• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Muhammad Menurut Pandangan Kitab Agama Lain

setan_kesepian

IndoForum Beginner D
No. Urut
16729
Sejak
6 Jun 2007
Pesan
613
Nilai reaksi
82
Poin
28
Muhammad Menurut Pandangan Kitab Agama Lain

Ada anggapan di sebagian non-Muslim bahwa Muhammad saw hanyalah seorang nabi yang diutus untuk bangsa Arab saja. Sebagaimana Yesus (Isa as) yang diutus untuk Bani Israil, maka demikian juga Nabi Muhammad diutus hanya untuk bangsa Arab. Pendapat lainnya menilai bahwa Muhammad bukanlah seorang nabi melainkan orang yang melangkah di jalan kenabian. Pandangan ini diyakini oleh Timothy dari Gereja Nestorian, seperti yang diungkapkan Alwi Shahab dalam pengantar buku Muhammad & Isa (Mizan: 1999). Timothy menyebutnya sebagai seorang yang berjalan di tapak para nabi—walau tidak secara khusus mengakui Muhammad saw sebagai nabi.

Dalam satu sisi anggapan ini tentu baik. Sebab, kita sadar bahwa jika seorang pemeluk Kristen mengakui Muhammad sebagai nabi yang diutus untuk segenap manusia, niscaya pengakuan semacam ini akan merontokkan fondasi keyakinan Kristen yang dianutnya. Belakangan muncul kajian-kajian atas tradisi agama lain seperti Kristen, Hindu dan Budha yang banyak mengungkapkan nubuat-nubuat seputar kelahiran dan kemunculan Nabi saw berikut karakter pribadinya. Umpamanya, melalui telaah mendalam atas Yesaya 42 dari tradisi Kristen didapatkan bahwa sosok yang diceritakan dalam pasal itu mengisyaratkan kepada Nabi Muhammad saw. Demikian pula dalam tradisi Hindu dan Budha. Dijumpai dalam kitab-kitab mereka akan adanya utusan akhir zaman yang akan menyelamatkan manusia. Secara sepintas di bawah ini akan disajikan—meski selintas—nubuat dari tiga tradisi itu.


Tradisi Kristen


Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. (Yesaya 42: 1) Dalam ayat ini, jika kita menganggap “orang pilihan-Ku” sebagai kata benda maka pilihan-Ku = pilihan Tuhan = Mushthafa (dalam bahasa Arab), yakni nama nabi kita Muhammad saw. Semua nabi setelah Ya’qub as yang disebutkan dalam Injil diutus untuk bangsa Israel bukan semua bangsa. Ini termasuk Yesus (Isa) (lihat Matius15: 21-26, Matius 10: 5-6 dan banyak lagi). Adapun Isa as tidak cukup lama tinggal di bumi untuk melakukan misinya. Namun Muhammad saw diutus untuk semua bangsa dan membawa pesan dan keputusan kepada bangsa-bangsa. Selanjutnya dalam Yesaya 42: 2 dikatakan: “Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.” Kata “tidak menangis” diartikan sebagai “tidak mengeluh terhadap tugas yang Aku embankan kepadanya”. Sekarang jika Anda membaca Injil Matius 26: 39-42, kita tidak bisa mengatakan bahwa Isa as tidak pernah mengeluh. Artinya, ayat ini tidak cocok diterapkan kepada Isa as. Namun jika Anda membaca sejarah kehidupan Muhammad saw, kita tidak bisa mendapatkan bahkan satu kalimat keluhan yang keluar dari lisan suci Nabi Muhammad saw tentang misi yang dipikulkan oleh Allah Yang Mahakuasa. “Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.” (Yesaya 42: 4). Sejarah menceritakan kepada kita bahwa Yesus (Isa as) tidak sampai merampungkan misinya yang telah berlangsung selama tiga tahun. Pembaca bisa menemukan hal ini di banyak tempat dalam Perjanjian Baru. Ia pun tidak bisa menegakkan hukum di muka bumi, karena pengikutnya sedikit dan mereka punya sedikit iman (ini pun bisa ditemukan di banyak tempat dalam Perjanjian Baru). Dan mereka “meninggalkannya dan kabur” ketika tentara Romawi menahan Yesus. Ia sendiri berkata, “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.” (Yohanes 18: 36).

Sebaliknya, misi Muham-mad saw berhasil dengan tegaknya sebuah negara dan mengatur dengan hukum yang diberikan oleh Allah. Karena itu, ia menegakkan hukum di muka bumi, di bumi Madinah al-Munawarrah. Dalam frase tersebut disebutkan bahwa Tuhan menyebutkan “hukum-nya” dan ayat 9 menyebutkan “Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan”. Ini artinya ia (nabi baru) akan membawa hukum baru. Tapi jika kita baca Injil, kita lihat bahwa Yesus berkata dalam Matius 5:17: “Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.” Jika kita baca lebih jauh, kita paham bahwa Yesus tidak datang dengan hukum baru. Sementara Muhammad saw datang dengan hukum baru.

Kejelasan akan datangnya Muhammad saw lebih terbaca lagi dalam Yesaya 42: 8 yang berbunyi: Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung. Melihat konteks sejarahnya, kita lihat bahwa perkataan Tuhan ditujukan kepada Muhammad saw dan bukan Isa as.

Alasannya, Isa as datang untuk bangsa Israel dan mereka tidak menyembah berhala. Adapun Muhammad saw datang kepada kaum Arab yang menyembah berhala pada masa Jahiliah. Seterusnya, Nabi Muhammad saw menghancurkan berhala. Jika kita membaca Yesaya 42: 17, hal itu akan dipahami lebih jelas. “Baiklah mereka memberi penghormatan kepada TUHAN, dan memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau.” (Yesaya 42: 12). Ayat ini mengacu kepada lafaz azan sebagai panggilan shalat. Makna azan mengandung puji-pujian kepada TUHAN. Ayat ini secara implisit merujuk kepada kandungan azan Islam yang memuat nama Allah dan Nabi Muhammad saw. Sebagaimana terlihat, azan bergaung di mana-mana menyerukan nama Allah dan Rasul-Nya yang tiada keturunan Ibrahim as dari jalur Ismail as. Nabi Isa as sendiri keturunan Ishak (Rujuk Kejadian 25: 13-16) Jelaslah, ayat ini (ayat 11) tidak sedang membincangkan Isa as melainkan Muhammad saw.

Jika Anda melihat ritual Muslim (khususnya haji), Anda akan melihat kota-kota tersebut (Makkah dan Madinah) menyaringkan suara mereka (azan) dan orang-orang menyeru dan memuji Allah dari puncak gunung, khususnya Bukit Arafah. Tentang azan sendiri, Anda bisa melihat bahwa di setiap negeri Muslim, orang-orang diseru untuk shalat melalui panggilan azan yang mirip nyanyian. Bahkan jauh dari kota, Anda bisa mendengar azan ini. Makna azan itu sendiri adalah: Allah Mahabesar, Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, Aku bersaksi Muhammad adalah utusan Allah, Dan seterusnya.


Tradisi Budha


Dalam tradisi Budha, pemimpinnya sendiri Sidharta Gautama telah meramalkan kedatangan seorang manusia yang diberi wahyu. Dalam Doktrin Budha (The Gospel of Buddha) oleh Caras (hal.217-8) tercantum bahwa Budha agung yang akan datang ke dunia ini dikenal sebagai “Maitreya”. Cakkavatti-Sihanada Suttana memberinya nama “Meteyya”. Kedua kata ini bermakna “pemberi rahmat”. Dengan merujuk kepada sejarah kehidupan Muhammad saw, kentara sekali beliau adalah orang sangat penyayang dan al-Quran juga menyebut-nyebut fakta ini.

Ada sejumlah kesamaan lebih jauh, seperti yang terbaca dalam kitab suci kaum Budha: “Para pengikutnya (Maitreya) berjumlah ribuan orang, sementara jumlah pengikutku ratusan orang.” Faktanya, pengikut Nabi Muhammad saw berjumlah ribuan orang (sekarang tentunya jutaan). Ada sejumlah kesamaan lain yang akan diuraikan di bawah.

Dalam Doktrin Budha (oleh Caras, hal.214), seorang Budha yang tercerahkan itu dilukiskan sebagai memiliki kulit yang amat terang dan bahwa seorang Budha memperoleh “pandangan yang luhur di malam hari”. Dalam kenyataan sejarah, Nabi saw acap melakukan shalat malam (tahajjud) sebagai pantulan cintanya yang mendalam kepada Sang Pencipta. Selama hayatnya, Nabi saw tidak pernah meninggalkan shalat malam. Buahnya, beliau mendapatkan pandangan yang tajam untuk merekonstruksi peradaban baru manusia, peradaban Islam.

Dalam Si-Yu-Ki, jilid 1, hal.229, tertulis bahwa “…tak satu kata pun yang mampu menguraikan kemuliaan pribadi Maitreya.” Pembaca bisa merujuk sejarah Islam secara detail. Baik Muslim maupun non-Muslim sepakat dalam menegaskan bahwa Muhammad saw sangatlah rupawan dan menarik baik dari sisi lahiriah maupun batiniah. Ketegasan dan kelembutan pribadi beliau memanifestasikan sifat-sifat Tuhannya. Inilah yang menyulitkan pemaparan kemulian pribadi Nabi saw.. Dalam kitab dan jilid yang sama, tercantum “…suara indah dari Bodhisatwa (Maitreya) begitu lembut, merdu, sekaligus santun. Mereka yang mendengar tidak pernah merasa bosan dan puas.” Nabi saw yang lahir dari kalangan Arab tentunya paham benar akan bahasa Arab. Dan, bahasa Arab yang digunakan al-Quran luar biasa indahnya. Karena itu, al-Quran Suci sendiri dinilai sebagai suatu karya kesusastraan khusus dengan bobot tertinggi yang memberikan manfaat kepada kawan dan lawan. Kelembutan Nabi saw dan keindahan bahasa al-Quran menjadikan setiap perkataan Nabi saw tidak pernah dikenai rasa bosan dan letih untuk disimak.

Seorang Budha mestilah seorang manusia—bukan dewa. Sang Budha tersebut mesti memiliki lima karunia khusus, yakni karunia harta kekayaan, karunia anak, karunia istri, karunia kekuasaan (yakni kepemimpinan), dan karunia kehidupan dan pengikut. Sebagai tambahan, Budha tersebut tidak punya guru, yakni tanpa menempuh suatu jenjang pendidikan formal. Gautama juga menekankan bahwa Budha itu seorang yang bersahaja yang mengatakan keselamatan itu hanya tergantung pada amal perbuatan individu.

Ciri-ciri di atas jelas senapas dengan kehidupan Nabi Muhammad saw. Kita saksikan bahwa Nabi saw seorang yang memiliki lima hal tadi. Nabi saw memiliki keturunan yang banyak sampai sekarang. Di antaranya ada yang menjadi para pemimpin (imam) bagi kaum Muslim. (Tentang keturunan yang banyak ini, baca Kejadian 12: 2, 3, 7 dan Kejadian 16: 9-11, sewaktu membahas perjanjian antara Nabi Ibrahim (Kristiani; Abraham) dan Tuhan. Akhirnya, Nabi saw sendiri tidak pernah belajar sama sekali dari seorang guru pun. Ilmu yang beliau dapatkan murni dari Allah sebagai buah perenungannya akan kenya-taan semesta ditambah kesucian jiwanya.


