• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Jakarta Kehilangan 476 Ha RTH

Creationz

IndoForum Junior E
No. Urut
6396
Sejak
10 Sep 2006
Pesan
1.516
Nilai reaksi
261
Poin
83
JAKARTA, KOMPAS- Pakar tata ruang Yayat Supriyatna mengatakan, Jakarta telah kehilangan 476 hektar ruang terbuka hijau. Hanya dalam waktu lima tahun terakhir, ratusan hektar ruang terbuka hijau tersebut telah berganti dengan gedung-gedung bertingkat atau bangunan fungsional lainnya.

"Jika RTH dialihfungsikan pasti bencana banjir makin meluas. Sebenarnya semua orang tahu, termasuk pemerintah. Namun, anehnya hal ini tetap terjadi. Hasil analisa saya atas berbagai kasus menunjukkan, hal itu disebabkan RTH memiliki nilai ekonomi yang luar biasa besar jika difungsikan untuk kepentingan lain,” kata Yayat Supriyatna.

Pembangunan vila-vila di kawasan perbukitan Bogor tetap terjadi karena nilai pajak bangunannya amat besar dan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah. Hilangnya 476 RTH di Jakarta diyakini disebabkan alasan yang sama.

Di Jakarta, lahan seluas satu hektar mampu mendatangkan pajak Rp 3 miliar per tahun. Khusus di Jakarta Pusat, harga satu meter persegi tanah sudah mencapai Rp 10 juta

Berdasarkan fakta tersebut, saat ini diperlukan sinkronisasi peraturan tata ruang dengan pembangunan ekonomi agar bencana tidak berlanjut.
 
sikronisasi peraturan /? bikinnya aja lama, gimana sikronisasinya ya
keburu abis tuh Lahan Hijau /sob
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.