapura dan Kuala Lumpur dengan WIB, dimana kedua kota itu satu jam lebih cepat.

Saya heran dan protes nggak habis-habis. Bagaimana mungkin mereka bisa punya waktu 1 jam lebih cepat dari WIB, padahal kedua kota itu berada pada bujur yang sama dengan WIB?

Bumi berputar pada porosnya dalam waktu 24 jam (sehari semalam). Karena bumi dibagi oleh garis-garis bujur menjadi 360°, maka setiap selisih bujur sebesar 15° akan berakibat selisih waktu sebesar 1 jam. Garis bujur 0° sekaligus dipakai sebagai jam 0 GMT terdapat di Greenwich, London. Wilayah Indonesia Bagian Barat terdapat pada bujur 105°, sehingga selisih waktunya adalah 7 jam dengan GMT (WIB lebih cepat, atau GMT+7). Naaah … silahkan lihat di peta, Kuala Lumpur dan Singapura ada di sekitar bujur 105° juga, sehingga mereka seharusnya memiliki jam yang sama dengan WIB, yaitu GMT+7. Nyatanya, mereka dengan pe-de sekali memakai waktu GMT+8, atau sama dengan WITA (Waktu Indonesia Tengah).

Saya ‘memprotes’ hal ini kepada beberapa orang (sambil nunjukin peta segala), tapi nggak ada yang mau ‘bertanggung jawab’ ….



Bagaimana mungkin Kuala Lumpur dan Singapore lebih cepat 1 jam dari Pekanbaru dan Medan yang memakai WIB?


GMT sudah diterima secara aklamasi sebagai standar waktu internasional. Waktu universal ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 1675. Namun, Sir Stanford Fleming (1827-1915) yang berasal dari Kanada adalah orang pertama yang menetapkan pembagian zona waktu dengan mengambil Greenwich sebagai titik 0. Belahan dunia di sebelah barat Greenwich memiliki waktu GMT -1 sampai -12, dan belahan dunia di sebelah timur Greenwich memiliki waktu +1 sampai +12.

Namun, dalam perkembangannya ternyata tidak semua negara patuh pada aturan Fleming. China, yang negaranya terbentang selebar 60 derajad garis bujur, seharusnya memiliki empat pembagian waktu. Faktanya, negeri panda ini sejak tahun 1949 menetapkan satu waktu tunggal untuk seluruh China, yaitu GMT+8. Maka jangan heran, tengah hari (matahari tepat di atas kepala) di China tidak selalu menunjukkan jam 12.00, tapi bisa jam 11.00 atau jam 13.00, tergantung kita berada di kota mana.

Korea Selatan, yang seharusnya berada di zona GMT+8, saat ini memakai GMT+9. Kemudian, seperti yang saya sampaikan di awal tulisan ini, Malaysia yang seharusnya berada di zona GMT+7 dan GMT+8 memakai waktu tunggal GMT+8. Dan Singapura yang kudunya ikut GMT+7 nambahin sendiri 1 jam menjadi GMT+8.

Mengapa beberapa negara ini ‘mbalelo’ pada aturan Fleming? Tentu mereka punya alasan masing-masing. Dulu, semasa pendudukan Jepang di Indonesia dan Korea, demi efektivitas operasi militer dan juga dalam upaya men-Jepang-kan jajahannya, waktu di wilayah jajahan ini disamakan dengan waktu Tokyo, menjadi GMT+9. Seiring dengan kembalinya Irian Barat ke Indonesia, Presiden RI waktu itu, Ir. Soekarno, menetapkan wilayah waktu di Indonesia dibagi menjadi 3 zona. Nah, Singapura menetapkan waktunya menjadi GMT+8 adalah untuk menyamakan kegiatan pasar uang dan saham dengan pasar Hongkong. Ternyata …. oh ternyata, begitulah ceritanya. Adapun Malaysia menerapkan waktu tunggal GMT+8, mungkin supaya tidak kalah bersaing dengan Singapura ….

Penetapan waktu di suatu negara ternyata tidak hanya didasarkan pada wilayah geografis, tetapi juga pada pertimbangan politis, militeristis, bahkan bisnis. Dalam hal ini Indonesia patuh pada pembagian berdasarkan zona geografis, sehingga negara kita yang terletak di antara 105° Bujur Timur (Sabang) hingga sekitar 145° Bujur Timur (Merauke) menerapkan tiga zona waktu. Tampaknya ini pilihan yang rasional dan bisa dipertanggungjawabkan.

Source

Jangan dimoved ya Mod, soalnya keknya cocokan disini ;;)

Indonesia negara yang beradab dan taat pada aturan serta nggak menghalalkan segala cara demi keuntungan....

