• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Obama Bukan Presiden Indonesia!

roughtorer

IndoForum Senior A
No. Urut
44416
Sejak
24 Mei 2008
Pesan
6.755
Nilai reaksi
174
Poin
63
Beberapa jam setelah Senator Obama menang dalam pemilu, Presiden Bambang Yudhoyono memberi ucapan selamat sambil sedikit bernada “memohon”, dengan mengingatkan masa kecil Obama di Indonesia. Siapa tahu Obama agak berbaik dan punya kebijakan khusus untuk Indonesia. Memang Presiden SBY punya kesempatan bertemu Presiden Barack Obama hingga 20 Oktober 2009. Bisa menjadi tamu atau menjamu saat Obama ‘welcome home” ke Indonesia.

Nada SBY itu menjadi cerminan publik Indonesia yang begitu antusias merayakan kemenangan Obama, sehingga terkesan berlebihan. Bahkan, kawan saya bilang, “orang Indonesia seperti orang Amerika yang tak punya hak pilih”.Hanya karena Obama pernah tinggal di Jakarta dan berayah tiri pria Jawa, kita merasa Obama milik Indonesia. Yang kita harus ketahui, Obama dipilih oleh rakyat Amerika. Dia harus membayar harga itu mati-matian dengan menjalankan kebijakan yang menguntungkan Amerika. Tidak peduli dengan negara lain. Apakah itu Kenya atau Indonesia, ya kalau tak menguntungkan Amerika, buat apa dibela atau diurusin.

1obama.jpg


“Hitler’s birthplace syndrome”

Wajar kalau orang Indonesia semarak dengan kemenangan Obama. Belum pernah dalam sejarah kita ada presiden negara asing yang punya kaitan emosional dengan Indonesia seperti kasus Obama. Apalagi Obama akan menjadi presiden dari negeri terkuat di dunia. Di Suriname, sebuah negeri nan jauh di Amerika Selatan sana, memang banyak politisi dan menteri berdarah Jawa. Bahkan mereka mencanangkan tahun 2012 akan ada orang Jawa menjadi presiden Suriname. Ya, mau Amerika atau Suriname, tetap aja mereka akan bela dan mementingkan negeri mereka.

Kalau saya analisa, kaitan Obama dengan Indonesia mungkin bisa dijelaskan dengan teori yang saya sebut “Hitler’s birthplace syndrome”. Kalau mau dibilang sebuah penyakit, sindrom ini memperlihatkan, bahwa memori, latar belakang dan memori seseorang tidak akan membawa nilai positif terhadap tingkah lakunya.

Lihatlah Hitler. Dia kelahiran kota Wina, Austria. Namun dia menyerbu negeri kelahirannya, setahun sebelum Perang Dunia Kedua dimulai. Orang yang terkena gejala ini banyak. Umumnya orang pemerintahan Amerika. Jenderal Dwight Eisenhower (kemudian menjadi Presiden AS ke 34), harus menghancurkan Jerman dan akhirnya mengalahkan Hitler. Padahal kedua orang tuanya berdarah Jerman. Henry Kissinger, penentu kebijakan luar negeri AS selama tiga dasawarsa, juga kelahiran Jerman. Tapi tak gunanya nostalgia itu bagi Jerman.

Lebih parah lagi, sewaktu Jimmy Carter (yang tak punya pengalaman luar negeri) menjadi presiden AS ke-39, dia memilih seorang strategis berotak cemerlang kelahiran kota Warzawa (Polandia). Namanya Zbigniew Brzezinski, untuk menjadi Ketua Dewan Keamanan Nasional. Dalam menjalankan kebijakannya, Brzezinksi harus menghancurkan reputasi dan hegemoni negara-negara Pakta Warzawa (blok komunis), yang kala itu sedang hangat-hangatnya perang dingin antara AS (kapitalis) dan Uni Soviet (komunis).

Di Indonesia, memang ada beberapa orang pejabat asing kelahiran Indonesia atau memiliki kaitan emosional dengan negeri ini. Tetapi hal itu terbukti tidak bermanfaat.