Tradisi Hindu


Sebagaimana dalam dua tradisi agama di atas, dalam kitab suci Hindu pun ditemukan hal yang sama mengenai ciri-ciri yang mengarah kepada Nabi saw. Seorang profesor Hindu terkenal, Vedaprakash Upadhyay, dalam bukunya yang menarik mengklaim bahwa deskripsi “Avatar” yang terdapat pada kitab suci agama Hindu sejalan dengan pribadi Nabi Muhammad saw.

Baru-baru ini sebuah buku yang menyingkap fakta tersebut telah diterbitkan. Buku itu menjadi topik diskusi dan perbincangan di seluruh negeri. Penulis buku itu seorang Muslim. Ia mungkin telah ditahan atau dibunuh. Boleh jadi semua salinan buku itu telah dihilangkan. Buku itu bertajuk “Kalki Avatar”. Pundit Vedaprakash Upadhyay adalah seorang Hindu Brahmana dari Bengali. Sarjana peneliti di Universitas Allahabad—setelah bertahun-tahun melakukan riset—akhirnya menerbitkan bukunya.

Keterangan dari Pundit Vaid Parkash telah disiarkan di BICNews pada 8 Desember 1997 yang diterjemahkan oleh Mir Abdul Majeed. Sebelumnya, pernah dimuat di The Message, edisi Oktober 1997. Tidak kurang 8 pundit besar mendukung dan merestui butir-butir argumennya sebagai yang otentik. Menurut kepercayaan Hindu, dunia Hindu tengah menunggu “Pemimpin dan Pembimbing”, yang bernama “Kalki Avatar”. Akan tetapi deskripsi yang dicantumkan dalam kitab-kitab suci agama Hindu merujuk kepada Nabi Muhammad saw dari Arab. Karena itu, umat Hindu di seluruh dunia semestinya tidak menunggu lebih lama lagi kedatangan ‘Kalki Avatar’ dan harus menerima Nabi Muhammad saw sebagai Kalki Avatar. Inilah fakta-fakta yang diuji dan didukung oleh tidak kurang dari delapan pundit terkemuka. Apa yang dikatakan penulis adalah bahwa umat Hindu—yang masih harap-harap cemas menunggu kedatangan Kalki Avatar—agaknya menyerahkan diri mereka sendiri kepada penderitaan yang tak kunjung usai. Padahal utusan agung tersebut telah datang dan meninggalkan dunia ini 14 abad yang silam. Pengarang tersebut telah mengajukan bukti-bukti kuat dari kitab Veda dan kitab suci Hindu lain untuk mendukung klaimnya: Dalam kitab Purana, misalnya, disebutkan bahwa Kalki Avatar merupakan utusan terakhir di dunia ini. Ia memberi petunjuk seluruh manusia. Nabi Islam saw diutus bagi segenap manusia. Bukan untuk salah satu golongan. Menurut prediksi agama Hindu, kelahiran Kalki Avatar akan terjadi di Semenanjung (yang menurut agama Hindu kawasan Arab). Ini ramalan yang sesuai dengan faktanya di mana Islam lahir di kawasan Arab.

Masih dalam kitab-kitab Hindu juga, nama ayah dan ibu Kalki Avatar masing-masing adalah Vishnubhagath dan Sumaani. Jika kita menilik arti kedua nama tersebut, kita akan mendapatkan kesimpulan yang menarik. Dalam kosakata Hindu, Vishnu artinya Allah dan Bhagath artinya hamba. Kalau digabung berarti hamba Allah yang dalam bahasa Arab berarti Abdullah. Ia adalah ayah Nabi saw.

Sumaani artinya kedamaian atau ketenteraman. Dalam bahasa Arab sepadan dengan kata Aminah (‘kedamaian’) yang tiada lain adalah nama ibunda Nabi saw. Selanjutnya, dinyatakan dalam kitab Veda, kelahiran Kalki Avatar akan terjadi di tengah klan keluarga bangsawan. Jelas ini merujuk ke suku Quraisy di mana Nabi saw dilahirkan. Dalam kitab yang sama, Tuhan akan mengajar Kalki Avatar melalui utusan (malaikat)-Nya di dalam gua. Ini sesuai dengan riwayat kehidupan Nabi saw. Allah mengajar Nabi Muhammad saw melalui malaikat Jibril, dalam suatu gua yang disebut Gua Hira. Tuhan pun menyiapkan Kalki Avatar dengan bantuan-Nya. Ini secara jelas terbukti dalam Perang Uhud.

Semua hal itu menjadi segelintir bukti yang mengisyaratkan universalitas pribadi Muhammad saw dan agamanya: Islam. []
 
subhanallah...
ALLOHUAKBAR....
Maha Tahu Alloh SWT apa-apa yang tersirat dimuka bumi ini...
 
subhanallah ...
Maha Suci ALLah....

semoga rahmat dan Lindungannya tercurah pada umat-Nya
 
Ramalan Kitab Agama Hindu Tentang Nabi Muhammad Saw

bermaksud nambahin doang..

Sebagaimana klaim orang2 kafir dari golongan Ahli Kitab (Yahudi dan Kristen) terhadap Alkitab, orang2 kafir dari golongan musyrik Hindu juga mengklaim bahwa Kitab Weda adalah kitab yang bersifat universal, karenanya mereka pun berusaha memperkenalkan ajaran Weda kepada setiap orang.

Sungguh, suatu klaim yang tak berdasar. Orang2 Hindu tampaknya lebih mementingkan ego terhadap ajaran agamanya yang sebenarnya merupakan warisan tradisi leluhur secara turun-temurun yang tidak jelas. Secara kasat mata saja, kita bisa melihat bahwa praktek2 ibadah Hindu adalah praktek2 kepercayaan kuno yang tidak mungkin disebut universal.

Berkaitan dengan ketidakuniversalan Hindu dan Weda ini, Gotama Smarti berkata:

"Apabila orang Sudra kebetulan mendengarkan Kitab Weda dibaca, maka adalah kewajiban raja untuk mengecor cor-cor timah dan malam dalam kupingnya; apabila seorang Sudra membaca mantra-mantra Weda, maka raja harus memotong lidahnya, dan apabila ia berusaha untuk membaca Weda, maka raja harus memotong badannya." (Gotama Smarti:12).

Jelaslah, bahwa Kitab Weda yang diklaim Hindu sebagai kitab universal itu, ternyata hanyalah sebuah kitab untuk golongan tertentu saja, yang sekaligus membantah dugaan keuniversalannya.

Lebih jauh, kitab2 agama Hindu lainnya justru meramalkan kedatangan seorang tokoh yang sangat cocok bahkan sama persis dengan sosok Nabi Muhammad SAW. Berikut ini kami suguhkan beberapa ramalan tentang Nabi Muhammad SAW dalam berbagai kitab agama Hindu:

(1) Dalam kitab agama Hindu yaitu ATHARVAVEDA, terdapat nubuat:

"Hai orang banyak, dengarlah ini dengan sungguh2, NARASHANGSA (Yang terpuji) akan dibangkitkan di antara orang banyak. Kita mengambil orang KAURAM (Muhajirin) itu di dalam perlindungan kita dari 60.000 dan 90 musuh2; yang kendaraannya adalah 20 unta dan 2 unta betina, memiliki 12 orang istri, dan naik ke langit dengan kendaraan tercepat (Bouraq)..." (ATHARVAVEDA KANDA 20 SAUKATA 127, MANTRA 1-2).

Narashangsa = Yang terpuji = Muhammad. kata "Kauram" berarti "emigran" yaitu orang yang meninggalkan negerinya sendiri, dalam bahasa Arabnya: "Muhajirin". Muhammad dan pengikutnya ketika hijrah dari Mekah ke Madinah untuk menghindari serangan kaum kafir Mekah yang berjumlah 60.000 orang dan 90 kepala sukunya, dikenal sebagai "Kaum Muhajirin", sedangkan orang2 Madinah yang menyambutnya dikenal sebagai "Kaum Anshar". Dari sinilah tonggak dimulainya TAHUN HIJRIYAH (hijrah = pindah). Kendaraan yang dipakai Muhammad adalah unta dan kuda. Muhammad memiliki 12 orang istri yaitu: Khadijah, Saudah, Aisyah, Hafsah, Zainah, Ummu Salamah, Zainab, Juwairiah, Raihanah, Ummu Habibah, Shafiah, dan Maimunah. Ketika melakukan MI'RAJ dari Masjid Al-Aqsha di Palestina ke langit ke-7, Muhammad mengendarai BOURAQ yang merupakan kendaraan tercepatnya.

(2) Dalam kitab agama Hindu yaitu ATHARVAVEDA, terdapat nubuat:

"Tuhan akan memberikan kepada MAMAHA RISHI seratus keping emas, sepuluh kalung, tiga ratus ekor kuda, dan 10.000 ekor sapi." (ATHARVAVEDA KANDA 20 SAUKATA 127, MANTRA 3).

Kata "Mamaha" secara etimologis berasal dari bahasa Arab: "Muhammad" yang berarti "yang terpuji", sedangkan "Mamaha Rishi" adalah julukan bagi NARASHANGSA, sehingga Mamaha Rishi = Narashangsa = Muhammad = Yang Terpuji. Adapun "seratus keping emas" maksudnya seratus orang pengikut Muhammad penyebar agama Allah yang disebut "Ash-Shabus Shuffah". "Sepuluh kalung" maksudnya sepuluh orang yang selalu membantu Muhammad dalam peperangan yang disebut "Asy-Syara Mubasysyara". "Tiga ratus ekor kuda" maksudnya 300 tentara pimpinan Muhammad ketika menghadapi 700 tentara kafir Mekah dalam Perang Badar (H.G. WELLS, The Outline of History, 1949). "10.000 ekor sapi" maksudnya 10.000 pengikut Muhammad ketika memasuki kota Mekah (630 M) dalam keadaan aman dan damai, yang dikenal dengan peristiwa "Fathu Makkah" (STANLEY LANE POOLE, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed, 1882).

(3) Dalam beberapa literatur tertentu, terdapat kesamaan keterangan yang mengarah kepada Muhammad, antara lain:

-"MAMAHA adalah penunggang unta dari daerah padang pasir" (ATHARVAVEDA 20:9:31);
-"MAMAHA terkenal dengan 10.000 pengikutnya" (RIGVEDA 5:27:1);
-"Pada masa MAMAHA , himne baru (syariat baru) akan disusun dan dibacakan selama kebaktian sebagai pengganti WEDA yaitu JAMAT (berjamaah) dan SALAT (doa)" (RIGVEDA 1:109:2);
-"Musa berprediksi: '...kelihatanlah ia dengan gemerlap cahayanya (Al-Quran) dari gunung Paran (Mekah), dan datang bersama 10.000 orang yang kudus..." (ULANGAN 33:2);
-"Kekasihku adalah putih dan kemerah2an, pemimpin terkemuka di kalangan 10.000 manusia" (KIDUNG AGUNG 5:10);
-"Lihatlah, orang mulia ini datang bersama 10.000 pengikutnya yang kudus (YUDAS 1:14);
-"Nabi Muhammad berangkat bersama dengan 10.000 orang pada saat yang menentukan ini" (WASHINGTON IRVING, Life of Muhammad, Hal. 17);
-"...dan Muhammad membawa 10.000 pengikutnya ke Mekah" (STANLEY LANE POOLE, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed, 1882).

