Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
Melakukan puja sujud pada Sang Buddha adalah demi melatih ketetapan hati,
ketabahan hati, ketenangan hati, juga demi proses pembelajaran dalam
pengapusan keangkuhan dan pembinaan kepribadian lahir bathin.
Kelahiran tidak menyebabkan seseorang menjadi mulia
Kelahiran tidak menyebabkan seseorang menjadi sampah masyarakat
Seseorang menjadi mulia karena perbuatan baiknya
Seseorang menjadi sampah masyarakat karena perbuatan buruknya....
Tetesan air yg terkumpul bisa menjadi sungai, kumpulan butiran beras bisa
memenuhi lumbung.
Jangan meremehkan potensi diri sendiri, tetap lakukanlah kebajikan
walau berupa kebajikan kecil.
Hati yang lapang lebih baik daripada rumah yg seluas apapun.
Today, together with a growing appreciation of the importance of human rights there is a greater awareness worldwide of the need for the protection not only of the environment, but also of animals and their rights.
Where there is a mind, there are feelings such as pain, pleasure and joy.
No sentient being wants pain, instead all want happiness.
Since we all share these feelings at some basic level, we as rational human beings have an obligation to contribute in whatever way we can to the happiness of other species and try our best to relieve their fears and sufferings. –His Holiness the Dalai Lama-
Sekarang ini, bersama dengan tumbuhnya apresiasi akan pentingnya hak asasi manusia,
di seluruh dunia juga ada kesadaran yang semakin besar tentang pentingnya proteksi, bukan saja terhadap lingkungan, juga terhadap binatang dan semua haknya.
Begitu kesadaran (mind) telah ada, begitu juga akan muncul rasa sakit, rasa menyenangkan dan kegembiraan.
Tidak ada makhluk yang menginginkan rasa sakit, sebaliknya semuanya menginginkan kebahagiaan.
Karena kita semua berbagi perasaan yang sama, paling tidak sampai level tertentu,
kita sebagai makhluk yang rasional mempunyai kewajiban melakukan cara apapun yang dalam batas kemampuan kita
untuk berkontribusi bagi kebahagiaan species lainnya
dan mencoba yang terbaik untuk membebaskan mereka dari ketakutan dan penderitaannya. –His Holiness the Dalai Lama-
from Laila: Naked Song, translated by Coleman Barks
Whatever I do, the responsibility is mine,
but like one who plants an orchard,
what comes of what I do, the fruit,
will be for others.
I offer the actions of this life
to the God within,
and wherever I go, the way is blessed.
Dag Hammarskjold:
For all that has been, Thanks. To all that shall be, Yes.
Terhadap segala sesuatu yang telah terjadi, Terima kasih. (Kan Sie - Kan En)
Terhadap segala sesuatu yang akan terjadi, Ya. (Kita terima dengan sepenuh kesiapan)
The answers to our questions cannot be found in noise and restlessness.
It is only in moments of silence that our hearts can find the path to the inner light of our souls
and what was elusive and confusing resolves itself with crystal clarity.
Jawaban bagi semua pertanyaan tidak dapat ditemukan dalam suara dan kesibukan.
Hanya dalam keheningan yang paling dalam, kesadaran akan dapat menemukan jalannya menuju Pelita Nurani,
sehingga semua keraguan dan kerancuan akan menjadi jelas sepenuhnya.
Apapun yang kulakukan, penanggung jawabnya adalah diriku sendiri,
tetapi seperti mereka yang menyiapkan sebuah kebun,
apapun yang dihasilkan dari kerjaku, buah-nya, adalah untuk orang lain.
Saya mempersembahkan semua yang kulakukan dalam hidup ini kepada Tuhan dalam diriku,
dan kemanapun aku menuju, terberkatilah semua tempat tersebut.
Kehidupan manusia tidak kekal, jiwa manusia tergantung pada setiap tarikan nafas, bila terhenti sekejap saja, hidupnya akan berakhir.
Maka manfaatkanlah waktu yang ada sebaik-baiknya.
Bersumbanglah dengan tidak kenal lelah adalah " Welas Asih "
When we are willing to set aside everything we possess, both physical and spiritual,
in pursuit of a grand ideal, that vision is what we enthrone in our hearts,
on that we build our lives and that is what we become.