Creationz
IndoForum Junior E
- No. Urut
- 6396
- Sejak
- 10 Sep 2006
- Pesan
- 1.516
- Nilai reaksi
- 261
- Poin
- 83
PARIS - Iklim purba khususnya di era Triassic yang berlangsung sekitar 245-202 juta tahun lalu sepertinya sudah sehangat sekarang. Hal tersebut terekam dari fosil seekor hewan amfibi yang ditemukan di Antartika.
Fosil tulang kepalanya yang panjangnya sekitar 60 centimeter ini tertimbun dalam lapisan batu pasir di Puncak Fremouw di Pegunungan Transatlantik yang berada hanya enam derajat setelah kutub utara.
Setelah dipelajari, para paleontolog Eropa dan AS berhasil mengidentifikasinya sebagai seekor Parotosuchus. Yakni predator sejenis salamander yang hidup di sungai dan danau namun memiliki panjang tubuh 2 meter yang hidup. Ia hidup sekitar 40 juta tahun sebelum dinosaurus muncul.
Sebagai bagian kelompok Temnospondyl, Parotosuchus memiliki kulit bersisik, bukannya halus seperti amfibi modern pada umumnya. Selain itu, ia diperkirakan berjalan melenggak-lenggok seperti seekor belut saat berada di air.
Fosil sejenis sebelumnya pernah ditemukan pula di Jerman, Kazakhstan, Russia, dan Afrika Selatan. Amfibi purba itu hidup di wilayah Pangea, yang dulunya diperkirakan merupakan gabungan Afrika dan Antartika saat datarannya masih menyatu.
Dengan ditemukannya fosil hewan berdarah dingin di wilayah paling selatan, para peneliti yakin iklim saat itu tidak terlalu dingin. Hasil analisisnya dilaporkan dalam Journal of vertebrate Paleontology edisi terbaru yang disusun bersama antara para paleontolog dari Museum Burke di Seattle, AS, National Museum of Natural History Perancis; dan State Museum for Natural History di Stuttgart, Germany.