Jadi, jelaslah bahwa yang dimaksud dengan "MAMAHA" atau "Orang Mulia" tidak lain adalah Muhammad.

(4) Dalam kitab agama Hindu yaitu BHAGABAT-PURANA, terdapat nubuat:

"Dia dihiasi dengan delapan sifat dan kekayaan, menunggang kuda cepat (Bouraq) yang diberikan kepadanya oleh para malaikat dan memegang pedang di tangannya, penyelamat dunia akan menumpas segala kebatilan." (BHAGABAT-PURANA 12:2:19).

"Kuda cepat" adalah BOURAQ (lihat butir 1 di atas) dan Muhammad selalu membawa pedang dan/atau panah ketika berperang. Dalam kitab Shahih Imam Bukhari, dari ANAS katanya: "Aku pernah melihat Rasulullah (Muhammad) menunggang kuda dengan sebilah pedang tergantung di sampingnya." (H.R. BUKHARI).

(5) Dalam kitab agama Hindu yaitu KALKI-PURANA, terdapat nubuat:

"Wahai Tuhan, bersama dengan empat orang sahabat, aku akan menghancurkan kebatilan." (KALKI-PURANA 2:5).

Muhammad memiliki 4 orang sahabat yang terkenal sampai sekarang yang disebut "Khulafaur Rasyidin" yaitu: Abu Bakar ash-Shidiq, Umar bin Khatab, Utsman bin 'Affan, dan Ali bin Abu Thalib. Untuk membandingkan kata "kebatilan", lihat kembali butir 4 di atas dan periksa butir 6 di bawah ini.

(6) Dalam kitab agama Hindu yaitu KALKI-PURANA dan BHAGABAT-PURANA, terdapat nubuat:

"Kalki Avatar akan dilahirkan di kota SHAMBHAL, ibunya bernama SUMATI, bersama empat orang temannya akan mengalahkan kali (setan/kebatilan)....Dia akan dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran." (KALKI-PURANA 2:4-7).

"Ayahnya bernama VISHNU-YASH." (BHAGABAT-PURANA 12:2:18).

"Dia lahir pada hari ke-12 yang cerah, pada pertengahan bulan Madhav." (KALKI-PURANA 2:15).

Kata "Shambhal" berarti: rumah perdamaian dan keamanan. Muhammad lahir di kota Mekah yang dikenal sebagai "Darul Aman" yang juga berarti: rumah perdamaian dan keamanan. Ibunya bernama "Sumati" yang berarti: lemah lembut dan cerdas. Ibu Muhammad bernama "Aminah" yang juga berarti: lemah lembut. Ayahnya bernama "Vishnu-Yash" yang berarti: hamba Tuhan (Vishnu = Tuhan). Ayah Muhammad bernama "Abdullah" yang berarti juga: hamba Allah/Tuhan. "Empat orang temannya" adalah Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali (lihat butir 5 di atas). Kalki Avatar dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran. Ketika Perang Badar, Muhammad dibantu oleh para malaikat (Q.S. ALI IMRAN:123-125), juga dalam Perang Khandaq, Muhammad dibantu oleh para malaikat (Q.S. AL-AHZAAB:9). Kalki Avatar lahir pada hari ke-12 bulan Madhav. Muhammad juga lahir pada hari ke-12 tepatnya tanggal 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah (Sebelum Hijriyah). Jadi, KALKI AVATAR tidak lain adalah MUhammad, sedangkan "Kalki Avatar" sendiri berarti: pembersih dosa yang datang ke dunia.

(7) Dalam kitab agama Hindu terdapat Ramalan MAHABHARATA, antara lain:

"...Dia akan lahir di sebuah kota yang bernama SHAMBHAL (Mekah)....Dia pergi berperang untuk mengalahkan lawan....Menghancurkan penjahat (berhala), kemudian melaksanakan ziarah terakhir (Haji Wada')....Rumah (Ka'bah) yang diisi oleh penjahat, dengan tuhan2 buatan tangan mereka (patung/berhala); Sekarang dibersihkan untuk tempat penyembahan kebenaran. Dengan ketundukannya, seorang raja (Muhammad) berdiri menghadap-Nya....Kemudian mereka mempersembahkan doa (sholat) dan korban (qurban). Dan berpegang pada enam prinsip utama..." (MAHABHARATA Bag. Hutan Bab 190).

Pada waktu itu (630 M) terdapat 360 buah berhala mengelilingi Ka'bah. Kemudian oleh Muhammad seluruh berhala tersebut dihancurkan dan Ka'bah dibersihkan (PROF. HITTI, History of the Arab, Bag. I Bab 8 Hal. 118). Muhammad memang menjadi pemimpin umat Islam. Ketika Muhammad melaksanakan HAJI WADA' (haji perpisahan), sekitar 100.000 umat muslim menghadirinya untuk melaksanakan ibadah haji bersama2 dengan Muhammad serta Sholat Ied bersama2 yang dilanjukan denga penyembelihan hewan qurban. Sedangkan "enam prinsip utama" adalah Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa, Haji, dan Jihad fi Sabilillah.

(8) Dalam kitab agama Hindu yaitu BHAVISHWA-PURANA, terdapat nubuat:

"Kemudian seorang dengan julukan 'orang yang tak berilmu', MUHAMMAD namanya....Hai orang yang tak berdosa, ROH KEBENARAN, dan tuan yang semata2, kepadamulah persembahanku..."(BHAVISHWA-PURANA 3, KHAND 3, ADITYA 3, SHALOB 3,7,8).

Ayat di atas sudah sangat jelas karena menunjuk langsung kepada Nabi Muhammad.



Wassalaam.
 
persamaan nabi muhammad dengan maitreya

Dalam kitab agama Budha yaitu KITAB BUDHA, Gautama Budha berkata:

"Wahai Nanda, aku bukanlah Budha yang pertama di dunia, bukan pula yang terakhir. Pada suatu masa, akan lahir seorang Budha di dunia ini yang akan memberikan ajaran tentang kebenaran dan kebatilan....Dia akan menjadi pemimpin dan penuntun seluruh umat manusia....namanya ialah MAITREYA." (KITAB BUDHA, Carus, hal. 217).

"Maitrea" artinya "yang penyayang", demikian juga dengan Muhammad, beliau mendapat gelar "Rahmatan lil 'Alamin" yang artinya "yang penyayang untuk alam semesta" (AL-QURAN SURAT AL-ANBIYA':107). Sedangkan Yesus bukanlah Maitreya, karena Yesus datang bukan untuk alam semesta melainkan hanya untuk umat Israel (MATIUS 15:24: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel" dan dalam MATIUS 10:5-6 Yesus berpesan kepada 12 orang muridnya: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria; melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel").



Wassalaam.
 
:-O ... Subhanallah ... maha suci Allah dengan segala firmanNya ... :-O

Semoga mereka dibukakan oleh Allah mata hati mereka untuk menerima agama rahmatan lil alamin ini ... very nice post akhi ... >:D<
 
Assalamu'alaikum
Subhanallah, smoga hal ini smakin menambah tebal iman kaum muslimin & smoga Allah membukakan hati yg telah mengeras dgn hidayahNya.

Wassalam
 
muhammad dalam injil kanonik

Perlu diketahui bahwa di dunia ini terdapat 45 injil tentang Yesus, yang terdiri atas 41 injil apokrif dan 4 injil kanonik (Perjanjian Baru), yang kesemuanya itu ditulis jauh sebelum dibangkitkannya Nabi Muhammad.

Oleh karena begitu populernya peristiwa penyaliban Yesus ketika itu, maka banyak orang yang ingin mengabadikan peristiwa tersebut dalam bentuk karya sastra maupun berupa kumpulan sabda2 Yesus dari berbagai sumber. Namun demikian, Alkitab hanya memuat 4 injil saja, yang sebenarnya merupakan hasil karya sastrawan Yunani dan Romawi, yang salah satu rujukannya adalah Septuaginta Perjanjian Lama berbahasa Yunani, disamping gagasan2 pengarangnya sendiri. Hal ini disebabkan mengingat begitu kuatnya dominasi kerajaan Romawi di Palestina dan sekitarnya pada saat itu, yang di dalamnya juga banyak terdapat orang2 Yunani.

Sepandai2nya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Sepandai2nya Ahli Kitab (Yahudi dan Kristen) menyembunyikan kebenaran, pasti ketahuan juga jejaknya. Inilah kira2 ungkapan yang paling tepat dalam upaya pengungkapan Nabi Muhammad di dalam injil.

[QS. 2:146. Orang-orang yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.]

[QS. 61:6. Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: "Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".]


1. KITAB MATIUS: Ramalan Yesus tentang Nabi2 Palsu.

7:15. "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

Dalam ayat 15 di atas, Yesus memperingatkan umatnya akan kedatangan nabi2 palsu sebelum dibangkitkannya Nabi Muhammad. Mereka akan menyamar sebagai "domba", maksudnya bahwa nabi2 palsu tersebut akan kelihatan seperti orang baik2, tetapi sesungguhnya hatinya jahat dan menyesatkan, yang dalam ayat di atas digambarkan seperti "serigala yang buas".

Dalam ayat 17 di atas, Yesus memberikan perumpamaan bahwa "setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik". Ini maksudnya bahwa setiap ajaran yang baik akan menghasilkan umat yang baik (banyak), sedang setiap ajaran yang tidak baik akan menghasilkan umat yang tidak baik (ditinggalkan orang). Apakah Muhammad nabi palsu? Jika Muhammad adalah nabi palsu, tentunya beliau tidak akan diikuti oleh banyak orang seperti sekarang ini, tetapi akan ditinggalkan orang (ayat 18). Lebih jelas lagi dalam ayat 19, jika Muhammad adalah nabi palsu, maka ajarannya sudah dicampakkan dan tidak akan ada orang yang mempercayainya.

Sedangkan dalam ayat 20, Yesus memberikan ciri2 tentang nabi yang akan datang, yaitu agar dilihat "dari buahnya", maksudnya dari ajaran dan umatnya. Dan terbukti umat Muhammad (Islam) berkembang pesat di dunia ini, sehingga dengan demikian Muhammad bukanlah nabi palsu, bahkan nabi yang sesuai dengan ramalan Yesus sebagaimana dimaksud dalam QS. 61:6 di atas.


2. KITAB YOHANES: Ramalan Yesus tentang Terang dan Penguasa Dunia.

12:31 Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar;
12:32 dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."
12:33 Ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.
12:34 Lalu jawab orang banyak itu: "Kami telah mendengar dari hukum Taurat, bahwa Mesias tetap hidup selama-lamanya; bagaimana mungkin Engkau mengatakan, bahwa Anak Manusia harus ditinggikan? Siapakah Anak Manusia itu?"
12:35 Kata Yesus kepada mereka: "Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi.
12:36 Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang." Sesudah berkata demikian, Yesus pergi bersembunyi dari antara mereka.

