• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Misteri Ledakan Bintang Abad ke-16 Terpecahkan

L999

IndoForum Junior E
No. Urut
44983
Sejak
31 Mei 2008
Pesan
1.587
Nilai reaksi
38
Poin
48
213951p.jpg

Jejak supernova Tycho yang diamai dengan gelombang inframerah dan sinar-X dari teleskop Siptzer dan Chandra milik NASA serta teleskop di Observatorium Calar Alto Spanyol. Ini adalah sisa supernova atau ledakan bintang yang dilihat tahun 1572 oleh astronom Denmark, Tycho Brahe.

NEW YORK, KAMIS — Kilatan cahaya terang di langit yang mengejutkan astronom Denmark, Tycho Brahe, lebih dari 400 tahun lalu bukanlah sesuatu yang aneh. Setidaknya setelah tim ilmuwan mengungkap rahasia di balik terjadinya peristiwa yang jarang terlihat kasat mata tersebut.

Sejauh ini, para ilmuwan yakin bahwa cahaya terang tersebut berasal dari ledakan bintang atau supernova. Namun, apa jenis supernova yang menyebabkannya masih menjadi teka-teki alam sampai kini.

Penelitian terakhir yang dimuat jurnal Nature menyimpulkan bahwa cahaya terang tersebut berasal dari ledakan bintang kembar jenis kerdil putih (white dwarf). Kesimpulan tersebut diperoleh setelah gabungan ilmuwan dari Jerman, Jepang, dan Belanda yang mengamati pantulan cahaya yang dihasilkan setelah bertahun-tahun.

Cerita mengenai peristiwa yang disebut supernova Tycho mulai menyebar pada 11 November 1572. Saat itu Brahe terkejut saat melihat cahaya terang di langit yang diduga sebagai bintang baru yang sangat terang di sekitar rasi bintang Cassiopeia. Namun, cahaya seterang Planet Venus tersebut ternyata hanya bertahan selama dua minggu dan hilang sepenuhnya setelah 16 bulan kemudian.

Karena belum ada teleskop saat itu, Brahe mencatatnya secara detail. Tidak seperti bulan atau planet, posisi obyek bercahaya tersebut tidak begerak relatif terhadap bintang lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa cahaya berada jauh di belakang.
Sesaat peristiwa tersebut menjadi pemandangan yang indah karena berada di tempat yang sama. Sejak peristiwa itu, Brahe berkomitmen untuk mempelajari bintang secara lebih intensif dan memulai tradisi astronomi modern.

Cahaya yang dihasilkan ledakan bintang tersebut memang sudah melewati Bumi jauh ratusan tahun lalu. Namun, debu dan gas yang dihasilkannya masih tercecer di luar angkasa sehingga peristiwa tersebut masih bisa dilacak. Penelitian terbaru juga dilakukan berdasarkan analisis terhadap pantulan gelombang yang masih dapat tercatat saat ini.
 
nice post.... untuk menjadi tahu.... memang perlu usaha panjang yang tidak kenal lelah.
 
Waah keren tuh..
klo matahari meledak gimn ya? matahari bntang jg kan?? ap bukan?
 
Waah keren tuh..
klo matahari meledak gimn ya? matahari bntang jg kan?? ap bukan?

Matahari yah bintang...krn dia memancarkan cahayanya sendiri....
klo matahari meledak habis lah bimasakti..soalny setelah meledak dan melepas kan gravitasi,matahari akan menimbulkan gelombang besar yang akan menarik masuk setiap planet d dktny.....
tpi klopenelitian ahli sich,katanya matahari meledak msh ratusan juta tahun lgi...
tpi smuany hanya tuhan yang tau/no1
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.