Samantha
IndoForum Senior B
- No. Urut
- 43737
- Sejak
- 17 Mei 2008
- Pesan
- 6.450
- Nilai reaksi
- 157
- Poin
- 63
"Dia kayaknya tidak senang atau tidak nyaman di kereta. Itu adalah permulaan."
VIVAnews - Menteri Transportasi Singapura, Lui Tuck Yew, beberapa kali terlihat menggunakan kendaraan umum saat bepergian. Kali ini, dia terlihat berjejalan dengan sesama penumpang kereta bawah tanah (MRT).
Menurut harian The Straits Times, peristiwa itu terjadi di tengah jam sibuk pada Senin, 30 Mei 2011. Di jam-jam sibuk, kereta MRT selalu penuh dengan penumpang sehingga banyak yang berdiri.
Situasi itu juga harus dirasakan Menteri Lui. Mengenakan kemeja abu-abu dan memegang sebuah koran, muka Lui tampak lelah harus berdiri sekian lama.
Tidak tampak ada pengawalan atau protokoler khusus yang dinikmati Lui selama berada di kereta.
Peristiwa itu diabadikan seorang penumpang bernama Nat, yang kebetulan tahu siapa Lui. Dia secara diam-diam memfoto Lui dan mengunggahnya ke laman khusus jurnalisme publik, STOMP.
"Saya mengambil sejumlah foto dia di dalam kereta pagi ini pukul 7.45 di jalur North South yang mengarah ke stasiun Jurong East di Bukit Gombak. Selamat datang di tengah kerumunan!" tulis Nat mengomentari situasi yang dihadapi Menteri Lui.
Foto-foto Lui naik angkutan umum bisa dilihat di laman STOMP dengan mengklik tautan ini.
Menurut Strait Times, bukan kali ini saja Lui merasakan naiknya kendaraan umum walau sudah menjadi pejabat. Pada Selasa pekan lalu, dia terlihat naik bus umum. Foto-fotonya juga dimuat di laman STOMP.
Sejumlah komentar menyambut positif kebiasaan Menteri Lui, yang memilih naik kendaraan umum ketimbang menggunakan mobil dinas. "Hore, Pak Lui Tuck Yew begitu merakyat. Paling tidak dia naik bus dan MRT. Dia bagian dari kita," tulis suatu tanggapan di laman STOMP.
"Dia kayaknya tidak senang atau tidak nyaman di kereta. Itu adalah permulaan. Setidaknya, dia sudah merasakannya," demikian komentar dari Khunying di Straits Times. Lui baru beberapa pekan lalu dilantik menjadi Menteri Transportasi Singapura.
Bisakah?? Atau Maukah.. Menteri di Indonesia mencoba hal seperti ini di negeri sendiri? naik KRL atau transportasi umum lainnya? Biar bisa merasakan, trus bisa buat keputusan-keputusan.
VIVAnews - Menteri Transportasi Singapura, Lui Tuck Yew, beberapa kali terlihat menggunakan kendaraan umum saat bepergian. Kali ini, dia terlihat berjejalan dengan sesama penumpang kereta bawah tanah (MRT).
Menurut harian The Straits Times, peristiwa itu terjadi di tengah jam sibuk pada Senin, 30 Mei 2011. Di jam-jam sibuk, kereta MRT selalu penuh dengan penumpang sehingga banyak yang berdiri.
Situasi itu juga harus dirasakan Menteri Lui. Mengenakan kemeja abu-abu dan memegang sebuah koran, muka Lui tampak lelah harus berdiri sekian lama.
Tidak tampak ada pengawalan atau protokoler khusus yang dinikmati Lui selama berada di kereta.
Peristiwa itu diabadikan seorang penumpang bernama Nat, yang kebetulan tahu siapa Lui. Dia secara diam-diam memfoto Lui dan mengunggahnya ke laman khusus jurnalisme publik, STOMP.
"Saya mengambil sejumlah foto dia di dalam kereta pagi ini pukul 7.45 di jalur North South yang mengarah ke stasiun Jurong East di Bukit Gombak. Selamat datang di tengah kerumunan!" tulis Nat mengomentari situasi yang dihadapi Menteri Lui.
Foto-foto Lui naik angkutan umum bisa dilihat di laman STOMP dengan mengklik tautan ini.
Menurut Strait Times, bukan kali ini saja Lui merasakan naiknya kendaraan umum walau sudah menjadi pejabat. Pada Selasa pekan lalu, dia terlihat naik bus umum. Foto-fotonya juga dimuat di laman STOMP.
Sejumlah komentar menyambut positif kebiasaan Menteri Lui, yang memilih naik kendaraan umum ketimbang menggunakan mobil dinas. "Hore, Pak Lui Tuck Yew begitu merakyat. Paling tidak dia naik bus dan MRT. Dia bagian dari kita," tulis suatu tanggapan di laman STOMP.
"Dia kayaknya tidak senang atau tidak nyaman di kereta. Itu adalah permulaan. Setidaknya, dia sudah merasakannya," demikian komentar dari Khunying di Straits Times. Lui baru beberapa pekan lalu dilantik menjadi Menteri Transportasi Singapura.
Bisakah?? Atau Maukah.. Menteri di Indonesia mencoba hal seperti ini di negeri sendiri? naik KRL atau transportasi umum lainnya? Biar bisa merasakan, trus bisa buat keputusan-keputusan.