Dalam ayat 31-32 di atas, dijelaskan Yesus bahwa penguasa dunia akan "dilemparkan keluar" setelah kenaikan Yesus ke langit. Siapakah "penguasa dunia" yang dimaksud Yesus ini? Silahkan baca: Penghibur.

Sedangkan dalam ayat 35-36, dijelaskan Yesus bahwa dalam beberapa waktu lagi terang/cahaya akan datang dan agar umat Israel percaya kepada terang/cahaya itu. Siapakah "terang/cahaya" yang dimaksud Yesus itu? "Terang" tidak lain adalah Al-Qur'an!

[QS. 45:52. Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al-Qur'an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu (Muhammad) tidak mengetahui apakah Al Kitab dan tidak mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.]



Wassalaam.

ps : informasi tentang penghibur akan ditaro dibawah (berhubung sumber yg dimaksud adalah sebuah link)
 
Ramalan Yesus Tentang Penghibur

Berikut pidato Yesus di depan murid-muridnya ketika menjanjikan Penghibur:

YOHANES:

14:25. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;
14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
14:28. Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
14:29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum ia terjadi, supaya kamu percaya, apabila ia terjadi.
14:30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.
14:31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini."
16:7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

LUKAS:

24:48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini.
24:49 Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."


Umat Kristen berkeyakinan bahwa yang dimaksud dengan "Penghibur" dalam ayat2 Yohanes di atas adalah "Roh Kudus", salah satu unsur dari Trinitas. Mereka memahami ayat2 Yohanes di atas secara harfiah dan sepotong2 oleh karena pola pikir mereka yang sudah terbius oleh "doktrin gereja".

Ayat2 Yohanes di atas tidak dapat ditafsirkan secara harfiah saja, tetapi harus ditafsirkan secara utuh dan menyeluruh, bahwa "Penghibur itu tidak akan datang" jika Yesus tidak pergi. Tetapi Penghibur itu akan datang "setelah Yesus pergi". Jika Penghibur itu datang, maka "ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman"!

Bahwa Penghibur itu juga "akan mengajarkan segala sesuatu dan akan mengingatkan akan semua yang telah dikatakan Yesus". Oleh karenanya, Yesus mengatakannya "sebelum ia terjadi, supaya percaya, apabila ia terjadi".

Adapun kata "Roh Kudus" sebagaimana tersebut dalam Yohanes 14:25 di atas, kemungkinan besar merupakan tambahan yang telah dilakukan oleh tokoh2 Gereja Kristen Awal untuk memberikan persepsi bahwa seolah2 Penghibur itu adalah Roh Kudus, meski hal ini sesungguhnya bertentangan dengan konsep Roh Kudus itu sendiri. Lebih jelasnya lihat uraian di bawah ini.

Siapakah "Penghibur" yang dimaksud ayat2 di atas?

Lebih dari satu ayat Alkitabiah merujuk pada Roh Kudus yang telah hadir di dunia selama zaman Raja Daud selama abad ke-11 dan 10 SM, serta menjadi sumber ilham dan wahyu Daud (Mazmur 51:11; Markus 12:36; Kisah Para Rasul 1:16; 4:25). Sama halnya, Roh Kuduslah yang konon menjadi sumber wahyu Yesaya (Kisah Para Rasul 28:25). Roh Kuduslah yang konon mencerahkan seluruh bangsa Israel sebelum ramalan2 Yesaya dalam Perjanjian Lama (Yesaya 63:10-11). Roh Kuduslah yang konon memberikan wahyu kepada Simeon di Yerusalem selama abad2 pertama SM dan Masehi (Lukas 2:25-26). Roh Kuduslah yang memberikan wahyu kepada Yohanes sang Pembaptis (Lukas 1:15). Roh Kuduslah yang memberikan wahyu kepada Elizabet, Ibu Yohanes sang Pembaptis (Lukas 1:41). Roh Kuduslah yang memberi wahyu kepada Zakaria, ayah Yohanes sang Pembaptis (Lukas 1:67). Roh Kuduslah yang turun kepada Maria, ibu Yesus (Lukas 1:35). Roh Kuduslah yang memasukkan ilham dan wahyu ke dalam diri Yesus (Matius 1:20; 3:11; Markus 1:8; Lukas 3:16,22; 4:1; 10:21; Yohanes 1:33; Kisah Para Rasul 10:38).

Jelasnya, Roh Kudus sudah bekerja di dunia umat manusia dengan melaksanakan perannya sebagai penyampai wahyu dan ilham jauh sebelum peristiwa pengangkatan Yesus!

Oleh karena sudah ditunjukkan bahwa Roh Kudus telah hadir dan aktif di dunia, yakni telah diutus oleh Allah, sebelum Yesus dilaporkan membicarakan sabda2 yang dikutip di atas, satu2nya cara agar ayat2 di atas memiliki makna konseptual yang tepat adalah dengan menafsirkan "Penghibur" dan "Roh Kudus" sebagai 2 entitas yang berbeda (tentang "Roh Kudus" klik di sini).

Jadi, siapakah yang dimaksud dengan "Penghibur" itu?

"Janji dari Bapa" adalah sang "Penghibur". Sang Penghibur akan diilhami oleh, dan menerima wahyu dari, Roh Kudus, dan wahyu itu akan dikenakan pada dia yang menerimanya dengan "kekuasaan dari tempat tinggi". Sayangnya, para pengikut Yesus ketika itu mungkin mengalami kesulitan dalam mengenali sang Penghibur. Oleh karenanya, Yesus harus memperingatkan para pengikutnya ini atas kedatangan sang Penghibur, yang juga akan menjadi "penguasa dunia ini". Saya mengusulkan kepada para pembaca Kristen bahwa satu2nya pribadi setelah Yesus yang bahkan secara samar bisa cocok dengan identifikasi ini adalah Nabi Muhammad SAW. Dalam hal ini, untuk kepentingan pembaca Kristen, mungkin sebaiknya dicatat bahwa ayat dalam Yohanes 14 menyatakan bahwa sang Penghibur adalah seseorang "yang dikirim Bapa dalam namaku"; dan Al-Qur'an berulang2 merujuk pada Yesus dan wahyu yang dikirimkan kepadanya (QS. 2:87,136,253; 3:45-59; 4:157-159,163,171-172; 5:17,46,72-75,78,110-118; 6:85; 9:30-31; 19:19-35,88,93; 21:91; 23:50; 33:7; 42:13; 43:57-65; 57:27; 61:6,14).

[QS. 2:87. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Roh Kudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?]




Wassalaam.
 
muhammad dalam perjanjian lama

Sesungguhnya, hampir seluruh nubuat Perjanjian Lama menunjuk pada Nabi Muhammad. Namun, oleh karena telah terjadi perombakan besar2an di dalam tubuh Perjanjian Lama, maka kita hanya bisa mengenali Muhammad melalui Nebayot, Kedar, Tema, dan lembah Baka. "Nebayot", "Kedar", dan "Tema" sangatlah penting, karena mereka adalah anak2 dari Nabi Ismail (Kejadian 25:13-15) dan memberi petunjuk terhadap kelompok masyarakat bangsa Arab. Sementara "Baka" menjadi penting, karena ia memberi petunjuk adanya perjalanan Nabi Ismail ke Mekah. Ada 6 kata kunci dalam mengidentifikasi Muhammad dalam Perjanjian Lama, yaitu: Nebayot, Kedar, Tema, Arab/Arabia, Baka, dan Paran.

Sepandai2nya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Sepandai2nya Ahli Kitab (Yahudi dan Kristen) menyembunyikan kebenaran, pasti ketahuan juga jejaknya. Kira2 inilah ungkapan yang paling tepat dalam mengungkap sosok Nabi Muhammad di dalam Perjanjian Lama.

[QS. 2:146. Orang-orang yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.]

[QS. 6:91. Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebagiannya) dan kamu sembunyikan sebagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui (nya)?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Qur'an kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.]

[QS. 2:75. Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Ahli Kitab) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?]

[QS. 2:78-79. Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Alkitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Alkitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.]


1. YEHEZKIEL (Bukti Kedar sebagai orang Arab dan terletak di jazirah Arab).

27:21 Arab dan semua pemuka Kedar berdagang dengan engkau dalam anak domba, domba jantan dan kambing jantan; dalam hal-hal itulah mereka berdagang dengan engkau.

Nubuat Perjanjian Lama banyak menyebut "Kedar", putra kedua Ismail (Kejadian 25:13), yang pada akhirnya menurunkan Nabi Muhammad. Tampak jelas dalam ayat di atas bahwa Kedar adalah nama salah satu klan Arab (Arab pendatang). Meski letaknya tidak disebutkan, tapi ini memberi petunjuk tentang lokasi atau status Kedar sebagai orang Arab yang berkaitan erat dengan kedatangan nabi setelah Yesus yang terlihat pada nubuat2 lainnya di bawah ini.


2. YESAYA (Kedar dan Tema bukti orang2 Arab).

21:13. Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan!
21:14 Hai penduduk tanah Tema, keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti!
21:15 Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan.
21:16 Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis.
21:17 Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel, telah mengatakannya."

Dalam ayat 13 terdapat kata "Arabia" yang memberi isyarat tentang kelompok bangsa Arab yang hendak melakukan hijrah. Pengikut Muhammad ketika itu masih sedikit. Dalam ayat di atas digambarkan hanya diikuti oleh orang2 Dedan (anak Yoksan anak Abraham). Muhammad adalah orang Quraisy keturunan Kedar, namun justru orang2 Quraisylah yang memberontak dakwah Muhammad.

Dalam ayat 14 terdapat kata "Tema", anak ke-9 Nabi Ismail yang terletak di Madinah. Ketika itu Muhammad beserta pengikutnya yang belum banyak, hendak diperangi oleh suku Quraisy (keturunan Kedar) di Mekah. Oleh karenanya, atas perintah Muhammad, mereka melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah (Dari sinilah tonggak tahun hijriyah dimulai). Kelompok Muhammad yang berhijrah dikenal dengan nama "Muhajirin", sementara orang2 Madinah yang menyambutnya dikenal sebagai kaum "Anshor".

Dalam ayat 17 terdapat kata "Kedar", anak kedua Nabi Ismail, yang menurunkan suku Quraisy dan bermata pencaharian sebagai pemanah (pemburu). Mata pencaharian Bani Kedar ini merupakan warisan dari nenek moyangnya, Ismail, sebagaimana disebutkan dalam Kitab Kejadian berikut ini:

21:20 Allah menyertai anak itu (Ismail), sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.
21:21 Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.

[H.R. AT-TURMUDZI, dari Watsilah bin Al-Asqa r.a. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya, Allah telah memilih Ismail menjadi anak Ibrahim dan Dia telah memilih keturunan Kinanah menjadi keturunan Ismail dan Dia telah memilih Quraisy dari keturunan Kinanah dan Dia telah memilih Hasyim dari Quraisy, dan Dia telah memilih aku dari keturunan Hasyim."]


3. MAZMUR (Tempat berziarah dan sumur Zam-Zam di Baka).

84:5 (84-6) Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!
84:6 (84-7) Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.

