Buat Akhi NEZIAR :
kacamata logika ... hmm ... tidak semua memakai kacamata logika ... menurut ente malam lailatul qadar itu bisa di liat pake LOGIKA ??
LOGIKA yang ak maksod dimari adalah logika bahwa islam itu bukan lagi satu golongan seperti saat Zamannya Nabi, Anda ngerti yang ak bicarain?? Jadi jangan jadiin topik ini meluas sampe kemana2, kek ke malam lailatul qadar, makin ga nyambung ma topik TS nanti.
klo ga mau bicara islam itu satu ... trus ente mo islam yang mana ???
atau ente mo gol yg ke 74 ???
Islam yang jadi bahan perbincangan dimari adalah islam yang ga cocok sama sunah dan Quran, entah itu islam keberapa? ga jadi masalah, intinya adalah yang ga cocok dengan apa yang diajarkan Nabi dan sahabatnya.
golongan ke 74 itu golongan apa namanya, hell, mungkin kau tau juga nama2 dari ke 73 golongan yang ak sebutkan sebelumnya? Ak aja ga tau.
ane rasa ente yg berpikiran kaya gitu kan ??
Ak tunjukin kenapa kau bilang islam itu ajaran damai saat ini adalah lelucon buatku, lihat dibawah. Dan ak juga mengharapkan counteran yang berbobot.
betul akhi... sama bila ente trus membuat trit seperti ini jg ga mencerminkan perdamaian .. apalagi nie ma orang islam sendiri ??? atau ente punya maksud lain ???
Justru karena kita islam, kita harus perbaiki diri kita dulu supaya bisa dijadikan contoh dan punya dasar yang kokoh serta tahan hantaman, sebelum kita berkoar-koar ke orang muslim dan non muslim lainnya bahwa Islam adalah ajaran damai.
Lihat kasus2 ini: Apakah kasus2 dibawah ini mencerminkan bahwa Islam adalah ajaran yang membawa kedamaian?
1. tahun 1998, pemberantasan ethnik dimana etnis tionghoa dikejar2 kek buronan oleh pribumi indonesia. Ak pernah baca cerita ini, dan ak yakin beberapa dari kita juga pernah baca cerita menyedihkan ini;
Dua orang wanita (muslim) yang merupakan sahabat pada kejadian itu berada diangkot. Sebutlah si A adalah etnis pribumi dan si B beretnis tionghoa, ditengah jalan mereka dicegat oleh orang2 pribumi yang sedang melakukan sweaping tionghoa, dan tebak apa yang terjadi pada kedua wanita diangkot itu!! Ya.....angkot diberhentikan dengan paksa dan si B dipaksa keluar oleh orang2 pribumi, sambil berkata Allah hu Akbar, mereka menyeret si B keluar dari angkot tentu dengan niat buruk, si B berteriak meronta2 meminta untuk dilepaskan, dan kalau bukan karena pertolongan si A, entah gimana nasib si B.
Setelah kejadian itu si B menderita stress pasca trauma (PTS), dia terguncang hebat, bagaimana bisa sesama islam yang seharusnya bersaudara, dia mengalami kejadian seperti itu? untung ada si A (sobatnya) yang menemaninya, sayangnya PTS si B tidak bisa ditanggulangi secara medic maupun oleh si B itu sendiri, dia jadi ga punya nafsu makan dan ketakutan. Selain bantuan moril, si A ga bisa berbuat banyak, hingga akhirnya si A menyaksikan sendiri sobatnya meninggal karena traumanya.
Dan tebak apa? si A menganggap, Islam ajaran damai adalah bohong belaka.......dan akhirnya dia menemukan kedamaiannya pada agama lain.
2. Sekarang kita temui kasus kedua. ak kenalkan pada kau si C, C adalah seorang wanita, menikah, dan pandai, dia mengaku loncat kelas 5 sewaktu di SD, jadi sewaktu selesai kelas 4 dia langsong ke kelas 6. Suami si C adalah muslim yang taat dan mereka hidup sejahtera. Mereka si C dan suaminya pergi ke mesjid besar untuk suatu kegiatan tertentu atas undangan panitia mesjid/justru mereka adalah panitianya, ak lupa, tapi yang pasti si suami punya hubungan erat dengan para pengurus mesjid.
