Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
kok ky gini diblg lutju sih...
positive thinking dikid donk
hal ini menunjukan bahwa emansipasi wanita/perjuangan ib kartini tlah berhasil dimana wanita g hanya isa utk di rumah aje, tp isa jadi wanita karir, sampe2 sang anak g isa bedain kasih sayang pembantu / ibunya
Setuju sama Locke cole.
Jangan anggap itu sebuah lelucon mungkin hal ini bukanlah lelucon karena memang benar zaman sekarang ini emamsipasi wanita sering disalah artikan.
Para ibu tidak memperhatikan anaknya.
Mungkin dalam kasus ini tuh pembantu anak ini sayang sama dia kaya ibu pada umumnya sayang sama anaknya.
Coba bayangin kalo kita kaya dia gimana.
Rasanya sepi banget lagi bayangin aja kita ketemu orang tua kita hanya bberapa bualn bahkan beberapa tahun sekali.
Hal itu bagi orang dewasa saja cukup berat apalagi untuk anak kecil yang masih haus kasih sayang orang tua.