m3tt4
IndoForum Beginner E
- No. Urut
- 103936
- Sejak
- 31 Agt 2010
- Pesan
- 431
- Nilai reaksi
- 10
- Poin
- 18
19. Umat Manusia
Kata-kata Mr. Ping selalu mengejutkan orang. Saya bertanya, kenapa tidak ada yang pernah melihat mereka? Apa yang mereka inginkan dari manusia?
Mr. Ping mengatakan, bukan tidak ada orang yang pernah melihat mereka. Setiap orang mungkin telah melihatnya, tetapi tidak ada yang dapat membedakannya. Mr. Ping bertanya kepada saya, dalam sepanjang jalan ini, orang asing sepanjang jalan ini, apakah anda mengenalinya? Anda tahu mereka datang dari mana? Saya mengelengkan kepala. Mr. Ping bertanya pada saya lagi, di dalam kota, di jalan raya, dalam kerumunan manusia, kerumunan manusia yang tergesa-gesa, anda mengenalinya? Tahu bahwa mereka datang dari mana? Mau ke mana? Saya menggelengkan kepala lagi.
Mr. Ping mengatakan bahwa di antara kerumunan manusia itu, tidak semua adalah "manusia."
Saya sangat terkejut.
Jadi siapa itu? Saya dengan terkejut bertanya.
Mr. Ping mengatakan bahwa sepengetahuannya, dia itu ada empat jenis. Salah satunya adalah manusia fana yang nyata, hal ini tidak perlu menjelaskannya. Yang kedua adalah binatang.
Saya langsung bertanya mengapa. Mr. Ping mengatakan bahwa setan yang kita temui di jalan adalah jenis ini. Mereka memperoleh energi aura, lingkaran langit besarnya sudah tembus, berkultivasi menjadi setan, dan kemudian menemukan seseorang dengan maksud jahat, maka mereka melekat pada tubuh orang tersebut, menjadi mahkluk yang merasuk.
Lama kelamaan, setelah itu, ia akan menyerap esensi energi dari orang ini, menjadi wujud manusia. Atau ia langsung mengusir jiwa prima orang ini, ia berdiam di ‘istana Niwan’ (kedokteran barat menyebutnya pineal body yang terletak di tengah-tengah bagian dalam kepala) orang ini, menduduki tubuhnya. Dari permukaan terlihat ia adalah orang ini, tetapi sebenarnya ia bukan orang ini lagi.
Saya bertanya kepada Mr. Ping, mengapa mereka ingin mencelakakan manusia, ingin merasuk pada tubuh manusia? Mengapa mereka tidak berkultivasi sendiri. Mr. Ping berkata, manusia adalah jiwa dari segala mahkluk, tubuh adalah mekanisme yang paling sempurna dalam Triloka, sehingga hanya tubuh manusia yang dapat berkultivasi menjadi Dewa. Dan binatang-binatang itu, fisik mereka memang cacat, banyak mekanisme yang kurang untuk dapat sukses berkultivasi, sehingga mereka tidak dapat berkultivasi menjadi Dewa, paling banyak, hanya dapat berkultivasi menjadi setan, akan menghancurkan alam semesta.
Oleh sebab itu setelah mereka memperoleh energi aura, akan ditumpas oleh petir langit. Oleh karena itu, mereka selalu mencari orang-orang yang hatinya jahat, dengan segala upaya merasuk ke tubuhnya, ingin berwujud manusia, agar dapat berkultivasi. Oleh sebab itu dari permukaan ia selalu membantu orang, membantu orang menyingkirkan penyakit dan menyingkirkan kemalangan, terhindar dari malapetaka dan memperoleh kekayaan, namun di balik itu mereka sangat jahat. Mereka melakukan seperti itu, orang-orang mendapat manfaat dari permukaan, tujuannya hanya untuk menyesatkan pikiran orang, agar dapat merasuk ke tubuh manusia, mengisap saripati energi manusia.
