Petrus bukanlah batu karang, karena batu karang adalah kokoh (tidak lemah).
Petrus mempunyai kelemahan, seperti yang tertulis di;
Matius 16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." (Berarti setan mempengaruhinya)
Semua Penulis Kitab Suci juga manusia lemah!
Yg memberi tahu kepada kamu ttg Yesus juga manusia lemah!
Para Rasul Kristus juga manusia lemah!
Maka,
sesuai dengan logika kamu, tidak selayaknya kamu percaya kepada Kitab Suci!
Jadi ayat 18-19 adalah peneguhan Yesus akan iman Petrus (Petros) pada ayat16. Pada ayat 18 Yesus meneguhkan iman Petrus dengan mengatakan, "Engkau adalah Petrus/Petros (batu berguling) dan diatas batu karang ini (batu yang tidak dapat dipindahkan-yaitu Aku, Yesus Kristus) Aku akan membangun gerejaku dan gerbang neraka tidak akan berkuasa atasnya."
Pertama:
Kenapa kamu tetap bersikeras bahwa Yesus menggunakan kata Petros/Petra/Petrus! Yg ada hanyalah dalam bahasa Aram adalah
Kefas bukan yg lain!
Dan Kefas adalah Batu Karang
Yoh 1:42 Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."
Kedua:
Dengan adanya kata "dan" maka premis I tidak bisa dihilangkan! Karena itulah maksud dari Yesus: "Engkau Kefas dan diatas Kefas.... dst."
Tidak ada perkataan Yesus yg sia2!
Kenapa saya percaya bahwa Yesus menunjuk diriNya sendiri pada saat mengatakan batu karang ini adalah sejalan dengan ayat-ayat lainnya yang menunjukkan bahwa Yesuslah jalan keselamatan, dasar gereja, batu karang, kepala gereja.
Pusat pewartaan adalah Yesus!
Namun meskipun pusat pewartaan adalah Yesus tetap saja tidak membatalkan bahwa Petrus diangkat Yesus sebagai Kepala Gereja!
APa yg sudah tertulis di Injil
tidak dapat dibatalkan oleh penafsiran2 sendiri!
Biar gampang saya akan membuat cara mengerti maksud Kitab Suci dengan benar, bukan hanya membaca tetapi juga melihat keseluruhan konteks iman dan sejarah keselamatan!
ABAD I:
-
Yesus mendirikan GerejaNya di atas Petrus (lesan)
- Para Rasul/tokoh Rasuli menulis Injil yg mengajarkan a.l.
Yesus mendirikan GerejaNya di atas Petrus
- Ajaran Yesus ini, diajarkan oleh Para Rasul kepada Jemaat, dan meninggalnya Rasul Yohanes diakhir abad I menandai berlalunya era Para Rasul.
ABAD II:
- Beredar banyak tulisan-tulisan ttg Yesus dan mereka juga menyebut dirinya sebagai Injil
- Para Bapa Gereja yg mendapat ajaran langsung dari Para Rasul tetap mengajarkan apa yg para Rasul ajarkan yaitu bahwa
Yesus mendirikan GerejaNya di atas Petrus sesuai dengan perkataan ST Paulus:
2Tesalonika 2:15
Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis
Inilah ajaran yg dipegang teguh yg dterima dari Para Rasul yg diajarkan Bapa Gereja ABAD II:
Gereja katolik dalam arti kata yang sebenarnya oleh persekutuan dengan Gereja Roma "yang mengetuai dalam cinta" (Ignasius dari Antiokia, AD 110)
Yg dimaksud Gereja Roma adalah
Tahta Petrus
Juga ini:
"Simon Cephas answered and said, ‘You are the Messiah, the Son of the living God.’ Jesus answered and said unto him, ‘Blessed are you, Simon, son of Jonah: flesh and blood has not revealed it unto thee, but my Father which is in heaven. And I say unto thee also, that you are Cephas, and on this rock will I build my Church; and the gates of hades shall not prevail against it" (Tatian the Syrian, The Diatesseron 23, AD 170).
ABAD III:
Bapa Gereja ABAD III menyatakan bahwa
Yesus mendirikan GerejaNya di atas Petrus
"Was anything withheld from the knowledge of Peter, who is called ‘the rock on which the Church would be built’ [Matt. 16:18] with the power of ‘loosing and binding in heaven and on earth’ [Matt. 16:19]?" (Tertulian, Demurrer Against the Heretics 22, AD 200).
"Look at Peter, the great foundation of the Church, that most solid of rocks, upon whom Christ built the Church [Matt. 16:18]. And what does our Lord say to him? ‘Oh you of little faith,’ he says, ‘why do you doubt?’ [Matt. 14:31]" (Origen, Homilies on Exodus 5:4, AD 248).
ABAD IV:
- Penetapan kanon Perjanjian Baru
- Ajaran Bapa Gereja ABAD IV yg menyatakan bahwa
Yesus mendirikan GerejaNya di atas Petrus
"It is to Peter that he says: ‘You are Peter, and upon this rock I will build my Church’ [Matt. 16:18]. Where Peter is, there is the Church. And where the Church is, no death is there, but life eternal" (Ambrose of Milan, Commentary on Twelve Psalms of David 40:30, AD 389).
ABAD V:
- Ajaran Bapa Gereja ABAD V yg menyatakan bahwa
Yesus mendirikan GerejaNya di atas Petrus, bahkan menyatakan juga suksesi Apostolik.
