• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Lima Tips Menyusun Rencana Pensiun

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
voSJr.jpg
Setiap orang pasti menginginkan pensiun dengan tenang. Sayangnya, merencanakan pensiun bukanlah ilmu pasti, karena itu banyak orang gagal dalam menyiapkan masa depan.

Para perencana keuangan memberikan beberapa aturan kepada orang yang akan menyusun rencana pensiun, seperti dikutip dari laman NBCnews:

1. Jangan terlalu optimistis

President of Wealth Financial Group West, Tami Simpson, menjelaskan berpikir terlalu positif bukanlah resep terbaik untuk menabung untuk hari tua. Memasukkan pesimisme dalam menyusun program pensiun juga baik.

"Salah satu tantangan terbesar dalam menyusun perencanaan pensiun adalah membawa harapan orang-orang dalam kenyataan sesungguhnya," katanya.

Optimisme yang berlebihan dapat bias dan menyebabkan kesalahan perencanaan. Melebih-lebihkan skenario kesuksean finansial dan tidak memperhitungkan risiko yang tinggi merupakan kesalahan yang fatal.

"Sederhananya, jangan hanya berharap untuk hari yang cerah, siapkan juga rencana untuk hujan," katanya.​

2. Jangan meremehkan pengeluaran

Saat orang memasuki masa-masa emas, maka biasanya orang akan menjadi boros dan melupakan rencana pensiun. Padahal saat pensiun, masih ada kehidupan 20-30 tahun lagi yang membutuhkan dana besar seperti kesehatan, rumah dan kebutuhan sehari-hari.

Saat pensiun, orang akan lebih sering berlibur dan merenovasi rumah daripada saat sedang bekerja. Itu semua membutuhkan dana yang tinggi, bahkan lebih tinggi tiga kali lipat saat masih bekerja.

Inflasi dapat menggerogoti tabungan dan kemampuan seseorang untuk bertahan dalam jangka panjang. Perencana keuangan Mainstay Financial Group, Annalee Leonard mendorong kliennya untuk fokus pada pengeluaran masa depan.

"Kami harus melihat pendapatan, inflasi, kebutuhan jangka panjang, kesehatan medis dan keadaan darurat pada masa depan," katanya.​

3. Jangan hanya fokus pada investasi

Investasi memang penting untuk rencana pensiun, namun tidak kalah pentingnya memikirkan yang lain seperti menghapus utang sebelum pensiun dan belajar untuk hidup sederhana dan hemat.

Penulis "How To Retire The Cheapskate Way: The Ultimate Cheapskate’s Guide to a Better, Earlier, Happier Retirement”, Jeff Yeager, mengatakan hidup hemat adalah ujian untuk mengontrol anggaran pensiun, ketika anda tidak lagi memiliki gaji yang masuk ke dalam rekening bank.

Melunasi utang sebelum pensiun adalah inti rencana jangka panjang. Mengubah gaya hidup anda menjadi lebih sederhana dan hemat untuk melunasi utang dapat membantu anda di hari tua.​

4. Siapkan dana pendidikan anak sejak dini

Banyak orang yang masih menanggung beban pendidikan anak-anaknya saat mereka mulai masuk masa pensiun, yang berarti mereka sendiri berada di titik risiko finansial.

Merencanakan pensiun berarti memprioritaskan ulang tujuan hidup anda. Menggeser pola pikir sejak dini dengan menyiapkan dana pendidikan untuk anak serta uang darurat sangat penting.

Mempersiapkan pensiun adalah saat anda harus berkonsentrasi pada keuangan diri sendiri untuk memasuki periode tidak ada lagi aliran pendapatan.

Mendorong anak untuk hidup mandiri dan mencari beasiswa dapat menolong rencana pensiun. Sangat susah bilang tidak kepada orang yang kita cintai, namun memenuhi kebutuhan gaya hidup anak, seperti membelikan mobil untuk kuliah, bukan solusi yang baik.​

5. Ketahui kesehatan keuangan anda

Selalu memeriksa kondisi keuangan secara periodik adalah kunci merencanakan pensiun yang baik. Memeriksa kesehatan keuangan dapat berkonsultasi dengan perencana keuangan profesional sebelum ada masalah, dan ada waktu untuk memperbaiki strategi keuangan.

"Diskusikan dengan seseorang yang dapat memberikan informasi keuangan, meminta nasihat dengan mencari contoh krisis keuangan yang dialami orang lain agar anda tidak terjebak di masalah yang sama," katanya.​
 
pensiun umur 40 an bisa ga yah disusun?
 
bisa asal spare/sisa keuangannya cukup buat dana pensiun dan yg pasti disiplin untuk mempersiapkannya
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.