Mr. Ping mengatakan, sudah sejak zaman kuno selalu ada binatang yang merasuk, tetapi jarang kelihatan. Namun sekarang ini, kekacauan fenomena alam ini, mereka juga dalam jumlah besar mengacaukan dunia manusia, hampir di mana-mana, manusia bahkan menganggapnya sebagai Dewa dan menyembahnya, bahkan di rumah mereka juga diletakkan papan pemujaan rubah, sanur kuning, ular putih, landak untuk disembahyangi, ini yang disebut membawa bencana ke tubuh manusia. Manusia tidak tahu apa-apa!
Mr. Ping menghela napas dan mengatakan jenis yang ketiga adalah Asura. Saya bertanya, apa tujuan Asura bergegas ke bumi. Mr. Ping mengatakan, tujuan mereka adalah sama dengan binatang yang merasuk, tetapi mereka lebih ganas, jumlahnya jauh lebih besar, mereka memaksa masuk, hanya sekarang masanya belum tiba, manusia tidak merasakan. Mr. Ping mengatakan bahwa Asura ini, mereka bisa menciptakan lapisan kulit palsu, bersembunyi di dalamnya, dan sama persis dengan manusia, berjalan di jalanan, manusia tidak dapat membedakannya.
Saya sangat takut dan bertanya, bukankah dikatakan bahwa tiga kaki di atas kepala ada para Dewa, mengapa para Dewa tidak peduli?
Mr. Ping mengatakan, ini juga adalah kehendak langit, adalah akibat dari perubahan fenomena alam, itu juga dikarenakan manusia sudah tersesat terlalu dalam, hati manusia berubah menjadi iblis, sehingga mengakibatkan peristiwa ini. Maka dari itu banyak Dewa sudah tidak mau mengurusinya, akan berpengaruh besar, seperti sebuah benang yang terlepas dari sweter, jika ditarik terus, seluruh sweter akan lepas semua.
Tidak ada yang mampu memikul tanggung jawab ini, kewibawaan mereka tidak cukup. Mr. Ping mengatakan bahwa mereka hanya mengawasi orang-orang tertentu, sehingga bisa terlepas dari bahaya, tidak mampu melindungi semua orang. Dia mengatakan tidak ingin melihat menusia celaka, tapi ini sudah di luar batas kemampuannya, bahkan kadang-kadang saya dia juga tidak bisa mengurusinya. Saya dengan sedih bertanya pada Mr. Ping, apakah tidak ada solusi untuk menyelamatkannya? Tidak ada Dewa yang lebih tinggi lagi?
Ping menatap saya tersenyum ramah, ia mengatakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan semua ini, hanya Shifu (Guru) saya, ini juga yang dinanti-nantikan oleh makhluk alam semesta. Dia mengatakan bahwa saya akan banyak menanggung penderitaan kelak, untuk mencapai misi saya, saya akan tahu di kemudian hari, ketika saya menemukan Shifu saya, apa juga akan tahu. Yang bisa saya kerjakan sekarang hanyalah selalu punyai perasaan hormat, bersabarlah menunggu. Saya melihat Mr. Ping, mengangguk dengan serius.
Mr. Ping menambahkan yang keempat adalah manusia Dewa. Saya bertanya, apakah itu seperti Mr. Ping manusia luar duniawi? Mr. Ping menggelengkan kepala, mengatakan bahwa jumlah mereka sangat-sangat sedikit, karena pada umumnya mereka tidak masuk ke dalam duniawi, tidak mencampuri urusan kehidupan manusia.
Manusia Dewa yang dia katakan, adalah Dewa yang sungguh-sungguh. Ada banyak Dewa di luar triloka, dalam dunia manusia mereka berevolusi menjadi tubuh manusia, sedangkan tubuh sejatinya ada di luar Triloka, dari permukaan tampak persis sama dengan manusia biasa, dalam rangka untuk mengelabui mata fisik dan telinga manusia, setiap gerakan mereka semua persis seperti manusia biasa. Mereka ini memiliki tanggung jawab misi surga, mereka ingin melakukan sesuatu di dunia.
