• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Kyai Nikahi Anak-anak: MUI Minta Masyarakat Tak Ikut-ikutan Syekh Puji

roughtorer

IndoForum Senior A
No. Urut
44416
Sejak
24 Mei 2008
Pesan
6.755
Nilai reaksi
174
Poin
63
231110p.jpg


Jumat, 24 Oktober 2008 | 22:51 WIB

SEMARANG, JUMAT - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah meminta masyarakat agar tidak terpengaruh dan ikut-ikutan dengan tindakan Syekh Puji yang menikahi anak di bawah umur.

"Takutnya masyarakat terpengaruh karena Syekh Puji merupakan tokoh dan pimpinan pondok pesantren yang dihormati masyarakat," kata Sekretaris Umum MUI Jateng, Ahmad Rofiq, di Semarang, Jumat (24/10) malam.

Oleh karena itu, lanjut Ahmad Rofiq, pihaknya meminta agar masyarakat tidak terpengaruh apalagi mengikuti menikahi anak di bawah umur.

Ahmad Rofiq menjelaskan, dasar menikah adalah memiliki kesiapan materi, mental, dan kejiwaan, sehingga tujuan berumah tangga membangun keluarga yang penuh cinta dan kasih sayang dapat diwujudkan. "Lalu kalau anak-anak, bagaimana mereka memaknai cinta dan kasih sayang," katanya.

Hal lain yang dikhawatirkan adalah jika menikahi anak di bawah umur justru akan mengganggu perkembangan mental si anak. "Mungkin baru mengenal menstruasi, tetapi tiba-tiba harus punya anak. Orang bilang anak buang ingus saja belum bisa harus dipaksa berurusan dengan reproduksi," katanya.

Ahmad Rofiq menjelaskan, dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juga menyebutkan bahwa batas minimal usia perkawinan untuk perempuan adalah 16 tahun dan laki-laki-laki 19 tahun. "Jika kasusnya Syekh Puji menikahi anak berusia 12 tahun, maka mencederai UU Perkawinan," katanya.

Pendekatan

Ahmad Rofiq menambahkan, menyikapi fenomena tersebut pihaknya telah menyarankan kepada Departemen Agama dan MUI Kabupaten Semarang agar melakukan pendekatan kepada Syekh Puji secara langsung.

"Kami menyarankan agar ulama setempat bisa memberi masukan kepada Syekh Puji. Pendekatan itu, kami harapkan bisa berjalan sesuai harapan," katanya.

Pujiono Cahyo Widianto alias Syekh Puji, pengusaha kaligrafi dari kuningan telah menikahi Lutfiana Ulfa yang baru berumur 12 tahun sebagai istri keduanya pada Agustus 2008.
 
Orang sombong ya gini jadinya!!!Ga mungkin kalo dia nyumbang duit ga pernah di itung...
 
bocah belum jadi dah dikawinin!!! emang ada rasanya ya? /heh
 
yang buruk jangan ditiru yach sesuai kata bang rough, ambil yang baiknya aja.
 
Gua tadi pagi nonton berita di Antv.

Jah Nih org Ndak punya akal atau apa ya=))

Sesuatu yg baik pasti mengharapkan imbalan....Udh jelas bikin madesu anak2 itu....Org kek gini nih...bisa merusak generasi...
 
hayah

kt nya ne kyai mau nikahin lg 2 bocah yah

ada2 aja ,, masalah aa gym kenceng

eh ,, masalah yg ginian lambat /pif
 
Jangan ditiru..

Dont try this at home yach.. /gg
 
walah " tokoh dan pimpinan pondok pesantren yang dihormati masyarakat " malah bikin contoh yang jelek gitu.... gimana lagi pengikutnya hahaha
mungkin dikirain ini negara nenek moyang dia jadi nga ada peraturan hahaha
 
Kakek gila..

hahahaha...

Dari mukanay aja uda....

Hiiiiiiiiiii... ngeri dh pokoknya...
 
bener2..gak usah diikutin..

lagian emang kalo nikah sama anak umur segitu, tu anak kan juga belum bisa masak. bersih2 rumah aja masih males. jangan2 kalo malem nangis kangen sama ibunya....:-O
 
gw udah liat foto si gadis itu, mayan cakep loh padahal kasian ya dikawin ama bandot /swt/swt/swt
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.