• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

NSI Vs Sokagakai Vs BDI

Rokyuju

IndoForum Newbie B
No. Urut
25756
Sejak
14 Nov 2007
Pesan
214
Nilai reaksi
0
Poin
16
Guys kemaren2 kan gue bikin thread soal Budha Jepang, ternyata bisa nyari tahu lagi tuh di Indo ada 3 Ato lebih sih katanya, kalo yang paling gede sih Sokagakai lokasi pusatnya di jalan angkasa di sebrang gedung pelni trus kalo NSI sama BDI sih satu tempat di Jalan padang, sebelahan gitu.
Trus sokagakai tuh pernah buat acara kesenian yang lumayan gede itu ampe ditayangin di RCTI dah sekitar 1 tahun lalu dan kayanya kalo ga sala tahun ini beberapa bulan lalu tuh bikin pameran fotografi di Mall Artha Gading.
Ada yang tau soal ini??
 
ya saya pernah ikut acara kebaktian sokkagakai, dan awal mulanya saya ingin tahu seperti apakah sokkagakai itu? ternyata mereka merupakan suatu organisasi yang sangat rapi dan hanya dalam ajaran buddhanya tanda tanya "???":

1. Mereka tidak ada bikkhu
2. Pandetanya berceramah tapi isinya masih ragu: misalnya, "Mahkluk diciptakan terdapat dua jenis, ada mahluk yang boleh dimakan dan satunya lagi mahluk yang tidak boleh dimakan. Yang tidak boleh dimakan adalah manusia, dan boleh dimakan adalah binantang"
3. Mereka boleh melakukan pembunuhan pada binatang untuk dimakan, karena jika mereka makan binatang itu dan dengan membaca mantra maka binatang tersebut bisa sama-sama capai kebuddhaan.

yang lain saya ga jelas namanya tetapi mereka ada bikkhu, bikkhunya boleh nikah karena di jepang sangat jarang yang mau jd bikkhu, jadi untuk mempertahankan keberadaan ajarannya, merka nikah dan anaknya lah yg dijadikan bikkhu.

yang lain tidak tau deh....
 
Kalo soal boleh nikah apa ga itu ada di thread yang satu lagi
ini copy pastenya

mitosnya pada saat peralihan meiji karena pengaru shinto yang kuat dan takut agama budha berkembang di Jepang akhirnya semua bisksu dipaksa nikah biar ga jadi biksu lagi. Nah abis itu tradisi itu dah berlanjut ampe sekarang.

buddha jepang berasal dari tiongkok beraliran mahayana,pada saat itu seorang jendral ???? ...... (maklum lupa udah lama dari smp ) dari cina disuruh mencari obat panjang umur alias abadi oleh kaisar???.... kalau gagal ia akan dipenggal sekeluarga,padahal ia seorang yang setia dan patrioktik,lalu ia berpikir sang kaisar sudah tidak waras,lebih baik ia menyingkir sejauh2nya dari tiongkok, maka ia mengajukan syarat kepada kaisar itu, ia meminta kaisar menyediakan sebuah kapal yang besar,membawa 200 pasang( wanita dan pria,untuk wanita diminta membawa abu orang tuanya diikat di belakang baju menyerupai bungkusan ),hewan ternak,obat-obatan,kitab suci,prajurit 500 orang,ransum,dll
ia mengajukan syarat demikian dengan alasan ia ingin meramu obat itu yang ia yakini ada di arah barat dari tiongkok dan sekembalinya ia akan mempersembahkan kepada kaisar,dan kaisar pun menyetujui,maka ia berangkat bukan kearah barat tetapi ia terus kearah timur........ sampailah ia di suatu pulau besar dimana itu jepang sekarang ini........ maka si jendral itu membaca buku2 strategi dan kitab suci yang dibawa hanya Bhagavati Prajnaparamita Hrdaya Sutra ,dan makanya sekarang tulisan2 bahasa jepang dan mandarin banyak kesamaan dalam artinya,dan maka dari itu pula nichirensyousu tidak ada vinaya nya seperti aliran mahayana yang harus melepaskan kehidupan keluarganya
 
Sebenarnya soal makan hewan apa gak itu asalnyakan dari ajaran bahwa kita ga boleh makan sesuatu yang mempunyai nafas. sedangkan kalo mau makan sayur tumbuhan juga bernafas dengan demikian walau kita vegetarian kita juga makan yang bernafaas dong.
Trus tiap kali kita berjalan ada micro organisme yang mati nah gimana pendapatnya??
 