Di sekitar mesjid ada beberapa orang pengemis yang biasa meminta2, karena si C merasa Iba, si C memberikan sekotak nasi kepada si pengemis tanpa sepengetahuan suami maupun pengurus mesjidnya, karena dia merasa pastilah sudah hal yang lumrah apalagi dia sedang berada di masjid. Kejadian ini ternyata tidak terlepas dari mata salah seorang panitia, si panitia mengadukan kepada suami si C bahwa si pengemis itu sering meminta2 dan kemungkinan berpura2 miskin dll....dll, akhirnya suami membentak si C dan si C bersikeras bahwa perbuatannya adalah benar menurut agama. Akhirnya mereka bertengkar di rumah, si suami memberitahu kenapa si C tidak seharusnya memberikan sekotak nasi berdasarkan info si pengurus mesjid, pertengkaran kecil berubah menjadi pertengkaran besar, hingga akhirnya mereka bercerai. Si C sangat terpukul oleh kenyataan ini,hingga dia memutuskan untuk pindah agama.
3. Nah sekarang kita temui kasus ketiga. kasus ini sangat umum, bisa di lihat di negara Arab maupun Malingsia, ya....apalagi klo bukan kasus TKI. Ak rasa ak ga perlu kasih penjelasan panjang lebar perihal ini, majikan2 dan TKI2 ini tentulah mayoritas muslim, tapi kenapa sampai ada kasus2 yang terdengar di TV? Apa yang salah dengan Islam!!??
4. Kasus keempat, adalah kasus terhangat. Bomb bunuh diri. perekrutan syuhada dari islam2 newbie. Kamu perlu detailnya ga?
Kamu boleh berfikiran bahwa kasus2 diatas hanya fantasiku, atau itu hanya sebagian kecil dibandingkan dengan pencapaian Islam sekarang ini, tapi percayalah, meragukannya dan ak buktikan maka ak akan meminta bayaran yang besar, setitik noda hitam di kain putih, tetaplah sebuah noda. Dan dari ke 4 kasus kecil ini, sepenuhnya dapat dipertanggungjawabkan. Apa yang bisa disimpulkan dari ke 4 kasus diatas?? dimataku ak menyimpulkan seperti ini:
-Si A, B, C, kasus 3, dan kasus 4. Pemahaman agama mereka ga lebih dari warisan orang tuanya.
-Mereka ga tau atau mungkin ga sadar bahwa islam memang terbagi2 seperti yang Nabi katakan. Sama seperti anda.
-Mereka kurang memotivasi dirinya untuk mengetahui Islam itu lebih dalam, beberapa dari kasus2 itu mungkin masih punya waktu, tapi beberapa sudah telat.
-Mereka terlalu terpesona oleh apa yang telah mereka dapatkan dan merasa pencapaiannya telah maximal.
Sekarang, apakah ak terlalu berlebihan kalau menganggap bahwa pada jaman ini, konsep islam adalah damai adalah seperti lelucon dimataku, apalagi dimata non muslim?? Ga usah menganggkat derajat diri kita dengan membandingkan kekurangan non muslim, ini ga membawa kita kemana2. Rusaklah segelas susu karena setetes racun. Kau lihat ga logika sederhananya disitu??
Tetaplah berpegang teguh pada dunia idalmu sekarang, maka ak ga liat perbedaan kau dengan orang2 kristen.
emangnye ente orang apa ??
Ak manusia, sama seperti kau, punya kromosom X dan Y, anggota tubuh lengkap dan berfungsi sempurna dengan izin Yang Maha Kuasa.
Tapi dibandingkan dengan yang lainnya, ak bukan siapa2. Dimari ak hanya ingin mengukur sejauh mana Ilmuku, sekokoh apa dasarku, seberapa cepat ak bisa mencari pengetahuan, dan sebijaksana mana pola pikirku, ga lebih dari itu.
nie maksudnya apa ... sepertinya di kitab umat islam ga ada ??
Kau punya kesulitan dalam membedakan ayat2 dalam Al-Quran dengan perkataan2 manusia seperti ak misalnya??
Sepertinya itu persoalan yang serius kalau memang kau ga bisa membedakannya, dan ak harap kau sedang tidak bercanda.
SEMOGA ALAH MEMBERIKAN RAHMAT DAN HIDAYAHNYA KEPADA ENTE YA AKHI...
Ya....Amin, Sekarang mulailah dengan mencounter kasus2ku dan jelaskan kenapa bisa dibilang bahwa pada jaman seperti ini Islam masih termasuk ajaran2 yang damai? sama kek orang2 kristen bilang ajaran mereka adalah ajaran yang damai tanpa bisa membuktikan. Dan tentunya sekali lagi, ak mengharapkan sesuatu yang berbobot.