Paul Wolwofitz, bekas dubes AS di Jakarta, arsitek Perang Teluk dan mantan Presiden Bank Dunia, memiliki ikatan emosional dengan Jawa. Istrinya pandai bicara Jawa dan lama mondok di sini waktu ikut program AFS. Ya itu tadi, nostalgia ya nostalgia. Amerika tetap nomor satu. Neneknya Lee Kuan Yew, pendiri Singapura berasal dari kota Semarang. Lalu apa untungnya buat Indonesia? Gak ada! Tun Abdul Razak, PM Malaysia adalah keturunan bangsawan Bone, Sulawesi Selatan. Tapi tak bermanfaat fakta itu untuk kita. Bahkan anaknya, Najib Razak, calon PM Malaysia, merampas pulau Sipadan dari kita.

Lihat saja, apa untungnya Austria dengan Gubernur California Arnold Scharwznegger (kelahiran Wina)? Nggak ada! Paling-paling cuma dibuatkan patung di kota kelahirannya. Hanya sebatas kebanggaan!

Obama dan Ann Dunham

1obama2.jpg


Sebaiknya kita tidak usah berharap dan berlebihan meminta sesuatu dengan Obama untuk Indonesia. Dia dipilih dan dibiayai oleh rakyat Amerika, bukan kita. Apalagi diperburuk bahwa Obama seorang dari partai demokrat. Kita semua tahu, presiden AS dari partai demokrat sangat kritis dan kurang menyukai Indonesia. Jimmy Carter dari demokrat adalah presiden AS yang paling tidak suka dengan Indonesia. Bill Cinton yang juga dari kubu yang sama, membiarkan (atau memang memaksa) Timor Timur lepas dari Indonesia. Padahal, pendahulunya (semuanya kaum republik), mendukung, membela dan mempertahankan posisi membela Indonesia dalam kasus Timor Timur di panggung internasional.

Yang kita bisa tahu dari Obama adalah ibu kandungnya yang cinta negeri kita. Dia mau menikah dengan pria Jawa dan bersusah payah tinggal di Jakarta sambil menyelami budaya kita. Padahal di Honolulu lebih enak dan nyaman. Kalau disuruh pilih siapa yang pantas menjadi presiden AS, Obama atau Ann Dunham? Saya pilih ibunya.

Obama sendiri tidak pernah secara terbuka atau blak-blakan memuji (memang tidak ada yang bisa dipuji) atau menyebut Indonesia dengan nada bangga (memang tidak ada yang bisa dibanggakan). Dia lebih senang menyebut “pengalaman kecil saya di Asia Tenggara”, daripada “masa kecil saya di Indonesia”. Obama juga tidak aktif membela Indonesia di Kongres. Beberapa anggota Kongres AS dibiarkannya, yang sok ikut campur dan tidak mengerti masalah lokal sini, sampai berani menggugat integritas Papua dengan Indonesia. Indonesia sudah menjadi negeri asing bagi dia, seraya mengecam kaum militer Orde Baru yang represif dalam bukunya.

Obama tinggal dan sekolah di Indonesia, karena terpaksa ikut ibunya, bukan kemauan sendiri atau cinta dengan Indonesia. Ibunya-lah yang cinta Indonesia. Sangat naïve meminta Obama punya perhatian khusus kepada Indonesia.

1obama1.jpg

Obama adalah senator cemerlang dan memiliki visi ke depan. Jadi dia akan lebih rasional bertindak, sambil mengartikulasi sebuah hubungan baik antara AS dan RI dengan rinci yang berpijak pada kepentingan Amerika.

