Didalam Alkitab kita disebutkan bahwa Allah menguduskan dan memberkati hari Ketujuh.
Pada hukum ke-4 dari 10 hukum Taurat yang diberikan Tuhan kepada Musa disebutkan bahwa kita harus menguduskan hari Sabat/hari Ketujuh tersebut dengan tidak melakukan pekerjaan sehari-hari
Hari apakah sekarang ini kita sebut hari Ketujuh atau hari Sabat yang harus dikuduskan itu???
Jawabannya adalah HARI SABTU.
Ingin tahu dasar jawaban ini? Mari kita bahas bersama-sama.
Sejak Penciptaan, Allah sudah menetapkan hari Sabat adalah hari Kudus yang berbeda dari hari-hari lainnya.
Kejadian:
2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Pengudusan Hari Sabat kembali diingatkan melalui sepuluh hukum
Keluaran
20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya
Yesus juga berbakti pada hari Sabat dan menguduskannya.
Lukas
4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
Markus 1
1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.
Lukas 6
6:5 Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Para Rasul Juga berbakti dan menguduskan hari Sabat.
Kisah Para Rasul 13
13:14 Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ.
Kisah Para Rasul 18
18:4 Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani.
Sekarang jelaslah bahwa mulai dari Perjanjian Lama sampai kepada Perjanjian Baru, semua umat Tuhan termasuk Yesus sendiri tetap menguduskan hari Sabat.
Sekarang coba kita telusuri hari apakah hari Sabat atau Hari Ketujuh itu dari segi kamus bahasa;
1. Kamus besar bahasa Indonesia mengatakan bahwa Sabtu adalah hari ke-7.
Sab·tu n hari ke-7 dl jangka waktu satu minggu
2. Kamus bahasa Inggri Webster mengatakan berikut ini;
Sabbath:
1 a: the seventh day of the week observed from Friday evening to Saturday evening
Jadi hari Sabat adalah hari ke-7 mulai dari hari Jumat sore (matahari terbenam) sampai hari Sabtu sore (matahari terbenam).
Sekarang coba kita telusuri hari apakah hari Sabat atau Hari Ketujuh itu dari Alkitab;
Matius 28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
Jadi Yesus bangkit pada hari pertama minggu itu. Sekarang kita mengetahui bahwa Yesus bangkit pada hari Minggu, berarti hari pertama minggu itu = hari Minggu.
Jika hari Minggu adalah hari ke-1 maka hari ke-7 adalah hari Sabtu (Sabat).
Dari penjelasan diatas jelaslah bahwa hari Sabat atau hari Ke-7 itu adalah hari SABTU.
Sebagaimana Adam & Hawa, Yesus, Rasul, Gereja Mula-Mula menguduskan hari Sabat, maka kita juga sebagai pengikut Yesus Kristus yang setia seharusnya tetap menguduskan hari Sabat.
Jadi pengudusan hari Sabat/Sabtu/Ke-7 bukanlah hanya tradisi orang Yahudi, tetapi merupakan perintah Allah mulai dari Penciptaan hingga Masa Kekekalan.
Penggantian pengudusan hari Sabat (Sabtu) menjadi hari Minggu dilakukan oleh Gereja Katolik dengan mengatakan bahwa Yesus bangkit pada Hari Minggu, padahal sewaktu Yesus bangkit, Yesus masih tinggal bersama-sama dengan muridNya selama 40 hari sebelum naik ke surga, namun Yesus tidak pernah mengajarkan kepada murid-muridNya bahwa kekudusan hari Sabat dipindahkan ke hari Minggu.
Gereja Katolik dengan sengaja mengadopsi kebudayaan kekafiran Romawi yang biasa menyembah DEWA MATAHARI (SUN) pada hari Minggu untuk memudahkan ajaran mereka diterima di Roma dan mereka juga berusaha berbeda dengan umat mula-mula berbangsa Yahudi, dimana gereja mula-mula di Roma mulai menimbulkan sentimen kebangsaan dan berusaha membedakan hari perbaktian mereka dari tradisi Yahudi yang memang menguduskan hari Sabat, kemudian untuk menutupi penipuan ini, mereka menghubungkannya dengan kebangkitan Yesus, yang sama sekali tidak didukung oleh Alkitab.
Kenapa Pengudusan Sabat ini penting?
1. Hari Sabat adalah Peringatan abadi akan Penciptaan.
2. Hari Sabat adalah Lambang Penebusan.
3. Hari Sabat adalah Tanda Penyucian.
4. Hari Sabat adalah Tanda Kesetiaan.
5. Hari Sabat adalah Waktu Persekutuan dengan Allah.
6. Hari Sabat adalah Tanda dibenarkan oleh iman.
7. Hari Sabat adalah Lambang Beristiraha dalam Yesus Kristus.
Jadi penggantian kekudusan hari Sabat menjadi hari lain sama saja dengan merubah hukum Allah/Materai Allah dan memberontak terhadap Allah.
Namun perubahan hukum Sabat ini sudah dinubuatkan oleh Alkitab yaitu di buku Daniel.
Daniel
7:25 Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
7:26 Lalu Majelis Pengadilan akan duduk, dan kekuasaan akan dicabut dari padanya untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap.
ORANISASI GEREJA manakah yang pernah melakukan PENGANIAAYAAN terhadap hamba-hamba Tuhan dan yang SUDAH MENGUBAH WAKTU DAN HUKUM????