;))
 
6mT, w1b, wk1 ….

6mt = Greenwich m34n t1m3. w1B = waKtu 1Nd0n3S14 bar4t. wk1 = …. ?? 0Oh, w4ktu KAR3t 1ndon3514. und4N64n J4m 08.00, t4Mu d4t4ng j4m 08.30, ac4r4 diMul41 jAm 09.000 …. m4KlUm, 1nd0nes14 4D4l4h 54tu N364r4 PR0dus3n 6et4h k4r3t DuN14.

TUl15aN 1n1 Buk4n s0al wK1, t4p1 504l ‘k3b1n6uN6aN’ waktu 1Nt3rN45iONAl. j1k4 k1Ta BeraD4 di 51n64pur4 4tAu ku4L4 lumpur, K1T4 4kaN m3Ra54 ‘4n3h’ D3NGaN w4ktu. wakTu di k3du4 k0t4 iTu r45aNya t3rl4lU c3Pat d4T4N6. j4M 7 p461, cu4c4 TeRl1h4t m451h 5ePerT1 j4m 6 P4gI. d4n MEm4n6, 4D4 p3Rb3dA4N w4ktU 1 J4m 4nt4r4 5in64pur4 dan kual4 LUMpur D3N64n W1b, d1m4n4 K3dU4 k0t4 1tu 54tU J4m l3b1h c3pat.

5Ay4 h3r4N d4N Pr0t3S ngg4k h4b15-h4b15. b4641M4n4 mun6k1n Merek4 B154 puny4 waktu 1 j4m LEb1h c3P4t daR1 w1b, pad4h4L Kedu4 k0Ta 1TU b3r4d4 Pada bujuR y4n6 54m4 den64n w1b?

bum1 b3rPutaR P4da P0r0Sny4 d4l4M w4ktu 24 j4M (5ehari 53mal4m). k4r3n4 BUmi d1b46i oleh 64ri5-64r15 bujur Menj4d1 360°, maka 5etiap 53LI51h buJur s3B3s4R 15° ak4n b3r4kIb4t 53l1s1h wakTu seb354R 1 j4m. 64r15 bujUr 0° 5ek4l16Us dIpaK41 53ba641 j4M 0 6mt t3rd4P4t d1 gr33NW1Ch, L0nD0n. w1lay4H 1nd0ne514 ba61an b4r4t t3Rd4p4t p4d4 buJur 105°, S3h1N6gA 53l151h w4ktUNY4 4d4l4h 7 j4m d3ng4n gmt (W1b l3b1H c3p4t, Atau 6mt+7). n4A4h … 51L4HKAN liH4t D1 P3T4, kU4l4 LumpuR d4n 51n6apUr4 4d4 D1 5ek1t4r bujur 105° jug4, 5eh1n66a mer3k4 53h4rusnYA meM1l1K1 J4m yAng 54m4 d3n64N W1b, y41tU 6mt+7. ny4t4nyA, m3reka denG4N p3-d3 53k4l1 m3m4kaI W4kTu GMt+8, 4t4u 54m4 d3n64n w1t4 (w4ktu 1ND0n3s1A T3n64h).

54Y4 ‘m3mPr0Tes’ h4L 1n1 k3p4d4 b3b3r4p4 0R4N6 (S4mb1l nunJuK1n P3Ta 536alA), t4p1 n6g4k 4Da Y4n6 Mau ‘b3rtanggun6 j4w4B’ ….



B4641m4na MuN6k1n kuAl4 lumpur d4n 51N64p0r3 l3b1h c3p4t 1 j4M Dar1 P3k4Nb4rU d4n med4n y4n6 m3mak41 wIb?


6mt 5ud4h d1t3r1ma 53caR4 4kl4m451 53bA641 st4nd4r w4ktu 1nt3Rn451oN4l. waKtu UNIVer5al 1N1 d1perk3n4lk4n perT4m4 K4l1 p4d4 t4hUn 1675. nAMun, s1r 5tanf0Rd fl3mInG (1827-1915) Y4N6 B3r454l d4r1 Kan4d4 adAl4h orAnG p3Rt4ma yAng m3net4pk4n p3Mb4614n zon4 W4KtU den6AN meN64mb1L 6re3nw1Ch 53bA641 TiT1k 0. b3LahaN dun1a d1 53b3laH b4r4t 6r33nw1cH meM1L1ki wakTu 6mT -1 5amPai -12, d4n beLah4n dUn1a D1 53B3Lah timur 6r3eNw1ch m3m1l1k1 waktu +1 54mp41 +12.