Ayat2 di atas berbicara tentang tempat berziarah yang selalu ramai dikunjungi oleh hamba2 Tuhan, yaitu Baka/Mekah. Frasa "tempat yang bermata air" dalam ayat di atas memberi petunjuk kepada kita tentang kejadian ajaib Ismail ketika masih bayi, yaitu peristiwa terbentuknya Sumur Zam-Zam di lembah Baka. Dimanakah lokasi Baka selain di Jazirah Arab? Al-Qur'an dengan tegas menyatakan bahwa Baka adalah Mekah. Berikut pernyataan Al-Qur'an:

[QS. 3:96-97. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Baka (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.]

[QS. 14:35,37. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala...Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur."]

[QS. 90:1-2. Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah), dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,]


4. YESAYA ("Inilah Anak-Ku yang Kukasihi kepada-Nyalah Aku berkenan" yang dikutip oleh 4 pengarang injil kanonik sebagai inspirasi karangan mereka ketika "membaptis" Yesus, lihat ayat 1).

42:1. Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
42:2 Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.
42:3 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
42:4 Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.
42:5. Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya:
42:6 "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa,
42:7 untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.
42:8 Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung. 42:9 Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu."
42:10 Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya.
42:11 Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung!
42:12 Baiklah mereka memberi penghormatan kepada TUHAN, dan memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau.
42:13 TUHAN keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang Ia membangkitkan semangat-Nya untuk bertempur; Ia bertempik sorak, ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuh-Nya Ia membuktikan kepahlawanan-Nya.
42:14 Aku membisu dari sejak dahulu kala, Aku berdiam diri, Aku menahan hati-Ku; sekarang Aku mau mengerang seperti perempuan yang melahirkan, Aku mau mengah-mengah dan megap-megap.
42:15 Aku mau membuat tandus gunung-gunung dan bukit-bukit, dan mau membuat layu segala tumbuh-tumbuhannya; Aku mau membuat sungai-sungai menjadi tanah kering dan mau membuat kering telaga-telaga.
42:16 Aku mau memimpin orang-orang buta di jalan yang tidak mereka kenal, dan mau membawa mereka berjalan di jalan-jalan yang tidak mereka kenal. Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang dan tanah yang berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata. Itulah hal-hal yang hendak Kulakukan kepada mereka, yang pasti akan Kulaksanakan.
42:17 Orang-orang yang percaya kepada patung pahatan akan berpaling ke belakang dan mendapat malu, yaitu orang-orang yang berkata kepada patung tuangan: "Kamulah allah kami!"
42:18 Dengarkanlah, hai orang-orang tuli pandanglah dan lihatlah, hai orang-orang buta!
42:19 Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku, dan yang tuli seperti utusan yang Kusuruh? Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan yang tuli seperti hamba TUHAN?
42:20 Engkau melihat banyak, tetapi tidak memperhatikan, engkau memasang telinga, tetapi tidak mendengar.
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
42:22 namun mereka suatu bangsa yang dijarah dan dirampok, mereka semua terjebak dalam geronggang-geronggang dan disembunyikan dalam rumah-rumah penjara; mereka telah menjadi jarahan dan tidak ada yang melepaskan, menjadi rampasan dan tidak ada yang berkata: "Kembalikanlah!"
42:23 Siapakah di antara kamu yang mau memasang telinga kepada hal ini, yang mau memperhatikan dan mendengarkannya untuk masa yang kemudian?
42:24 Siapakah yang menyerahkan Yakub untuk dirampas, dan Israel kepada penjarah? Bukankah itu TUHAN? Sebab kepada-Nya kita telah berdosa, dan orang tidak mau mengikuti jalan yang telah ditunjuk-Nya, dan kepada pengajaran-Nya orang tidak mau mendengar. 42:25 Maka Ia telah menumpahkan kepadanya kepanasan amarah-Nya dan peperangan yang hebat, yang menghanguskan dia dari sekeliling, tetapi ia tidak menginsafinya, dan yang membakar dia, tetapi ia tidak memperhatikannya.

Yesaya 42:1-25 di atas adalah satu kesatuan ayat yang tak terpisahkan, karena ia meramalkan kedatangan seorang Nabi bukan Yesus! Justru ayat2 di atas membuka tabir kebohongan peristiwa pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis sebagaimana dimaksud Matius 3:15-17; 12:16-21, Markus 1:9-11, Lukas 3:21-22, dan Yohanes 1:32-34.

Perlu dicatat, bahwa Yesaya 42:1 di atas menjelaskan tentang konsep "hamba" yang telah dipilih oleh Tuhan untuk seluruh alam semesta, dan secara tegas Al-Qur'an berbicara mengenai hal tersebut:

[QS. 25:1. Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al Qur'an) kepada hamba-Nya (Muhammad), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam,]

Dalam ayat 10 di atas terdapat frasa "nyanyian baru" yang berarti syariat baru. Yesus datang bukan untuk membawa syariat baru, melainkan hanya untuk menggenapi syariat Taurat dan kitab2 para nabi (Matius 5:17-20). Sedangkan Muhammad datang untuk membawa syariat baru bagi semesta alam. Dengan tegas Al-Qur'an menyatakan:

[QS. 21:107. Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.]

[QS. 38:86-87. Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikit pun kepadamu atas dakwahku; dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan. Al Qur'an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.]

Dalam ayat 11 terdapat frasa "didiami Kedar". Sebagaimana sudah dijelaskan di atas, bahwa Bani Kedar adalah orang2 Arab keturunan Nabi Ismail di Mekah. Kemudian juga terdapat frasa "Bukit Batu". Mekah juga secara geologis terkenal dengan gunung2 batunya. Sedangkan Yesus adalah keturunan Ishak, adik Ismail, dengan "memaksakan" garis keturunannya melalui jalur Yusuf, bapak tiri Yesus, oleh karena Yesus lahir dari perawan suci Maria (Matius 1:1-18 dan Lukas 3:23-38). Lebih jauh, ayat ini memberi isyarat adanya ibadah haji yang mengagungkan asma Allah dengan bertahmid dan bertalbiah.

Dalam ayat 13 terdapat frasa "Tuhan keluar berperang seperti pahlawan". Ayat ini jelas2 mengindikasikan kedatangan Muhammad, yang senantiasa dakwahnya diiringi dengan peperangan fisik. Perang yang terkenal dan dahsyat ialah Perang Badar. Sementara Yesus digambarkan Alkitab sebagai sosok yang lemah dan tidak pernah berperang atau memimpin peperangan secara fisik. Bahkan "Yesus" mati dibantai umatnya sendiri di tiang salib.

Dalam ayat 17 terdapat frasa " Orang-orang yang percaya kepada patung pahatan akan berpaling ke belakang". Sebelum Muhammad resmi menjadi Nabi, orang2 Arab pada waktu itu adalah penyembah berhala, bahkan mereka meletakkan berhala2nya di sekeliling Ka'bah hingga mencapai 365 buah. Sedangkan Umat Israel ketika Yesus diutus, bukanlah penyembah berhala dari patung2 buatan manusia, oleh karena mereka sudah mengenal Taurat dan kitab2 para nabi.

Dalam ayat 18 terdapat kata2 ungkapan "buta" dan "tuli". Kata "buta" merupakan ungkapan Tuhan yang dapat diartikan sebagai "tidak dapat membaca dan menulis", sedangkan kata "tuli" dapat diartikan sebagai "tidak pernah mendengar satu kitab pun sebelumnya". Umat Muhammad ketika beliau diutus adalah umat yang buta huruf. Dalam tradisi Islam dikenal sebagai Zaman Jahiliyah (zaman kebodohan). Ini berbeda dengan umat Israel yang sudah pandai merubah2 Taurat dan kitab2 para nabi. Tentang kaum buta huruf ini, diabadikan di dalam Al-Qur'an:

[QS. 62:2. Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,]

Dalam ayat 19 digambarkan bahwa "hamba yang dipilih Tuhan" itu adalah seorang hamba yang "buta dan tuli", artinya bahwa "hamba yang dipilih Tuhan" itu adalah seorang hamba yang "tidak dapat membaca dan menulis" dan "belum pernah mengenal satu kitab pun sebelumnya". Al-Qur'an dengan gamblang mengabadikannya:

[QS. 7:157. (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang tidak dapat membaca dan menulis, yang mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.]

[QS. 42:52. Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Qur'an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu (Muhammad) tidaklah mengetahui apakah Al Kitab dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.]

Sedangkan ayat 20 di atas menggambarkan sifat orang2 kafir baik pada masa kerasulan Muhammad maupun sesudahnya yang tidak mau tahu dan tidak mau mengerti agama Islam. Hal ini dijelaskan juga dalam Al-Qur'an:

[QS. 2:18. Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar)].


5. YESAYA ("Roh seperti burung merpati" yang dikutip oleh 4 pengarang injil kanonik ketika "membaptis" Yesus, lihat ayat 8).

60:1. Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
60:2 Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
60:3 Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.
60:4 Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong.
60:5 Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.
60:6 Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN.
60:7 Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.
60:8 Siapakah mereka ini yang melayang seperti awan dan seperti burung merpati ke pintu kandangnya?

Yesaya 60:1-8 di atas adalah satu kesatuan ayat yang tak terpisahkan, karena ia juga meramalkan kedatangan seorang Nabi bukan Yesus! Justru ayat2 di atas membuka tabir kebohongan peristiwa pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis sebagaimana dimaksud Matius 3:15-17; 12:16-21, Markus 1:9-11, Lukas 3:21-22, dan Yohanes 1:32-34.

Ayat 1 di atas menggambarkan Firman Tuhan kepada Muhammad sebagaimana tersebut dalam Al-Qur'an:

[QS. 74:1-3. "Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah, lalu berilah peringatan, dan Tuhanmu, agungkanlah"]

[QS. 26:196-197. Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu. Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israel mengetahuinya?]

Ayat 2-6 menggambarkan keadaan Jazirah Arab pada saat itu yang diliputi kegelapan. Mereka semua hidup dalam kebodohan, tidak ada aturan, menyembah berhala, dan lain2. Setelah dibangkitkannya Muhammad, seluruh Jazirah Arab tunduk patuh di bawah kekuasaannya. Digambarkan dalam ayat di atas bahwa orang2 dari Midian (adik Ismail) dan Efa (anak sulung Midian) pun berduyun2 memeluk agama Islam.

Dalam ayat 7-8 terdapat kata "Kedar" dan "Nebayot" yang merupakan orang2 keturunan Nabi Ismail sebagaimana dijelaskan di atas. Digambarkan bahwa mereka pada akhirnya berduyun2 memeluk agama Islam dan mempersembahkan korban dan mengagungkan nama Tuhan pada musim haji.


6. ULANGAN & HABAKUK (Pegunungan Paran).

ULANGAN 33:2 Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai (Taurat) dan terbit kepada mereka dari Seir (Injil); Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran (Al-Qur'an) dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.

HABAKUK 3:3. Allah datang dari negeri Teman dan Yang Mahakudus dari pegunungan Paran. Sela. Keagungan-Nya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan pujian kepada-Nya.
3:4 Ada kilauan seperti cahaya, sinar cahaya (Al-Qur'an) dari sisi-Nya dan di situlah terselubung kekuatan-Nya.

PARAN, adalah nama varian kuno dari Baka/Mekah, karena di Mekahlah tempat tinggal nabi Ismail hingga dikebumikannya (lihat QS. 2:125; 14:37), dan Muhammad adalah satu2nya nabi/rasul keturunan Ismail dari putra keduanya, Kedar. Lebih jelas tentang Paran dan Ismail, baca Kitab Kejadian di bawah ini:

21:20 Allah menyertai anak itu (Ismail), sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah. 21:21 Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.

