pinnacullata
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 24506
- Sejak
- 24 Okt 2007
- Pesan
- 13.034
- Nilai reaksi
- 224
- Poin
- 63
Yang sudah jamak diketahui, jenis makanan tersebut menjadi salah satu penyebab sindrom metabolik. Tapi, siapa yang menyangka bahwa junk food ternyata juga berdampak pada kemampuan otak para lansia (lanjut usia).
Hasil penelitian terbaru menunjukkan, konsumsi junk food dapat memicu terjadinya kerusakan sel saraf otak. Menggunakan tikus sebagai uji coba, ilmuwan dari Karolinska Institutet, Swedia, menyebutkan bahwa kerusakan karena junk food yang ditemukan mirip penyakit Alzheimer. Sebelumnya, selama sembilan bulan, tikus-tikus uji coba itu diberi junk food.
Setelah sembilan bulan, para ilmuwan itu menemukan tanda-tanda abnormalitas pada otak. Hal tersebut berupa rangkaian kusut neurofibrillary yang berisi protein atau mengindikasikan adanya Alzheimer. "Dari hasil pemeriksaan pada otak-otak tikus, kami menemukan perubahan kimiawi yang tidak jauh berbeda pada otak yang terserang Alzheimer," ungkap Susanne Akterin, ahli dari Alzheimer's Disease Research Center, di Karolinska Institutet yang dilansir AFP.
Dia menambahkan, pihaknya menghubungkan tingginya asupan lemak dan kolesterol yang dikombinasikan dengan faktor genetik dapat merugikan sejumlah substansi dalam otak. "Hal itulah yang mengakibatkan Alzheimer berkembang," ucapnya.
Alzheimer adalah penyakit yang obatnya belum ada. Hampir enam puluh persen kasus kepikunan atau demensia pada orang lanjut usia disebabkan oleh penyakit itu. Dalam risetnya, Akterin meneliti varian gen atau protein apoE4 yang biasanya ditemukan pada 15 hingga 20 persen mereka yang memiliki faktor risiko mengidap Alzheimer. Gen teresbut berperan dalam sistem transportasi kolesterol pada tubuh.
Akterin memantau tikus yang direkayasa secara genetis memiliki varian gen itu. Tikus-tikus diberi makanan yang mengandung banyak lemak, gula, dan kolesterol selama sembilan bulan. Jenis makanan teresbut merupakan representasi kandungan nutrisi yang ada dalam makanan-makanan restoran cepat saji.
Selain itu, penelitian tersebut menemukan hal lain. Yakni, kolesterol dalam junk food bisa menurunkan kadar protein lain yang disebut Arc. Protein itu berperan dalam kemampuan daya ingat.
Akterin mengungkapkan, banyak makan junk food, otak bisa jadi sampah juga. Kadar lemak yang sangat tinggi bisa berimbas buruk pada sinaps otak. Sinaps adalah bagian yang menghubungkan neuron otak. Itu penting untuk kemampuan belajar serta mengingat. Untuk menyehatkan sinaps, diyakini, makan ikan salmon, buah kiwi, dan semua makanan yang mengandung asam lemak omega-3 bisa membantu.
Tip lain untuk menghindari kepikunan adalah lakukan olahraga karena bisa meningkatkan daya ingat, berpikir lebih jernih, dan mengurangi risiko penyakit kognitif. Sebab, olahraga akan mengurangi tekanan pada tubuh, memompa energi lebih banyak ke otak. Aktivitas itu juga memicu pelepasan bahan kimia yang menguatkan neuron. Cukup setengah jam saja setiap hari.
Tidak kalah penting adalah olah otak. Mengisi TTS dan main games memori ternyata merupakan bentuk aktivitas otak yang bisa mencegah kepikunan. Aktivitas itu menstimulasi dengan cara sedemikian rupa sehingga otak menjadi terlatih untuk mengingat-ingat selalu alias tidak malas berpikir.
