Salah satu praktisi Buddhisme Mahayana yang mengikuti langkah Avalokitesvara adalah Yang Mulia Guru Cheng Yen Pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi
.
Seseorang katakanlah si A datang bertanya pada Guru Zen:
A: Setelah hidup seratus tahun, guru akhirnya jadi apa?
Guru Zen: Seekor keledai atau seekor Kuda.
A: ??? Sesudah itu?
Guru Zen: Saya akan masuk ke neraka.
A: Tetapi anda seorang teladan kebajikan, kok mau-maunya ke neraka guru?
Guru Zen: Jika saya tak ke neraka, siapa lagi yang akan mencerahkanmu?
Moral Cerita :
Dharma Buddha melingkupi segalanya baik tempat bersih dan tempat yang kotor (penuh dukkha). Justru kehadiran Buddha di dunia yang penuh kilesa lebih dibutuhkan.
wah seperti nya ada yang ERORR dalam hal ini...perhatikan yang gw bold...
kemampuan sang buddha tentu saja mampu pergi ke alam mana saja yang di KEHENDAKI nya...
bukan berarti SANG BUDDHA ke alam NERAKA lantas juga ikut jadi PENDUDUK SANA dan MENDERITA...
sama jika SANG BUDDHA ke ALAM DEWA...apa SANG BUDDHA JUGA BERSENANG-SENANG?..kan tidak begitu cerita nya...
sang buddha pernah pergi ke alam dewa..dimana mengajar ABHIDHAMMA kepada IBU beliau.....
nah sekarang kita bahas NERAKA.....
coba mana mungkin seseorang DAPAT MENDENGAR DHAMMA serta memahaminya ketika sedang
di SIKSA... dan merasa sakit BERTUBI-TUBI...tentu KONSENTRASI pendengar TIDAK ADA....
sama saja guru anda mengajar matematika tetapi anda sedang di CAMBUK keras-keras.... mana mungkin masuk otak..
bahkan ketika semasa HIDUP SANG BUDDHA..ada UMAT yang LAPAR, terus mau mencari TERNAK nya yang HILANG...dan MAU PULA MENDENGAR PEMBABARAN DHAMMA.
sebelum sang buddha membabarkan DHAMMA,,dikarenakan mata batin beliau mampu melihat hal ini...
UMAT tersebut di persilahkan MAKAN dahulu untuk memperbaiki kondisi FISIK nya. agar mampu konsen dalam mendengar.
makanya
setahu saya SANG buddha tdk pernah mengajar Dhamma di ALAM-ALAM penderitaan seperti neraka aviji(t4 devadatta)
CMIIW(correct me if i wrong).
------------------------------------------------------------------
@yang terakhir
@ Marce
Maksudnya kalau sudah mencapai kesempurnaan sudah ngak boleh untuk terlahir lagi ke dunia?
Mohon petunjuk...
setahu saya,,SANG BUDDHA sendiri yang mengatakan hal itu
ini dapat anda lihat di tripitaka,dan kitab mahayana...
dimana sang buddha sendiri menguraikan.....jika seseorang telah mencapai kesempurnaan batin(arahat) dan mengalahkan 10 belenggu samyojana.
maka kelahiran sekarang adalah yang TERAKHIR bagi nya...alias bebas dari 31 alam kehidupan.....
jadi seandai nya orang yang sudah mengatakan diri nya SEMPURNA batin nya..lalu karena belas kasih maka lahir lagi...itu berarti masih ada kemelekatan.
jelas saja
belom sempurna... serta kata-kata SANG BUDDHA BOHONG BELAKA...
dan karena hal itu PERLU lah diketahui,,bahwa apa benar AVALOKITESVAHA telah mencapai KESEMPURNAAN?....karena jika
IYA..maka akan bertentangan dengan KATA-KATA BUDDHA SAKYAMUNI...
jadi yang benar siapa..
sakyamuni(gotama) atau kwan-im.
ji kalau GOTAMA yang salah..berarti tidak mungkin ada yang namanya THERAVADA,MAHAYANA,MAITREYA.....
makanya saya sebut post-post sebelum nya...apa SABDA SANG BUDDHA dari BUDDHA ke-1(tanhankara) samapai KE-28(gotama) pernah bertentangan KATA?...
CMIIW aja deh.