Jika kata "Paran" sebagaimana dimaksud Kitab Kejadian 21:20-21 di atas terdapat di sekitar Palestina, maka kata "Paran" dalam ayat tersebut harus direvisi, karena tidak ada bukti sama sekali bahwa Ismail, semenjak bayi hingga dikuburkannaya, berada di sekitar Palestina. Justru bukti2 kuatnya terdapat di lembah Baka/Mekah, yaitu: kuburan Ismail, Sumur Zam Zam, Hijir Ismail, Bukit Shafa dan Marwah, keturunan Ismail, Ka'bah yang dibangun bersama bapaknya, Ibrahim, dan maqam Ibrahim.

[QS. 2:125. Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang sujud"]

[QS. 2:127-129. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan dasar-dasar Baitullah (Ka'bah) bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur'an) dan Al-Hikmah (As-Sunah) serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.]


7. KITAB KEJADIAN (Pemeliharaan Sunat).

17:10 Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu (Abraham) serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
17:14 Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku."

Realitanya, yang memegang teguh perjanjian tersebut hingga hari kiamat adalah umat Islam, karena umat Kristen tidak disyariatkan untuk sunat, sebagaimana pernyataan pendiri Kristen, Paulus Tarsus dalam 1 Korintus berikut ini:

7:18 Kalau seorang dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan tanda-tanda sunat itu. Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat, janganlah ia mau bersunat.
7:19 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.

Umat Kristen lalai, bahwa perintah sunat merupakan kewajiban setiap individu laki2 yang diperintahkan Tuhan dalam Taurat yang tidak bisa dibantah hanya oleh seorang Paulus Tarsus. Sangat mungkin, Paulus menyatakan demikian karena dia sendiri enggan disunat.


8. KEJADIAN (Sholawat Nabi).

12:2 Aku akan membuat engkau (Abraham) menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
12:3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

Jelas sekali, bahwa ayat2 di atas bercerita tentang Sholawat Nabi (Muhammad dan Ibrahim) yang senantiasa dibaca oleh umat Islam ketika duduk tasyahud/takhiat akhir dalam sholat. Tidak ada umat lain yang selalu memuliakan Nabi Ibrahim kecuali umat Islam. Umat Kristen sendiri, yang mengklaim Perjanjian Lama sebagai kitabnya, tidak pernah memuliakan Nabi Ibrahim.

[QS. 33:56-57. Sesungguhnya Allah dan malaikat2-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang2 yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. Sesungguhnya orang2 yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan.]


9. KEJADIAN (Perjanjian Allah dengan Abram/Abraham).

15:18 Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat:

Dari pihak siapakah keturunan Abram/Abraham akan menguasai wilayah tersebut? Jawabannya sudah pasti, Ismail !!!

Dalam ayat di atas sudah sangat jelas, dan realitanya memang demikian (sebenarnya lebih luas lagi), bahwa keturunan Ismail (bangsa Arab) menyebar dari Sungai Nil di Mesir hingga Sungai Efrat di Irak. Sementara bangsa Israel (keturunan Ishak) hanya menguasai sebagian dari wilayah Palestina (Kanaan).

Ayat di atas juga seolah2 mencocokkan pasangan Abraham dengan Hagar, sebagaimana dijelaskan Taurat sendiri bahwa Abraham berasal dari negeri Ur-Kasdim di pesisir Sungai Efrat, sedangkan Hagar berasal dari negeri Mesir dekat Sungai Nil.

[QS. 3:67-68. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik." Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman.]


10. YEREMIA ("damai sejahtera" atau "Shalom").

28:9 Tetapi mengenai seorang nabi yang bernubuat tentang damai sejahtera, jika nubuat nabi itu digenapi, maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu benar-benar diutus oleh TUHAN."

Ayat di atas bercerita tentang "damai sejahtera" yang asal kata Ibraninya adalah "shalom" dan dalam bahasa Arabnya adalah "Salam" atau "Islam" (lihat QS 3:19; 5:3). Muhammad jelas2 mengemban misi Islam, dan sekarang sudah digenapi oleh pemeluk agama Islam, terutama seluruh jazirah Arab yang tunduk pada agama Islam. Muhammad juga banyak bernubuat, namun tidaklah cukup dimuat di sini. Salah satunya adalah nubuat yang berkaitan dengan cucu beliau yang bernama Husain, yang ketika masih kecil sudah diramalkan oleh Muhammad bahwa ia akan mati dipenggal kepalanya di padang Karbala, Irak. Dan, memang benar2 terbukti!

Sementara Yesus membantah nubuat tersebut, bahwa kedatangannya bukanlah membawa damai di bumi, melainkan pertentangan. Berikut pernyataan Yesus menurut Alkitab:

LUKAS:

12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
12:52 Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
12:53 Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."

MATIUS:

10:34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 10:36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
 
muhammad dalam perjanjian lama (lanjutan)

11. YESAYA ( Injil dan Al-Qur'an).

29:11 Maka bagimu penglihatan dari semuanya itu seperti isi sebuah kitab yang termeterai, apabila itu diberikan kepada orang yang tahu membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat, sebab kitab itu termeterai";
29:12 dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat membaca."

Ayat2 di atas berbicara tentang penyampaian Kitab Suci dari Tuhan. Ayat 11 tampaknya menunjuk pada Yesus, sebab menurut versi Islam, Yesus menerima Injil hanya dalam satu kali turun saja. Sementara ayat 12 dengan jelas bernubuat tentang Muhammad, dimana ketika berada di Gua Hira, Muhammad menerima wahyu pertama kalinya berupa Al-Qur'an Surat Al-'Alaq (96):1-5, yang diabadikan oleh Al-Hadits riwayat Bukhari berikut ini:

[HR. BUKHARI. Malaikat itu mendekapku (Muhammad) sampai aku sulit bernapas. Kemudian, ia melepaskanku dan berkata, "Bacalah!" Kujawab, "Aku tak dapat membaca." Ia mendekapku lagi hingga aku pun merasa tersesak. Ia melepasku dan berkata, "Bacalah!" dan kembali kujawab, "Aku tak dapat membaca!" Lalu, ketiga kalinya, ia mendekapku seperti sebelumnya, kemudian melepaskanku dan berkata: "baca QS. 96:1-5"].


12. KITAB KIDUNG AGUNG (Ciri2 Muhammad).

5:10 --Putih bersih dan merah cerah kekasih-Ku, menyolok mata di antara 10.000 orang. (New/King James Version Bible, New Revised Standard Version Bible, Third Millennium Bible, dan lain2).
5:16 Kata-katanya manis semata-mata, dia (Muhammad) sungguh sangat digemari. Demikianlah kekasih-Ku, demikianlah teman-Ku, hai puteri-puteri Yerusalem. (New/King James Version Bible, New Revised Standard Version Bible, Third Millennium Bible, dan lain2).

Lihat juga Ulangan 33:2 di atas tentang 10.000 orang pengiring Muhammad.

Penjelasan ayat 10:

Menurut saudara sepupu sekaligus menantu Muhammad, yaitu Ali bin Abu Thalib, ciri2 Muhammad adalah: "...Tubuh beliau tidaklah terlalu gemuk, mukanya bundar, warnanya PUTIH BERCAMPUR MERAH..." (H.R. TIRMIDZI dalam Sunan dan Syama'ilnya). Sedangkan menurut Anas bin Malik, ciri2 Muhammad adalah: "...wajahnya terang bercahaya, tubuhnya tidak terlalu PUTIH dan tidak pula terlalu MERAH..." (H.R. BUKHARI, MUSLIM, dan TIRMIDZI). Ketika memasuki kota Mekah pada tahun 630 M dalam keadaan aman dan damai yang dikenal dengan peristiwa "Fathu Makkah", Muhammad disertai 10.000 pengikut yang saleh (STANLEY LANE POOLE, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed 1882). Dalam literatur lain dikatakan: "Nabi Muhammad berangkat bersama dengan 10.000 orang pada saat yang menentukan ini" (WASHINGTON IRVING, Life of Muhammad, Hal. 17). Sementara itu, dalam literatur lain juga, Abu Sufyan berteriak untuk mengumpulkan orang2: "Wahai orang2 Quraisy, Muhammad telah berada di sini dengan kekuatan yang tidak dapat kalian lawan. Muhammad bersama 10.000 pasukan baja..." (MARTIN LINGS, Muhammad, hal. 474).

Penjelasan ayat 16:

Dalam naskah Ibrani asli, kata "Muhummedim" diterjemahkan menjadi "sungguh sangat digemari" yang pada dasarnya adalah kata "Muhummed" dengan tambahan "im". Dalam bahasa Ibrani "im" digunakan untuk menyatakan jamak. Sebagaimana kata "Ellohim" (Allah-Allah) dalam Perjanjian Lama yang pada dasarnya adalah kata "Elloha" (Allah). Jika tidak didistorsi berulangkali, maka seharusnya Kidung Agung 5:16 berbunyi sebagai berikut:

5:16 Kata-katanya manis semata-mata, dialah Muhammad! Demikianlah kekasih-Ku, demikianlah teman-Ku, hai putera-puteri Yerusalem.

Perlu dicatat, bahwa kata "Muhummedim" atau "Muhummed" adalah NAMA orang, yang sebenarnya tidak dapat diterjemahkan ke dalam bahasa manapun secara apapun, karena ia merupakan nama orang "pemberian" dari Tuhan.

13. KITAB NABI HAGAI (Hamdut, Beth, dan Shalom).

2:7 (2-8) Aku akan menggoncangkan segala bangsa, dan mereka akan datang kepada kegemaran segala bangsa, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. (New/King James Version Bible, The Douay-Rheims Bible, Third Millennium Bible, dan lain2).
2:9 (2-10) Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan mengaruniakan damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."

Menurut keterangan DR. TAUFIQ, seorang ahli bahasa bangsa Mesir, ungkapan "kegemaran" yang tersebut dalam ayat 7 di atas asalnya dari perkataan Ibrani "hamdut". Sedangkan kata "hamdut" dalam bahasa Arab berarti "terpuji", serupa dengan arti kata "ahmad" (yang terpuji) dan "muhammad" (orang yang terpuji).

Dalam ayat di atas juga terdapat kata "Rumah" yang asal kata Ibraninya adalah "Beth", yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Arab adalah "Bait" atau "Baitullah" (Ka'bah) yang di Baka/Mekah.

Adapun ungkapan "damai sejahtera" yang tersebut dalam ayat 9 di atas asalnya dari perkataan Ibrani "shalom" yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Arab adalah "salam" atau "islam".

[QS. 3:19. Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.]

[QS. 5:3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.]


14. ZEFANYA (Pemakaian bahasa ibadah yang sama).

3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu

Ayat di atas mengindikasikan tentang pemakaian bahasa lain selain bahasa Ibrani yang akan dipakai secara serempak (satu bahasa) dalam menjalankan ibadah kepada Tuhan. Tentulah bahasa yang dimaksud itu adalah bahasa Arab, karena hanya umat Islamlah yang beribadahnya (terutama sholat) menggunakan bahasa yang sama, yaitu bahasa Arab.

[QS. 12:2. Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.]

