Konteks Bangunan Lokasi Kejadian - Sebuah Ralat Kesalahan Media, dan 1 Lagi Kejanggalan
Ini reply dari seorang teman di NTU yang ingin mengklarifikasi beberapa hal. Meskipun bagi saya, klarifikasi ini belum menjawab pertanyaan apakah dia kabur atau berniat bunuh diri, saya hanya mau memberikan informasi bagi orang-orang yang ingin menyelidiki lebih lanjut tentang kasus ini, semoga post ini berguna.
“Insiden pada lantai 6, terjun pada lantai 4? Dia berencana lompat atau kabur dari seseorang?”
Konteks Geografis NTU
Pertama, klarifikasi mengenai lantainya tersebut. NTU menggunakan sistem penomoran lantai yang mungkin berbeda dari biasanya. Lantainya bisa berada di atas tanah namun diberi penomoran Basement 2 (B2), misalnya. Hal ini dikarenakan School of EEE ini terletak di bagian Selatan (South Spine), yang dibangun lebih telat dibandingkan bagian Utara (North Spine), dan bagian Utara tentunya diberi nomor lantai lebih dahulu. Karena NTU berada di daerah yang berbukit, maka lantai dasar di North Spine (lantai 1) menjadi lantai tertinggi di South Spine. Dan karena kedua bangunan ini terhubung, penomoran lantai yang konsisten akan mengakibatkan lantai-lantai di South Spine diberi nomor Basement semua, untuk menyesuaikan dengan standar di North.
Kemudian, perhatikan bahwa ada empat wings di masing-masing Spine, yaitu blok N1-N4, dan S1-S4. School of EEE sendiri terletak di blok S1 dan S2. Dan beberapa bangunan yang baru dibangun akhir-akhir ini, seperti bangunan S2.1 dan S2.2. Lokasi kejadian sendiri adalah di jembatan yang menghubungkan antara blok S1 dengan Research Technoplaza. (titik hijau)
Blok S1 sendiri terdiri dari lantai ‘1’ (yang hampir tidak pernah dilewati dan tidak memiliki akses kemana-mana, basically itu atap beton saja) di paling atas, dan lantai B6 di paling bawah. Kantor-kantor dosen terletak di lantai B1, dan perhatikan bahwa koridornya tertutup seluruh lantai, yang mungkin menjelaskan mengapa Ming2 tidak terjatuh dari lantai B1 (lokasi insiden di kantor prof). Simply karena lantai B1 itu tertutup. Baru seterusnya dari B2 sampai B6 semuanya terbuka (biasanya menjadi tempat lab-lab).
Jadi, insiden di kantor profnya terjadi di lantai 6 (B1), namun jatuhnya sendiri dari lantai 5 (B2), bukan lantai 4 (B3). Jembatannya sendiri memang terletak di lantai 4 (B3), namun atap jembatan tersebut (tempat jatuhnya Ming2) terletak di lantai 5 (B2).
Sebuah kejanggalan baru, letak pisau yang tidak wajar.
Ini gambar yang diberikan oleh seorang teman di NTU yang juga memberikan keterangan diatas, komentar dibawah adalah komentar saya.
Coba perhatikan kedua gambar ini:
Perhatikan kantor CKL (Prof Chan Kap Luk) dan lokasi jatuhnya David, dan juga lokasi jatuhnya pisau, apakah ini wajar? Jika dilihat, lokasi jatuhnya pisau SANGAT JAUH dari lokasi jatuhnya David, bahkan tidak berhubungan dengan jalur dari kantor CKL menuju jembatan, apakah yang terjadi sebenarnya? Jika dibilang bahwa David lari untuk membunuh dirinya, ini terlalu aneh. Apa yang sebenarnya terjadi?
Ternyata pertanyaan ini langsung terjawab:
http://www.indoprof.com/Default.aspx?TabId=91&EntryID=113
"It's said that some people heard calls for help that morning during the time the incident happened, with Prof Chan seen running to the left (after leaving the room), while David ran to the right."
Hal ini konsisten dengan penemuan pisau itu, yang berada di lobi A-B. Yang berarti bahwa profesor tersebut yang terakhir menggenggam pisau?
1 pertanyaan lagi, untuk apa pisau tersebut dibuang disana?