n4mUn, d4L4m p3Rk3mb4n64nnyA t3rnYAt4 t1D4k 53mU4 N3G4R4 p4tuh P4d4 4Tur4n fl3mIn6. ch1Na, Yan6 ne64R4ny4 terbentan6 s3l3b4r 60 d3R4jad 6AR15 BUjur, 53h4RuSny4 m3m1l1k1 3mPat p3mb4614N w4ktu. f4ktAny4, nE6eR1 p4nd4 1n1 53j4k tahUn 1949 m3Net4pk4n 54Tu wAktu tuNgG4l untUk 53lUrUh cH1n4, ya1tu 6mt+8. m4KA jAN6an heRaN, t3ng4h h4ri (M4t4haR1 t3p4t d1 4t45 keP4L4) di ch1n4 t1dak s3L4LU menunJukK4n j4M 12.00, t4P1 B154 j4m 11.00 4tau j4m 13.00, t3r64ntung k1Ta b3R4dA d1 kot4 m4n4.

k0rea 53l4tan, Y4N6 sEh4ru5ny4 b3rad4 D1 2on4 6mt+8, 544t In1 M3m4k41 6mt+9. k3mudI4n, 5ep3rTi y4n6 5ay4 s4Mp41K4n d1 aW4l TuL1s4n 1N1, m4l4Y5i4 y4n6 53h4ru5ny4 B3r4D4 d1 20N4 GMt+7 d4n 6mT+8 m3m4kAI w4ktU tuN66AL gMt+8. D4n 5ing4pur4 y4N6 kudUnY4 1kut GMt+7 n4Mb4h1n 53nd1r1 1 j4m m3Nj4d1 gmt+8.

m3n64pa b3b3r4P4 n364r4 1ni ‘mb4L3l0’ p4D4 atuR4n fl3miN6? t3nTu mer3k4 punya 4lAs4n Mas1N6-MA51n6. duLu, 5em4S4 peNduDukan j3pang d1 inD0n3S1a daN kor34, dem1 3f3kt1V1T45 0peRa5I M1l1t3r D4N jU64 D4l4M up4y4 mEn-jePAn6-k4N J4j4h4nnY4, w4ktu d1 wil4y4h j4jah4n 1N1 D15am4k4N d3Ng4N w4ktU t0kY0, menjad1 6mt+9. 5eir1n6 D3Ngan K3Mb4liny4 1r14n b4R4T ke 1nd0n3514, Pr3s1dEn ri w4kTu ITU, 1R. s03kaRno, m3n3tapkaN w1l4y4h w4kTU d1 1nd0n35I4 d1b461 menjAd1 3 20Na. n4h, 51N64pUr4 men3t4pk4n WAKtuNy4 M3njaD1 6MT+8 4Dal4h untuk m3nyam4k4N k3g1AtAn p454R u4ng d4n s4H4M den64n pa54r hoNGK0n6. T3RnY4ta …. 0h ternyaT4, B3g1tul4H c3r1T4Ny4. 4d4pun mal4Ysia m3N3R4pk4n w4ktU tun664l 6mT+8, mUnGK1n suP4y4 tId4k k4lah b3Rs4inG D3n6aN 51n64pUr4 ….

p3n3t4p4N W4kTU D1 5U4tU ne6Ar4 t3rnyatA t1dAK h4ny4 d1d454rKan p4d4 w1l4y4h 6306rAf15, tetap1 jU6a p4da p3rt1mb4n64n P0lIt15, miL1t3Ri5t15, b4Hk4n B15nI5. dAl4M Hal 1n1 ind0n3si4 p4tuh P4da p3Mba614n b3Rda5arK4N 20n4 630Graf1s, 53H1nG6a ne64r4 kitA y4nG T3rl3t4K d1 anTAra 105° Bujur timur (54b4nG) H1ng6A 53kit4R 145° bUjuR T1mur (M3r4uk3) m3n3r4pk4N t164 20n4 w4ktU. T4MP4kny4 1n1 p1l1h4n Y4n6 r4S1OnAl dan bI54 d1p3rT4nggunGJawaBk4n.

50urc3

j4n64n d1m0ved ya MoD, 50alnYa k3kny4 cOC0k4N D151ni ;;)

ckckckckck [-(
 
=)) =)) =))
aan makin parah.. =)) =))

yang mau terpilih menjadi presiden meong.. =)) =))

@TS.. thank's buat penjelasannya.. nice post.. cek kulkas sekalian
 
mari kta berjoget...la..la..la..trilili...\:D/
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.