• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Insiden Monas Dan Pecah Belah Ala Rand Corporation

Da_VivoS

IndoForum Beginner A
No. Urut
11231
Sejak
8 Feb 2007
Pesan
1.054
Nilai reaksi
31
Poin
48
INSIDEN MONAS DAN PECAH BELAH ALA RAND CORPORATION
Oleh : Redaksi 04 Jun 2008 - 6:30 pm


(Civil Democratic Islam Partners, Resources, and Strategies; Cheryl Benard)
Adanya politik adu domba di balik insiden Monas semakin menguat. Pernyataan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi mengingatkan pihak-pihak tertentu untuk tidak melibatkan NU menyusul insiden Monas 1 Juni. “NU akan memberikan sanksi kepada siapa pun yang melakukan provokasi,” tegasnya.

Hasyim menyesalkan penggunaan dan pelibatan nama NU dan kelompok NU dalam masalah ini. “Karena relevansinya tidak ada antara NU dan Monas, NU dan FPI. Tapi, kenapa lalu ditulis korban itu adalah orang NU?” ujar Ketua PBNU Hasyim Muzadi dalam pernyataan tertulis pada detikcom, Selasa (3/6/2008). KH Hasyim Muzadi juga mengingatkan pelibatan orang-orang NU yang menjadikan NU sebagai pihak yang juga terlibat dalam bentrok fisik itu. “Ini tidak boleh terjadi dan harus dicegah. Bentrok fisik sangat merugikan. Kita ingin menyelesaikan masalah Monas, bukan memperluas masalah itu,” tegasnya.

Upaya mengadu domba antara NU dan ormas Islam lain seperti FPI memang sangat terasa. Tampak dari reaksi warga NU diberbagai daerah yang mendatangi markas FPI. Konflik horizontal pun dikhawatirkan meluas di daerah-daerah.

Tidak hanya itu , perluasan insiden Monas juga tampak dari upaya membangun opini seakan-akan lasyar Islam menyerang kelompok memperingati hari kesaktian Pancasila. Serangan ini dianggap ancaman terhadap Pancasila, ideologi negara, dan pada gilirannya dianggap merupakan ancaman terhadap negara.

Upaya adu domba yang konflik horisontal ini tidak bisa dilepaskan dari grand-strategi negara-negara Imperialis untuk menghancurkan umat Islam dan kekuatan Islam. Untuk itu, negara-negara Imperialis seperti AS memanfaatkan LSM-LSM komprador yang menjadi kaki tangannya untuk memprovokasi konflik.

Campur tangan asing tampak dari kecaman kedubes AS terhadap insiden Monas. Kedubes AS di Indonesia mengeluarkan siaran pers yang mengutuk aksi kekerasan oleh FPI. AS menilai, aksi itu berdampak serius bagi kebebasan beragama dan dapat menimbulkan masalah keamanan. Namun, pernyataan Kedubes AS itu dinilai anggota Fraksi PKS di DPR, Soeripto, sebagai bentuk campur tangan AS dalam masalah dalam negeri. ”Itu tidak etis. Bahasa kasarnya intervensi. Seakan-akan pemerintah kita yang lemah,” katanya.

Grands strategi ini bisa terlihat dengan jelas dari rekomendasi Rand Corporation yang merupakan think-thank neo-conservative AS yang banyak mendukung kebijakan Gedung Putih. Dalam rekomendasi Cheryl Benard dari Rand Corporation yang berjudul CIVIL DEMOCRATIC ISLAM , PARTNERS ,RESOURCES, AND STRATEGIES secara detil diungkap upaya untuk memecah belah umat Islam.

STRATEGI : PECAH BELAH KELOMPOK ISLAM

imageLangkah pertama melakukan klasifikasi terhadap umat Islam berdasarkan kecendrungan dan sikap politik mereka terhadap Barat dan nilai-nilai Demokrasi.

Pertama : Kelompok Fundamentalis : menolak nilai-nilai demokrasi dan kebudayaan Barat kontemporer. Mereka menginginkan sebuah negara otoriter yang puritan yang akan dapat menerapkan Hukum Islam yang ekstrem dan moralitas. Mereka bersedia memakai penemuan dan teknologi modern untuk mencapai tujuan mereka.

Kedua : Kelompok Tradisionalis : ingin suatu masyarakat yang konservatif. Mereka mencurigai modernitas, inovasi, dan perubahan.

Ketiga : Kelompok Modernis : ingin Dunia Islam menjadi bagian modernitas global. Mereka ingin memodernkan dan mereformasi Islam dan menyesuaikannya dengan zaman.

Keempat : Kelompok Sekularis : ingin Dunia Islam untuk dapat menerima pemisahan antara agama dan negaradengan cara seperti yang dilakukan negara-negara demokrasi industri Barat, dengan agama dibatasi pada lingkup pribadi.


STRATEGI BELAH BAMBU DAN ADU DOMBA

imageSetelah membagi-bagi umat Islam atas empat kelompok itu, langkah berikutnya yang penting yang direkomendasi Rand Corporation adalah politik belah bambu. Mendukung satu pihak dan menjatuhkan pihak lain, berikutnya membentrokkan antar kelompok tersebut. Upaya itu tampak jelas dari upaya membentrokkan antara NU yang dikenal tradisionalis dengan ormas Islam yang Barat sering disebut Fundamentalis seperti FPI, HTI, atau MMI

Hal ini dirancang sangat detil. Berikut langkah-langkahnya :

Pertama : Support the modernists first (mendukung kelompok Modernis)

* Menerbitkan dan mengedarkan karya-karya mereka dengan biaya yang disubsidi.

* Mendorong mereka untuk menulis bagi audiens massa dan bagi kaum muda.

* Memperkenalkan pandangan-pandangan mereka dalam kurikulum pendidikan Islam.