Untuk lucu-lucunya, lebih baik kita membantu dan membiayai partai politik di Suriname seperti Kerukunan Tulodo Pranata Inggih (Partai Kesatuan dan Persatuan) atau Pertjaja Luhur (Partai Buruh). Siapa tahu mereka bisa menjadikan orang Jawa menjadi Presiden Republik Suriname. Nah, yang seperti ini tentu sedikit beda dengan kasus Obama. Namanya juga orang Jawa.
 
hmm, memang keknya obama heboh di indonesia , karen adia pernah tinggal disini ya
 
Setujuu...
Sebaiknya jangan terlalu dilebih2kan...
 
iya tuh Lee Kwan Yew Turunan Indo... Obama sih cmn numpang 4 thn... berarti tokoh2 besar dunia banyak yg dari indo yah uda cukup bangga :D
 
Anggun juga.... lahir dan gede di Indo... ornag jawa asli... sekarang jadi WNFrance... nadia Hutagalung... kalo itu sih keturunan batak... wekekeke
 
setuju bgt tuh /no1

dari pada berharap trs namun akhirnya hasilnya hampa /wah

sakit ati kan /wah
 
wah klo tentang anggun gw no coment, tp klo tentang obama yg jadi presiden itu rakyat indo memang berlebihan, apalagi presiden, cuma gara2 pernah singgah d indonesia pada saat dy msh kecil,
mungkin aja memory tentang tinggal d indo dah d lupakan cos ga ada kenangan indah selama dy tingal(gmn mo dpt kenangan indah d INDO, wong ga pnya temen maen selain mbok yg menemaninya)....
 
klo nurut gw sih
Obama tinggal di indo pun cmn sebentar aja..
lagian bapak tirinya pun uda cerai kan dengan ibunya..

ya kalo indo terlalu mengharapkan balas budi sie gw rasa ga bagus de.. aneh aja rasanya,
kalo gw itu obama ya liat sikon dulu..
 
Obamanya gak pernah nyinggung Indonesia kok... hany akita saja yang euforia berlebihan...
 
emang kenapa yah kalau obama pernah tinggal diindonesia??
 
Makanya aneh saya sampe presiden RI sempat sempatnya bikin konferensi Pers.... mau mendompleng popularitas kali?
 
iya ya... knapa org Indonesia seneng bgt kalo obama kepilih jd presiden ?
 
^
karena indo butuh bantuan. zzzzzzzz....

ngarep banget.. malez dhe..
 
/...
duww
blom ad singgungan ttg hubungan lbih lanjut ma indonesia
ga sah terlalu byk berharap
ntar sakit hati
biasa ajahh..
ntar diktawain ayam /heh

kayak Mia Audina dulu
masih adakh yg inget peBulutangkis
yang hijrah Ke negri Landa X penjajah Qt doloe
/sob
 
jangan cuma mengeluh mending kita harus berusaha sendiri tanpa mengharapkan bantuan dari negar alain /no1
 
pokok'e
Obama tuh emank bukan Presiden Indo...
wong itu udah berapa tahun dah Obama Tinggal di Indo.../swt

lagian dulu tuh Obama kan skola di tempat biasa2 aj...
di sana mana ada yang nyangka klo Obama bisa jadi Presiden =)) =))

Masak kita yang dulu nganggap Obama bukan apa2...
tiba2 maw minta kembalian =))

pendapat gwe aj sih :P
 
biasalah klo pas masih jadi orangbiasa ga d anggap tp klo udh jadi pemimpin pasti sampe masa kecil masa bayi d ungkit ungkit /gg /gg /gg

bahkan banyak majalah yang langsung ngangkat tema : "Kisah masa kecil Obama" /swt

mending berusaha sendiri dah /no1
 
wew..

Tapi berita ekspose gitu ada gunanya kali..
gunannya adalah supaya memmotivasi kita untuk mengikuti jejaknya ..
Tp aneh juga c.. biasanya kan kita mengikuti jejak pahlawan atau tokoh masyarakat.,,, ini mengikuti Sang Obama... hehehe tp gpp keren keren
 
numpang popularitas.... siapa tahu bisa nambah nilai jual.... udah gitu, lumayan lah, berharap harap, sambil usaha agar orang gak inget lagi krisis....
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.