• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Katak Tanpa Paru-paru di Kalimantan Berhasil Didokumentasikan

magnum

IndoForum Activist C
No. Urut
1320
Sejak
27 Mei 2006
Pesan
14.143
Nilai reaksi
417
Poin
83
Katak Tanpa Paru-paru di Kalimantan Berhasil Didokumentasikan


dahrphpvr7.jpg

Spesies katak Barbourula kalimantanensis yang ditemukan sejak tahun 1978 baru diketahui sebagai katak pertama di dunia yang bernapas tanpa menggunakan paru-paru.



Laporan Wartawan Kompas, Christoporus Wahyu Haryo P

PONTIANAK, SELASA - Katak langka tanpa paru-paru yang hidup di hutan Kalimantan berhasil didokumentasikan di Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya, Kalimantan Barat. Spesies bernama Barbourula kalimantanensis yang memiliki habitat asli di Indonesia, Brasil, Filipina ini pernah dinyatakan punah pada 1978.

Namun, beberapa waktu yang lalu katak tersebut kembali ditemukan di Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya, tepatnya di Sungai Ela, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Demikian disampaikan Kepala Balai TN Bukit Baka-Bukit Raya Erwin Effendy, di Pontianak, Selasa (8/7).

"Pada Maret 2008 , tim kami yang membuat film dokumenter tentang TN Bukit Baka-Bukit Raya, kembali menemukan katak itu," kata Erwin. Katak Barbourula ini memiliki ukuran kira-kira hanya sebesar ibu jari tangan orang dewasa. Untuk yang jenis jantan ukurannya sekitar 66 milimeter, sedangkan untuk yang betina berukuran sekitar 77 milimeter. Kulit tubuh katak ini memiliki motif totol-totol.

Katak ini pertama kali ditemukan pada 1978 oleh Prof Dr Djoko Tjahjono Iskandar yang merupakan pakar herpetofauna, ampibi, dan reptil dari Departemen Biologi, Institut Teknologi Bandung. Dua spesimen katak temuannya saat itu disimpannya sebagai koleksi.

Barbourula baru diketahui tidak memiliki paru-paru saat Djoko dan tim peneliti yang melibatkan ahli biologi David Bickford dari Universitas Nasional Singapura kembali menemukan katak itu di TN Bukit Baka-Bukit Raya tahun 2007. Kali ini mereka melakukan penyayatan rutin dan memastikan tidak menemukan pary-paru pada tubuh katak tersebut. Laporan yang dimuat dalam Jurnal Current Biology edisi 6 Mei menyebutkan katak itu sangat istimewa karena tidak memiliki paru-paru dan bernapas melalui pori-pori kulitnya.

Menurut Erwin, Barbourula sangat sensitif terhadap perubahan ekosistem. Jika air sungai yang menjadi tempat hidupnya itu keruh, katak tersebut bisa mati. Karenanya, ia berharap seluruh lapisan masyarakat yang bersinggungan dengan Sungai Ela dan TN BB-BR, menjaga kelestarian alam di sana agar Barbourula yang menjadi kekayaan hayati bangsa bisa diselamatkan dari kepunahan.
 
nice post bro.... eh ngomong2 gmn cara napasnya....
 
/hmm/hmm/hmm

langka ngak tuh????? /gg/gg/gg
 
ya langka lah masak kagak langka katak bernapas tanpa pake paru paru /no1

indonesia banyak banget deh kekayaannya alam nya /no1
 
napas nya lewat paru2 kulit doang.

itu ada di kalimantan lhoo
 
eh bukannya normalnya katak bernapas dengan kulitnya dan paru2 ya. Jadi klo itu tanpa paru2 pastinya kemampuan lapisan kulitnya dalam menyerap oksigen pastinya........ sangat optimal. Bisa diteliti buat di implemen pada manusia mungkin :D
 
/hmm /hmm berarti kesimpulanna tuh katak menggunakan kulitnya buat menyerap oksigen ya /hmm
 
yup betul...

hebat ya...

Tuhan maha kuasa

hwhwhhw
 
buset dah hebat bener klo gitu /no1

setuju dengan atas gue /no1
 
ya ampyunnnn bisa dia bernafas pake kulit ya memang tuhan maha kuasa bener emang
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.