Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
BEIJING - Asia Society telah merilis gambar yang menunjukkan menyusutnya gletser Gunung Everest secara dramatis sejak George Mallory memotret hampir 90 tahun lalu.
Fotografer dan pendaki gunung David Breashears, yang merupakan bagian dari proyek Glacier Research Imaging Project (GRIP), mengulang langkah yang sama yang dilakukan oleh tim Inggris pada tahun 1921 tersebut.
Breashears selain menggunakan foto hasil jepretan sendiri, juga membandingkan dengan karya milik fotografer dan pendaki gunung George Mallory L. Mereka ingin menunjukan keadaan Gunung Glester yang tepat.
Foto-foto menunjukkan penurunan mengejutkan pada jumlah es glasial sejak gambar pertama diambil. Sungai yang terlihat di foto menunjukkan, bahwa kian hari kian mengering dan membatu.
"Apa dunia memilih untuk melakukan tentang perubahan iklim akan menentukan nasib dari gletser ini," tanya Orville Schell, Arthur Ross Director of Asia Society Center, seperti yang dilansir Science Daily, Selasa (20/7/2010).
Himalaya adalah rumah bagi cadangan es terbesar di dunia selain kutub, dan meltwaters mereka sangat penting untuk ratusan jutaan orang yang ada di hilir.
sc: tongberisi.net