yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Dalam potongan iklan yang berjudul "Coke Chase 2013" tersebut, digambarkan beberapa kelompok yang terdiri dari gadis penghibur Las Vegas, koboi, perampok dan musafir Arab saling berlomba untuk bisa mendapatkan satu botol besar Coca-Cola di gurun pasir.
Jika kelompok lain menggunakan kendaraan bermotor atau kuda untuk bisa mendapatkan minuman tersebut, musafir Arab ini digambarkan menarik unta untuk bersaing mendapatkan Coca-Cola. Di saat yang lain berlomba cepat, tidak terlihat orang Arab itu dalam persaingan, tertinggal jauh.
Di akhir iklan tersebut, pemirsa lalu diminta untuk memilih secara online siapa yang pantas mendapatkan botol Coca-Cola tersebut. Adegan inilah yang dinilai rasis dan diskriminatif.
"Mengapa orang Arab selalu digambarkan sebagai pengusaha minyak yang kaya, teroris atau penari perut?" protes Presiden Komite Diskriminasi Anti Arab-Amerika, Warren David, dilansir Reuters, Kamis 31 Januari 2013.
Direktur Masalah Hukum dan Kebijakan Komite Diskriminasi Anti Arab-Amerika, Abed Ayoub pun ikut mempertanyakan pesan yang coba disampaikan oleh Coca-Cola melalui iklan tersebut.
"Dengan tidak memasukan karakter musafir Arab ke dalam pertandingan, jelas sekali bahwa orang Arab dianggap memiliki standar berbeda dengan karakter lain di dalam iklan itu," ujar Ayoub.
Ayoub berharap dapat bertemu dengan perwakilan perusahaan minuman bersoda tersebut dan stasiun televisi CBS pada Kamis ini untuk berdialog. "Saya ingin tahu mengapa ini dapat terjadi dan bagaimana cara memperbaikinya sebelum tayang pada Minggu esok," katanya.
Dia mengingatkan bahwa iklan tersebut dapat membahayakan bisnis Coca-Cola dengan komunitas Arab. "Mereka seharusnya dapat lebih memahami dan menghormati konsumen mereka, sehingga memiliki pemahaman yang lebih baik dengan pasarnya," tutur Ayoub.
Sementara juru bicara Coca-Cola, Lauren Thompson membantah iklan tersebut mengandung unsur diskriminatif dan rasis. Menurutnya, karakter di dalam iklan menggambarkan konsumen yang berasal dari berbagai kalangan.
"Coca-Cola merupakan merek inklusif yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Kami menggambarkan nilai penting seperti kesenangan dan penyegaran, kebahagiaan, inspirasi dan optimisme di semua promosi yang kami lakukan," ujarnya memberi keterangan melalui email.