• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Lagi, Patung Buddha Dihancurkan

singthung

IndoForum Junior E
No. Urut
7164
Sejak
21 Sep 2006
Pesan
1.634
Nilai reaksi
27
Poin
48
Lagi, Patung Buddha Dihancurkan
Tuesday, November 6, 2007
Pakistan, Daily Times --


Meskipun para arkeolog Pakistan melakukan permintaan kembali kepada pemerintah setempat untuk melindungi pahatan Buddha-duduk dan situs lainnya, khususnya setelah serangan pertama, tetapi tidak ada tindakan yang diambil. Justru, para militan dapat melakukan pekerjaannya di siang hari.

Dunia melihat dalam ketakutan ketika pasukan Taliban menghancurkan patung Buddha yang monumental di Bamiyan, Afghanistan pada tahun 2001. Para pemimpin politik dan kebudayaan dari seluru dunia mengutuk serangan tersebut. Mereka menawarkan bantuan. Setiap orang bertanya: akankah dunia siap menghadapi hal ini kembali dilain waktu? Sialnya, jawaban yang bergema adalah ”tidak”.

Di barat laut lembah Swat, Pakistan, baru-baru ini para militan Islam bersenjata telah menyerang salah satu seni pahat Buddhis yang tertua dan terpenting. Tertanggal dari jaman Kekristenan awal, dan terpahat pada sebuah batu setinggi 130 kaki (+/- 4 meter), pahatan Buddha dalam posisi duduk ini merupakan terpenting kedua di Asia Selatan setelah patung-patung Buddha Bamiyan.

Lagi pula, ini merupakan serangan kedua yang terjadi kurang dalam sebulan. Murtaza Razvi menyatakan bahwa pahatan yang diserang tersebut tidak berada di daerah yang terpencil. Justru ia berada di sebelah jalan utama yang menuju lembah tersebut.

Meskipun para arkeolog Pakistan melakukan permintaan kembali kepada pemerintah setempat untuk melindungi pahatan Buddha-duduk dan situs lainnya, khususnya setelah serangan pertama, tetapi tidak ada tindakan yang diambil. Justru, para militan dapat melakukan pekerjaannya – membuat lubang pada batu, mengisinya dengan peledak, dan meledakannya di siang hari.

Mereka melakukan hal ini bukan hanya sekali, tetapi dua kali. Pertama kali, pahatan terhindar dari kerusakan parah karena ketidakmampuan para militan. Kedua kalinya, mereka lebih berhasil dengan menghancurkan bukan hanya wajah dari pahatan, tetapi juga kedua bahu dan kaki. Sepertinya hal itu tidaklah cukup, sekarang dilaporkan bahwa adanya serangan yang ketiga.

Pada tahun 1995, saya melakukan perjalanan melalui lembah Swat untuk mempelajari daerah peninggalan Buddhis. Terpahat pada sisi sebuah jurang atau terlindungi dalam museum kecil yang indah, obyek-obyek luar biasa ini merupakan kebanggaan dan kebahagiaan bagi umat Muslim setempat, para pengikut kepercayaan, lebih dari satu milenium. Sebagai seorang non-Muslim, seorang wanita India, saya dapat menjelajah ke daerah tanpa rasa takut dan mendapatkan dukungan hangat dari penduduk setempat. Orang-orang dari semua kalangan menyambut saya, dan sering kali dengan rela membawa saya ke situs-situs Buddhis yang penting.

Sekarang, lebih sedikit dari satu dasawarsa kemudian, suasana begitu teracuni, baik para pemimpin komunitas setempat maupun polisi setempat datang untuk melindungi monumen-monumen ini atau mengklaimnya sebagai milik mereka sendiri. Bahkan yang menyedihkan adalah saat surat kabar-surat kabar Pakistan secara luas mengutuk penyerangan ini dan mengkritik ketidakacuhan para pejabat setempat, namun hampir tidak ada ulasan mengenai hal ini di dalam pers internasional.

Apakah hal itu terjadi karena setelah perang Irak dan gambaran menakutkan mengenai perampasan yang terjadi di museum nasional di Baghdad, sehingga kita kehilangan kapasitas kita untuk bereaksi keras? Ataukah kita menjadi begitu terbiasa terhadap berita-berita buruk seputar perang terhadap teror sehingga kita tidak memiliki keinginan untuk mengetahui lebih banyak?

Terdapat banyak sekali situs-situs Buddhis yang penting di Swat dan di daerah lain di barat laut Pakistan. Pada saat ini, semuanya berada dalam ancaman penghancuran, karena berkat pengaruh suara dari pemimpin Islam Mullah Fazlullah, yang merupakan ayah mertua dari Sufi Mohammad, pendiri salah satu dari kelompok ekstremis.