* Memberikan mereka suatu platform publik

* Menyediakan bagi mereka opini dan penilaian pada pertanyaan-pertanyaan yang fundamental dari interpretasi agama bagi audiensi massa dalam persaingan mereka dengan kaum fundamentalis dan tradisionalis, yang memiliki Web sites, dengan menerbitkan dan menyebarkan pandangan-pandangan mereka dari rumah-rumah, sekolah-sekolah, lembaga-lembaga, dan sarana yang lainnya.

* Memposisikan sekularisme dan modernisme sebagai sebuah pilihan “counterculture” bagi kaum muda Islam yang tidak puas.

* Memfasilitasi dan mendorong kesadaran akan sejarah pra-Islam dan non-Islam dan budayannya, di media dan di kurikulum dari negara-negara yang relevan.

* Membantu dalam membangun organisasi-organisasi sipil yang independent, untuk
Mempromosikan kebudayaan sipil (civic culture) dan memberikan ruang bagi rakyat biasa untuk mendidik diri mereka sendiri mengenai proses politik dan mengutarakan pandangan-pandangan mereka.




Kedua, Support the traditionalists against the fundamentalists : Mendukung kaum tradisionalis dalam menentang kaum fundamentalis. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain :

* Menerbitkan kritik-kritik kaum tradisionalis atas kekerasan dan ekstrimisme yang dilakukan kaum fundamentalis; mendorong perbedaan antara kaum tradisionalis dan fundamentalis.

* Mencegah aliansi antara kaum tradisionalis dan kaum fundamentalis.

* Mendorong kerja sama antara kaum modernis dan kaum tradisionalis yang lebih dekat dengan
Kaum modernis.

* Jika memungkinkan, didik kaum tradisionalis untuk mempersiapkan diri mereka
untuk mampu melakukan debat dengan kaum fundamentalis. Kaum fundamentalis
secara retorika seringkali lebih superior, sementara kaum tradisionalis melakukan praktek politik „Islam pinggiran” yang kabur . Di tempat-tempat seperti di Asia Tengah, mereka mungkin perlu untuk dididik dan dilatih dalam Islam ortodoks untuk mampu mempertahankan pandangan mereka.

* Menambah kehadiran dan profil kaum modernis pada lembaga-lembaga tradisionalis.

* Melakukan diskriminasi antara sektor-sektor tradisionalisme yang berbeda. Mendorong orang-orang dengan ketertarikan yang lebih besar atas modernisme, seperti pada Mazhab Hanafi, lawan yang lainnya. Mendorong mereka untuk membuat isu opini-opini agama dan mempopulerkan hal itu untuk memperlemah otoritas dari penguasa yang terinspirasi oleh paham Wahhabi yang terbelakang. Hal ini berkaitan dengan pendanaan. Uang dari Wahhabi diberikan untuk mendukung Mazhab Hambali yang konservatif. Hal ini juga berkaitan dengan pengetahuan. Bagian dari Dunia Islam yang lebih terbelakang tidak sadar akan kemajuan penerapan dan tafsir dari Hukum Islam.

* Mendorong popularitas dan penerimaan atas Sufisme



Ketiga, Confront and oppose the fundamentalists : Mengkonfrontir dan menentang kaum fundamentalis. Langkah-langkahnya antara lain :

* Menentang tafsir mereka atas Islam dan menunjukkan ketidak akuratannya.

* Mengungkap keterkaitan mereka dengan kelompok-kelompok dan aktivitas-aktiviats illegal.

* Mengumumkan konsekuensi dari tindakan kekerasan yang mereka lakukan.

* Menunjukkan ketidak mampuan mereka untuk memerintah, untuk mendapatkan perkembangan positif atas negara-negara mereka dan komunitas-komunitas mereka.

* Mengamanatkan pesan-pesan ini kepada kaum muda, masyarakat tradisionalis yang alim, kepada minoritas kaum muslimin di Barat, dan kepada wanita.

* Mencegah menunjukkan rasa hormat dan pujian akan perbuatan kekerasan dari kaum Fundamentalis, ekstrimis dan teroris. Kucilkan mereka sebagai pengganggu dan pengecut, bukan sebagai pahlawan.

* Mendorong para wartawan untuk memeriksa isu-isu korupsi, kemunafikan, dan tidak bermoralnya lingkaran kaum fundamentalis dan kaum teroris.

* Mendorong perpecahan antara kaum fundamentalis.



Keempat, Secara selektif mendukung kaum sekuler :

* Mendorong pengakuan fundamentalisme sebagai suatu musuh bersama, mematahkan aliansi dengan kekuatan-kekuatan anti Amerika berdasarkan hal-hal seperti nasionalisme dan ideology kiri.

* Mendorong ide bahwa agama dan Negara juga dapat dipisahkan dalam Islam dan bahwa Hal ini tidak membahayakan keimanan tapi malah akan memperkuatnya. Pendekatan manapun atau kombinasi pendekatan manapun yang diambil, kami sarankan bahwa hal itu dilakukan dengan sengaja dan secara hati-hati, dengan mengetahui beban simbolis dari isu-isu yang pasti; konsekuensi dari penyesuaian ini bagi pelaku-pelaku Islam lain, termasuk resiko mengancam atau mencemari kelompok-kelompok atau orang-orang yang sedang kita berusahah bantu; dan kesempatan biaya-biaya dan konsekuensi afiliasi yang tidak diinginkan dan pengawasan yang tampaknya pas buat mereka dalam jangka pendek.
 
yg harus dibubarin itu AKKBB..kemaksiatan dibela.../swt /swt
 
pecah belah atau emang FPI di tunggangi????

atau memang ada sutradara di balik itu semua??? ya mengalihkan wacana BBM ke masalah FPI.....

what ever lah, yang jelasmah, saya lebih setuju jika FPI di bubarkan.....
 
