Tapi sourcenya dari Taisho Tripitaka neh... kumpulan Sutra Buddhisme Mahayana yang setidaknya bisa lebih dipercaya daripada source2 lain yang gak jelas... (Sama kayak Pali Text Society nya Buddhisme Theravada Kanon Pali).
Saya juga cukup setuju dengan sdr. Rough bilang. Tentu saja kita sebagai siswa Buddha seharusnya tidak langsung mempercayai hal itu. Pertama kali saya baca Sutra ini juga saya merasa aneh... koq Sutra ngajarin beginian ya... mana ada baca mantra sekian kali dapat ini dapat itu... melenceng sekali dari ajaran Buddha, mana ada Buddha ngajarin kita baca ini bisa dapat ini... dan inilah yang sering saya temui di Sutra Mahayana (no offense to Mahayanans... it's just my opinion...)
Seharusnya fungsi chanting/ paritta/ dharani adalah membaca ulang khotbah Buddha dan dilakukan dengan konsentrasi... jadi tujuan chanting adalah berkonsentrasi... ini sudah setara dengan samatha bhavana dan saya rasa kita bisa mencapai jhana dengan ini... (Jhana ya, bukan Nibbana/ Kesucian) karena konsentrasi kita sangat terpusat (Jhana adalah konsentrasi yang amat terpusat).
Namun bila chanting dengan iming2 begini... saya emank agak ragu...
Setahu saya, Buddha tidak akan mengajarkan hal yang membuat kita semakin melekat pada keduniawian, namun mengajarkan hal yang membuat kita semakin mampu melepas kemelekatan.
No offense ke siapapun...
saya setuju dgn anda.
jika ajaran buddha mengajarkan seperti itu..bahwa hanya membaca saja maka keinginan bisa terkabul....
lebih baik saya tidak percaya pada buddha dhamma.
saya belajar untuk tidak buta.
saya sekolah untuk ber-pengetahuan
saya belajar untuk mengetahui..jika sesuatu itu bisa di capai hanya dengan CARA BENAR.
Sutra tsb tdk mengajarkan untuk meminta/memohon.
Manibhadra berikrar kpd Budha Sakyamuni spt itu.. karena Manibhadra adalah Yaksa.. Mengingat setan Yaksa tdk mungkin membabarkan dharma kpd manusia, jd hanya inilah satu-satunya kebaikan yg bisa dilakukan oleh Yaksa kpd manusia dalam mengumpulkan kebajikan agar dpt terlahir dialam manusia kelak. Selain itu yaksa pun akan memperoleh pahala bagai butiran disungai gangga, apabila ternyata orang yg disertainya mencapai keberhasilan dalam dharma.
Oleh karena itu sebabnya,
MENGAPA setiap orang yg melatih budha dharma selalu disebutkan didlm sutra, tdk akan pernah kekurangan apapun, karena senantiasa memperoleh perlindungan dari Dewa, raja naga, raja sakka, raja mandarva, raja yaksa dsb meskipun kita tidak mengharapkannya.
Karena smua makhluk tsb menginginkan manusia mencapai keberhasilan, maka bila ternyata setelah membaca sutra tsb dgn nafsu yg membara untuk mencapai keberhasilan.. maka para makhluk tsb tdk akan mengabulkan / menuruti keinginan sipelaksana..sehingga berapa banyak pun jumlah yg anda baca tdk akan pernah terkabulkan. Bila ada yg pernah mengehipasikokan sutra pahala tp tidak pernah berhasil. INI adalah penyebab utamanya.
Mengapa tdk berhasil? krn makhluk2 tsb mengetahui setiap gerak pikiran/niat buruk dari manusia, dimana bila mereka semua menuruti berarti membawa manusia tsb kearah kemunduran bkn kemajuan.
Mengapa Yaksa mengganggu manusia bejat sebaliknya menghormati serta melindungi manusia berbudi adalah karena sebab diatas. Bila manusia tsb mencapai keberhasilan, bagi mereka sendiri dikehidupan berikutnya akan terlahir dialam yg jauh lebih tinggi daripada alam mereka sekarang.
Mengapa yaksa mengganggu manusia bejat yg bobrok? krn manusia2 spt itu mengingatkan pd dirinya sendiri dikehidupan2nya yg lalu yg menyebabkan dirinya terlahir spt sekarang. Para yaksa masih memiliki kekotoran batin dan kebencian, jd mereka tetap mempunyai sifat amarah thd sesuatu.
--
sy tdk memuji sutra tsb tp jg tdk berniat mencela..krn setiap sutra memiliki arti tersendiri..
jd bagi ada yg mencela sutra tsb krn ia sendiri pernah mengehipasikokan nya sendiri sutra itu. jd mereka adalah bijak
tp bagi yg ingin memberi pendapat apapun tidak apa2..
lalu tiga kali dalam sehari membakar kayu cendana harum serta melafalkan dharani ini sebanyak 8.000 kali; maka apapun yang didambakannya akan terkabul. Emas, perak, dan benda-benda berharga akan diperoleh seturut kehendaknya."
maaf bro....sekali lagi kita di sini sama-sama belajar....
dalam teks bahasa indonesia....ini memang menunjukkan bahwa membaca ini sebanyak 8000x + bakar kayu cendana = emas,perak, muncul sendiri?
datang dari mana emas itu?
setiap orang yg melatih budha dharma selalu disebutkan didlm sutra, tdk akan pernah kekurangan apapun,
benarkah? saya ingin tahu sutta mana mengajarkan itu....
