• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Hindu Bukan agama Tapi Jalan Hidup

Made Suryadi Artana

IndoForum Beginner B
No. Urut
23549
Sejak
8 Okt 2007
Pesan
1.029
Nilai reaksi
10
Poin
38
Hindu

Ada banyak agama di dunia dan mereka biasanya punya pendiri yaitu seseorang yang memulai agama tersebut seperti nabi (islam), kristus (kristn), Guru Nanak (Sikh) dan banyak lagi seperti Jain dan Zarasusthra. Namun hinduisme tidak merupakan anggota kelas ini karena ia tidak memiliki pembawa. Ia dating seiring waktu dalam kehidupan masyarakat India.
Dan banyak agama ini didirikan dalam aturan yang ketat. Seseorang yang menganutnya merupakan bagian dari agama itu. Anda mesti mematuhi beberapa aturan untuk menjadi pengikutnya. Bila anda melanggar anda dapat dikeluarkan. Salah satu aturan dari agama diatas adalah anda harus sepenuhnya percaya pada orang tertentu, tuhan atau tokoh untuk menjadi pengikutnya. Ia memiliki beberapa aksioma. Sehingga tidak dapat diperdebatkan.
Sebagai contoh: Islam tidak mengijinkan adanya ateis tidak juga orang lain yang bertuhan selain kepada Allah. Ini dilanjutkan dengan mengatakan mereka sebagai kafir, dan harus dihapuskan.
Banyak orang hindu merasa hindu tapi tidak memahami konsep dasar hinduisme. Ini karena banyak salah penafsiran mengitari mereka tanpa keaslian. Ini juga karena hinduisme telah melalui tekanan kecil saat berhadapan dengan agama asing yang mencoba merubah mereka atau memusnahkan mereka sepenuhnya. Untuk keberlangsungan hidupnya, ia harus melalui beberapa perubahan dalam menghadapi tantangan. Namun disaat bersamaan, banyak arsitek merancang ulang sehingga membawa pada banyak miskonsepsi pada bentuk aslinya.
Hinduisme tidak didirikan dan tidak dibuat oleh satu orang atau sekelompok orang. Ia tidak dirumuskan tidak pula dirancang dalam satu hari atau seumur hidup. Ia tumbuh perlahan dan bertahap seiring waktu membuat seuma perubahan dan mengakomodasi semua gagasan baru yang dibawa oleh orang-orang dari negeri yang jauh.
Hinduisme dengan demikian bukanlah agama seperti yang banyak orang pahami.
Hinduisme adalah jalan hidup. Ia dicirikan hanya dengan cara hidup penganutnya. Ia terbuka pada kritik. Tidak adanya debat adalah memalukan. Ia menerima gagasan terus menerus. Ia mengijinkan perubahan terus menerus. Ia tidak memberikan hokum pada orang. Setiap orang yang hidup di sub benua India dan hidup sesuai gaya hidupnya adalah seorang hindu.

