Ikhlaskah aku?

[savari]

Assalamu'alaikum....
Rekan-rekan mohon sarannya ya!

Dalam do'aku aku memohon agar aku diberikan rasa Ikhlas menerima segala kehendak Allah.

Pada suatu ketika aku diberikan cobaan oleh Allah. Namun, dalam pasrahku menghadapi semua ini aku seakan mengeluh, dan dalam hatiku berkata, "Ya Allah! Apa yang harus aku perbuat agar segera lepas dari cobaan ini?". Dan aku selalu berusaha untuk lepas dan tidak segera lepas, bahkan cobaan ini semakin menjeratku.

Dari cerita tersebut, apakah aku termasuk orang yang ikhlas menerima cobaan ini?

Wassalamu'alaikum...

 

[semutsedeng]

Ikhlas dan Ridho itu beda. Kita sering salah tafsir soal kedua hal tersebut..

Ikhlas itu, kita melakukan sesuatu HANYA bagi Allah ..

Seperti dalam bacaan doa iftitah .. Innasholati, wanusuki, wamaa yahya, wamammati lillahirobbil alamin..

sedangkan ridho itu, respon hati kita sebagai hamba atas pemberian dari Allah baik enak atau pun tidak ..

Ridho, ikhlas, pasrah , syukur dan sabar itu tempatnya di hati BUKAN di mulut..

Orang yang menyatakan "saya ikhlas lho" itu tandanya dia TIDAK ikhlas.. /ok

 

[savari]

Terus, bila kita menghadapi cobaan, lalu kita sudah berusaha dan terus berusaha mencari jalan keluarnya, dan selalu menghadapi kebuntuan.

Ditengah-tengah dalam berusaha ini seakan kita menyerah, terus kita mengeluhkan BUKAN pada orang lain, tapi kepada Tuhan dan selalu memohon pertolongan Tuhan, menurutmu gimana bro? Apa yang harus dibutuhkan selain kesabaran?

Txs...!

 

[annasirsyad]

Terus, bila kita menghadapi cobaan, lalu kita sudah berusaha dan terus berusaha mencari jalan keluarnya, dan selalu menghadapi kebuntuan.

Ditengah-tengah dalam berusaha ini seakan kita menyerah, terus kita mengeluhkan BUKAN pada orang lain, tapi kepada Tuhan dan selalu memohon pertolongan Tuhan, menurutmu gimana bro? Apa yang harus dibutuhkan selain kesabaran?

Txs...!

tidak ada, ya sabar aja..

orang sering salah kaprah dengan mengatakan: sabar itu ada batasnya,
tapi ternyata sabar itu tidak ada batasnya,
apabila seseorang sudah mulai habis kesabarannya akan sesuatu/tekanan tertentu berarti dia bukan orang yg sabar

karena sabar adalah aktifitas, aktifitas yg tidak pernah kenal menyerah, coba dan coba lagi....temukan kekurangan, perbaiki begitu seterusnya..

"Sesungguhnya Allah beserta orang orang yang sabar". (Al Baqarah : 153)

Namun apabila tidak juga berhasil, kadang Allah punya rencana lain, karena yang baik menurutmu belum tentu baik menurut Allah, Allah tahu kamu tidak.....


Ada ungkapan yang sangat indah, untuk "memicu" semangat:

QS. al-Insyirah (94) : 1-7

Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,

Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,

Yang memberatkan punggungmu?

Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama) mu.

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Wallahualam

 

[semutsedeng]

Terus, bila kita menghadapi cobaan, lalu kita sudah berusaha dan terus berusaha mencari jalan keluarnya, dan selalu menghadapi kebuntuan.

Sabar dan ridho .. /ok

Jangan melihat bentuk cobaan nya, tapi lihat siapa yang memberi cobaan /no1

Klo hati kita sudah bisa seperti itu, insya Allah kita tidak akan merasa asing dengan yang namanya cobaan .. bukan nya selama kita hidup kita akan selalu dapat cobaan ?

Ingat, hak hamba HANYA berusaha dan berdoa .. jangan memaksa Allah dalam berdoa, kita tidak tahu apa doa yang kita panjatkan itu baik atau tidak untuk kita ..

"Boleh jadi kau menyukai sesuatu, padahal Allah membencinya dan boleh jadi kamu membeci sesuatu padahal Allah menyukainya ... " ( yang tau ayatnya tolong dibenerin ya ) hehhehe ..

Ditengah-tengah dalam berusaha ini seakan kita menyerah, terus kita mengeluhkan BUKAN pada orang lain, tapi kepada Tuhan dan selalu memohon pertolongan Tuhan, menurutmu gimana bro? Apa yang harus dibutuhkan selain kesabaran?

Txs...!

Pasrah dan ridho bro .. sampean seperti tidak percaya saja sama Allah, klo Allah bakal menyelamatkan hambaNYA dan menolong hambaNYA ?

Pantaskah keluhan kita, masalah kita ,kita hadapkan pada Allah , setelah apa yang telah Allah berikan pada kita ?

"Hai manusia, apa yang membuat mu durhaka pada TUHAN mu yang maha pemurah" ?

 

[filsufsufi]

Assalamu'alaikum....
Rekan-rekan mohon sarannya ya!

Dalam do'aku aku memohon agar aku diberikan rasa Ikhlas menerima segala kehendak Allah.

Pada suatu ketika aku diberikan cobaan oleh Allah.

Wa'alaikumussalam....
Dikit saran ya!

Dalam doa mu itu memohon kamu diberikan rasa Ikhlas dalam menerima segala kehendak Allah

Pada suatu ketika itu kamu SEDANG diberi jawaban dari Allah.

أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

29:2 Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?


Kenapa doanya dijawab tapi susah hati bukannya malah senang? Seseorang yg meminta jadi ikhlas, tentu bisa jadi ikhlas itu karena sudah teruji, tidak bisa tiba2 jadi ikhlas tanpa latihan/di uji, misal anda berdoa meminta untuk jadi petinju, ya tentu latihan di rink tinju dgn "kena pukul dan memukul" suatu yg harus disyukuri bukan jadi susah, gimana mo jadi petinju klo gak mau "kena pukul dan memukul", "cobaan" adalah salah satu ujian dalam rangka terkabulnya doamu itu, Ada orang ikhlas tanpa di uji?

Ke-Ikhlasan yg sesungguhnya adalah makna Agama Islam itu sendiri, seperti dalam al-Qur'an tertulis, yaitu ikhlas menyerahkan diri kepada Allah:

وَمَنْ أَحْسَنُ دِيناً مِّمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لله وَهُوَ مُحْسِنٌ واتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفاً وَاتَّخَذَ اللّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلاً

4:125 Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus ? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.


إِلاَّ الَّذِينَ تَابُواْ وَأَصْلَحُواْ وَاعْتَصَمُواْ بِاللّهِ وَأَخْلَصُواْ دِينَهُمْ لِلّهِ فَأُوْلَـئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْراً عَظِيماً

4:146 Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan369 dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.

klo uda jadi mukhlisin itu setan gak bisa dekat !

قال رب بما أغويتني لأزينن لهم في الأرض ولأغوينهم أجمعين إلا عبادك منهم المخلصين

“Iblis berkata, ‘Ya Rabbku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya; kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (orang yang ikhlas) di antara mereka.” (Q.S. 15: 39-40)