-------------------------------------------------------------------
setahu saya, skema perkembangan Buddhisme Maitreya
B. Sakyamuni-
Maha Kasapa-
Arya Ananda-
(25 Patriat India)-
1. Bodhidharma
2. Hui-ke (nama sebelumnya Shen-guang)
3. Seng-can
4. Dao-xin
5. Hong-ren
6. Hui-neng-----------pada saat persembnyian bertemu Patriact Ma dan Pai------
(singkat kisah, dalam keadaan letih setlah dikejar2 oleh orang2, Huineng merasa keletihan karena kehabisan energi, pada saat itu ia bertemu dengan pemuda Pai, dan dibawa kegubuknya untuk tinggal. Huineng melihat perawakan Pai adalah seorang pemuda dusun yang lugu, dan pengamal sila Budhis yang kuat, dedikasi pada perilaku yang disiplin dan pancaran sinar kebajikannya yang kuat, demikianlah pemuda dusun itu dimata Huineng. Dan Huineng juga bertemu dengan sahabat karib Pai yaitu Ma Tuan Yang yang juga tampak bersinar dimata Huineng.
Disanalah Pai dan Ma melayani Huineng selama bertahun-tahun, dan menguraikan Dharma yang luar biasa dan yang palling penting adalah ajran esoteris transmisi dari Hati ke Hati . dengan demikian kedua murid inilah yang menjadi Patriact ketujuh. Sama seperti pesan gurunya, Huineng pun berpesan pada kedua muridnya ini terus menyembuyikan diri, sebab misi mereka adalah meneruskan suatu Firman (Thian Ming), yang mana tlah dipercayakan oleh patriact kepada mereka. Untuk kemudian ditrunkan kepada patriact penerus selanjutnya.[/
ini adalah pendapat anda..oke kita bahas..
perhatikan yang gw bold..
awal nya dari buddha SAKYAMUNI(gotama)...
lalu coba liat yang gw
underline
bagaimana mungkin ajaran sang BUDDHA sewaktu beliau HIDUP dan AJARAN yang di terima
PATRIAT MA dan PAI berbeda...
perbedaan nya:
1.sewaktu sang buddha hidup..sang buddha menolak angapan bahwa ada
makhluk yang mengatur dan berkuasa akan semua ALAM SEMESTA.. biasa kita-kita sebut TUHAN / LAO MU dalam hal ini.
sang buddha tidak mengakui bahwa
BELIAU adalah UTUSAN TUHAN
dimana beliau berusaha sendiri( tanpa di ilhami oleh makhluk lain) untuk mencapai anutarasammasambodhi(penerangan sempurna).
alias usaha sendiri tanpa ada campur tangan
TUHAN.
2.sang buddha menolak adanya prinsip bahwa umat BUDDHA di WAJIBKAN makan VEGETARIAN jika
Mau MASUK SURGA>>versi ini berbeda-beda setiap vihara maitreya...kalau di kota saya..
di HARUSKAN jika mau menjadi umat maitreya dan di HARUSKAN
qiu tao...
3.sang buddha SELALU menasehati untuk MENGEMBAKAN KESADARAN(sati) agar tidak jatuh dalam nafsu rendah,dengan cara
SAMMASAMADHI(meditasi benar).
4.adanya SANGHA.dimana peraturan-peraturan nya telah di tetapkan oleh
SANG BUDDHA SENDIRI.
5.MAITREYA adalah seorang boddhisatva(calon buddha alias belum menjadi buddha) yang berdiam di alam tusita menunggu karma nya masak,,dan menjadi seorang buddha berikut nya setelah diri nya.
serta MAITREYA akan LAHIR..ketika
AJARAN DHAMMA sang buddha sudah TIDAK ADA SAMA SEKALI / musnah
6. tidak adanya FIRMAN TUHAN.....
dimana SANG buddha sendiri tidak pernah berkata "bahwa ada sesuatu hal yang di sampaikan oleh LANGIT(shang di) kepada diri nya untuk d sampaikan kepada manusia......
bahkan sang buddha menolak anggapan ini.
-------------------------------------------------------------------
versi patriat MA dan PAI
1. adanya LAO MU / TUHAN yang menciptakan dunia ini beserta isi nya...
2. tidak ada SANGHA.
3. mengatakan bahwa MAITREYA/METTEYA telah mencapai BUDDHA di alam TUSITA.
4.dilarang MEDITASI,,karena takut kerasukan...>>hal ini memang ada pandita pernah memberitahukan kepada teman saya..di karenakan ketika saya melakukan meditasi,,teman saya melihat dan menasehati saya
"awas sampai kerasukan."
5.adanya
firman tuhan.... yang harus di laksanakan oleh umat buddha.
........
ini bagian kecil dari hal-hal yang saya liat adanya
SALING BERTENTANGAN dengan KATA-KATA sang BUDDHA SENDIRI...
apakah PATRIAT MA dan PAI..tidak terlalu paham dalam penjelasan
hui neng atau
HUI NENG yang salah....
jadi bagaimana ini...gw bingung karena tidak ada nya KECOCOKAN bahkan BERTENTANGAN antara GENERASI LAMPAU dengan GENERASI PENERUS...CMIIW saja d.thx