Setelah berhenti sejenak, Mr. Ping berkata kepada saya, harus memperlakukan dengan baik setiap orang di sekeliling kita, bersikap baik kepada orang asing di jalan. Karena anda tidak dapat melihat sumber asal mereka, harus bersikap baik terhadap semua orang, jangan menjalin takdir buruk.
Saya mengangguk. Mr. Ping bertanya orang macam apa yang paling menyedihkan. Saya berpikir sejenak, lantas menjawab, apakah mereka yang paling membutuhkan bantuan, seperti pengemis atau mereka yang seperti manusia babi itu? Mr. Ping menggelengkan kepala, orang seperti itu tidak menyedihkan.
Dia mengatakan bahwa dalam dunia manusia ada beberapa pengemis, mereka adalah tampilan Dewa di dunia manusia, mereka berjongkok di sudut jalan, terlihat menyedihkan, tetapi mereka benar-benar sedih melihat manusia. Mr. Ping berhenti sejenak, dan dengan serius mengatakan bahwa orang-orang yang menyedihkan adalah orang-orang yang tidak memilki rasa takut. Mereka tidak takut langit tidak takut bumi, tidak ada yang ditakuti, apa juga tidak dipercayainya, apa juga dilakukannya, ini adalah jiwa kehidupan yang paling menyedihkan, jiwa kehidupan mereka tidak memiliki masa depan, tidak ada harapan.
Saya mengingat kata-kata Mr. Ping, bertanya lagi kepadanya, bagaimana bisa membedakan “mereka” dalam lautan manusia? Mr. Ping mengatakan bahwa mata fisik manusia tidak bisa membedakannya. Mereka yang berkultivasi sampai tingkat tertentu baru dapat melihat. Dapat mengikuti meridian mereka menemukan sumber asal mereka.
Mr. Ping mengatakan bahwa manusia memiliki seperangkat mekanisme manusia. Memiliki delapan meridian, tiga jiwa dan tujuh roh, ratusan titik akupuntur, ‘Dantian’, ‘istana Niwan’ dll. Yang tidak termasuk manusia ini, tidak memiliki seperangkat lengkap mekanisme tubuh manusia ini. Mereka selalu kekurangan sesuatu dari hal ini, kita dapat melihat apakah mereka manusia atau bukan. Dia mengatakan yang termasuk makhluk yang merasuk, dalam sekejab pandangan mata sudah dapat melihat itu jenis binatang apa.
Asura, mereka memiliki meridian khusus, telah melekat pada dunia mereka, sekilas pandangan sudah dapat mengetahui dari dunia mana mereka berasal. Yang paling sulit untuk membedakan adalah manusia Dewa, tidak dapat melihat dari mana mereka berasal, karena alam mereka sangat tinggi, secara mutlak tidak dapat melihat meridian Dewa dan sumber mereka. Hanya dapat melihat tubuh mereka sangat murni, transparan, tidak ada noda manusia. Mr. Ping mengatakan bahwa ini adalah pemberitahuan dari Dewa Sejati Surga.
Saya terkejut mengangguk, rupanya manusia modern sekarang begitu rumit dan berbahaya. Mr. Ping juga mengatakan tidak hanya ini, tetapi di bawah Bumi masih ada dunia. Jauh di dalam tanah, orang tidak tahu. Ada beberapa saluran antara dunia mereka dan dunia manusia, mereka terus memiliki hubungan dengan sebagian kecil manusia dan etnis manusia yang terisolasi, mereka juga terus mengamati manusia, tetapi tidak mengganggu manusia. Monster yang ada di bawah dasar Bumi mereka kadang-kadang masih bisa mengikuti beberapa saluran atau saluran air, sesekali naik ke daratan. (Dajiyuan/lim)
(Bersambung)
Kata-kata Mr. Ping selalu mengejutkan orang. Saya bertanya, kenapa tidak ada yang pernah melihat mereka? Apa yang mereka inginkan dari manusia?