Inilah tulisan dari ST. Agustinus yg terkenal itu:
"If the very order of episcopal succession is to be considered, how much more surely, truly, and safely do we number them [the bishops of Rome] from Peter himself, to whom, as to one representing the whole Church, the Lord said, ‘Upon this rock I will build my Church, and the gates of hell shall not conquer it.’ Peter was succeeded by Linus, Linus by Clement. ... In this order of succession a Donatist bishop is not to be found" (Augustine, Letters 53:1:2, AD 412).
........
ABAD XXI:
- Iman Gereja Katolik: Yesus mendirikan GerejaNya di atas Petrus!
-
AJaran tyven: Yesus tidak mendirikan GerejaNya di atas Petrus
Dari yg saya tulis di atas (panjang banget, semoga tidak sia2), ajaran kamu ternyata sangat berbeda dengan ajaran Para Rasul, bahkan Para Rasul yg menulis Kitab Suci!
Cabalah tarik garis ke atas, untuk menentukan dari abad ke berapa ajaran kamu berasal!
Bukankah Ajaran kamu, sim salabim, tiba2 muncul di abad 21?
Silakan kamu berusaha menunjukkan dari abad ke berapa ajaran kamu itu berasal, saya tunggu!
Jadi Jemaat(gereja) tidak bisa menyelamatkan melainkan jemaat/gerejalah yang diselamatkan oleh kepala jemaat itu, dimana kepala itu adalah Yesus dan tubuh itu adalah jemaat.
Orang yg diselamatkan Yesus adalah orang yg menerima
Yesus sebagai Juru Selamatnya.
Orang yg menerima Yesus sebagi Juru Selamatnya adalah orang yg menerima
Petrus sebagai batu karang yg diatasnya didirikan Gereja Kristus!
Orang yg menerima Petrus adalah orang yg menerima
Gereja Katolik!
Kita juga bisa membaca sejarah jemaat/gereja mula-mula di buku Kisah Para Rasul, disana Petrus selalu menekannkan bahwa keselamatan hanya melalui Yesus. Orang-orang yang percaya dan dibabtis disebutkan sebagai orang-orang yang diselamatkan. Tidak ada di dalam ajaran Petrus di jemaat mula-mula yang mengatakan bahwa dialah kepala gereja dan melalui dia ada keselamatan.
Akan
salah kalau Petrus mengajarkan bahwa keselamatan
tidak hanya melalui Yesus!
Tetapi yg harus kamu ingat adalah:
Yesus dan Petrus (GerejaNya) adalah Kepala dan Tubuh!
Kepala dan Tubuh tidak akan bisa dipisahkan!
Orang yg menerima ajaran Yesus yg benar haruslah dari ajaran Petrus dan Para Rasul, bukan dari yang lain!
Tubuh yg benar adalah Gereja yg mengikuti ajaran Petrus, yg diatas Petrus Yesus mendirikan GerejaNya, bukan yg lain!
Dan....
Ajaran kamu tidak mengikuti ajaran Petrus, berarti kamu berada di tubuh yg lain! Bukan Gereja Kristus!
Alkitab adalah firman Tuhan, kalau ada sumber-sumber lain selain Alkitab harus diuji dengan Alkitab mengenai kebenarannya.
Injil pun harus diuji oleh Ajaran Para Rasul untuk menentukan apakah layak dimasukkan dalam kanon KS oleh Gereja atau hanyalah merupakan tulisan yg menyesatkan!
Bagaimana seandainya pewartaan mengenai Yesus tidak ditulis?
Bagaimana seandainya Gereja Katolik tidak mengkanonkan Kitab Suci?
Kamu tidak akan pernah mengenal Yesus!
Sebaliknya:
Gereja Katolik tetap akan mengenal dan beriman kepada Yesus, melalui pewartaan lesan yg diwariskan secara hidup lewat suksesi apostolik!
Secara singkat saya akan menggambarkan seperti ini:
Yesus Kristus adalah
Wahyu Allah itu sendiri!
Yesus Kristus
mengajar Para Rasul dengan tradisi
lesan!
Kitab Suci, yg adalah Sabda Allah yg dengan inspirasi dari Roh Kudus ditulis oleh Para Rasul/Tokoh Rasuli/Bapa Gereja dan dikanonkan oleh Gereja Katolik pada abad IV, digunakan sebagai
sarana pewartaan tertulis walaupun
tidak semua hal yg dilakukan Yesus ditulis di dalamnya, untuk itulah diperlukan
penjelasan2 dari Para Rasul/Tokoh Rasuli/Bapa Gereja tersebut.
KItab Suci dan ajaran2 yg menjelaskan akan Wahyu Allah yg disampaikan oleh Para Rasul/Tokoh Rasuli/Bapa Gereja baik yg lesan maupun tertulis
diwariskan kepada Gereja Katolik sebagai Pewaris dari
suksesi Apostolik yg sah, itulah yg disebut
Tradisi Suci!
Apa yg kamu lakukan sekarang adalah:
Melakukan penafsiran sendiri atas KS, yg adalah berisi ajaran2 Para Rasul/Tokoh Rasuli/Bapa Gereja tentang Yesus Kristus, yg mana penafsiran kamu
bertentangan dengan maksud dan ajaran Mereka tersebut.
Bahkan disadari atau tidak, kamu sudah
menyalahkan Para Rasul/Tokoh Rasuli/Bapa Gereja atas maksud dan ajaran mereka seperti termuat dalam KS dengan menggunakan KS yg adalah tulisan Mereka sendiri!
Aneh bukan?
Semoga tulisan saya yg panjang ini tidak sia-sia!
Salam
Jebling