Pada hukum ke-4 dari 10 hukum Taurat yang diberikan Tuhan kepada Musa disebutkan bahwa kita harus menguduskan hari Sabat/hari Ketujuh tersebut dengan tidak melakukan pekerjaan sehari-hari
Hari apakah sekarang ini kita sebut hari Ketujuh atau hari Sabat yang harus dikuduskan itu???
Jawabannya adalah HARI SABTU.
Ingin tahu dasar jawaban ini? Mari kita bahas bersama-sama.
Sejak Penciptaan, Allah sudah menetapkan hari Sabat adalah hari Kudus yang berbeda dari hari-hari lainnya.
Kejadian:
2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Pengudusan Hari Sabat kembali diingatkan melalui sepuluh hukum
Keluaran
20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya
Yesus juga berbakti pada hari Sabat dan menguduskannya.
Lukas
4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
Markus 1
1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.
Lukas 6
6:5 Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Para Rasul Juga berbakti dan menguduskan hari Sabat.
Kisah Para Rasul 13
13:14 Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ.
Kisah Para Rasul 18
18:4 Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani.
Sekarang jelaslah bahwa mulai dari Perjanjian Lama sampai kepada Perjanjian Baru, semua umat Tuhan termasuk Yesus sendiri tetap menguduskan hari Sabat.
Sekarang coba kita telusuri hari apakah hari Sabat atau Hari Ketujuh itu dari segi kamus bahasa;
1. Kamus besar bahasa Indonesia mengatakan bahwa Sabtu adalah hari ke-7.
Sab·tu n hari ke-7 dl jangka waktu satu minggu
2. Kamus bahasa Inggri Webster mengatakan berikut ini;
Sabbath:
1 a: the seventh day of the week observed from Friday evening to Saturday evening
Jadi hari Sabat adalah hari ke-7 mulai dari hari Jumat sore (matahari terbenam) sampai hari Sabtu sore (matahari terbenam).
Sekarang coba kita telusuri hari apakah hari Sabat atau Hari Ketujuh itu dari Alkitab;
Matius 28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
Jadi Yesus bangkit pada hari pertama minggu itu. Sekarang kita mengetahui bahwa Yesus bangkit pada hari Minggu, berarti hari pertama minggu itu = hari Minggu.
Jika hari Minggu adalah hari ke-1 maka hari ke-7 adalah hari Sabtu (Sabat).
Dari penjelasan diatas jelaslah bahwa hari Sabat atau hari Ke-7 itu adalah hari SABTU.
Sebagaimana Adam & Hawa, Yesus, Rasul, Gereja Mula-Mula menguduskan hari Sabat, maka kita juga sebagai pengikut Yesus Kristus yang setia seharusnya tetap menguduskan hari Sabat.
Jadi pengudusan hari Sabat/Sabtu/Ke-7 bukanlah hanya tradisi orang Yahudi, tetapi merupakan perintah Allah mulai dari Penciptaan hingga Masa Kekekalan.
Penggantian pengudusan hari Sabat (Sabtu) menjadi hari Minggu dilakukan oleh Gereja Katolik dengan mengatakan bahwa Yesus bangkit pada Hari Minggu, padahal sewaktu Yesus bangkit, Yesus masih tinggal bersama-sama dengan muridNya selama 40 hari sebelum naik ke surga, namun Yesus tidak pernah mengajarkan kepada murid-muridNya bahwa kekudusan hari Sabat dipindahkan ke hari Minggu.
Gereja Katolik dengan sengaja mengadopsi kebudayaan kekafiran Romawi yang biasa menyembah DEWA MATAHARI (SUN) pada hari Minggu untuk memudahkan ajaran mereka diterima di Roma dan mereka juga berusaha berbeda dengan umat mula-mula berbangsa Yahudi, dimana gereja mula-mula di Roma mulai menimbulkan sentimen kebangsaan dan berusaha membedakan hari perbaktian mereka dari tradisi Yahudi yang memang menguduskan hari Sabat, kemudian untuk menutupi penipuan ini, mereka menghubungkannya dengan kebangkitan Yesus, yang sama sekali tidak didukung oleh Alkitab.
Kenapa Pengudusan Sabat ini penting?
1. Hari Sabat adalah Peringatan abadi akan Penciptaan.
2. Hari Sabat adalah Lambang Penebusan.
3. Hari Sabat adalah Tanda Penyucian.
4. Hari Sabat adalah Tanda Kesetiaan.
5. Hari Sabat adalah Waktu Persekutuan dengan Allah.
6. Hari Sabat adalah Tanda dibenarkan oleh iman.
7. Hari Sabat adalah Lambang Beristiraha dalam Yesus Kristus.
Jadi penggantian kekudusan hari Sabat menjadi hari lain sama saja dengan merubah hukum Allah/Materai Allah dan memberontak terhadap Allah.
Namun perubahan hukum Sabat ini sudah dinubuatkan oleh Alkitab yaitu di buku Daniel.
Daniel
7:25 Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
7:26 Lalu Majelis Pengadilan akan duduk, dan kekuasaan akan dicabut dari padanya untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap.
ORANISASI GEREJA manakah yang pernah melakukan PENGANIAAYAAN terhadap hamba-hamba Tuhan dan yang SUDAH MENGUBAH WAKTU DAN HUKUM????