===================
hehehe brati kebanyakan makan fast food ngga baik buat cemilan sambil belajar ya wakakak, pandahal sering tuch belajar sambil makan cheese burger /heh
Hasil penelitian terbaru menunjukkan, konsumsi junk food dapat memicu terjadinya kerusakan sel saraf otak. Menggunakan tikus sebagai uji coba, ilmuwan dari Karolinska Institutet, Swedia, menyebutkan bahwa kerusakan karena junk food yang ditemukan mirip penyakit Alzheimer. Sebelumnya, selama sembilan bulan, tikus-tikus uji coba itu diberi junk food.
Setelah sembilan bulan, para ilmuwan itu menemukan tanda-tanda abnormalitas pada otak. Hal tersebut berupa rangkaian kusut neurofibrillary yang berisi protein atau mengindikasikan adanya Alzheimer. "Dari hasil pemeriksaan pada otak-otak tikus, kami menemukan perubahan kimiawi yang tidak jauh berbeda pada otak yang terserang Alzheimer," ungkap Susanne Akterin, ahli dari Alzheimer's Disease Research Center, di Karolinska Institutet yang dilansir AFP.
Dia menambahkan, pihaknya menghubungkan tingginya asupan lemak dan kolesterol yang dikombinasikan dengan faktor genetik dapat merugikan sejumlah substansi dalam otak. "Hal itulah yang mengakibatkan Alzheimer berkembang," ucapnya.
Alzheimer adalah penyakit yang obatnya belum ada. Hampir enam puluh persen kasus kepikunan atau demensia pada orang lanjut usia disebabkan oleh penyakit itu. Dalam risetnya, Akterin meneliti varian gen atau protein apoE4 yang biasanya ditemukan pada 15 hingga 20 persen mereka yang memiliki faktor risiko mengidap Alzheimer. Gen teresbut berperan dalam sistem transportasi kolesterol pada tubuh.
Akterin memantau tikus yang direkayasa secara genetis memiliki varian gen itu. Tikus-tikus diberi makanan yang mengandung banyak lemak, gula, dan kolesterol selama sembilan bulan. Jenis makanan teresbut merupakan representasi kandungan nutrisi yang ada dalam makanan-makanan restoran cepat saji.
Selain itu, penelitian tersebut menemukan hal lain. Yakni, kolesterol dalam junk food bisa menurunkan kadar protein lain yang disebut Arc. Protein itu berperan dalam kemampuan daya ingat.
Akterin mengungkapkan, banyak makan junk food, otak bisa jadi sampah juga. Kadar lemak yang sangat tinggi bisa berimbas buruk pada sinaps otak. Sinaps adalah bagian yang menghubungkan neuron otak. Itu penting untuk kemampuan belajar serta mengingat. Untuk menyehatkan sinaps, diyakini, makan ikan salmon, buah kiwi, dan semua makanan yang mengandung asam lemak omega-3 bisa membantu.
Tip lain untuk menghindari kepikunan adalah lakukan olahraga karena bisa meningkatkan daya ingat, berpikir lebih jernih, dan mengurangi risiko penyakit kognitif. Sebab, olahraga akan mengurangi tekanan pada tubuh, memompa energi lebih banyak ke otak. Aktivitas itu juga memicu pelepasan bahan kimia yang menguatkan neuron. Cukup setengah jam saja setiap hari.
Tidak kalah penting adalah olah otak. Mengisi TTS dan main games memori ternyata merupakan bentuk aktivitas otak yang bisa mencegah kepikunan. Aktivitas itu menstimulasi dengan cara sedemikian rupa sehingga otak menjadi terlatih untuk mengingat-ingat selalu alias tidak malas berpikir.
===================
hehehe brati kebanyakan makan fast food ngga baik buat cemilan sambil belajar ya wakakak, pandahal sering tuch belajar sambil makan cheese burger /heh