• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Penemu Sungai Dalam Laut Itu Pun Masuk Islam

cimohai

IndoForum Junior A
No. Urut
51307
Sejak
27 Agt 2008
Pesan
3.428
Nilai reaksi
144
Poin
63
Mungkin pernah ada yang bikin thread tentang sungai air tawar dan laut, tapi thread ini melihat dari segi Islam...

Tapi kalau repost delete aja kang...

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir(berdampingan);
yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia
jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

bl.jpg

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara TV `Discovery Chanel’ pasti kenal Mr. Jacques Yves Costeau,
ia seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini
sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang
keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia.


bl4.jpg

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Captain Jacques Yves Costeau
menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur
dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.


bl11.jpg

Fenomena ganjil itu membuat bingung Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab
terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi
atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban
yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

t.gif

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu.
Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering
diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laayabghiyaan…
” Artinya: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas
yang tidak dilampaui masing-masing.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.


bla.jpg

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan
sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut.
Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi
“Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” Artinya “Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.”
Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.


bll.jpg

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban
pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad
yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai
lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.


bl42.jpg

Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20.
Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah,
yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.


bl5.jpg

Subhanallah… Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung.
Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya,
“Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda,
“Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”

Sumber
 
wah, kisah yg bagus dan bikin terharu,...../sob
nice post /no1

tapi klo Foto Sungai dalam lautnya si, pernah di-pos di Gallery, ama Baehaqi klo gak salah,../hmm. Cuman gak ada pembahasan dari segi ini.

Meski masih banyak pertanyaan dalam hati, tapi tidak lagi ada keraguan dalam diri,
 
iya betul pernah di gallery, cuman ga ngebahas dari segi islami...

Bukti kebesaran Allah SWT... dan hanya kebenaran sejati yang mampu memberi hidayah... Allah Maha Besar..
 
wah, sori nih, komen yg pertama, salah smiley,...

mau /sob malah /swt

=))

tapi ud di-edit! :D
===============================

well, ini adalah salah satu bukti kebesaran Ciptaan Allah,..>:D<

dan masih banyak lagi hal lain yang jauh lebih menakjubkan...

dan seandainya kita mengetahui, maka niscaya pengetahuan yg seluruh umat manusia miliki, tak akan lebih besar dari setitik buih di lautan pengetahuan Allah yg maha luas,..>:D<
 
Youtubenya gak ada bro /gawi
 
Subhanallah.... Allahhu Akbar.... ^:)^^:)^


“Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya,
“Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda,
“Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”

/no1/no1
 
@ ama : gpp bos, ngerti ane... :D

@ aland : hatur tenkiu... :)

@ ocoy : ni kang ada, cuman belon ditonton, soalnya diblok youtube mah :((

youtubena



@ neme : Alhamdulillah... semoga bermanfaat.
 
iya nih...memang keren bgt.../no1
 
Assalammualaikum....

SubhanAllah...sungguh benra segala FirmanNya........semoga penemuan2 lain cepat menyusul...amin

Wassalam
 
Subhanallah ... Maha Besar Allah yang memberikan hidayah kepada manusia.

@kang Cepot
Video diatas itu rekaman acara TV ya.
Ini saya tambahin yang versi bukan rekaman TV, mudah²an bisa lebih jelas melihatnya. /ok


Video lainnya
 
itulah yg namanya kebenaran, dan kebenaran hanyalah milik Allah SWT, dan Allah hanya mengakui satu agama sebagai agama yang paling benar yaitu Islam /no1

nice post bro, terharu ane /sob
 
@baehaqi : Alhamdulillah... semoga bermanfaat kang...

@dioadi : Wa'alaikum salam... amin.

@blitz : Alhamdulillah, hatur nuhun kang dah ditambahin...

@alchemy : Alhamdulillah, semoga menambah semangat kita untuk terus maju dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan hanya pada Allah SWT, amin...
 
tanya...

itu video2 soal sungai bawah lautnya atau soal mualaf-nya Mr. Costeau?...

pengen tahu dulu soalnya koneksi inet saya secepat keong heuheheueheueheu... :(( :">

====

tambahan... ternyata menurut om Wiki (http://en.wikipedia.org/wiki/Jacques-Yves_Cousteau) Mr. Costeau nggak jadi mualaf :( ...

Jacques-Yves Cousteau died on 25 June 1997 in Paris, aged 87. Despite persistent rumors, encouraged by some Islamic publications and websites, Cousteau did not convert to Islam, and when he died he was buried in a Roman Catholic Christian funeral.
...
An internet rumour and disinformation which has been running since 1989 says wrongly that Cousteau became a Muslim upon seeing the Koran.

so?..
http://en.wikipedia.org/wiki/Jacques-Yves_Cousteau#cite_note-8
 
^ ternyata memang masih banyak simpang siur...