Anda dapat mulai memakai gita sebagai panduan dasar. Namun tidak pernah disebutkan kalau nada harus sepenuhnya percaya pada suatu tuhan untuk menjadi orang hindu. Ia hanya membicarakan mahluk supernatural yang akan selalu ada memandu anda, karma, moksha dll. Ia memandu manusia bagaimana ia harus hidup, bukannya memberikan sebuah kehidupan yang ideal. Namun tidak pernah ia berbicara mengenai aturan-aturan yang harus diikuti untuk menjadi seorang hindu. Jadi adalah salah kalau kita memandang Gita sebagai kitab suci. Ia tidak sama dengan injil atau Quran. Mereka kitab suci tapi Gita bukan. Lagipula ia adalah bagian besar dari epik besar 'Mahabharatha'.
Orang juga menganggap kalau Weda adalah kitab suci Hindu. Tapi ini salah. Weda kembali merupakan panduan gaya hidup manusia. Weda tidak pernah berbicara tentang ateis tidak pula memandang ateis sebagai kafir dan tidak pula ia pernah membuang ateis manapun. Weda hanya berbicara cara hidup untuk mendapatkan hal-hal lebih tinggi tertentu dalam hidup. Ia tidak berbicara sama sekali mengenai tuhan manapun. Mereka telah disalah tafsirkan oleh begitu banyak orang sepanjang zaman karena India memiliki banyak sekali suku sehingga menjadi masyarakat berdasar kelas yang berakar dalam.
Ateisme adalah subkelas hinduisme. Hinduisme tidak menjadikan satu orangpun memilih satu tuhan tertentu. Anda dapat memilih tuhan manapun sebagai sembahan anda. Anda juga dapat tidak memilih satupun tuhan untuk disembah. Ia bahkan tidak mengatakan kalau anda harus memilih tuhan-tuhan tertentu dengan jelas. Anda bias mengambil segalanya sebagai tuhan atau ketiadaan sebagai tuhan. Namun dalam agama lain anda tidak punya pilihan seperti itu. Anda harus mengikuti satu tuhan tertentu yang diakui agama tersebut.
Hinduisme sangat fleksibel. Ia tidak memberikan aturan untuk memilih tuhanmu. Bila anda merasa tuhan tidak ada, ia tidak akan menganggu anda (namun mungkin orang-orang lain). Masyarakat biasanya mengkaitkan dengan agama lain yang muncul – sehingga merasa kalau fanatisme demikian adalah identitas seorang pengikut. (Ingat – Hindu tidak pernah memiliki perang Suci). Hinduisme tidak meminta fanatisme dari penganutnya, dan menolak dogmatisme serta fanatisme demikian.
Sebagai contoh: mari bicara mengenai istilah paling disalah artikan di India. Konsep Brahmana – didefinisikan sebagai siapapun yang melakukan ritual tertentu dan menjalani hidup dalam gaya tertentu. Namun tidak pernah disebutkan kalau putra seorang Brahmana adalah Brahmana juga, tidak pula disebutkan kalau pendidikan hanya boleh dirasakan oleh para Brahmana. Ia bahkan tidak pernah mengatakan kalau seseorang tidak akan dapat menjadi brahmana. Namun ini telah berubah, disimpangkan begitu jauh sehingga struktur dasar mengalami masalah kasta yang sesungguhnya gambaran yang sangat berbeda dari hinduisme.
Dan kapan kitan-kitan berbicara mengenai ketaktersentuhan dan Sati?
Mendadak tampak konyol kalau hinduisme tidak meminta seseorang percaya tuhan tertentu itu ada, saat begitu banyak ritual dan penyembahan dimana-mana, tapi adalah sangat benar kalau hanya Hinduisme yang mengijinkan perdebatan mengenai keberadaan tuhan. Ia adalah satu-satunya agama yang mengijinkan pemeluknya memasuki dunia sang pencipta dan kemudian menjelajahi hingga ke metafisika. Namun tentu saja pengaruh agama lain juga ada.

Sumber : http://ateisindonesia.wikidot.com/hindu


Gimana Menurut Kawan-kawan ??
 
Nastika (tanpa kepercayaan)

Nastika (na-astika) bahasa Sanskerta ke dalam bahasa Inggris menjadi Atheist.

Bagi mereka karena menolak etika dan paham metafisik seperti ajaran tentang karma, kehidupan setelah kematian dan pembebasan (Moksa), dimasukkan ke dalam kelompok nastika.

Sarasamuscaya (BAB XI)
Sumber: Pustaka Digital PHDI Pusat

  • Inilah sifat-sifat atau sikap yang hendaknya ditinggalkan, seperti : tidak percaya akan adanya sorga dan neraka, tidak percaya akan adanya hasil perbuatan baik maupun buruk, mencela weda, menista atau mengejek, iri hati, suka memuji diri sendiri, angkara, pemarah, sifat bengis, suka mendengar yang tak patut didengar, sedemikian banyak yang harus ditinggalkan dan dibuang jauh-jauh dari dalam pikiran.