gw mah gak setuju FPI dibubarin, tapi gw setuju klo dilakukan pembinaan terhadap kader FPI biar lebih sabar dan halus. Yang dibubarin Ahmadiah aja.
 
super setujuuu lah pkok na FPI kudu bubar...

islam ga ada tuh ngajarin getok ibu2 sama anak2 cm buat nyuruh ngusir.. aksi FPI yg terakhir ini uda keterlaluan..

dah 1 kalimat aja buat FPI
bubaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrr ajeeeeeeeeeee




*sekian unek2 saya ^^
 
FPI bertindak kayak gitu soalnya gak ada lagi orang2 ISLAM yg mao menegakkan hukum islam.mereka emang beringas,tapi yg mao gimana lagi,emang gak ada lagi pilihan didepan mereka,kalo aja pemerintah uda lebi dulu ngebuat putusan ahmadiyah 'dilarang' ya pasti FPI gak bakal begitu!
 
super setujuuu lah pkok na FPI kudu bubar...

islam ga ada tuh ngajarin getok ibu2 sama anak2 cm buat nyuruh ngusir.. aksi FPI yg terakhir ini uda keterlaluan..

dah 1 kalimat aja buat FPI
bubaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrr ajeeeeeeeeeee




*sekian unek2 saya ^^

ass. wr.wb

ga boleh begitu :) sebenarnya umat islam harus banyak bersyukur pada FPI, karena kalo ga ada mereka apa jadinya islam di indonesia ini, pada saat ini umat islam seperti buih di lautan, umatnya banyak tapi pada lemah, yang akan terus digerogoti dari dalam dan luar... orang2 kafir terus melakukan siasat siang dan malam untuk menghancurjkan islam...menghancurkan akhlak seorang muslim, melalui berbagai media... kalo ga ada FPI siapa lagi yang akan berjuang menegakkan islam di indonesia ini...

sekarang umat islam hanya padai dalam ilmu dunia saja, tapi untuk ilmu akhirat yang kekal nanti mereka kosong belaka... mereka hanya ber KTP islam, tapi mereka sendiri ga tau mengenai agama mereka, mereka menyamaratakan antara halal dan haram, hak dan batil... kalo kita lihat di masyarakat banyak sekali yang begitu, mereka semua telah dikotori oleh pemikiran KAFIR, sholat hanya sebagai jalannan saja, tapi hikmah dari sholat itu tidak mereka dapatkan..mereka jauh dari ilmu agama... Mereka berbondong untuk mencari ilmu dunia tapi ilmu agama di tinggalkan... sekolah S1, S2 bahkan S3 tapi ga pinter ngaji, baca AL Fatihah aja ga lulus, wudhu berantakan, orang yang pake baju koko di curigai teroris tapi orang yang maksiat(minuman keras, ke diskotik, beredar film porno dll) di depan mata biasa saja, bapakanya kiyai anaknya pemabuk, ibunya pake jilbab tertutup anak perempuannya pake rok mini dan baju sedada(ini contoh yang dilihatkan dalam acara TV MAMAMIA, SUPERMAMA dan masih banyak lagi) ..masih banyak lainnya... semua ini karena pikiran kita telah dikotori dan dirubah sedikit2 lalu sejengkal, lalu sehasta, sehingga kita ikut mereka, orang2 kafir tidak akan berhenti untuk menyesatkan umat islam..mereka akan mencari berbagai cara untuk menyesatkan umat islam..

sebenarnya yang terjadi pada umat islam pada saat ini karena lemah, sehingga kaum kafir dengan mudah mengadu domba umat islam tanpa tau berita yang sebenarnya...umat islam mau saja di fitnah..dan sekarang mereka dengan Ahmadiyah bersekongkol untuk menghancurkan FPI, ko umat islam malah ikut2 an dukung untuk bubarkan FPI, sepertinya mata umat islam yang begini telah ternoda pikirannya dengan kaum KAFIR... sungguh2 sangat disayangkan..Mereka beragama islam tapi bukan islam hanya KTP saja..

sedikit inifo kejadian di MONAS 1 JUNI 2008(tentang FPI difitnah)





Kasus bentrok kelompok AKK-BB dan anggota FPI membuat Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia memberikan pernyataan. Organisasi Islam yang cukup tua di Indonesia ini memperingatkan kepada umat Islam untuk berhati-hati. Sebab, menurutnya, arah opini sudah mulai dibelokkan.

Menanggapi aksi bentrokan, Dewan Da’wah sebagai lembaga da’wah, tidak menyetujui segala bentuk provokasi yang dapat menimbulkan aksi-aksi kekerasan yang dapat melahirkan korban.

Di sisi lain, setelah selama dua hari mencermati perkembangan “Peristiwa Monas”, 1 Juni 2008, maka Dewan Da’wah melihat mendapatkan kesan.

Pertama, telah terjadi upaya manipulasi pembentukan opini publik yang sangat sistematis yang dilakukan oleh Kelompok Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) dalam beberapa hal.

Kedua, AKK-BB selanjutnya membuat opini bahwa aksi mereka adalah aksi damai dan tidak ada kaitannya dengan Ahmadiyah.

“Pernyataan AKKBB tersebut adalah sesuatu yang tidak benar, karena pada tanggal 26 Mei 2008, AKKBB telah membuat iklan besar-besaran di berbagai media massa nasional, yang secara tegas menyebutkan bahwa aksi tanggal 1 Juni 2008 memang dilakukan untuk memberikan dukungan terhadap Ahmadiyah, “ ujar Dewan Da’wah dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi www.hidayatullah.com.

“Selama ini, AKK-BB adalah kelompok yang sangat aktif dalam mendukung kelompok Ahmadiyah dan berbagai aliran sesat dalam Islam, dengan mengatasnamakan “Kebebasan Beragama”. Mereka telah memanipulasi slogan tersebut untuk tindakan-tindakan yang jelas-jelas merusak Islam,” tulisnya.