dunia ini terdiri dari corak umum,
kaya - miskin, sehat - sakit, cakep-jelek , bahagia - kesedihan, kenyang - lapar
apa dengan melatih buddha dhamma kita bisa menerima kaya,sehat,cakep,bahagia,kenyang.........semua yang baik-baik saja?
kalau itu benar buddha malah mengingkari kata-katanya sendiri kalau dunia ini diliputi dukkha.
karena segala sesuatu yang berkondisi itu akan berubah dari baik menjadi buruk,, buruk menjadi baik...........dan ini tidak memuaskan maka di sebut dukkha.
bagaimana bro? gw tidak mengerti kata-kata anda "jika orang melatih buddha dhamma maka tidak kekurangan apapun"
disatu sisi keinginan seperti emas,perak bukankah itu berbau duniawi dan melatih ketamakan..
orang-orang menjadi bikhhu untuk berusaha tidak terikat dengan apapun dan melepas....disatu sisi BUDDHA MENGAJARKAN MELATIH KETAMAKAN?
saya rasa ini perlu dibahas lebih dalam.
dan lagi.....jika seandainya saya membuat sutta baru.
dengan melihat-lihat foto patung liberty selama 3x24 jam...maka anda akan tiba di new york
dengan duduk diam selama 6 tahun maka orang akan mencapai buddha
dengan membaca "buddha gotama" sebanyak 1000x maka orang akan sama dengan buddha gotama
saya rasa ini perlu dibahas lagi.
kita generasi penerus buddha dhamma-bersosialiasasi setiap hari dengan orang
post di sini di lihat OLEH SELURUH DUNIA baik buddhis,kristen,islam,hindu,katolik,bahkan agama aneh pun..
apa jadi nya jika melihat bahwa buddha dhamma mengajarkan hal seperti ini?
jadi jangan heran kehacuran buddha dhamma kebanyakan pengaruh orang dalam sendiri alias dari umat buddha nya yang menunjukkan pada DUNIA...inilah ajaran buddha.
maaf saya tiba-tiba cerewet dan kritis seperti ini.....
ini dikarenakan karena terlalu banyak umat buddha di daerah saya baik di vihara atau vihara lain.
gereja bahkan umat muslim di forum lain(monyet_pintar) yang salah tanggap ajaran buddha.
kenyataan yang saya liat sungguh banyak orang tua,remaja...datang ke altar buddha ber-nammaskara sambil bakar dupa terus mulut nya komat-kamit kiri kanan(seperti meminta sesuatu)
belum lagi ke-klenteng bakar dupa sambil sembayang di semua altar dianggapnya dewa sambil meminta rejeki,kesehatan,jodoh....
dan saya pikir,,,betapa mereka tidak mengerti ajaran buddha yang sebenarnya.....
muncullah pikiran jika saya tidak aktif,maka akan seperti ini terus agama buddha---tenggelam lebih cepat.
muncullah pikiran jika orang lain(dari agama lain) melihat ajaran buddha seperti ini......apa mereka masih minat belajar buddha dhamma?
ibarat jalanan yang berlubang.....jika
tidak ada peringatan WASPADA.....orang jatuh ke lubang itu....siapakah salah?
jika
telah di beri peringatan WASPADA orang masih tetap jatuh ke lubang....siapakah salah?
versi cina:
-er he
-er he
-er he
-er he wu
-er he liu
-er he qi
-er he ba
-er he jiu
-er he shi
-er he shi yi
-er he shi er
-er he shi san
-er he shi si
-er he shi wu
-er he shi liu
-er he shi qi
-er he shi ba
-er he shi jiu
-er he er shi
-er he
-er he
-yin er shi yi
-qie shen
-yin er shi er
-er he yin
-er he san shi
-er he san shi er
-er he yin san shi san
-er he
bisa tau artinya ini?
dibahasa indonesiakan kalau bisa...
wu = 5
liu = 6
qi = 7
ba = 8
jiu = 9
shi = 10
selanjut nya
shi yi = 11
shi er = 12
saya tidak menemukan didalamnya yang membangun
KEMAJUAN BATIN
mohon beri saya penjelasan.(makanya minta di indonesia-kan)
sekali lagi saya sama-sama belajar dan
maaf jika kata saya tidak berkenaan
trims atas masukannya..
slm ini sy punya banyak sutra dari aliran Tantrayana dan Mahayana yg blm pernah/jarang ter-sharing. oleh karena itu seiring dengan waktu saya ingin meng-sharing/membahasnya nya bersama-sama..oleh karena itulah celaan apapun tdk akan saya ambil..
krn niat kita adalah utk membagikan pengetahuan serta sama2 belajar disertai utk membahas..kl bro marcedes sempat blg saya tdk bijak tentunya adalah bnr. Kita semua sbg manusia adalah sedang menuju ketahap bijak, bkn sadar krn sudah bijak.itu adalah kesombongan. saya rasa bila ada yg memuji bro rougtorer, marcedes, mr.wei, singthung dll "oh, anda sungguh sangat bijak sekali.." sy rasa mereka semua akan menolak mengaku bahwa dirinya adalah bijak.. krn kita adalah murid Budha yg blm mencapai pencerahan. pikiran masih condong kekiri-kanan..
jujur saja, mnrt saya sharing diwihara tdk semenarik diforum IF, krn diwihara terbatas oleh waktu, jg terbatas akan topik. Selain itu di IF membernya cenderung lbh aktif dan hidup krn terbebas oleh perasaan malu/sungkan.
utk mod dan yg lain trims atas kbijaksaannya..
wow....rendah hati sekali....saya perlu belajar dari anda lagi dalam hal ini ^^