  • Biarpun sangsi kiranya orang akan adanya dunia lain, dan akan adanya hasil perbuatan baik maupun buruk, kendatipun demikian, hendaklah ditinggalkan saja perbuatan buruk itu demikian tersebut dalam ajaran agama; hendaklah disingkirkan perbuatan-perbuatan yang dinyatakan terlarang oleh sang pandita; jikapun sang pandita itu bohong tidak dapat dipercaya, pun tidak benar atau bohong ajaran agama itu tentang adanya sorga dan neraka itu, juga ada hasilnya perbuatan baik maupun buruk itu, tidak ada kecewanya/ buruknya orang mentaati ajaran-ajaran sang pandita itu dan menjauhkan perbuatan-perbuatan buruk; demikian kata sastra agama : jika agama tetap terdiri tegak, pasti perbuatan baik maupun buruk itu akan nyata pahalanya; nah, jika orang nastika itu meninggal, sudah tentu tenggelamnya kedalam kawah neraka.

  • Walaupun kawruh sang pandita tidak dapat melihat langsung tentang adanya dunia sama (sorga-neraka), namun karena amat teguh keyakinannya terhadap agama, maka dari itu seakan-akan seluruh pengetahuan orang saleh itu berdasarkan pengamatan langsung.

  • Lagi pula, jika tidak mempercayai ajaran suci weda pun tidak mentaati akan ajaran suci weda pun tidak mentaati akan ajaran dharmacastra serta tidak mengikuti ketentuan-ketentuan ajaran agama, pasti setelah tidak adanya atma meninggal dunia, akan kembali berulang-ulang dalam hidup sengsara.

  • Adalah orang nastika, orang yang tidak percaya akan adanya buah hasil perbuatan baik maupun buruk, yang melanggar segala yang dinyatakan terlarang oleh agama; meski orang itu kiranya menyambut anda dengan baik, jauhilah dia, jangan beramah tamah dengan dia, sebab tidak ada bedanya itu dengan angin deras di tepi sungai, agaknya dapat meniup dan menyampakkannya, keadaannya sebagai debu beterbangan yang tampaknya halus tapi menandung kotoran.

  • Sebab orang nastika itu, adalah orang niskriya, niskriya artinya orang yang tidak menyelesaikan perbuatannya dalam triwarga (dharma-artha-kama), orang yang tidak mentaati ajaran agama, juga nasihat sang guru; orang yang suka menyakiti dan membunuh, orang yang bertingkah laku jahat pula; orang yang demikian peri lakunya itu sama dengan berkeadaan mati.

  • Kebiasaan orang nastika : hanyalah badan kasarnya sendiri saja yang dipeliharanya baik-baik, ia giat berusaha untuk pertumbuhan darah dan daging tubuhnya, setiap perbuatan yang menguntungkan hanya pada waktu sekarang ini dilakukan olehnya; sebaliknya perbuatan yang berakibat kebebasan dan kebahagiaan akhir kelak, tidak ia sadar terhadap itu, tak dihiraukannya sama sekali.
 
Kalo sumber dari ATHEIS apalagi situs WIKI yang bisa di tulis sembarang orang, CAPCAY deh,,,,, harus hati2x dan selektif.

JIka di baca perlahan akan tampak ada keanehan :D
 
Kalo sumber dari ATHEIS apalagi situs WIKI yang bisa di tulis sembarang orang, CAPCAY deh,,,,, harus hati2x dan selektif.

JIka di baca perlahan akan tampak ada keanehan :D

ga perlu repot2 om ini cuman info doang.....:D:D
tinggal disimak aja klo ada yg aneh bisa dibahas bareng2 kok....

“Ketidaktahuanlah yang menyebabkan umat manusia menderita”
 
@Made

gw agak kurang setuju nich ama judulnya..
kalo menurut gw agama itu sendiri adl jalan hidup...
 
ga perlu repot2 om ini cuman info doang.....:D:D
tinggal disimak aja klo ada yg aneh bisa dibahas bareng2 kok....

