"secercah pengetahuan"
Namo Buddhaya, salam dalam Dharma untuk semua...
Saya hanya ingin berbagi info yang saya ketahui sebagai jawaban dari sudut pandang lain dan juga sebagai pendapat saya.
Sebelumnya saya nyatakan bahwa tulisan saya ini bukan untuk menyerang, menyinggung atau hal negatif lainnya, melainkan kebenaran dan sharing pendapat.
Semua heboh tentang aliran maitreya... saya tidak bermaksud menggurui, hanya saja semua pernyataan harus ada dasarnya. Saya lihat sebagian pernyataan di atas tanpa dasar yang jelas [tidak semuanya kok...]
aliran maitreya di indonesia mengklaim bahwa ajaran ini diturunkan langsung oleh maitreya untuk mempersiapkan kedatangan Beliau...
sebagai pelajar Buddhis, saya jujur saja berani menyatakan bahwa aliran maitreya walaupun diakui walubi, tetap BUKAN ajaran Buddha. Alasan sebagai persiapan menyambut pun tidak make sense sama sekali berdasarkan semua aspek Dharma. Sejauh pencarian saya dalam text2 dan kitab2 Buddhis mana pun tidak ada yang mendukung keberadaan 'aliran maitreya yang ini'.
Logika perlu dipakai, mengapa ucapan BUddha disebut "sutra"???
salah satunya karena semua ucapan Buddha TIDAK PERNAH SALING BERTENTANGAN sama sekali, bagaikan pilinan benang 'sutra' yang halus tidak kusut tapi membentuk kain sutra yang indah...
Harus dipahami kenapa Buddha muncul di dunia ???
untuk menyelamatkan manusia dari samsara dengan menemukan dan mengajarkan Dharma yang tiada bandingannya. inilah sebabnya Buddha hanya muncul pada jaman di mana Dharma tidak ada atau telah dilupakan alias musnah... dan mengenai Bodhisattva Maitreya mengajarkan untuk mempersiapkan bumi menjadi suci??? rasanya butuh penjelasan lebih lanjut.
semua Buddha pun mau membuat bumi menjadi suci, tapi apakah Buddha Gotama/ Sakyamuni melakukan persiapan khusus seperti itui? TIDAK, kenapa? karena hal itu tidak perlu... begitu juga semua Buddha di masa lampau tidak pernah melakuka hal seperti itu...
para Bodhisattva memang sering muncul di dunia, begitu juga B. Maitreya... pada jaman Buddha, beliau lahir sebagai pangeran Ajita, putra raja Ajatasattu. sang pangeran kemudian menjadi Bhikkhu, dan diakui sang Buddha sendiri sebagai "Buddha berikutnya" sesuai dalam beberapa sutra baik Tipitaka Pali maupun Mahayana. dalam sutra2 itu Buddha menceritakan keadaan nanti saat B. Maitreya muncul dan itu bukan sekarang, bahkan menurut data perhitungan sementara paling tidak milyaran tahun lagi.
rupang Maitreya versi 'gendut' adalah 'produk kebudayaan China' di mana pada jaman dulu biksu gendut yang penuh kasih dianggap sebagai manifestasi Maitreya, benar atau tidak belum saya ketahui jelas.
Rupang/gambaran Maitreya yang umum di seluruh dunia adalah wujud Pangeran, mirip Avalokitesvara.contohnya yang versi Jepang, Tibet, India, dll.
kemudian mengenai Buddha Chi Kung adalah Maitreya sama sekali tidak benar. Chi kung biksu pengemis kah yang dimaksud?? beliau adalah manifestasi seorang Arahat terkenal yang merupakan salah satu Arahat yang datang ke China pada masa2 awal Dharma memasuki China [18 Arahat].
lalu bagaimana ajaran Maitreya???
tentu saja pasti sama dengan ajaran Buddha, 100 % GUARANTEE!!!
maka "ajaran maitreya" yang tidak sejalan dengan Dharma sang Buddha BUKAN ajaran 'sejati' B. Maitreya.
bila saudara sekalian benar2 ingin ajaran B. Maitreya maka hanya ada 1 sumber otentik, "aliran Maitreya yang sejati", yaitu aliran YOGACARA. aliran ini didirikan oleh Arya Asanga, seorang Bikshu India yang terkenal. Beliau mencapai pencerahan dengan bimbingan Bodhisattva Maitreya setelah bertapa keras selama 12 tahun.[silahkan diselidiki sendiri secara detail]
ajaran Yogacara berdasarkan ajaran Dharma dari sang Bodhisattva sendiri. B. Maitreya juga membabarkan ajaran Tantra yang rahasia, Mahayana Uttara-tantra-sastra kepada B. Asanga. [text ini hanya bisa dipelajari dalam aliran tantra] dengan kata lain Bodhisattva menurunkan 2 aspek, Mahayana dan Tantra.
YOGACARA atau VIJNANAVADA [ "Consciousness Only" School] adalah satu dari dua pilar logika utama Mahayana selain Madhyamika [ oleh Bodhisattva Nagarjuna]. Dua aliran logika Buddhis inilah yang membentuk dasar Mahayana [maupun Tantrayana] sekarang ini. Juga jangan disalah artikan bahwa ini ajaran B. Maitreya bukan ajaran Buddha;sebenarnya Buddha pun mengajarkannya, B. Maitreya hanya memperjelas saja. Maka inti ajaran Bodhisattva Maitreya pun ada dalam semua aliran Buddhisme.
aliran Theravada, Mahayana, Vajrayana pun semuanya adalah satu kesatuan. tanpa salah satunya maka ajaran Buddha tidak lengkap. aliran dan sekte muncul karena pikiran manusia. Buddha mengajarkan 84.000 pintu Dharma maka wajar2 saja banyak sekte muncul, yang masing2 spesialisasinya satu atau beberapa pintu Dharma. Namun semuanya satu sumber satu tujuan. Theravada, Mahayana pun saya pribadi memahaminya sebagai suatu tingkatan bukan perbedaan. Mahayana tidak dapat dipahami bila Theravada belum dipahami. semua Mahayanis belajar Dharma mulai dari Theravada sebagai dasar. seseorang tidak dapat menjadi Bodhisattva apalagi Buddha bila Empat Kesunyataan Mulia, 12 Nidana, Karma, dll belum dipahami.
bukankah Buddha mengatakan mencari KEBENARAN tidak harus di ajaran Beliau tetapi asalkan "ajaran itu" mengandung 4 Kebenaran, dll maka ajaran itu menuju PEMBEBASAN, jika tidak maka tidak mungkin ada Pembebasan di sana.
Anda tidak perlu PERCAYA pada tulisan di atas, tetapi hendaknya DISELIDIKI dengan seksama dahulu.