• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Mengapa Anjing Bisa Memahami Manusia?

steven yan

IndoForum Junior D
No. Urut
208832
Sejak
2 Jan 2013
Pesan
1.870
Nilai reaksi
23
Poin
38
YF4GD.jpg
Mengapa anjing bisa memahami manusia? Ilmuwan asal Hungaria mengungkap alasannya lewat penelitian terbarunya.

Menggunakan analisis Magnetic Resonance Imaging (MRI), ilmuwan itu menguak bahwa bagian otak yang berperan dalam pendengaran dan emosi pada manusia dan anjing sama. Attila Andics dari ELTE University, Hungaria, melatih 11 anjing untuk tetap diam sehingga otaknya bisa dicitrakan dengan MRI.

Dengan MRI, Andics mengecek respon neurologis anjing pada 200 jenis suara yang membangkitkan emosi, mulai dari rengekan, tangisan, gonggongan, dan tawa.

Setelah melihat respon neurologis anjing, ilmuwan lalu menganalisis respon neurologis pada manusia dan membandingkannya.

Andics menemukan, saat mendengarkan suara manusia, bagian otak anjing yang teraktivasi sama dengan bagian otak manusia, yakni temporal pole, bagian paling depan dari lobus temporal otak.

"Kita tahu ada area-area suara pada otak manusia, area yang merespon suara manusia lebih kuat daripada tipe suara lain," kata Andics.

"Lokasi yang teraktivasi pada otak anjing sama dengan yang kita temukan pada otak manusia. Fakta bahwa kita menemukan area ini pada anjing mengejutkan, ini pertama kalinya ditemukan pada non primata," imbuhnya.

Selama ini, banyak orang memahami bahwa anjing bisa mengerti perasaan manusia dan pemelihara anjing yang baik bisa memahami emosi anjingnya.

"Tapi sekarang kita bisa memahami mengapa ini bisa terjadi," ungkap Andics seperti dikutipBBC, Jumat (21/2/2014).

Meski anjing peka terhadap suara manusia, mereka lebih peka terhadap suara kawan sesama spesiesnya.

Ilmuwan juga menemukan bahwa anjing kurang bisa membedakan suara bising lingkungan dengan suara lainnya.

Sophie Scott dari Institut of Cognitive Neuroscience di University College London mengungkapkan, hasil riset semacam ini tak mengejutkan bila ditemukan pada primata, namun menarik ketika ditemukan pada anjing.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.