“Ketidaktahuanlah yang menyebabkan umat manusia menderita”

Benar tuh quotan elo, nih buat elo :-*

Jika seperti yang di maksud MADE maka ATHEIS bagian dari HINDU, tapi ATHEIS sendiri menolak HINDU :D

Emangnya BEDA antara AGAMA dan JALAN HIDUP itu apa /?
 
Benar tuh quotan elo, nih buat elo :-*

Jika seperti yang di maksud MADE maka ATHEIS bagian dari HINDU, tapi ATHEIS sendiri menolak HINDU :D

Emangnya BEDA antara AGAMA dan JALAN HIDUP itu apa /?

AGAMA?
kata Agama dipergunakan oleh umat Hindu dalam hidup berketuhanan Yang Maha Esa berasal dari bahasa Sanskerta dari akar kata "gam" yang artinya "pergi" atau "perjalanan".

"gam" mendapat prefix "a" yang berarti "tidak" dan tambahan "a" di belakang yang berarti "sesuatu" atau dapat berfungsi sebagai suffix dalam bahasa Sanskerta guna mengubah kata kerja menjadi kata sifat.

Dengan demikian kata agama diartikan "sesuatu yang tidak pergi", tidak berubah atau tetap, langgeng (abadi).

Yang tidak pernah berubah- ubah atau kekal abadi itu hanyalah Brahman beserta ajarannya.


Nastika / Atheist
Dalam Hindu orang yang dianggap tidak percaya kepada Tuhan yang disebut juga dengan istilah Nastika. Seorang Nastika adalah orang yang menurut sastra supaya dijauhi. seperti apa yang ada pada Itihasa Sarasamuscaya : http://indoforum.org/showpost.php?p=1167571&postcount=2
 
Benar tuh quotan elo, nih buat elo :-*

Jika seperti yang di maksud MADE maka ATHEIS bagian dari HINDU, tapi ATHEIS sendiri menolak HINDU :D

Emangnya BEDA antara AGAMA dan JALAN HIDUP itu apa /?

uda dijelasin ma goesdun tuh:D

Hinduisme bukanlah suatu agama yang sarat dengan dogma-dogma tapi mungkin lebih tepat kalau dikatakan sebagai satu cara hidup (a way of life) dari para penganutnya untuk mencari arti kebenaran dalam kehidupan.

Agama Hindu jg memiliki konsep ateisme yg terdapat dalam ajaran Samkhya. Filsafat Samkhya dianggap tdk pernah membicarakan Tuhan dan terciptanya dunia beserta isiny bukan karena Tuhan, tp karena pertemuan Purusha dan Prakirti
 
Dalam prakteknya umat Hindu sebagai masyarakat social religius, menjalankannya dengan konsep Monoteisme dan Panteisme.

Monoteisme dalam agama Hindu dikenal sebagai filsafat Advaita Vedanta yang berarti “tak ada duanya” (a + dvaita) dipanggil AUM.


Aum.png


OMKARA adalah Eka Aksara / Huruf tunggal, merupakan simbol BRAHMAN/TUHAN. Suaranya: AUM / OM.

Bali_Omkara.png


Ongkara. Simbol / aksara suci BRAHMAN / IDA SANG HYANG WIDHI WASA dan dibaca AUM / OM dalam aksara Bali.

Advaita Vedānta menganggap bahwa Tuhan merupakan pusat segala kehidupan di alam semesta, dan dalam agama Hindu, Tuhan dikenal dengan sebutan Brahman.

Brahman merupakan sesuatu yang tidak berawal namun juga tidak berakhir.
Brahman merupakan pencipta sekaligus pelebur alam semesta.
Brahman berada di mana-mana dan mengisi seluruh alam semesta.
Brahman merupakan asal mula dari segala sesuatu yang ada di dunia.
Segala sesuatu yang ada di alam semesta tunduk kepada Brahman tanpa kecuali.

Dewa adalah manifestasi Brahman.
Dalam Advaita Vedānta tidak ada yang setara dengan Brahman, Sang pencipta alam semesta.