Dewan Da’wah juga mencermati, sejumlah media elektronik berulangkali menayangkan gambar penyerangan terhadap massa AKK-BB tanpa menampilkan awal mula peristiwa tersebut terjadi, sehingga memberikan kesan bahwa kasus Monas terjadi karena penyerangan murni, tanpa ada sebab-sebabnya. Dari tayangan video yang diperlihatkan oleh FPI tampak jelas bahwa massa Laskar Islam memang telah diprovokasi sebelumnya oleh AKK-BB.

Untuk itu, Dewan Da’wah menghimbau kepada para tokoh dan pemimpin masyarakat, khususnya para pemimpin ummat Islam, agar tidak mudah terpancing oleh pemberitaan-pemberitaan yang jelas-jelas bertendensi untuk mengadu domba antar masyarakat dan menanamkan kebencian yang membabi buta terhadap kelompok tertentu, tanpa mendalami akar permasalahannya lebih jauh.

“Tidaklah etis dan bijak melihat satu masalah besar, hanya berdasarkan tayangan film berdurasi satu menit atau dua menit. Penyesatan opini adalah sebuah bentuk kezaliman yang pasti akan ada balasannya di dunia dan akhirat,” tulisnya.

Dewan Da’wah juga menghimbau kepada para pejabat dan khususnya aparat kepolisian RI agar tetap bersikap profesional, adil dan tidak terprovokasi oleh opini para pendukung Ahmadiyah yang mencoba mengalihkan persoalan pokok tentang keberadaan aliran sesat Ahmadiyah, kepada masalah FPI semata-mata.
Dewan Dakwah juga meminta ummat Islam untuk berlaku adil dan menegakkan keadilan.
Hidayatullah.com—Munarman menganggap Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB) melakukan fitnah yang kejam terhadap dirinya.

Menurut Munarman, mereka (pihak AKK-BB) telah menyebar foto yang menggambarkan seolah-olah Munarman "mencekik" anggota mereka. Tapi ternyata bukan. Orang yang seolah-olah dicekik itu ternyata adalah anggota FPI bernama Ponco alias Ucok Nasrullah. Munarman melakukan itu justru untuk mencegah Ponco agar tidak melakukan aksi anarkis.

Fakta ini terungkap dalam jumpa pers di Markas FPI Petamburan Jakarta Barat, pagi tadi. Ponco pun hadir dalam jumpa pers itu dengan pakaian yang sama persis digunakan seperti terekam di foto.

Sebagaimana diketahui, kelanjutkan aksi Monas 1 Juni lalu menyeret nama mantan Ketua YLBHI, Munarman, SH sebagai korban. Munarman dituduh oleh kelompok AKK-BB telah "mencekik" anggotanya saat demo.

“Ada korban yang mengaku dicekik dia. Terus juga ada saksi mata yang melihat Munarman mencekik. Wajar bila Munarman harus ditangkap. Apalagi dia sudah menyatakan diri memimpin massa maupun penyerangan itu,” ujar Direktur LBH Jakarta, Asfinawati di beberapa media massa menuduh Munarman.

Sayangnya, tuduhan AKK-BB pada Munarman tak menunjukkan bukti. Sementara di pihak Munarman, justru membawa Ucok Nasrullah, orang dalam foto yang dikesankan seolah-olah telah "dicekik" dan telah disebar-luaskan melalui media massa itu. Diantaranya di Harian Indopos, detikcom, dan Koran Tempo.

Atas peristiwa ini, Munarman meminta Goenawan Moehammad dan The Wahid Institut segera meminta maaf atas fitnah tersebut. Bila dalam waktu 1×24 jam tidak meminta maaf, pihaknya akan mengambil tindakan hukum. Nah, kalau sudah begini, fitnah sudah di mana-mana.
Anggota Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKB, Asep mendatangi markas FPI Petamburan untuk sungkem ke Habib Rizieq. Saat ditemui Habib Rizieq, Asep menumpahkan seluruh penyesalannya atas insiden di Monas, Minggu lalu.

"Saya menyesal dan insyaf dan tidak mau demo lagi. Saya juga tidak mau dendam terhadap laskar Islam," ujar Asep kepada wartawan di Markas FPI Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (3/6/2008).

Asep yang mengenakan kaos biru dan memakai perban di kedua tangannya menjelaskan, dirinya hanyalah pemuda kampung yang tidak mengetahui tentang AKKBB. Sebab, dirinya saat melakukan demo hanya dibayar. "Saya dibayar 25 ribu untuk aksi ini dan ditambah 15 ribu karena luka-luka," ungkapnya.

Dia mengaku tidak mengetahui AKKBB merupakan pihak yang mendukung Amhamdiyah. Saat dirinya di taman air mancur Monas, dirinya dan temannya diajak beberapa anggota AKBB. Akhirnya, dirinya dan temannya pun langsung mengiyakan ajakan anggota AKKBB.

"Saya mengikuti aksi AKKBB, dan akhirnya bentrok. Saya tidak tahu aksi untuk mendukung Ahmadiyah. Saya juga tidak tahu organisasinya dan bentuk agendanya," katanya.

Sedangkan Pimpinan FPI Habib Rizieq mengaku sudah memafkan Asep. Saat ini, FPI sudah menyiapkan saksi yang siap membela FPI. "Kami bersama dari rerekan -rekan laskar lain telah meminta maaf kepada Asep dan telah menyiapkan dokter ortopedi. Sebenarnya masih ada sembilan orang lagi, yang siap mengaku karena dibayar oleh AKKBB,"

“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemampuan kepada kita semua untuk melihat mana yang haq dan mana yang bathil, meskipun yang bathil sering ditampilkan sebagai hal yang menawan dan mempesona,” tulis pernyataan yang ditandatangani Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Syuhada Bahri.


wassalam. wr. wb

salam persaudaran sesama umat muslim :)
tegakkan dan kibarkan selalu bendera islam dan perangi kekufuran di indonesia ini :)
 
nambah info juga neh tentang kejadian di Monas
Nemu di suatu blog yang katanya email ini harus disebarkan, tapi mengenai kebenarannya, blum bisa dipastikan.