Mr. Ping mengatakan, bukan tidak ada orang yang pernah melihat mereka. Setiap orang mungkin telah melihatnya, tetapi tidak ada yang dapat membedakannya. Mr. Ping bertanya kepada saya, dalam sepanjang jalan ini, orang asing sepanjang jalan ini, apakah anda mengenalinya? Anda tahu mereka datang dari mana? Saya mengelengkan kepala. Mr. Ping bertanya pada saya lagi, di dalam kota, di jalan raya, dalam kerumunan manusia, kerumunan manusia yang tergesa-gesa, anda mengenalinya? Tahu bahwa mereka datang dari mana? Mau ke mana? Saya menggelengkan kepala lagi.
Mr. Ping mengatakan bahwa di antara kerumunan manusia itu, tidak semua adalah "manusia."
Saya sangat terkejut.
Jadi siapa itu? Saya dengan terkejut bertanya.
Mr. Ping mengatakan bahwa sepengetahuannya, dia itu ada empat jenis. Salah satunya adalah manusia fana yang nyata, hal ini tidak perlu menjelaskannya. Yang kedua adalah binatang.
Saya langsung bertanya mengapa. Mr. Ping mengatakan bahwa setan yang kita temui di jalan adalah jenis ini. Mereka memperoleh energi aura, lingkaran langit besarnya sudah tembus, berkultivasi menjadi setan, dan kemudian menemukan seseorang dengan maksud jahat, maka mereka melekat pada tubuh orang tersebut, menjadi mahkluk yang merasuk.
Lama kelamaan, setelah itu, ia akan menyerap esensi energi dari orang ini, menjadi wujud manusia. Atau ia langsung mengusir jiwa prima orang ini, ia berdiam di ‘istana Niwan’ (kedokteran barat menyebutnya pineal body yang terletak di tengah-tengah bagian dalam kepala) orang ini, menduduki tubuhnya. Dari permukaan terlihat ia adalah orang ini, tetapi sebenarnya ia bukan orang ini lagi.
Saya bertanya kepada Mr. Ping, mengapa mereka ingin mencelakakan manusia, ingin merasuk pada tubuh manusia? Mengapa mereka tidak berkultivasi sendiri. Mr. Ping berkata, manusia adalah jiwa dari segala mahkluk, tubuh adalah mekanisme yang paling sempurna dalam Triloka, sehingga hanya tubuh manusia yang dapat berkultivasi menjadi Dewa. Dan binatang-binatang itu, fisik mereka memang cacat, banyak mekanisme yang kurang untuk dapat sukses berkultivasi, sehingga mereka tidak dapat berkultivasi menjadi Dewa, paling banyak, hanya dapat berkultivasi menjadi setan, akan menghancurkan alam semesta.
Oleh sebab itu setelah mereka memperoleh energi aura, akan ditumpas oleh petir langit. Oleh karena itu, mereka selalu mencari orang-orang yang hatinya jahat, dengan segala upaya merasuk ke tubuhnya, ingin berwujud manusia, agar dapat berkultivasi. Oleh sebab itu dari permukaan ia selalu membantu orang, membantu orang menyingkirkan penyakit dan menyingkirkan kemalangan, terhindar dari malapetaka dan memperoleh kekayaan, namun di balik itu mereka sangat jahat. Mereka melakukan seperti itu, orang-orang mendapat manfaat dari permukaan, tujuannya hanya untuk menyesatkan pikiran orang, agar dapat merasuk ke tubuh manusia, mengisap saripati energi manusia.