Sumber : http://manusialempung.blogspot.com/2009/03/konteks-bangunan-lokasi-kejadian-sebuah.html
Ini reply dari seorang teman di NTU yang ingin mengklarifikasi beberapa hal. Meskipun bagi saya, klarifikasi ini belum menjawab pertanyaan apakah dia kabur atau berniat bunuh diri, saya hanya mau memberikan informasi bagi orang-orang yang ingin menyelidiki lebih lanjut tentang kasus ini, semoga post ini berguna.
“Insiden pada lantai 6, terjun pada lantai 4? Dia berencana lompat atau kabur dari seseorang?”
Konteks Geografis NTU
Pertama, klarifikasi mengenai lantainya tersebut. NTU menggunakan sistem penomoran lantai yang mungkin berbeda dari biasanya. Lantainya bisa berada di atas tanah namun diberi penomoran Basement 2 (B2), misalnya. Hal ini dikarenakan School of EEE ini terletak di bagian Selatan (South Spine), yang dibangun lebih telat dibandingkan bagian Utara (North Spine), dan bagian Utara tentunya diberi nomor lantai lebih dahulu. Karena NTU berada di daerah yang berbukit, maka lantai dasar di North Spine (lantai 1) menjadi lantai tertinggi di South Spine. Dan karena kedua bangunan ini terhubung, penomoran lantai yang konsisten akan mengakibatkan lantai-lantai di South Spine diberi nomor Basement semua, untuk menyesuaikan dengan standar di North.
Kemudian, perhatikan bahwa ada empat wings di masing-masing Spine, yaitu blok N1-N4, dan S1-S4. School of EEE sendiri terletak di blok S1 dan S2. Dan beberapa bangunan yang baru dibangun akhir-akhir ini, seperti bangunan S2.1 dan S2.2. Lokasi kejadian sendiri adalah di jembatan yang menghubungkan antara blok S1 dengan Research Technoplaza. (titik hijau)
Blok S1 sendiri terdiri dari lantai ‘1’ (yang hampir tidak pernah dilewati dan tidak memiliki akses kemana-mana, basically itu atap beton saja) di paling atas, dan lantai B6 di paling bawah. Kantor-kantor dosen terletak di lantai B1, dan perhatikan bahwa koridornya tertutup seluruh lantai, yang mungkin menjelaskan mengapa Ming2 tidak terjatuh dari lantai B1 (lokasi insiden di kantor prof). Simply karena lantai B1 itu tertutup. Baru seterusnya dari B2 sampai B6 semuanya terbuka (biasanya menjadi tempat lab-lab).
Jadi, insiden di kantor profnya terjadi di lantai 6 (B1), namun jatuhnya sendiri dari lantai 5 (B2), bukan lantai 4 (B3). Jembatannya sendiri memang terletak di lantai 4 (B3), namun atap jembatan tersebut (tempat jatuhnya Ming2) terletak di lantai 5 (B2).
Sebuah kejanggalan baru, letak pisau yang tidak wajar.
Ini gambar yang diberikan oleh seorang teman di NTU yang juga memberikan keterangan diatas, komentar dibawah adalah komentar saya.
Coba perhatikan kedua gambar ini:
Perhatikan kantor CKL (Prof Chan Kap Luk) dan lokasi jatuhnya David, dan juga lokasi jatuhnya pisau, apakah ini wajar? Jika dilihat, lokasi jatuhnya pisau SANGAT JAUH dari lokasi jatuhnya David, bahkan tidak berhubungan dengan jalur dari kantor CKL menuju jembatan, apakah yang terjadi sebenarnya? Jika dibilang bahwa David lari untuk membunuh dirinya, ini terlalu aneh. Apa yang sebenarnya terjadi?
Ternyata pertanyaan ini langsung terjawab:
http://www.indoprof.com/Default.aspx?TabId=91&EntryID=113
"It's said that some people heard calls for help that morning during the time the incident happened, with Prof Chan seen running to the left (after leaving the room), while David ran to the right."
Hal ini konsisten dengan penemuan pisau itu, yang berada di lobi A-B. Yang berarti bahwa profesor tersebut yang terakhir menggenggam pisau?
1 pertanyaan lagi, untuk apa pisau tersebut dibuang disana?
Sumber : http://manusialempung.blogspot.com/2009/03/konteks-bangunan-lokasi-kejadian-sebuah.html