Untuk menyakinkan tulisan ini, saya perlu memperkenalkan diri dulu, nama Saya adalah Nong Darol Mahmada, saya salah seorang aktivis Jaringan Islam Liberal dan saya aktif di JIL sejak berdirinya JIL.
Dalam kesempatan sekarang izinkan saya memberikan kesaksian kepada kawan-kawan sebangsa dan setanah air melalui milis ini kejadian sebenarnya dibalik kejadian yang terjadi di Monas pada tanggal 1 Juni yang lalu.

Perlu kawan-kawan ketahui bersama bahwa aksi ini merupakan aksi yang telah di skenariokan oleh pihak pemerintah untuk mengalihkan isu BBM yang sedang marak ditengah masyarakat. Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Beryakinan (AKK BB) hanya dijadikan kedok saja untuk mencegah agar ajaran Ahmadiyah tidak dibubarkan.
Setelah presiden SBY menaikan harga BBM, kalangan kontributor JIL Goenawan Mohammad, Hamid Basyaib, Rizal Mallarangeng, Denny JA, Nasaruddin Umar melakukan pertemuan secara diam-diam di kediaman SBY di Cikeas, Bogor. Hal ini mereka bisa akses langsung kedalam berkat orang dalam yaitu Andi Malarangeng yang notabene kakak kandung dari Rizal Mallarangeng.
Dalam pertemuan ini membahas isu yang berkembang di tengah masyarakat mengenai aksi demo-demo yang dilakukan adek-adek mahasiswa. Lalu SBY selaku presiden dan kepala pemerintah meminta kalangan JIL mengalihkan isu yang sedang berkembang di masyarakat dengan isu lain. Rizal M, yang merupakan pemuda JIL yang cerdas memberikan usul bagaimana isu kenaikan BBM yang sekarang ini diupayakan diganti dengan isu membubarkan Front Pembela Islam (FPI) dengan mengangkat isu pembubaran ajaran Ahmadiyah. Karena selama ini JIL selalu mendapatkan perlakuan keras dari FPI.

Lalu setelah mendapatkan ‘restu’ dari presiden Goenawan Mohammad, Hamid Basyaib dan Rizal Mallarangeng datang ke markas JIL di Jl. Utan Kayu No. 68 H Utan Kayu. Di Kedai Tempo mereka membahas bagaimana membuat skenario agar anggota FPI bisa melakukan tindakan anarkis dan perusakan yang membuat masyarakat tidak simpati lagi dengan FPI. Lalu setelah melakukan diskusi selama 3 jam, ketiga kontributor JIL itu akhirnya berhasil membuat skenario yang bagus, dengan memanfaatkan momentum kelahiran Pancasila pada tanggal 1 Juni, mereka akan membuat semacam aksi simpatik (damai) dalam kebebasan beragama dan berkeyakinan. Aksi ini dilakukan di Monas, yang mana para peserta yang hadir sudah disetting sedemikian rupa agar anggota FPI turut datang dan membubarkan asyik tersebut. Mereka sangat paham betul, bahwa massa FPI sangat mudah sekali untuk dipancing agar melakukan kekerasan dan pengerusakan.

Setelah membuat skenario tersebut lalu Goenawan Mohammad, menghubungi SBY melalui ponselnya, setelah mendengar penjelasan dari Goenawan Mohammad secara terperinci, akhirnya presiden menyetujui aksi tersebut dan akan mentrasferkan dananya sebesar 10 miliard rupiah untuk melancarkan aksi tersebut.
Malam sebelum kejadian, beberapa pentolan JIL berkumpul di markas JIL, termasuk saya sendiri. Waktu itu yang hadir sangat ramai sekali dan sedang membahas persiapan untuk aksi besok pagi. Dari beberapa kawan-kawan yang diberikan tugas juga sudah selesai menjalankan tugasnya seperti mengundang kalangan pers media cetak dan media elektronik untuk hadir di acara tersebut. Orang-orang Ahmadiyah pun bersedia mengerahkan beberapa massanya untuk menghadiri aksi damai besok. Begitu juga dengan FPI, sudah dikontak melalui SMS membuat isu kalau besok jamaah Ahmadiyah, akan menggelar aksi damai di silang damai.
Saya tidak tahu bagaimana persiapan dari FPI untuk merespon isue tersebut, tetapi nyatanya besok pagi ketika aksi damai itu sedang berlangsung dengan membawa nama AKKBB FPI datang dengan belasan truk dan ratusan anggotanya melakukan pemukulan kepada anggota aksi tersebut. Yang akhirnya terjadi aksi kekerasan tersebut. Hal ini yang diketahui dikalangan anggota FPI adalah aksi tersebut adalah aksi yang dilakukan umat Ahmadiyah sehingga secara kasar dan memaksa membubarkan aksi tersebut.
Dari pemaparan dalam tulisan saya disini harus kawan-kawan milis ketahui bahwa,
1. Bahwa aksi kekerasan yang terjadi di Monas itu merupakan suatu skenario yang dilakukan pemerintah dan pihak JIL untuk mengalihkan isu BBM.
2. Aksi yang terjadi di Monas itu, JIL ingin FPI dibubarkan karena selama ini FPI merupakan yang menjadi sandungan kalau JIL melakukan aksi.
3. Dari jamaah Ahmadiyah dengan aksi ini, diharapkan mendapatkan simpati dari masyarakat Indonesia agar organisasi ini tidak jadi dibubarkan.
4. Kalangan petinggi JIL telah sekian kalinya, mendapatkan keuntungan untuk memanfaatkan situasi dan kondisi yang ada.

