• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Mengubah Kegagalan Menjadi Berhasil

effie

IndoForum Staff Personnel
No. Urut
601
Sejak
17 Apr 2006
Pesan
8.576
Nilai reaksi
353
Poin
83
Lukas 5:1-11

Setiap orang pernah mengalami kegagalan di dalam hidupnya. Baik gagal di dalam pekerjaannya, perkawinannya, pendidikannya, dll. Dalam kisah ini Petrus mengalami kegagalan di dalam usahanya menjala ikan, tetapi kegagalan Petrus diubah oleh Tuhan menjadi keberhasilan. Apa yang membuat kegagalan Petrus diubah menjadi keberhasilan? Mari kita akan mempelajari bersama hal ini.

1. Petrus orang yang Rajin.

a. Sekalipun telah gagal menangkap ikan semalam-malaman, tetapi Petrus tetap rajin membasuh jalanya (ayat 2).

b. Orang yang malas sulit untuk bisa berhasil, apalagi setelah gagal kalau ia tetap saja malas maka tidak mungkin bisa berhasil.

c. Marilah kita menjadi orang yang terus rajin sehingga Tuhan bisa menolong kita menjadi berhasil. Contoh:
Pelajar yang rajin belajar pasti berhasil.
Karyawan/pengusaha yang rajin bekerja lebih mudah berhasil.
PKS yang rajin bezuk/menyelamatkan jiwa akan jauh lebih berhasil daripada PKS yang malas.
Dll.



2. Mengizinkan Tuhan Yesus masuk dalam kehidupannya.

a. Keahlian Petrus tanpa Tuhan akan mengalami kegagalan tetapi Petrus mengizinkan Tuhan Yesus masuk ke dalam perahunya, sehingga pada waktu dalam kesulitan ia bisa minta pertolongan Tuhan (Lukas 5:3a).

b. Demikian juga dengan kita semua: tanpa Tuhan kita akan gagal, namun bersama dengan Tuhan kita akan berhasil. Maka, marilah kita melibatkan Tuhan Yesus dalam segala sesuatu yang kita lakukan sehingga kita bisa berhasil.



3. Suka mendengar Firman Tuhan.

a. Petrus bukan hanya meminjamkan perahunya, tetapi ia tetap di situ untuk mendengarkan Firman Tuhan (ayat 3b – 4a).

b. Banyak orang sibuk dengan usahanya sendiri, tidak ada waktu untuk mendengar Firman Tuhan sehingga tidak mendapat nasehat yang menuntun kepada keberhasilan.

c. Marilah kita suka mendengar Firman Tuhan sehingga kita senantiasa mendapat nasehat yang bisa menuntun kita untuk meraih keberhasilan.



4. Berani percaya dan berani melakukan Firman Tuhan.

a. Petrus bukan hanya suka mendengar Firman Tuhan, tapi juga berani percaya dan berani melakukan Firman Tuhan (Lukas 5:4-6 ).

b. Firman Tuhan mengajarkan :
Semua orang pernah gagal.
Tuhan ingin mengubah kegagalan menjadi keberhasilan.
Kita harus berani bangkit dari kegagalan.
Banyak orang-orang yang besar, dulunya pernah mengalami kegagalan yang fatal.

c. Marilah kita berani percaya dengan Firman Tuhan ini dan berani melakukannya sehingga kita bisa mengubah kegagalan menjadi keberhasilan.
Bagi para pemimpin/orang tua yang anggota atau anaknya gagal, janganlah kita malah lebih menjatuhkan mereka, tapi marilah kita seperti Tuhan Yesus yaitu berusaha/berjuang untuk mengubah kegagalan menjadi keberhasilan.



5. Bisa bekerja sama.

a. Petrus orang yang bisa bekerja sama dengan teman-temannya, sehingga ia bisa berhasil (ayat 7).

b. Orang yang pandai sekalipun, kalau ia tidak bisa/sulit bekerja sama dengan orang lain, maka ia juga akan sulit berhasil.

c. Maka, marilah kita menjadi orang yang mudah bekerja sama sehingga kita bisa berhasil dalam segala sesuatu yang kita lakukan.



6. Rendah hati dan tidak sombong.

a. Petrus tidak menganggap mujizat besar yang terjadi adalah karena kehebatannya tetapi karena Tuhan. Bahkan ia menyadari sebetulnya ia tidak layak untuk menerima mujizat tersebut (Lukas 5:8).

b. Seseorang yang rendah hati, maka kehidupannya akan lebih mudah berhasil (Mazmur 37:11).

c. Kesombongan adalah awal kejatuhan (Amsal 16:18).

d. Marilah kita menjadi orang yang rendah hati sehingga kita lebih mudah berhasil.



7. Cinta Tuhan lebih daripada berkatNya.

a. Petrus lebih cinta Tuhan sehingga pada waktu Tuhan Yesus mengajaknya untuk melayani Tuhan, ia mau meninggalkan semuanya dan mengikuti Yesus (Lukas 5:11).

b. Kalau Petrus lebih mencintai berkat Tuhan, maka keberhasilannya hanya sebatas itu saja tetapi karena Petrus lebih mencintai Tuhan daripada berkat Tuhan, maka hidupnya dibawa oleh Tuhan kepada keberhasilan demi keberhasilan dan akhirnya ia menjadi seorang Rasul Tuhan yang luar biasa (Kisah 3:6-7).

c. Marilah kita mencintai Tuhan lebih daripada berkat-berkatNYA sehingga kita akan dibawa naik lebih tinggi lagi oleh Tuhan dan mengalami keberhasilan demi keberhasilan di dalam Tuhan.



PENUTUP:

Marilah kita melakukan ketujuh hal diatas sehingga kita bisa mengubah kegagalan menjadi keberhasilan di dalam Tuhan.
 
good post cc effie /no1
jadi tambah semangat nihh hehe..
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.