Kalo yang udah mati kan ga ada nafas lagi, dan jika masih ada nafas makanya belom mati. hehe....

jika menurut saya begini:

Sang Buddha kan ga pernah bilang jika kita tidak boleh makan yang mempunyai nafas. misalnya kita ingin memakan sayuran, pada saat memetik atau mencabut sayuran sebaiknya kita kondisikan saja pikiran kita bahwa kita petik/cabut sayuran ini untuk dimakan, (jangan memetik/cabut sayur itu dengan diikuti kebencian) karena kebencian=dosa.

Binatang, kita boleh makan binatang, tetapi yang sudah mati, dalam arti binatang yang sudah menjadi daging, karena dalam ajaran ini, badan-jasmani bukanlah AKU, jadi jika binatang itu udah mati, maka kesadarannya sudah tidak ada di jasmani binatang tsb. Hanya, jangan makan daging yang sengaja kita bunuh, karena kesengajaan merupakan suatu niat dimana rumusnya NIAT = KAMMA. Jadi semuanya kita kondisikan aja.

Contoh Satu gambaran :
KIPAS ANGIN LISTRIK

KIPAS ANGIN LISTRIK = Baling2 + Rangka + Listrik

Tetapi jika salah satu bagian hilang :
???? = Baling2 + Rangka


Nah disini kita tidak bisa mengatakan bahwa ini adalah KIPAS ANGIN LISTRIK, karena LISTRIK tidak ada.

JADI LISTRIK SEPERTI KESADARAN KITA, DIMANA JIKA LISTRIK TIDAK ADA, MAKA KIPAS ANGIN TIDAK BISA BERSFUNGSI, DAN KITA TIDAK DAPAT MENGATAKAN BAHWA INI ADALAH KIPAS ANGIN LISTRIK.
 
Sebenarnya kalo kita makan itu sih ga masalah toh yang dijual tuh dah ga ada nafasnya .
Toh dah kodratnya makan untuk support hidup makanya jangan berlebihan.
dan motong itu yang masalah.
contoh sebelum dipotong si hewan dikasih minum berlebih (jadi gelonggong) kan bikin karma jelek kenapa ga diakhiri aja penderitaanya langsung itu pada hewan bayangin aja kalo manusia digelonggong gitu kan sadis
 
Jika emang orang itu mau bunuh si hewan, orang tsb tidak akan mikiri berapa besar penderitaan si hewan.
Kesadisan yang diterima oleh binatang itu juga karena karma dia sendiri yang harus mati dengan cara demikian, dan yang membunuh juga akan mendapatkan karma sendiri. cukup kita sadari aja dan jangan kita pikiri karena hanya akan menjadi beban bagi diri kita. jika emang kita masih ragu memakannya, yah ga usah makan.
 
Ya kalo gue sih tetep makan cuma ya setelah makan kita berbuat karma baik biar dia ga mati sia2 dan ngebantu juga buat dia bisa reinkarnasi ke mahkluk yang lebih baik
 
ga nyambung? maksudnya gue itu kalo gue tetep makan daging ya kan dengan makan kita dapet energi trus ya kita manfaatin energi itu buat baik biar hewan itu setelah jalanin karmanya dia terbantu karena dia udah bantu kita agar tetep hidup anggapannya kita kalo dah hidup ya kita buat baik jadi hewan itu matikan juga terhintung membantu orang.
 
sokkagakai itu sebenernya pa sih?
 
yang mengatakan bahwa kita tidak boleh makan yang mempunyai nafas itu siapa? ide siapa? ajaran siapa? kalo bukan ajaran buddha, tolong buat forum sendiri dong. ga nyambung.... (tapi tulisannya terlalu nyambung tanpa titik koma. hebat!!?:D:D
 
yang mengatakan bahwa kita tidak boleh makan yang mempunyai nafas itu siapa? ide siapa? ajaran siapa? kalo bukan ajaran buddha, tolong buat forum sendiri dong. ga nyambung.... (tapi tulisannya terlalu nyambung tanpa titik koma. hebat!!?:D:D
Sory kalo ga nyambung sama judul threadnya

