wirapedia
IndoForum Beginner D
- No. Urut
- 282669
- Sejak
- 25 Feb 2014
- Pesan
- 604
- Nilai reaksi
- 11
- Poin
- 18
Hingga saat ini, ilmuwan masih belum bisa mengembangkan robot atau alat yang bisa mengendus bau pembusukan tubuh manusia. Cukup beralasan memang, sebab saat tubuh manusia mulai membusuk ada setidaknya 478 senyawa yang dihasilkan dengan bau yang berbeda-beda.
Anjing, khususnya yang terlatih atau anjingHuman Remains Detection (HRD), mampu membedakan 478 jenis bau itu dan menemukan yang cocok dengan jenis bangkai yang tengah dicari. Bahkan mereka bisa membedakan mana bangkai hewan dengan mayat manusia.
Kemampuan unik itu disebabkan oleh banyaknya sel sensor pembau di hidung mereka. Menurut penelitian Dr. Rosemary Claire Taylor, anjing mempunyai 220 juta sensor pembau, jauh lebih banyak dari manusia yang hanya memiliki 5 juta sensor.
Nah, untuk bisa mendeteksi bau mayat dengan lebih tepat, seekor anjing HRD biasanya sering berlatih dengan mayat dan potongan tubuh manusia asli. Pada beberapa kasus, anjing HRD bahkan dibiarkan hidup dengan pengguna narkoba agar bisa mengingat bau manusia yang sudah mengonsumsi zat-zat kimia terlarang itu.
Cukup rumit memang, mengingat pada kasus pembunuhan 'spesial' seperti mutilasi, bagian-bagian tubuh yang berbeda bisa menghasilkan bau yang berbeda pula.
Namun berdasarkan penelitian Universitas Tennessee, Amerika, ada dua zat kimia yang dipakai oleh anjing untuk bisa menemukan mayat, yakni cadaverine dan putrescine. Dua zat itu dipercaya mengeluarkan bau kematian yang khas bagi anjing.