Mr. Ping mengatakan, sudah sejak zaman kuno selalu ada binatang yang merasuk, tetapi jarang kelihatan. Namun sekarang ini, kekacauan fenomena alam ini, mereka juga dalam jumlah besar mengacaukan dunia manusia, hampir di mana-mana, manusia bahkan menganggapnya sebagai Dewa dan menyembahnya, bahkan di rumah mereka juga diletakkan papan pemujaan rubah, sanur kuning, ular putih, landak untuk disembahyangi, ini yang disebut membawa bencana ke tubuh manusia. Manusia tidak tahu apa-apa!
Mr. Ping menghela napas dan mengatakan jenis yang ketiga adalah Asura. Saya bertanya, apa tujuan Asura bergegas ke bumi. Mr. Ping mengatakan, tujuan mereka adalah sama dengan binatang yang merasuk, tetapi mereka lebih ganas, jumlahnya jauh lebih besar, mereka memaksa masuk, hanya sekarang masanya belum tiba, manusia tidak merasakan. Mr. Ping mengatakan bahwa Asura ini, mereka bisa menciptakan lapisan kulit palsu, bersembunyi di dalamnya, dan sama persis dengan manusia, berjalan di jalanan, manusia tidak dapat membedakannya.
Saya sangat takut dan bertanya, bukankah dikatakan bahwa tiga kaki di atas kepala ada para Dewa, mengapa para Dewa tidak peduli?
Mr. Ping mengatakan, ini juga adalah kehendak langit, adalah akibat dari perubahan fenomena alam, itu juga dikarenakan manusia sudah tersesat terlalu dalam, hati manusia berubah menjadi iblis, sehingga mengakibatkan peristiwa ini. Maka dari itu banyak Dewa sudah tidak mau mengurusinya, akan berpengaruh besar, seperti sebuah benang yang terlepas dari sweter, jika ditarik terus, seluruh sweter akan lepas semua.
Tidak ada yang mampu memikul tanggung jawab ini, kewibawaan mereka tidak cukup. Mr. Ping mengatakan bahwa mereka hanya mengawasi orang-orang tertentu, sehingga bisa terlepas dari bahaya, tidak mampu melindungi semua orang. Dia mengatakan tidak ingin melihat menusia celaka, tapi ini sudah di luar batas kemampuannya, bahkan kadang-kadang saya dia juga tidak bisa mengurusinya. Saya dengan sedih bertanya pada Mr. Ping, apakah tidak ada solusi untuk menyelamatkannya? Tidak ada Dewa yang lebih tinggi lagi?
Ping menatap saya tersenyum ramah, ia mengatakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan semua ini, hanya Shifu (Guru) saya, ini juga yang dinanti-nantikan oleh makhluk alam semesta. Dia mengatakan bahwa saya akan banyak menanggung penderitaan kelak, untuk mencapai misi saya, saya akan tahu di kemudian hari, ketika saya menemukan Shifu saya, apa juga akan tahu. Yang bisa saya kerjakan sekarang hanyalah selalu punyai perasaan hormat, bersabarlah menunggu. Saya melihat Mr. Ping, mengangguk dengan serius.
Mr. Ping menambahkan yang keempat adalah manusia Dewa. Saya bertanya, apakah itu seperti Mr. Ping manusia luar duniawi? Mr. Ping menggelengkan kepala, mengatakan bahwa jumlah mereka sangat-sangat sedikit, karena pada umumnya mereka tidak masuk ke dalam duniawi, tidak mencampuri urusan kehidupan manusia.
Manusia Dewa yang dia katakan, adalah Dewa yang sungguh-sungguh. Ada banyak Dewa di luar triloka, dalam dunia manusia mereka berevolusi menjadi tubuh manusia, sedangkan tubuh sejatinya ada di luar Triloka, dari permukaan tampak persis sama dengan manusia biasa, dalam rangka untuk mengelabui mata fisik dan telinga manusia, setiap gerakan mereka semua persis seperti manusia biasa. Mereka ini memiliki tanggung jawab misi surga, mereka ingin melakukan sesuatu di dunia.