Peace
Kalo soal ga boleh makan yang mempunyai nafas iu berasal dari devadata ini artikel di kopi paste dari Shingtung
Devadatta adalah sepupu Sang Buddha

Pada suatu kesempatan, ketika Sang Buddha sedang memberikan khotbah di Vihara Veluvana, Devadatta datang kepadanya dan menyarankan bahwa Sang Buddha kini telah menjadi tua, seharusnya tugas-tugas kepemimpinan Sangha diserahkan kepada Devadatta. Tetapi Sang Buddha menolak permintaannya, menegurnya, dan menyebutnya "penjilat lidah" (khelasika). Sejak saat itu, Devadatta sangat membenci Sang Buddha. Ia bahkan berusaha membunuh Sang Buddha sebanyak tiga kali, tetapi selalu gagal. Kemudian Devadatta mencoba taktik lain. Kali ini ia datang kehadapan Sang Buddha dan mengajukan lima peraturan untuk para bhikkhu untuk dilakukan sepanjang hidupnya.

Ia mengajukan:
1) Para bhikkhu harus tinggal di hutan.
2) Para bhikkhu harus hidup dengan makanan yang hanya diterima pada saat pindapata.
3) Mereka harus mengenakan jubah yang hanya terbuat dari potongan kain yang diperoleh dari tumpukan sampah.
4) Mereka harus berdiam di bawah pohon dan
5) Mereka tidak boleh memakan ikan atau daging.

Sang Buddha tidak menolak terhadap peraturan tersebut dan tidak keberatan terhadap siapa pun yang sanggup melakukannya, tetapi dengan berbagai pertimbangan yang benar, Beliau tidak menetapkan peraturan itu untuk para bhikkhu secara keseluruhan.

Devadatta menuntut bahwa peraturan yang diajukannya lebih baik daripada peraturan yang telah ada, dan beberapa bhikkhu baru sepakat dengannya.

Suatu hari, Sang Buddha bertanya kepada Devadatta apakah benar bahwa ia berusaha membuat perpecahan dalam Sangha, dan ia mengakui bahwa hal itu benar. Sang Buddha memperingatkannya bahwa perbuatan itu adalah suatu perbuatan buruk yang serius, tetapi Devadatta tidak memperdulikan peringatan itu. Setelah itu Devadatta bertemu dengan Ananda Thera pada saat berpindapatta di Rajagaha, Devadatta berkata kepada Ananda Thera, "Ananda, mulai hari ini, saya akan melakukan kegiatan uposatha, dan menjalankan tugas-tugas Sangha secara terpisah, tidak tergantung kepada Sang Buddha dan pasamuan bhikkhu-bhikkhu." Sekembalinya dari pindapatta, Ananda Thera memberitahu Sang Buddha apa yang telah dikatakan oleh Devadatta.

Mendengar hal itu, Sang Buddha menjelaskan, "Devadatta melakukan kesalahan yang sangat serius, perbuatan itu akan menyebabkan ia terlahir ke alam neraka Avici. Bagi orang yang bersifat baik, sangatlah mudah melakukan perbuatan baik dan sulit berbuat jahat, tetapi orang jahat, sangatlah mudah berbuat jahat dan sulit melakukan perbuatan baik. Memang, dalam hidup ini adalah mudah untuk melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat, tetapi sulit untuk melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat."

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 163 berikut:

Sungguh mudah untuk melakukan hal-hal
yang buruk dan tak bermanfaat,
tetapi sungguh sulit untuk melakukan hal-hal
yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri.

