• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Kadar Karbon Dioksida di Bumi Sudah Kelewat Batas

L999

IndoForum Junior E
No. Urut
44983
Sejak
31 Mei 2008
Pesan
1.587
Nilai reaksi
38
Poin
48
LONDON - Planet bumi makin bergeliat gusar akibat kelalaian manusia menjaga alam. Sekelompok ilmuwan internasional dari Goddard Institute for Space Studies melaporkan bahwa level karbon dioksida (CO2) di bumi sudah mencapai tingkat berbahaya.

Penelitian terkait kadar karbon dioksida ini dipimpin oleh Dr James Hansen dengan memaparkan fakta berdasarkan catatan paleoclimate atau catatan dari paleoklimatologi, ilmu yang mempelajari perubahan iklim. Dari catatan tersebut terungkap bahwa tingkat karbon dioksida yang terkandung di udara sudah mencapai 385 ppm dan diprediksikan akan terus meningkat sebanyak 2 ppm tiap tahunnya.

Level setinggi itu sudah dinilai membahayakan karena bisa mengakibatkan perubahan iklim yang membahayakan warga bumi, seperti kekurangan bahan makanan, intensitas badai yang meningkat, langkanya batu karang di lautan, serta langkanya pegunungan gletser yang selama ini menjadi persediaan air bagi jutaan orang.

"Sekali mereka semua menghilang, maka akan menghilang pula persediaan air bagi banyak orang yang bergantung hidup pada sungai-sungai yang bermuara di pegunungan Himalaya, Andes, dan Rocky. Bisa dipastikan akan banyak yang menderita kekeringan pada musim panas dan gugur," terang Hansen seperti diberitakan di CNN, Senin (24/11/2008).

Karena sudah terlalu parahnya, Hansen berani mengklaim bahwa tindakan stabilisasi kadar emisi CO2 sudah� tak mampu lagi memperbaiki keadaan juga untuk menghindar dari bencana terkait perubahan iklim.

"Umat manusia harus bisa benar-benar menurunkan level gas rumah hijau untuk terhindar dari hal-hak buruk," tukas Hansen.

Agar benar-benar tercapai langkah pencegahan yang bisa menjauhkan umat manusia dari kehancuran, Hansen menyarankan untuk setahap demi setahap mengurangi penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar batubara sebelum tahun 2030, juga menurunkan penggunaan bahan bakar fosil. Selain itu, tindakan reboisasi di lahan landai serta pemakaian pupuk alami, bisa menjadi cara untuk menurunkan kadar CO2 sekitar 50 ppm dalam beberapa dekade.

"Sebaiknya manusia sesegera mungkin melakukan sesuatu untuk menurunkan emisi karbon dioksida dan secepatnya mengembalikan kadar gas tersebut ke level 350 ppm. Jika tidak, saya meragukan lempengan es akan bisa bertahan ditempa banyak tekanan kuat," terang Hansen sekaligus menutup penjelasan.

Sebagai informasi, hasil penelitian Hansen tentang kenaikan kadar CO2 sudah diterbitkan pada edisi terbaru Open Atmosphere Science Journal dengan judul 'Target Atmospheric CO2: Where Should Humanity Aim?'.
 
kalo bumi tnggelem ntar manusia bakal berrvlusi jd pny ekor dan insang nggak ya?
 
buset dah adanya manusia bakalan ilang tuh kena air /sob
 
sekarang bukan global warming lagi tapi global warning.



mestinya manusia sadar betapa besar kita sudah merusak alam. alam tidak pernah terganggu dengan adanya manusia, namun manusia terlalu serakah untuk mengekspoitasi alam demi kepentingan pribadi. dan kita tinggal menunggu seleksi alam selanjutnya, apakah manusia bisa tetap bertahan oleh seleksi alam?
 
bkn global warning lgi...sdh mencapai tahap bahaya tingkat 1...
tinggal nunggu bencana" alam ap yg slanjutny terjadi...

perlahan tpi pasti bumi akan hancur....
 
^
bumi pasti akan hancur,mengingat umurnya yg sudah tua sekali.....munggkin bencana yg akan kita hadapi adalah banjir , es" yg di kutub utara dan selatan bisa saja mencair .....
aaaaa serem........
 
Hancur.. Ternyata karena ulah kita juga..
Kalo kata yang dikomik n game, kita harus selesaikan apa
yang udah kita mulai.. Tugas kita.. Yah, jadi takdir kita juga
buat memperbaiki, ngidupin lagi bumi ini, pasti ada jalan buat
ngemudain lagi semuanya.. Harusnya ada.. (Gamers mode: ON)
 
bumi punya siklus sendiri yang berulang setiap kala tahun tertentu. Diyakini banjir besar sudah peranh terjadi. Kadar CO2 juga pernah sangat tinggi saat Bumi masih muda. Kondisinya mirip seperti Venus saat ini, saat aktivitas vulkano masih sangat aktif. Toh, kemudian terjadi siklus jaman es... yang kemudian diikuti pencairan es, sehingga benua benua terbentuk, salah satunya kepulauan nusantara terpisah dari Asia.

Seperti itu kayanya.

Yang dilakukan manusia sekarang, hanya mempercepat siklus perusakan bumi.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.