Dalam keyakinan umat Hindu, Brahman hanya ada satu, tidak ada duanya, namun orang-orang bijaksana menyebutnya dengan berbagai nama sesuai dengan sifatnya/manifestasi yang maha kuasa.

Nama-nama kebesaran Tuhan kemudian diwujudkan ke dalam beragam bentuk Dewa-Dewi, seperti misalnya: Wisnu, Brahmā, Çiwa, Lakshmi, Parwati, Saraswati, dan lain-lain.

Panteisme dalam salah satu Kitab Hindu yakni Upanishad, konsep yang ditekankan adalah Panteisme. Konsep tersebut menyatakan bahwa Tuhan tidak memiliki wujud tertentu maupun tempat tinggal tertentu, melainkan Tuhan berada dan menyatu pada setiap ciptaannya, dan terdapat dalam setiap benda apapun, ibarat garam pada air laut.

Dalam agama Hindu, konsep panteisme disebut dengan istilah “Wyapi Wyapaka”. Upanishad mengatakan bahwa Tuhan memenuhi alam semesta tanpa wujud tertentu, beliau tidak berada di surga ataupun di dunia tertinggi namun berada pada setiap ciptaannya.

Hindu mengajarkan usaha penyatuan atman dengan brahman yang mana dilakukan dengan praktek meditasi, yoga dan latihan pernafasan.
 
Om Swastyastu,
salam Sejahtera

hallo... setelah saya amati thread yang saya buat... ternyata memang menarik..

@ lucifer, mas bilang ada keanehan klo dibaca perlahan, bisa saya tau keanehannya apa?? supaya bisa dibahas bersama2, soalnya saya baca berkali2 dan perlahan... saya nggak nemu2 juga... masalahnya berita nya masuk logika saya, jadi gak ketemu, lau tentang tulisan mas Luci tentang "Jika seperti yang di maksud MADE maka ATHEIS bagian dari HINDU" saya mau klarifikasi saya tidak bermaksud apapun unutk menjudge ATHEIS itu termasuk HINDU atau bukan, aneh atau tidak, dijauhi atau apalah..... saya membuat thread ini untuk Informasi dan pembahasan Umat Hindu, seperti yang dituliskan nenek bahenol.

@Jaka, ng..nganu... salah ya.. judulnya.... abis gitu sih yang saya dapet setelah membaca Informasi itu...

@nenek bahenol, Misi nek.... saya bingung deh... "Hindu memiliki konsep Atheisme", itu artinya menurut saya memang Atheis itu ada??, lalu apa gunanya?, apakah untuk dijauhi?, bagaimana konsep Atheis itu?, apa itu pertemuan antara Purusa dan prakirti?

maap ya... otak saya minus.. perlu pencerahan yang banyak......

Salam

Om Shanti Shanti Shanti Om
 
@Goesdun,
Kalo gitu buat yang Agnostik masuknya kemana bro...? :D
 
buat Made Suryadi Artana penjelasan tentang atheis dalam hindu (Samkhya) bisa dilihat disini

Purusha dan prakerti adalah satu, karna keduanya bersumber dari Yang Satu, yaitu Dia yang meliputi segalanya.purusha (spirit) dan prakerti (sumber materi) Bila purusha saja tanpa ada prakerti tak akan berarti, begitu pula prakerti tanpa purusha adalah sebuah kehancuran.
 
@Goesdun,
Kalo gitu buat yang Agnostik masuknya kemana bro...? :D

Sedikit diperjelas mengapa “Nastika” (Athies) di jauhi.
Apa yang kemudian disebut “Nastika” (Athies) dalam agama, yaitu saudara yang mendasarkan ajarannya/pandangannya pada materialism murni. Dalam hal ini dunia ini tidak lain satu meteri yang timbul hanya sebaga satu mekanisme, dan bagi saudara kita ini menganggap dharma, satya, Tuhan tidak ada. Terjadinya ciptaan ini hanya karena hubungan antara materi yang terjadi karena Kama yang melahirkan ciptaan ini.