Demikian tulisan ini saya buat dengan sebenarnya, karena hal ini yang membuat saya selalu merasa bersalah dan berdosa telah bersama-sama dengan kawan-kawan JIL melakukan pemutaran balikan fakta. Saya harap kawan-kawan setanah air dan sebangsa mau menyebarkan email kekawan-kawan sekalian. Terima kasih.

Salam

Nong Darol Mahmada
[email protected]. id

Lalu bagaimana dengan FPI?? mungkin postingan ini yang pernah saya posting bisa berguna

Teman saya pernah bercerita tentang diskusi yang dihadiri oleh FPI, dia menceritakan kepada saya lewat sebuah email... ini isinya..

1. Tentang FPI.

wah, kalo berbicara mengenai FPI kagak bakalan selesai satu malem. lebih asyiik kalo ngumpul (sambil ngariung) terus diskusi ampe 'teler' itu baru asyikk...

ada cerita nih dari kampus ana, kurang lebih 3 bulan yang lalu ada diskusi mengenai UU anti pornografi yang kemaren rame. pembicaranya wakil dari FPI, Wakil MMI (Majelis Mujahidin Indonesia), wartawan TEMPO. cat: wartawan tempo yang diundang adalah wartawan yang membongkar kasus Tommy Winata..

singkatnya mereka semua setuju ada undang-undang yang mengatur tentang hal-hal yang berbau pornografi dan porno aksi dengan catatan tidak ada diskriminasi terhadap satu pihak sehingga kejadian seorang guru di tangkap oleh satpol PP tidak terulang lagi. cuman, ada cerita menarik selama diskusi itu, walaupun melenceng dari tema diskusi, FPI disidang abis-abisan ama wartawan tersebut.

ada beberapa pertanyaan dari wartawan tempo yang tidak dapat dijawab oleh FPI:

1. kenapa FPI melakukan tindakan anarkis, membredel, terhadap tempat-tempat, yang mereka justifikasi sebagai tempat maksiat, hanya yang kecil-kecil saja? padahal tidak lebih dari 10 meter dari kantor pusat mereka di jakarta terdapat arena perjudian kelas kakap.tapi malah yang jauh dan tempat kecil mereka bredel.

2. ketika mereka melakukan aksi pembongkaran paksa, disetiap televisi FPI mengatakan sudah melaporkan tempat itu kepada polisi, yang lucunya bukti surat itu tidak pernah dilampirkan. wartawan tempo pernah mengusut kasus ini,tapi tak seorang pun dari pihak FPI dapat menunjukan bukti tersebut.

3. lebih dari 80% anggota FPI yang tercatat sebagai anggota resmi adalah fiktif. wartawan tempo pun pernah mengusut kasus ini.

4. sebuah organisasi, LSM, Orpol, Ormas, dalam peraturan pemerintah diatur mengenai sumber donatur. gilanya, FPI menerima lebih dari 100 juta perbulan dan tidak disebutkan dari mana dananya.

pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan tempo ini (sebut saja AT) buanyak banget ana lupa, yang paing asyik wajah wakil FPI merah banget ketika mendengar pertanyaan2 ini. dia pun diam. bisu. ruang aula unisba terpecah ada yang tertawa, ada yang murung, ada yang membisu ketika AT selesai bertanya. tau nggak teman-teman apa jawaban dari pihak FPI, "SAYA TIDAK BERKAPASITAS UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN DARI AT!!" wakakakakakakakakakaka.......... asyik banget kan.

FPI tidak menyangkal, FPI tidak membantah, FPI tidak memberikan sanggahan, FPI hanya dapat berkata "tidak punya kapasitas" huauahuahahhahaha.....

usut punya usut sih, wakil dari FPI paham siapa AT tersebut. hehehehehehehe... kena lo....
Nah, tinggal temen-temen aja bagaimana menilainya....

Silahkan anda menilai sendiri......

Pada Haji Wada Rosulullah pernah bersabda bahwa seorang muslim itu adalah yang orang lain tidak pernah terganggu dengan lidahnya atau tangannya.....
 
heran..

ada orang ngaku2 nabi malah dibela..ada orang yg melencengkan ajaran islam malah dibela...

skrg saya tanya sama tmn2 smua..zaman sahabat dulu setelah rasul wafat,ada orang2 yg mengaku2 nabi..apakah dibiarkan??didiemin??dibela atas nama hak kebebasan beragama dan berkeyakinan??

[-( [-( [-(

DUKUNG FPI LAH!!!!!!!!!!!HANCURIN AJA SMUA KAFIRIN ITU!!!!!!!!!!!!!!!

X( X( X(
 
yah ini sih kerjaan pemerintah ja biar kenaikan BBM ga di bahas lagi.
coba sejak kejadian monas semua berita bahas FPI.
SBY langsung jadi pahlawan dengan menangkap dan membubarkan FPI padahal kemaren dia baru jadi penjahat yang menyengasarakan rakyat dengan kenaikan harga BBM.
dan harus diakui orang-orang pemerintah mang jago soal bikin skenario pengalihan opini.
 
FPI keras karena pemerintah tidak tegas...
 
@Bang FBR
ok" tq

wuih rame :D
cmn kok kaga nyambung ma topic :(
mustinya gmn qt bs antisipasi cara-cara pecah belah ini
aq yakin AKKBB udah merasa berhasil dengan insiden monas kemarin itu.
duit ngalir tuh..

ahmadiyah gk bubar, FPI knapa bubar?
maksiat jalan terus tuh.. sapa yg mw hajar?
gk deh, males kekerasan.. biarin aja maksiat, toh bkn aq.
(sp neh pny pemikiran kyk gini??!!)
@bang jali
stau q media menyiarkan kebaikan sesuatu yang sifatnya "NETRAL" sangat jarang dan gk pernah menjadi berita yang panjang. yang sering adalah keburukan yang menguntang opini dan argumentasi perdebatan. Dengan begitu Media akan ramai. Keuntungan berdatangan.

