yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan MIT (Massachusetts Institute of Technology), erupsi kecil gunung berapi seperti yang dikeluarkan oleh gunung Sinabung mampu memantulkan radiasi sinar matahari hingga dua kali dari yang diperkirakan sebelumnya, Daily Mail (19/11).
Ilmuwan MIT percaya bila gas-gas yang dikeluarkan oleh sebuah gunung berapi saat meletus seperti sulfur dapat membantu bumi menurunkan suhu 'tubuhnya' akibat global warming.
"Dengan memantulkan energi matahari kembali keluar angkasa, gas sulfur yang bersifat asam dari gunung berapi bertanggung jawab atas penurunan suhu bumi secara global mulai dari 0,5-0,12 derajat Celcius sejak tahun 2000 silam," tulis ilmuwan MIT di laporan mereka.
Hal ini ikut menjawab teka-teki tentang penurunan aktivitas global warming selama 15 tahun terakhir, yang sering disebut 'masa tenggang pemanasan global' oleh ilmuwan.
Tetapi, efek 'masa tenggang' pemanasan global yang diciptakan oleh gunung berapi tidak akan bertahan bila tidak ada letusan 'dahsyat' lagi seperti saat gunung Pinatubo di Filipina meletus pada tahun 1991 silam. Mengingat 'panas' dari global warming ternyata diketahui tengah bersembunyi di bawah laut.
Ya, ilmuwan menyatakan bila peningkatan panas benua-benua di dunia saat ini diakibatkan oleh pemanasan laut di yang berasal dari kedalaman 700 meter. Global warming laut yang juga dipengaruhi oleh angin samudra ini berkontribusi dalam peningkatan panas bumi yang mencapai 0,1-0,2 derajat Celcius.