Setelah berhenti sejenak, Mr. Ping berkata kepada saya, harus memperlakukan dengan baik setiap orang di sekeliling kita, bersikap baik kepada orang asing di jalan. Karena anda tidak dapat melihat sumber asal mereka, harus bersikap baik terhadap semua orang, jangan menjalin takdir buruk.
Saya mengangguk. Mr. Ping bertanya orang macam apa yang paling menyedihkan. Saya berpikir sejenak, lantas menjawab, apakah mereka yang paling membutuhkan bantuan, seperti pengemis atau mereka yang seperti manusia babi itu? Mr. Ping menggelengkan kepala, orang seperti itu tidak menyedihkan.
Dia mengatakan bahwa dalam dunia manusia ada beberapa pengemis, mereka adalah tampilan Dewa di dunia manusia, mereka berjongkok di sudut jalan, terlihat menyedihkan, tetapi mereka benar-benar sedih melihat manusia. Mr. Ping berhenti sejenak, dan dengan serius mengatakan bahwa orang-orang yang menyedihkan adalah orang-orang yang tidak memilki rasa takut. Mereka tidak takut langit tidak takut bumi, tidak ada yang ditakuti, apa juga tidak dipercayainya, apa juga dilakukannya, ini adalah jiwa kehidupan yang paling menyedihkan, jiwa kehidupan mereka tidak memiliki masa depan, tidak ada harapan.
Saya mengingat kata-kata Mr. Ping, bertanya lagi kepadanya, bagaimana bisa membedakan “mereka” dalam lautan manusia? Mr. Ping mengatakan bahwa mata fisik manusia tidak bisa membedakannya. Mereka yang berkultivasi sampai tingkat tertentu baru dapat melihat. Dapat mengikuti meridian mereka menemukan sumber asal mereka.
Mr. Ping mengatakan bahwa manusia memiliki seperangkat mekanisme manusia. Memiliki delapan meridian, tiga jiwa dan tujuh roh, ratusan titik akupuntur, ‘Dantian’, ‘istana Niwan’ dll. Yang tidak termasuk manusia ini, tidak memiliki seperangkat lengkap mekanisme tubuh manusia ini. Mereka selalu kekurangan sesuatu dari hal ini, kita dapat melihat apakah mereka manusia atau bukan. Dia mengatakan yang termasuk makhluk yang merasuk, dalam sekejab pandangan mata sudah dapat melihat itu jenis binatang apa.
Asura, mereka memiliki meridian khusus, telah melekat pada dunia mereka, sekilas pandangan sudah dapat mengetahui dari dunia mana mereka berasal. Yang paling sulit untuk membedakan adalah manusia Dewa, tidak dapat melihat dari mana mereka berasal, karena alam mereka sangat tinggi, secara mutlak tidak dapat melihat meridian Dewa dan sumber mereka. Hanya dapat melihat tubuh mereka sangat murni, transparan, tidak ada noda manusia. Mr. Ping mengatakan bahwa ini adalah pemberitahuan dari Dewa Sejati Surga.
Saya terkejut mengangguk, rupanya manusia modern sekarang begitu rumit dan berbahaya. Mr. Ping juga mengatakan tidak hanya ini, tetapi di bawah Bumi masih ada dunia. Jauh di dalam tanah, orang tidak tahu. Ada beberapa saluran antara dunia mereka dan dunia manusia, mereka terus memiliki hubungan dengan sebagian kecil manusia dan etnis manusia yang terisolasi, mereka juga terus mengamati manusia, tetapi tidak mengganggu manusia. Monster yang ada di bawah dasar Bumi mereka kadang-kadang masih bisa mengikuti beberapa saluran atau saluran air, sesekali naik ke daratan. (Dajiyuan/lim)
(Bersambung)