Kelompok ini bertanggung jawab atas membawa lebih dari 10.000 pejuang jihad ke Afghanistan untuk berperang bersama-sama dengan prajurit Taliban melawan Amerika Serika pada tahun 2001. Saat Mohammad tak berdaya di sebuah penjara daerah, Mullah Fazlullah menjalankan kelompok ini dengan bebas dari hukum, menggunakan radio untuk menyebarkan sebuah pesan kebencian dan ketidaktoleranan.

Ini saatnya bagi komunitas dunia untuk tidak hanya menyatakan reaksi kerasnya terhadap pengrusakan harta budaya, tetapi juga bergabung bersama dengan masyarakat Pakistan yang dengan putus asa mencoba untuk menekan pemerintah mereka untuk memeliharanya – demi kepentingan mereka dan kita – warisan budaya pra-Islam mereka. Jika dunia tidak bertindak kali ini, kita menghadapi resiko kehilangan salah satu dari warisan berharga dari sejarah awal Buddhis.


Oleh: Vishakha N Desai, President Asia Society.
 
wew mang biasa orang orang itu bisanya cuma mengrusak saja..
untungnya buddhist ga perna ngelawan...
 
Namo O Mi Tho Fo...
G sempet emosi bacanya tapi g langsung inget klo kita kebawa emosi maka kita sama saja dengan mereka.
 
benar ga boleh emosi, amitofo....
kita harus belajar dengan negara tibet, karena ketabahan dan keyakinan pada tisarana mereka bisa bertahan....

semoga semua mahkluk hidup berbahagia.....
 
hmm.. o ya... katanya di nepal lagi ada keributan di bagian kerajaan dan Maoist(orang orangnya Mao) yg tadinya ga bisa berkutik skr ikut demo sama rakytanya karena pemerintahannya di bunnuh sama seseorang yg disangka adalah anak dari raja .,dalam arti 1 keluarga kerajaan abis semua...
kalo gini bagian tantra gimana ya yg di nepal?
 
gpp (artinya bkn "gpp ancurin ajah")
toh yg bersifat duniawi itu ntar jg akan lapuk dgn sendirinya ~.~
cuma nunggu waktu ajah ^^

buddha n dhamma ga hrs berasal dari sosok rupang/patung doanx koq ^^
krn buddha n dhamma telah ada dlm diri kita masing2 (individu)

buat yg tega n mo ngancurin rupang / patung ?
silahkan ajah...
toh ntar buah karma dr tindakan anda juga ada sendiri ^^
gpp gpp... monggo mas... ^^
 
dosa sungguh dosa....tapi bagi buddhis sekalian,bukan berarti patung hancur,lalu iman juga ikut hancur dan luluh

kalo kata sonny tulung

TETAP SEMANGAT!!!!!!!
 
dosa sungguh dosa....tapi bagi buddhis sekalian,bukan berarti patung hancur,lalu iman juga ikut hancur dan luluh

kalo kata sonny tulung

TETAP SEMANGAT!!!!!!!

yup bener bgt,,.
ternyata kk telah dewasa..:D

tul ga bole emosi hehe

yup, emosi bisa bahaya loh, meskipun seseorang melakukan suatu tindakan yang kurang menyenangkan bagi kita, berusahalah mengendalikan diri (saya juga dalam tahap pembelajaran, susah bangetttttt :), tapi harus tetap dilakukan :D)

14 pedoman hidup manusia, bagus loh klo bisa diterapkan (mudah2an saya juga bisa menerapkannya,,. O Mi Tho Fo..)
 
orang yg hidupnya dipenuhi dgn kebencian, kesombongan akan mengalami kehancuran. patung juga hanya suatu kenangan yang ditinggalkan oleh nenek moyang, dan pada suatu saat juga akan mengalami kehancuran,
anica, anica
 
sudah biasa

namo budhaya

itu kalo dinegara yang fanatik sama agama ya kaya gitu,karma pasti berbuah,lihat sekarang negaranya lg krisis politik,bunuh sana sini,barangkali ini sudah sifat daerah disana,lihat lah afganistan,sesama agama aja bunuh2an apalagi ini patung segede gunung,terang aja dihancurin,mereka tuh sebenarnya terhasut oleh ajaran yang salah dan radikal sehingga mereka bisa berbuat demikian,contohnya aja
seperti kenalan saya ia sangat menjunjung tinggi osama bin laden,dia ada cerita2 kalau nanti dia sudah anaknya besar sudah bisa mencari makan sendiri,dia akan menjadi pejuang dan siap mati suci demi agamanya,dan anehnya orang ini suka berpoligami,makan saja dia tidak mao bekas panci atau alat2 masak bekas masak B2,tetapi di vietnam ada 2 istri yang beragama budha,saya tanya kok bisa???? kan yang makan istri saya bukan saya,jadi tidak masalah,yang penting alat2 masaknya terpisah dengan saya
wwwaaaaaaakkkkkkkkaaaaakkkkkkkkkkkkk:D

namo budhaya
 
Mendingan Polygami daripada berzinah, hehehehe......
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.