[QS. 14:1. Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.



15. YESAYA (Koresh atau Quraisy).

45:1 Beginilah firman Tuhan: "Inilah firman-Ku kepada mesias, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup;

45:4 Oleh karena hamba-Ku Yakub dan Israel, pilihan-Ku, maka Aku memanggil engkau dengan namamu, menggelari engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku.

Maksud dari kata "Koresh" adalah orang Quraisy yaitu Nabi Muhammad SAW. Koresh atau Quraisy adalah nama suku di Mekah yang mayoritas kaum paganisme/penyembah patung sebelum dibangkitkannya Nabi Muhammad SAW.

Namun demikian, bukanlah Yahudi dan Kristen namanya kalau tidak mengutak-atik-gathuk firman Tuhan, sehingga seolah-olah Koresh adalah nama raja Asyur yang pagan/penyembah patung.

Bagaimana mungkin seorang mesias (Koresh) yang diberkati Tuhan adalah seorang penyembah patung???


16. YESAYA (Pedang dan Panah).

41:1. Dengarkanlah Aku dengan berdiam diri, hai pulau-pulau; hendaklah bangsa-bangsa mendapat kekuatan baru! Biarlah mereka datang mendekat kemudian berbicara; baiklah kita tampil bersama-sama untuk berperkara!
41:2. Siapakah yang menggerakkan dia dari timur, menggerakkan dia yang mendapat kemenangan di setiap langkahnya, yang menaklukkan bangsa-bangsa ke depannya dan menurunkan raja-raja? Pedangnya membuat mereka seperti debu dan panahnya membuat mereka seperti jerami yang tertiup.
41:3. Dia mengejar mereka dan dengan selamat dia melalui jalan yang belum pernah diinjak kakinya.

Tidak ada sosok yang lebih tepat untuk menggantikan kata dia dalam ramalan Yesaya di atas selain Nabi Muhammad SAW yang senantiasa pada awal dakwahnya diiringi dengan peperangan fisik karena mendapat tentangan hebat dari orang-orang kafir pada waktu itu. Nabi Muhammad SAW senantiasa membawa pedang dan panah untuk membela diri dan para pengikut setianya.


Masih berkaitan dengan ramalan kedatangan Nabi Muhammad SAW dalam Perjanjian Lama, Kitab Ulangan secara khusus meramalkan kedatangan Nabi yang seperti Musa, yang akan bangkit dari luar orang Israel. Untuk membacanya, silahkan klik di sini. (info ini akan dipisah dan ditaro dibawah)


Wassalaam.
 
Siapakah Nabi Yang Seperti Musa ???

KITAB ULANGAN:

18:15. Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
18:16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.
18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
18:19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.
18:20 Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus dibunuh. (al. Douay Rheims Bible & New Century Version).
18:21 Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN?
18:22 apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya."

Dalam ayat 19 terdapat frasa "firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku", maksudnya adalah sebelum membacakan Firman Tuhan yang diturunkan, Nabi itu selalu membaca (artinya): "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Dalam ayat 20 diterangkan bahwa "nabi yang berbicara demi nama Tuhan yang tidak diperintahkan oleh Tuhan untuk dikatakannya", NABI ITU HARUS DIBUNUH. Faktanya, meski Yesus berbicara demi nama Tuhan, ia tetap saja "dibunuh" oleh kaumnya sendiri. Ini artinya, bahwa nubuat Ulangan ini bukan ditujukan kepada Yesus, melainkan kepada nabi yang lainnya. Sebaliknya, jika Muhammad adalah nabi palsu, tentu beliau sudah mati lebih awal atau dibunuh kaumnya sendiri. Faktanya, Muhammad mampu mengemban misi kenabian selama 22 tahun lebih dan berhasil mengislamkan seluruh penduduk Jazirah Arab! Bandingkan dengan Yesus yang hanya mampu mengemban misi kenabian selama 3 tahun dan ajarannya ditinggalkan oleh kaumnya sendiri, bangsa Israel!

Adapun mengenai "Nabi yang seperti Musa", sebagaimana disebutkan dalam ayat 18 di atas, dijelaskan panjang lebar berikut ini:


A. Nabi itu akan berasal "dari antara saudara mereka".

Oleh karena Kitab Suci Taurat diturunkan Allah kepada Nabi Musa, maka dapat dipastikan bahwa ayat 15-17 di atas adalah redaksi dari perombak Taurat. Sedangkan ayat 18-22 dapat dikatakan sebagai terjemahan dari teks asli Taurat.

Dalam ayat 18 terdapat frasa "dari antara saudara mereka". Kata "mereka" dalam frasa ini menunjuk kepada umat Israel, sehingga frasa "dari antara saudara mereka" dapat diterjemahkan sebagai "dari antara saudara umat Israel". Pertanyaannya, siapakah "saudara umat Israel" ini? Dalam catatan Alkitab, "saudara umat Israel" yang paling dekat dari aspek genetis adalah orang2 keturunan Ismail dan orang2 keturunan anak2 Abraham dari istri ketiganya, Ketura. Jadi, secara spesifik, frasa "dari antara saudara mereka" dapat diterjemahkan sebagai "dari antara keturunan Ismail" atau "dari antara keturunan anak2 Ketura". Namun demikian, mengingat tidak ada bukti literer berkaitan dengan orang2 keturunan Ketura yang menjadi Nabi, maka keturunan Ketura dalam pembahasan ini diabaikan.

Lebih jauh, pengarang Kitab Ulangan sendiri dalam catatan khususnya menegaskan bahwa Nabi yang seperti Musa itu tidak akan berasal dari orang yang berdarah Israel. Berikut kutipannya:

34:10. Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka,* tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel,
34:11. dalam hal segala tanda dan mukjizat, yang dilakukannya atas perintah TUHAN di tanah Mesir terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya dan seluruh negerinya,
34:12. dan dalam hal segala perbuatan kekuasaan dan segala kedahsyatan yang besar yang dilakukan Musa di depan seluruh orang Israel.

Tak terbantah lagi, bahwa nabi itu bukanlah nabi dari bangsa Israel (termasuk Yesus), tetapi nabi itu akan datang dari bangsa lain yang notabene tidak memiliki ikatan darah setetes pun dengan orang2 Israel.

Akan tetapi, agar pembahasan ini terkesan adil, maka frasa "dari tengah-tengahmu" sebagaimana tersebut dalam ayat 15 di atas, tetap disuguhkan dalam pembahasan ini.

"Tuhan" berfirman kepada Abraham:

KEJADIAN 17:5, "Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
KEJADIAN 17:6, "Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja."
KEJADIAN 17:8, "Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kau diami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."

Menurut ayat2 di atas, Allah berjanji kepada Abraham dan keturunannya akan memberikan tanah Kanaan sebagai milik mereka selamanya dan Allah akan menjadi Tuhan mereka. Dan Allah juga telah menetapkan Abraham sebagai Bapak Umat (baca: QS. 2:124).

Tanah Kanaan sekarang dikenal sebagai tanah Palestina. Tentu saja pengertian Palestina di sini mencakup seluruh wilayah Israel dan Palestina sekarang ini. Lalu, siapakah penduduk Palestina? Secara umum penduduk Palestina terbagi atas 2 bangsa yang saling bersengketa yaitu bangsa Yahudi/Israel yang sebagiannya adalah keturunan Ishak anak Abraham, dan bangsa Arab/Palestina yang sebagiannya adalah keturunan Ismail anak Abraham. Namun demikian, meskipun keduanya saling bersengketa, tetapi pada hakekatnya mereka adalah bersaudara karena sama2 keturunan Abraham.

Permasalahannya sekarang adalah, siapakah "Nabi yang seperti Musa"?


B. Apakah Yesus seperti Musa? Perhatikan gambaran berikut ini:

(1) Musa membunuh seorang bangsa Mesir yang dekat dengan Fir'aun yang menentang khutbah Musa. Yang paling penting di sini adalah bahwa Musa menganggap pembunuhan itu pantas untuk menundukkan seseorang yang membuat kericuhan dalam ajaran agamanya. Pada sisi lain, Yesus tidak pernah menundukkan musuh2 agamanya. Sebaliknya, dia sendiri diutus untuk penyaliban oleh mereka yang menentang misinya.

(2) Para pengikut Musa adalah penyembah berhala ketika dia menjadi seorang nabi/rasul. Tetapi para pengikut Yesus bukan penyembah berhala ketika ia menjadi seorang nabi/rasul.

(3) Musa mengalahkan musuh2nya dan menjadi pemenang pada masanya. Sedangkan Yesus dikalahkan oleh musuh2nya dan disalib.
(4) Musa tidak dikhianati oleh para pengikutnya, sedangkan salah seorang murid Yesus yang bernama Yudas Iskariot mengkhianatinya dan menjatuhkannya ke dalam kesengsaraan.

(5) Musa dilahirkan dari pertemuan ayah dan ibu, memiliki istri dan anak2. Sedangkan Yesus dilahirkan dari perawan Maria, tanpa ayah, dan dia tidak mempunyai istri dan anak2.

(6) Musa menyelamatkan kaumnya dari tirani Fir'aun dan hijrah dari Mesir ke negeri lain (Madyan) untuk menghindari serangan dari kaum Fir'aun. Sedangkan Yesus tidak menyelamatkan kaumnya dari dominasi Romawi dan tidak pula hijrah ke negeri lain (kecuali keterangan Matius yang tidak lain merupakan distorsi, dan hal ini dibantah oleh Lukas!).

(7) Musa memerintahkan pengikutnya untuk merebut kembali Palestina, sebagai milik mereka. Sedangkan Yesus tidak meminta pengikutnya untuk ikut serta dalam perjuangan (peperangan).

(8) Musa menerima hukum baru dari Tuhan. Hukumnya dikenal sebagai "Leviticus". Sedangkan Yesus tidak menetapkan hukum baru. Secara tegas, Yesus mengatakan seperti yang tertulis dalam MATIUS 5:17: "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya."

(9) Seluruh bangsa dan Bani Israel telah menerima Musa sebagai pemimpin mereka dan Rasul Allah. Sedangkan Yesus ditolak oleh kebanyakan kaumnya. Hanya 12 orang saja yang mau menerimanya. Bahkan dari jumlah yang kecil ini, terdapat seorang muridnya akhirnya mengkhianatinya dan membiarkannya jatuh ke tangan musuh.

(10) Musa hidup lama dan mengalami kematian secara wajar. Sedangkan Yesus hidup sebentar dan "mati" secara tidak wajar di tiang salib, meski kemudian Yesus bangkit dari antara orang mati dan terangkat ke surga (perspektif Kristen). Dalam perspektif Islam, Yesus tidaklah disalib, tetapi dinaikkan Allah roh dan jasadnya ke langit dan akan diturunkan kembali ke muka bumi mendekati hari kiamat untuk menegakkan Islam kembali dan menghancurkan salib. Betapa pun berbedanya kedua perspektif ini, akhir hayat Musa berbeda dengan akhir hayat Yesus.

(11) Setelah kematian Musa, para pengikut utamanya menyebarkan ajarannya ke seluruh Palestina dan Syria. Namun, tidak begitu halnya yang terjadi setelah kematian Yesus. (Penyebaran Kristen dilakukan oleh orang2 Eropa yang nyata2 bukan pengikut utama Yesus).