Kekerasan memang sangat dilarang dalam Islam. FPI apakah semua anggotanya melakukan kekerasan?
Memang mudah kasi pendapat yang general.
Indonesia Itu negri mayoritas muslim.
Ada peristiwa Perampokan, sapa dalangnya? Muslimlah tentu (scr logika, krn mayoritas)
Kalau gitu Islam mengajarkan merampok... (kebiasaan org barat kyk gini)
 
^
sory bos,gw baca panjang lebar post u masi kurang bisa ngerti nih,tolong jelasin
 
hehe mbulet y

intinya, jgn mudah menggeneralisir sesuatu
FPI, semua anggotanya pasti Islam. Yang nglakuin kekerasan? pasti gk smuanya.
Kenapa harus bubar? Mereka melakukan pembasmian kemaksiatan yg jelas dilarang Islam. (selain insiden monas)
Cuman, sasaran dan caranya sring x salah.
Kl yang monas, mnurut q itu memang juga salah FPI, knapa mudah terpovokasi.
 
FPI dibubarkan...ana hanya bisa bilang innalillahiwainnailaihiraji'un....


kalau disuruh milih...ane akan berpihak pada FPI, mau dikatakan biadab dan segala macam...ane tetap berpihak sama saudar2 seiman kita...

lagipula pancasila untuk apa sih merayakan hari lahir pancasila...
pancasila menurut ane hanyalah lambang pengkhianatan negara terhadap para syuhada Indonesia yang memperjuangkan mati2an untuk negara ini...
omong kosong demokrasi yang dibawa oleh soekarno!!!
demokrasi hanyalah bualan bangsa kafir amerika...
HAM hanyalah omongkosong bangsa kafir amerika...
persetan demokrasi, HAm, kebebasan berekspresi!!!

TELAH JELAS MANA YANG HAQ DAN BATIL!!!!

alhamdulillah zaman sekarang ini, dimana orang sudah sedikit ang mau membelak hak2 Islam secara tegas, masih ada ormas seperti FPI yang mau bertindak tegas trhadapa para penyeleweng Islam....

ane bukan orang FPI, ane bukan anggota FPI, tapia ane mendukung FPI karena FPI membela Islam!!!

TERLALU LAMA ISLAM DILECEHKAN!!!
TERLALU LAMA ISLAM DIINJAK2!!!
APA MASIH MAU MEPERTIMBANGKA HAM DALAM MEMBELA ISLAM???
omong kosong HAM!!!
DEMI ALLAH SAATNYA UNTUK BERGERAK!!!!
SAATNYA UNTUK BERTINDAK TEGAS!!!!!

seharusnya orang2 AKKBB itu bersyukur, masih FPI yang menghukum mereka, ana gak tau gimana jadinya mereka kalau khalifah Abu Bakar RA masih hidup....ckckckck....bisa dihukum mati mereka, karena melakukan penistaan agama...ckckckck...
bersyukurlah kalian orang2 AKKBB masih FPI yang nonjok kalian....

maaf kalau kata2 ane tidak berkenan dihati saudar2ku...sekalilagi afwan...
 
@bang jali
stau q media menyiarkan kebaikan sesuatu yang sifatnya "NETRAL" sangat jarang dan gk pernah menjadi berita yang panjang. yang sering adalah keburukan yang menguntang opini dan argumentasi perdebatan. Dengan begitu Media akan ramai. Keuntungan berdatangan.
Mungkin antum bisa kasih tau saya, media mana yang bisa dibilang netral?? Dengan begitu saya bisa lebih objektif dalam menilai suatu masalah yang sedang ramai di negara kita ini…

Kekerasan memang sangat dilarang dalam Islam. FPI apakah semua anggotanya melakukan kekerasan?
Jika kekerasan dilarang dalam Islam, mengapa FPI sering melakukannya. Ingat loh FPI singkatan dari Front Pembela Islam, sudah tentu apa yang dilakukannya harus sesuai dengan Islam. Karena itu menurut saya, suatu hal yang sangat paradoksal ketika islam melarang kekerasan, disisi lain ada FPI yang mengatasnamakan Islam eh malah menggunakan kekerasan.

Kekerasan memang sangat dilarang dalam Islam. FPI apakah semua anggotanya melakukan kekerasan?
Saya setuju bahwa tidak semua anggota FPI melakukan kekerasan, pertanyaannya, mengapa ketika terjadi kekerasan, temen-temennya yang tidak melakukan kekerasan tidak menghentikan kekerasan yang sedang terjadi??

Buat temen IF yang muslim, mungkin ini ada beberapa kisah tentang cara Rosul mengajak orang kepada kebenaran

Suatu hari ada seorang pemuda datang menemui Rasulullah (yang ketika itu para sahabat beliau sedang berada disekitarnya), tiba-tiba pemuda itu berkata dengan suara lantang: Ya Rasulullah ! Aku suka zina… belum sempat ia meneruskan kalimatnya, tiba-tiba sebagian para sahabat serentak berdiri ingin memberikan pelajaran berharga pada pemuda itu, namun Rasulullah mencegahnya dan mengatakan sesuatu pada pemuda itu, sambil memenggilnya beliau bersabda: “Wahai anak muda kemarilah dan ceritakan apa yang engkau alami, kemudian pemuda itupun berkata: “Ya Rasulullah ! Aku adalah seorang yang senang sekali melakukan perbuatan zina, sehari atau dua hari aku menaiki tembok tetangga sebelahku dan akupun berbuat zina dengan perempuan yang ada di rumah tersebut…