Dalam Hindu ada dua macam cara atau jalan yang patut diperhatikan oleh manusia bila ingin mencapai kebahagiaan, damai dan moksa yaitu Prawrtti dan Nirwrtti.

Prawrtti = jalan keduniawian dimana segala aturan yang harus dilakukan dan dilarangkan tercantum dalam dharmasastra. Hidup berdasarkan pada dharma sastra untuk mencapai kesejahtraan dan kedamaian dunia.

Nirwrtti = jalan spriritual yang harus ditempuh melalui pendalaman Weda Sruti.

Sepertinya Agnostik ada pada jalan Nirwrtti, melalui konsep Upanishad, yang ditekankan bahwa manusia bisa 'mencapai' Tuhan dengan beragam pengetahuan serta dengan beragam cara menuju kebenaran sejati. Dalam hal ini sama-sama mempercayai adanya kekuatan yang tak berpribadi (impersonal power) yang mendiami alam semesta. Kekuatan ini ada dimana-mana baik dalam benda alam maupun manusia.
 
menurut penelusuran gw sebenarnya pandangan atheisme dlm Hindu hanya pandangan yg setengah2! Kenyataannya samkhya sebenarnya hanya dimanfaatkan sbg tempat bernaung bagi mereka yg atheis karena mereka hidup diantara kaum theis,...

purusa dan pradhana adl pandangan dualismus dlm Hindu..
segala ciptaan Tuhan tidak pernah luput dari dualismus sejak dlm proses tercipta maupun mati..
ketika Tuhan mencipta maka Tuhan bersentuhan dgn maya(dualisme), sehingga Beliau sendiri terkena pengaruh dualisme dan menjadi 2 sifat yaitu Dewa(maskulin/purusa) dan Dewi(feminin/pradhana) agar ciptaan terjadi...

sejak awal Hindu adl agama monotheisme yg percaya hanya kpd satu Tuhan (Hyang Widhi/Hyang Mbang/Hyang Pasupati/Brahman), dan hal itu secara tegas dijabarkan dlm Panca Sradha (5 keyakinan dasar Hindu) yg salah satu isinya adl Widhi Tatwa yaitu percaya dgn adanya Tuhan Yg maha Esa!Lalu apakah pandangan atheisme diterima dlm hindu sementara theis adl dasar dari hindu?Jawabannya tidak diterima sama sekali tetapi dpt hidup berdampingan...sekali lagi samkhya hanya pandangan setengah2 yg buru2!
 
maaf saya kurang sependapat dengan bapak goesdun bahwa nastika adalah atheis. dalam buku sad dharsana yang saya baca pembagian astika (1.Mimamsa; 2.Vedanta; 3.Sankya;4.Yoga; 5. Nyaya; 6. Vaisesika.) dan astika (Carvaka, Bauddha dan Jaina.) bukan oleh karena penganutnya percaya akan adanya Tuhan atau tidak. ke enam filsafat tersebut disebut astika karena mengakui otoritas veda, sedangkan Carvaka, Budha dan jaina dimasukkan ke dalam nastika karena menolak otoritas veda. Misalnya aliran Mimamsa dan Sankhya menyangsikan adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta, namun disebut orthodoks ( astika ),
karena menerima wewenang kitab – kitab suci Veda
Hal ini harus dilihat dari segi betapa sebetulnya kitab-kitab suci Veda telah memainkan peranan dalam pertumbuhan alam pikiran Hindu . Orang – orang Hindu percaya akan keabadian dan kewenangan kitab – kitab suci Veda ini, sebab kitab – kitab suci ini merupakan literatur yang tertua sebagai sumber – sumber renungan filsafat
dalam
 
@pantheisme

Misalnya aliran Mimamsa dan Sankhya menyangsikan adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta, namun disebut orthodoks ( astika ),
karena menerima wewenang kitab – kitab suci Veda

Ehm..ya juga ya..
sebenarnya kaum-kaum ini menolak kalo sebenarnya yg menciptakan dunia ini bukanlah Brahman secara langsung tetapi melalui perantaranya yaitu manifestasi Brahman sbg pencipta yaitu Dewa Brahma!Mereka ingin memisahkan antara Tuhan dengan manifestasiNya yg memang berbeda walapun dlm "satu tubuh"..Tuhan Maha Suci tak tersentuh oleh duniawi..
Hindu dikatakan memiliki paham atheisme itu mah ulah sarjana barat yg sok tahu..
 
