• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Orangutan Pantas Menjadi Ikon Solusi Perubahan Iklim

nukemelamers

IndoForum Newbie A
No. Urut
9277
Sejak
7 Des 2006
Pesan
283
Nilai reaksi
5
Poin
18
Orangutan Pantas Menjadi Ikon Solusi Perubahan Iklim

103159pmm6.jpg


DEPOK, JUMAT - Jika beruang kutub menjadi ikon kampanye perubahan iklim, orangutan seharusnya juga bisa. Keduanya sama-sama hewan yang terancam punah dan hanya hidup endemik di wilayah tertentu.

"Bahkan orangutan lebih menarik dijadikan ikon. Kalau polar bear (beruang kutub) merupakan ikon masalah, orangutan bisa menjadi ikon solusi," ujar Jamartin Sihite, Deputy Chief of Party Orangutan Conservation Services Program pada lokalatih jurnalistik lingkungan di Depok, Jumat (11/7).

Beruang kutub telah menarik simpati dunia karena sering digambarkan sebagai spesies yang merasakan dampak perubahan iklim. Dalam beberapa kesempatan diperlihatkan film yang menunjukkan nasib beruang kutub yang berjuang mati-matian karena lapisan es meleleh lebih cepat akibat pemanasan global.

Orangutan juga mengalami nasib yang sama, tapi bukan karena pemanasan global, melainkan perburuan ilegal dan kehilangan habitatnya akibat pembalakan liar. Kelangsungan hidup orangutan memang sangat tergantung pada kelestarian hutan.

Menurut Jito Sugardjito dari Flora Fauna International Indonesia Program, orangutan termasuk hewan yang sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Orangutan jenis pemangsa spesifik dan 60 persen makanannya buah-buahan. Daya jelajahnya sangat luas karena setiap ekor bisa mencapai 5 kilometer.

Konservasi orangutan otomatis sekaligus melestarikan hutan. Kita tahu bahwa hutan merupakan alat penyerap karbon dioksida, biang pemanasan global terbesar, yang menjadi harapan dunia untuk mengatasi perubahan iklim. "Karbon hanya dapat diserap pohon, dan hutan adalah yang paling banyak," ujar Martin. Jadi, menurutnya, pantaslah kalau upaya konservasi orangutan menjadi ikon solusi mengatasi perubahan iklim.

WAH
 
wew hebat bener deh indonesia emank kaya akan semuanya /no1
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.