Kemudian Rasulullah menanyakan sesuatu kepadanya: Wahai anak muda! Apakah engkau memiliki saudara perempuan? Ia menjawab: Iya, Apakah engkau memiliki seorang ibu, Rasulullah bertanya kembali, Ia menjawab: iya, Rasulullah melanjutkan pertanyaan beliau: Apa dan bagaimana perasaan kamu jika saudara perempuanmu atau ibumu diperlakukan orang lain sebagaimana engkau melakukannya pada tetanggamu, apakah engkau mengizinkannya? Pemuda itu menjawab: Tentu tidak ya Rasulullah, aku akan menghajar siapa saja yang berani melakukan hal itu terhadap mereka? Lalu Rasulullah meneruskan sabdanya: Kalau begitu, mengapa engkau melakukan sesuatu yang jika hal itu terjadi pada keluargamu, kamu tidak mengizinkannya, akan tetapi engkau memperbolehkannya untuk dirimu sendiri? Kemudian si pemuda itu meminta jalan keluar untuk menyelesaikan masalah yang ia hadapi.

Kemudian Rasulullah mendoakannya sambil tangan beliau mengusap ke bagian dada pemuda tersebut, beliau bersabda: “Ya Allah hilangkanlah dan cabutlah dari akarnya keinginan pemuda ini untuk melakukan zina dan jadikanlah kecintaan di dalam hatinya untuk berbuat baik.

Kemudian pemuda tadi merasakan sesuatu yang lain dalam dirinya dan berkata: Ya Rasulullah pertama kali aku masuk dan menemuimu perbuatan zina adalah sesuatu yang paling aku senangi dan sekarang aku keluar dari majlismu dalam keadaan perbuatan zina adalah sesuatu yang paling aku benci. Kemudian pemuda itupun keluar dari majlis tersebut. Pada saat itu Rasulullah berpaling kepada para sahabat beliau dan bersabda: “Jika kalian tadi memukulinya apa yang akan terjadi, pemuda itu akan tetap melakukan perbuatannya yang keji itu dan akan membenci agama yang kalian anut
silahkan temen-temen renungkan kalimat yang saya bold

kisah lain ketika nabi di tagih hutang
Orang Yahudi tersebut mendatangi majlis Nabi yang salah satu sahabat beliau Umar bin Khattab ada di situ. Dengan nada membentak keras, orang Yahudi tersebut menagih hutang: “Muhammad, mana pelunasan hutangmu. Aku minta engkau sekarang juga lunasi hutangmu!”. Umar bin Khattab langsung marah melihat Nabi diperlakukan secara kasar namun Nabi segera menenangkan beliau. Kata Nabi:” Tenang, Umar, tenang”. Nabi dengan tetap tersenyum dan berbahasa santun lalu melunasi hutang dan tanpa disadari oleh orang Yahudi tersebut beliau melebihkan uang sedikit sebagai tanda terima kasih beliau atas dihutangi olehnya. Melihat hal ini, orang tersebut berkata: “Wahai Nabi, jika seandainya engkau membalas ucapan saya dengan kasar dan engkau memperlakukan saya dengan semena-mena atas perbuatan saya sungguh saya sangat yakin engkau adalah pembual besar yang mengaku sebagai Nabi. Tapi kini saksikanlah saya bahwa saya menyakini tiada Tuhan selain Allah dan Engkau adalah Rasulnya”
Dengan akhlak Rosulullah yang sangat luhur, akhirnya pemuda kasar tadi malah jadi masuk Islam.

di bawah ini ada beberapa ayat tentang cara yang harus dilakukan terhadap para pelaku kezaliman atau kemaksiatan

surat thaha ayat 44
” maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut".”
ketika nabi musa dan nabi harun mau mengingatkan fir'aun

surat an-nahl ayat 125
” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik
Qur'an mengajarkan kita untuk mengajak orang dengan hikmah, bukan dengan pukulan atau makian.

Surat ali imron ayat 159
” Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.”
coba temen-temen renungkan ayat ini.... terutama yang saya bold.

Sudah saatnya kita tunjukan pada dunia bahwa Islam itu rahmatan lil alamin, bukan rahmatan lil indunisiyin atau rahmatan lil muslimin saja, tapi rahmatan lil alamin...... rahmat untuk semesta alam....
 
dan untuk sedikit himabauan dari para saudara muslim :) kita jangan terlalu percaya terhadap informasi yang beredar di masyarakat pada saat ini, karena banyak dari media massa sudah di sokong in dana dari pihak Kafir, yang mereka bermaksud memang memojokkan islam... di stasiun televisi banyak kita lihat bagaimana mereka memojokkan FPI, kalo anggota FPI memukul atau berlaku anarkis disorot oleh media, tapi orang AKKBB yang berkata kasar dan berulang kali menembakkan senjata, jelas tidak disorot..ini benar2 trik2 mereka untuk memojokkan dan menjatuhkan FPI...

dan ada juga di bulan Ramadhan anggota FPI sweeping ke tempat2 hiburan malam, disitu dilihat bagaimana anggota FPI masuk dan merusak tempat hiburan itu, dan di sorot oleh media tanpa tau bagaimana ceritanya...padahal sebelum melakukan itu FPI meminta izin dulu dari kepolisian, tapi dari pihak polisi tenang2 saja(ini jelas kalo dari pihak kepolisian juga telah di sogok duit oleh tempat2 maksiat itu agar mereka dijaga), dan setelah itu FPI mengirimkan surat peringatan berapa kali ke tempat hiburan tsb, tapi karena ga ada tanggapan dan masih saja terus...ini yang membuat FPI tidak tinggal diam...

jadi kalo ada berbagai informasi yang kita terima, tolong dari saudara2 muslim untuk mencari tau dulu berita tersebut, karena itu bisa saja tidak benar dan akan membuat islam semakin terpojok..dan orang islam hanya akan jadi bikin ketawa orang2 kafir...

sedikit masukkan :)
salam :)
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.