(12) Musa memerintahkan umatnya untuk melawan musuh2 mereka dan Musa sendiri ikut berjuang (berperang). Sedangkan Yesus tidak pernah meminta umatnya untuk berjuang atau berperang, karena memang Yesus ditolak mentah2 oleh kaumnya. (Hanya 12 orang saja yang mengikut Yesus).

(13) Musa menerima tanda kenabian di Gunung Tursina (Gunung Horeb) dan ia tidak hanya menyeru Bani Israel, tetapi juga menyeru Kaum Fir'aun (Bangsa Qibti). Sedangkan Yesus menerima tanda kenabian ketika menemui Yahya (Yohanes Pembaptis) dan Yesus hanya menyeru Bani Israel saja. Secara tegas, Yesus mengatakan sebagaimana yang tertulis dalam MATIUS 15:24: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."

(14) Musa lahir, besar, dan mati di luar tanah Palestina. Ia lahir di tanah Mesir dan mati di tanah Tih (Moab). Meskipun demikian, Musa memerintahkan umatnya untuk menundukkan Palestina. Sedangkan Yesus lahir, besar, dan mati di tanah Palestina. Kebalikan dari Musa, Yesus ditolak mentah2 oleh sebagian besar umatnya hingga akhirnya ia mati di tiang salib oleh umatnya sendiri.

(15) Musa menerima Kitab Taurat dari Allah secara bertahap dan terus menerus hingga ia mati. Sedangkan Yesus menerima Kitab Injil dalam sekali turun saja, karena memang kedatangan Yesus di tanah Israel bukanlah untuk menghilangkan hukum Taurat atau kitab para nabi, melainkan untuk menggenapinya saja. (Yaitu ketika Yesus menjumpai Yohanes Pembaptis kemudian datanglah Malaikat Jibril yang diutus oleh Allah untuk memberikan sebuah buku kepada Yesus yang berisi kabar gembira - Injil, usia Yesus ketika itu kira2 30 tahun).

(16) Hingga kini, Musa dikenang sebagai tokoh terbesar sepanjang sejarah Yahudi (Bani Israel). Sebaliknya, Yesus menjadi orang terhina di mata Yahudi (Bani Israel) padahal ia berasal dari dan diutus hanya untuk Bani Israel.

(17) Musa adalah seorang nabi Allah dan menjadi penguasa pada zamannya, sedangkan Yesus adalah Tuhan (perspektif Kristen) dan tidak pernah menjadi penguasa pada zamannya, karena selalu dirongrong oleh umat Israel. Bahkan, "Yesus" pun harus menderita di tang salib oleh umatnya sendiri (boro2 jadi penguasa).

(18) Kematian Musa adalah kematian yang wajar karena sudah tua, sedangkan kematian Yesus adalah untuk menebus dosa2 manusia (perspektif Kristen).

(19) Musa mati dan jasadnya bersemayam di dalam bumi hingga hari kiamat, sedangkan Yesus bangkit dari antara orang mati dan dinaikkan Allah roh dan jasadnya ke langit.

(20) Berdasarkan ULANGAN 18:20 di atas, maka Yesus bukanlah seorang nabi yang dimaksud dalam ULANGAN 18:18 karena Yesus justru "mati dibunuh" oleh kaumnya sendiri karena dianggap nabi dusta dan palsu. (Usia Yesus ketika mati kira2 33 tahun, ini berarti hanya 3 tahun saja Yesus menjadi nabi/rasul).


C. Apakah Muhammad seperti Musa? Perhatikan gambaran berikut ini:

(1) Seperti Musa, Muhammad berjuang menundukkan kekuatan2 yang menghambat dakwahnya.

(2) Sebelum mereka lahir, kaum Musa dan Muhammad menyembah berhala2.

(3) Seperti halnya Musa, Muhammad juga mengalahkan musuh2nya dan menjadi pemenang atas mereka.

(4) Sebagaimana Musa, tidak ada seorang pun pengikut Muhammad yang berhasil mengkhianatinya.

(5) Seperti Musa, Muhammad dilahirkan karena pertemuan ayah dan ibu, dan mempunyai istri2 dan anak2.

(6) Musa menyelamatkan umatnya dari kekejaman Fir'aun dan bangsa Mesir serta melakukan hijrah dari Mesir ke negeri lain (Madyan) untuk menghindari serangan kaum Fir'aun. Seperti Musa, Muhammad juga membebaskan umatnya dari penganiayaan kaum Quraisy dan melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah untuk menghindari serangan kaum Quraisy.

(7) Atas perintah Musa, para pengikutnya mengirimkan kekuatan untuk merebut Palestina dan Syria. Seperti Musa, Muhammad juga memberikan instruksi kepada para sahabatnya untuk menundukkan Palestina dan Syria.

(8) Baik Musa maupun Muhammad menerima berita baru dari Allah untuk penetapan hukum2. (Dengan diturunkannya Al-Qur'an, maka hukum2 sebelumnya menjadi tidak berlaku lagi).

(9) Baik Musa maupun Muhammad diterima sebagai pemimpin oleh umat mereka secara turun-temurun.

(10) Baik Musa maupun Muhammad mengalami kehidupan keluarga dan hidup lama serta mengakhiri kehidupan dunia dengan kematian yang wajar.

(11) Setelah kematian Musa, para pengikut utamanya menyebarkan ajarannya ke seluruh Palestina dan Syria. Demikian juga dengan para pengikut utama Muhammad setelah ia wafat. Pada masa pemerintahan Umar bin Khatab, salah seorang sahabat dekat Muhammad (Khulafaur Rasyidin ke-2), kekuatan dikirimkan untuk merebut Palestina dan Syria sekaligus menyebarkan ajarannya.

(12) Seperti halnya Musa, Muhammad juga memerintahkan umatnya untuk berjuang melawan musuh2 mereka dan Muhammad sendiri ikut berjuang (berperang).

(13) Jika Musa menerima tanda kenabian di Gunung Tursina (Gunung Horeb), maka Muhammad menerima tanda kenabian di Gunung Hira. Seperti Musa, Muhammad juga tidak hanya menyeru bangsa Arab, tetapi juga menyeru bangsa2 lain di seluruh penjuru dunia. Secara tegas, Allah berfirman di dalam AL-QUR'AN 21:107: "Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi alam semesta."

(14) Seperti halnya Musa, Muhammad juga lahir, besar, dan mati di luar tanah Palestina. Ia lahir di tanah Mekah dan mati di tanah Madinah. Sebagaimana Musa, Muhammad juga memerintahkan para sahabatnya untuk menundukkan Palestina, dan ketika itu mayoritas (92%) orang2 Palestina memeluk agama Islam terbukti dengan dibangunnya Masjidil Aqsha tempat dimana Muhammad melakukan "mi'raj". (Setelah ditandatanganinya "Deklarasi Balfour" di Inggris pada tanggal 2 Nopember 1917 yang melahirkan gerakan "Zionisme", maka orang2 Yahudi dari seluruh penjuru dunia berduyun2 mendatangi bumi Palestina dan mengusir penduduknya).

(15) Sebagaimana Musa, Muhammad juga menerima Kitab Al-Qur'an dari Allah secara bertahap dan terus menerus selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari hingga akhir hayatnya. (Muhammad menerima wahyu pertama pada usia 40 tahun).

(16) Jika Musa dikenang sebagai tokoh terbesar oleh umat Yahudi (Bani Israel), maka Muhammad dikenang sebagai tokoh terbesar sepanjang sejarah oleh Bangsa Arab khususnya dan Umat Islam pada umumnya.

(17) Seperti Musa, Muhammad juga seorang nabi Allah dan menjadi penguasa pada zamannya.

(18) Baik Musa maupun Muhammad, mati secara wajar karena sudah tua (berusia lanjut).

(19) Seperti Musa, Muhammad juga mati dan jasadnya bersemayam di dalam bumi hingga hari kiamat.

(20) Sebagaimana telah dijelaskan, Muhammad hidup lama dan mati secara wajar sehingga dengan sendirinya ia bukanlah nabi sebagaimana yang dimaksud Firman Allah dalam ULANGAN 18:20 di atas. (Muhammad mati pada usia 63 tahun).

KESIMPULAN:

Dari gambaran2 di atas, tidaklah terlalu berlebihan kalau Muhammad dipandang lebih sesuai/mirip dengan Musa dibandingkan dengan Yesus. Muhammad memiliki persamaan dengan Musa dalam berbagai hal. Sebaliknya, Yesus justru bertolak belakang dengan Musa dalam berbagai hal.

Keterangan:

* Jika Musa berhadapan langsung dengan Allah di gunung Thursina, maka Muhammad berhadapan langsung dengan Allah di Sidratul Muntaha (langit ke-7), yaitu ketika Muhammad dipanggil menghadap Allah untuk menerima perintah sholat 5 waktu, yang dikenal dalam sejarah Islam sebagai peristiwa Isra' Mi'raj. [Satu2nya wahyu (perintah Allah) yang diterima langsung oleh Muhammad, yang mengisyaratkan kepada umat jin dan manusia bahwa sholat 5 waktu adalah ibadah yang paling utama di sisi Allah].



Wassalaam.
 
Dalam kitab agama Budha yaitu KITAB BUDHA, Gautama Budha berkata:

"Wahai Nanda, aku bukanlah Budha yang pertama di dunia, bukan pula yang terakhir. Pada suatu masa, akan lahir seorang Budha di dunia ini yang akan memberikan ajaran tentang kebenaran dan kebatilan....Dia akan menjadi pemimpin dan penuntun seluruh umat manusia....namanya ialah MAITREYA." (KITAB BUDHA, Carus, hal. 217).

"Maitrea" artinya "yang penyayang", demikian juga dengan Muhammad, beliau mendapat gelar "Rahmatan lil 'Alamin" yang artinya "yang penyayang untuk alam semesta" (AL-QURAN SURAT AL-ANBIYA':107). Sedangkan Yesus bukanlah Maitreya, karena Yesus datang bukan untuk alam semesta melainkan hanya untuk umat Israel (MATIUS 15:24: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel" dan dalam MATIUS 10:5-6 Yesus berpesan kepada 12 orang muridnya: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria; melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel").



Wassalaam.

Perlu di ketahui bahwa METTEYA sekarang masih calon Buddha(Bodhisatva)atau belum mencapai Buddha.


Metteya tidak sama dengan Nabi Muhammad
Budha tidak sama dengan Buddha.


Semoga Semua Makhluk Berbahagia...
 
metteya itu udah diramalin bakal dilahirkan di negara mana,mencapai kebuddhaan dimana,dst.sampe skrg blm ada metteya blm dateng karna buddhist blm ditinggalkan umatnya. semoga bermanfaat!
 
Siapakah Nabi Muhammad?

Dalam Islam Nabi Muhammad adalah person yagn sangat dihormati - (Sempurna / mendekati Sempurna) - apakah demikian?
 
Beliau sangat dihormati, sangat dicintai oleh umatnya tapi sangat disegani oleh musuh2nya. Beliau adalah tauladan bagi kami (kaum muslimin) tidak cukup sebuah post menceritakan tentang diri beliau. Coba beli buku biografi Muhammad di toko buku agama atau di gramed juga ada ;-)
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.