Kemudian pada hari Uposatha, Devadatta diikuti oleh lima ratus bhikkhu-bhikkhu suku Vajji, memisahkan diri dari pasamuan Sangha, dan pergi ke Gayasisa. Akan tetapi ketika dua murid utama, Sariputta dan Maha Moggallana pergi menemui para bhikkhu pengikut Devadatta, dan berbicara kepada mereka. Mereka menyadari kesalahannya, sehingga banyak diantara mereka yang kembali bersama dua murid utama kepada Sang Buddha.

sokkagakai itu sebenernya pa sih?
Sokagakai itu salah satu Aliran agama Budha terbesar di dunia
Konsep pengajaran yang diajarkan berdasarkan ajaran Budha dari Jepang namanya Nichiren Daisyonin
Ajarannya juga cuma memakai Sadharma pundarika sutra.
Orang terkenal yang ikut sokagakai anatar lain Roberto Bagio sama Orlando Blom (pemeran Legolas di trilogy LOTR).
 
Kalo soal ga boleh makan yang mempunyai nafas iu berasal dari devadata ini artikel di kopi paste dari Shingtung
Devadatta adalah sepupu Sang Buddha

Ia mengajukan:
1) Para bhikkhu harus tinggal di hutan.
2) Para bhikkhu harus hidup dengan makanan yang hanya diterima pada saat pindapata.
3) Mereka harus mengenakan jubah yang hanya terbuat dari potongan kain yang diperoleh dari tumpukan sampah.
4) Mereka harus berdiam di bawah pohon dan
5) Mereka tidak boleh memakan ikan atau daging.

Tetapi yang tertulis kan tidak menyebutkan tidak boleh makan yang mempunyai nafas, dan jika iya pun, itu bukannya vinaya yang dibuat oleh Sang Buddha, tetapi kemauan devadata untuk merubah vinaya, tetapi kan tidak ditetapkan oleh Sang Buddha Bikkhu harus melakukannya. dan kita adalah Murid Buddha bukan murid Devadatta.
 
Tetapi yang tertulis kan tidak menyebutkan tidak boleh makan yang mempunyai nafas, dan jika iya pun, itu bukannya vinaya yang dibuat oleh Sang Buddha, tetapi kemauan devadata untuk merubah vinaya, tetapi kan tidak ditetapkan oleh Sang Buddha Bikkhu harus melakukannya. dan kita adalah Murid Buddha bukan murid Devadatta.

Sep gue setuju dah ah malah dibahas soal itu g kan mau cari info soal NSI soka ama BDI malah jadi debatin soal makanan sory ya putus dolo obrolannya.

Tina turner juga tuh....
Serius neh sejak kapan baru tau gue dia ikut soka
 
wow..
keren juga... haha
sokagakai cuma ada di indo kan?
 
Semuanya mempraktekkan Nichiren Daishonin Buddhism
Soka gakkai adalah gerakan umat biasa, dipimpin Daisaku Ikeda, yang karena satu dan banyaaaaakkk kejadian terpisah dari Nichiren Shoshu (yang ada priest-nya)
NSI, memisahkan diri dari BDI (Seno).
.... dan kemudian ada kelompok lain lagi yang berusaha melepaskan diri dari BDI.....

Usul... tau urusan orang ngak akan ada gunanya.... . .
saya nulis dikit hanya biar Anda jgn bengongggg penasaran krn ngak ada yang share... ha..ha..ha...
tapi mari pake energi untuk terus berLatih dalam Dharma...

Salam
Che Pei.
 
@yang terakhir
Ah pemisahan dirinya mah gue tau kok kenapa dah ke sana beberapa waktu lalu cari info soal kepemimpinan. Semenjak Bp. Seno meninggal tuh Bu. Seno mau ngambil NSI tapi setelah disidang pihak NSI yang menang dan kebetulan dulu aset milik NSI tuh atas nama Bp. Seno. Makanya terjadi sengketa diantaranya yang di jalan minangkabau (ampe sekarang masih dipermasalahin) sama di Mega Mendung (Kalo ini sudah teratasi dengan pembanguan dari pihak NSI di daerah bogor tepatnya di Ciapus deket air terjun curug nangka).
Kalo sokagakai ada di 60an negara kalo ga salah.
Trus kalo pemecahan lain tuh ada:
New NSI
Nichiren Syu
+- sih gue tau itu doang ribet tuh organisasi dari satu hingga jadi banyak wkwkwkkw cuma gara2 maruk mau rebutan jabatan swt cape2 belajar dharma masih serakah aja.
Eits tambahan yang punya priest tuh BDI bukan NSI.
kalo yang ada di dunia cuma NSI dan yang lain telah menjadi BDI.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.