Captain Cousteau, who has revealed the secrets of oceans one by
one with the films that he made and which are being televised world
over in a program sub-headed The Living Sea, said that what actually
prompted him to choose the Islamic religion was, after observing
that the waters of the Atlantic Ocean and the Mediterranean did not
mix with each other, his seeing that the same phenomenon was written
in the Qur'an al-karim which had been revealed fourteen hundred years
before.]

Captain Cousteau told of the event that had caused him to become a
Muslim, as follows:

"In 1962 German scientists said that the waters of the Red Sea
and the Indian Ocean did not mix with each other in the Strait
of Bab-ul-Mandab where the Aden Bay and the Red Sea join. So we
began to examine whether the waters of the Atlantic Ocean and the
Mediterranean mixed with each other. First we analyzed the water
in the Mediterranean to find out its natural salinity and density,
and the life it contained. We repeated the same procedure in the
Atlantic Ocean. The two masses of water had been meeting each
other in the Gibraltar for thousands of years. Accordingly, the
two masses of water must have been mixing with each other and
they must have been sharing identical, or, at least, similar
properties in salinity and density. On the contrary, even at
places where the two seas were closest to each other, each mass
of water preserved its properties. In other words, at the point
where the two seas met, a curtain of water prevented the waters
belonging to the two seas from mixing. When I told Professor
Maurice Bucaille about this phenomenon, he said that it was no
surprise and that it was written clearly in Islam's Holy Book,
the Qur'an al-karim. Indeed, this fact was defined in a plain
language in the Qur'an al-karim. When I knew this, I believed in
the fact that the Qur'an al-karim was the 'Word of Allah'. I chose
Islam, the true religion. The spiritual potency inherent in the
Islamic religion gave me the strength to endure the pain I had
been suffering for the loss of my son."

sumber : The Reasons Why They Become Muslims ([1], [2]), volume 16, part 3 of the Waqf Ikhlas series:

Mungkin akhi yang lainnya ada yang lebih mengetahui ...

Wallahualam....
 
Iya betul tuh, ada sanggahan. /ok

Ane nemuin itu di salah satu blog orang. Mana yang benar ya? /hmm
 
Ane masih cari2x kang blitz, ga tau mana yang bener nya nih, banyak sourcenya cuman bahasa prancis, pake google traslate makin bingung deh.... :(

ada bantahannya juga

Fondation Cousteau

Monsieur Charles TUCKER
11A Chemin de Pennachy
69230 ST GENIS LAVAL


FC/DC
Paris, November 2, 1991

Sir,

We have received your letter and we thank you for your interest in
our activities.

We state precisely to you that Commander Cousteau has not become a
Muslim and that this rumor passes around without foundation.

Very cordially,




Didier CERCEAU
chargé de mission

makin bingung aja... :-/

Namun kesimpulan akhir yang berkaitan dengan penemuan tersebut adalah salah satu bukti kebenaran dan keaslian dari AlQur'an Nurkarim... >:D<
 
Yang jadi masalah kenapa setelah kematian si professor yach /heh masalah keislamannya di ganggu gugat /swt

Orang sudah wafat mau dikubur kayak apa juga dia gak tahu,,, /heh apalagi keluarga costeau kebanyakan keluarganya adalah katolik /gg

Semoga si Costeau diterima di sisi-Nya karena telah membuktikan kebenaran Al-Qur'an
 
ambil hikmahnya aja... nggak penting Mr. Costeau muallaf atau nggak, yang jelas penemuannya mengkonfirmasi kebenaran isi Al-Qur'an sebagai bukti kebesaran ALLAH... Subhanallah /no1
 
ambil hikmahnya aja... nggak penting Mr. Costeau muallaf atau nggak, yang jelas penemuannya mengkonfirmasi kebenaran isi Al-Qur'an sebagai bukti kebesaran ALLAH... Subhanallah /no1

seperti kita ketahui Qur'an bukan hanya mushaf (tertulis) saja,
tapi Qur'an juga merupakan perwujudan alam semesta beserta isinya.
Alam semesta beserta isinya adalah bukti dari kebenaran Al-Qur'an.

hendaknya, setiap wacana apapun hendaknya kita kembalikan kepada nilai2 Tauhid, tidak masalah yang menemukan muslim atau non-muslim, yang jelas:

Dan Katakanlah: "Segala puji bagi Allah, dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan".
QS. an-Naml (27) : 93

nice info TS /no1
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.