Om Swastyastu,
salam Sejahtera

hallo... setelah saya amati thread yang saya buat... ternyata memang menarik..

@ lucifer, mas bilang ada keanehan klo dibaca perlahan, bisa saya tau keanehannya apa?? supaya bisa dibahas bersama2, soalnya saya baca berkali2 dan perlahan... saya nggak nemu2 juga... masalahnya berita nya masuk logika saya, jadi gak ketemu, lau tentang tulisan mas Luci tentang "Jika seperti yang di maksud MADE maka ATHEIS bagian dari HINDU" saya mau klarifikasi saya tidak bermaksud apapun unutk menjudge ATHEIS itu termasuk HINDU atau bukan, aneh atau tidak, dijauhi atau apalah..... saya membuat thread ini untuk Informasi dan pembahasan Umat Hindu, seperti yang dituliskan nenek bahenol.

Yang paling utama kalo menurut saya pribadi adalah kalimat ini

Ateisme adalah subkelas hinduisme.

Atheisme subkelas HINDU kok bisa /? padahal ATHEIS saja tidak mengakui akan HINDU, dan juga HINDU juga MENERANGKAN tentang ATHIESME

Hinduisme tidak menjadikan satu orangpun memilih satu tuhan tertentu. Anda dapat memilih tuhan manapun sebagai sembahan anda. Anda juga dapat tidak memilih satupun tuhan untuk disembah.

Apakah bisa HINDU meyembah dengan menyebut nama TUHAN ISLAM ato KRISTEN /hmm

Ato memang HINDU LIBERAL = ATHEIS /?
 
Menurut saya pribadi.

Hindu adalah ilmu pengetahuan, jadi percaya atau tidak, kebenarannya memang seperti itu. Seperti halnya hukum Gravitasi, tau ga tau, percaya ga percaya, hukum itu berkerja pada setiap orang. Jadi mo ga percaya ma Tuhan, kalo dia memang hidup dgn kasih sayang, bebas dari ikatan duniawi dan ikatan rohani, niscaya dia mencapai moksa (entah dia percaya atau tidak percaya dgn moksa juga)

Jadi gw rasa tulisan yg di quote oleh bro made masuk akal.

Jadi bukan keyakinan atau kepercayaan yang menentukan moksa apa nga nya, tapi kondisi hati.
 
Yang
Atheisme subkelas HINDU kok bisa /? padahal ATHEIS saja tidak mengakui akan HINDU, dan juga HINDU juga MENERANGKAN tentang ATHIESME

menurut saya pribadi, pengertian subkelas disini adalah:
dengan tidak percaya Tuhan pun orang tetep bisa menjalankan ajaran Hindu. Cmiiw

Apakah bisa HINDU meyembah dengan menyebut nama TUHAN ISLAM ato KRISTEN /hmm

Saya pribadi mengatakan boleh, ajaran Hindu sangat flexsibel dan cara mencapai tujuan (moksa) tidak tunggal.
 
menurut saya pribadi, pengertian subkelas disini adalah:
dengan tidak percaya Tuhan pun orang tetep bisa menjalankan ajaran Hindu. Cmiiw

Wah kok bisa begitu /? mohon penjelasan yang lebih jelas dan lengkap


Saya pribadi mengatakan boleh, ajaran Hindu sangat flexsibel dan cara mencapai tujuan (moksa) tidak tunggal.

SDA,,,, cara berdoa nya saja beda /? apakah tidak aneh /hmm
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.