• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Ilmuwan: Alam Semesta Sedang Sekarat

wirapedia

IndoForum Beginner D
No. Urut
282669
Sejak
25 Feb 2014
Pesan
604
Nilai reaksi
11
Poin
18
e8Tka.jpg
Para ahli astronomi yang melakukan penelitian terhadap 200 ribu galaksi mengatakan alam semesta saat ini tengah sekarat.

Menurut hasil survei terhadap 200 ribu galaksi menggunakan tujuh teleskop terkuat di dunia, energi yang dihasilkan galaksi-galaksi hanya tinggal setengah sejak keberadaannya dua miliar tahun yang lalu. Dan proses meredupnya kekuatan galaksi itu akan terus berjalan.

Hal ini terjadi di semua jenis panjang gelombang cahaya mulai dari ultraviolet hingga inframerah.

"Kekuatan alam semesta ditakdirkan akan menurun sejak sekarang, seperti orang berusia tua, dan berlangsung selamanya," kata Profesor Simon Driver, pemimpin penelitian dari International Centre for Radio Astronomy Research (ICRAR) di Australia Barat dikutip Dream dari laman Daily Mail, Kamis 13 Agustus 2015.

Laporan penelitian Galaxy and Mass Assembly (GAMA) yang dirilis pada Senin kemarin, adalah penelitian tentang berbagai jenis panjang gelombang cahaya terbesar sampai saat ini.

Para peneliti mengumpulkan data dari teleskop yang paling kuat di dunia, termasuk VIST dan VST di Chili, GALEX dan WISE di Amerika Serikat, dan teleskop Herschel milik European Space Agency (ESA) di Eropa.

Dalam pengumpulan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mereka memetakan dan membuat model dari semua energi yang dihasilkan di alam semesta saat ini.

Mereka kemudian melakukan pemetaan sejarah energi alam semesta.

Seperti diketahui, semua energi di alam semesta berasal dari Big Bang yang menciptakan alam semesta. Kekuatan atau energi tersebut kemudian terkunci sebagai massa di dalam planet-planet atau bintang-bintang yang dihasilkan dari Big Bang.

Bintang bisa bersinar dengan mengubah massa menjadi energi, seperti yang dijelaskan oleh Albert Einstein dalam persamaannya yang terkenal E = MC kuadrat.

Namun, proses ini telah menguras energi secara terus-menerus.

"Sementara sebagian besar energi tumpah di sekitar benda angkasa pada waktu setelah Big Bang meledak, energi tambahan terus-menerus dikeluarkan oleh bintang saat mereka menggabungkan unsur-unsur seperti hidrogen dan helium secara bersama-sama," kata Driver.

Energi yang baru dilepas itu diserap oleh debu yang berjalan melalui sejumlah galaksi, atau lolos ke ruang intergalaksi dan melakukan perjalanan hingga menabrak sesuatu seperti bintang, planet, atau tidak jarang cermin teleskop.

Pengetahuan tentang alam semesta yang secara perlahan memudar kekuatannya telah dikenal sejak 1990-an. Tetapi penemuan terbaru adalah yang paling akurat dan produktif sampai saat ini.

Profesor Driver memaparkan penemuannya itu di sidang umum International Astronomical Union di Honolulu, Hawaii.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.