• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

enklaplalin dan endomorphine

Rokyuju

IndoForum Newbie B
No. Urut
25756
Sejak
14 Nov 2007
Pesan
214
Nilai reaksi
0
Poin
16
Tahukah anda kalo tubuh manusia menghasilkan enklaplalin dan endomorphine?
enklaplalin dan endomorphine merupakan zat yang banyak terkandung pada putaw dan morfin gunanya adalah menenangkan seseorang.
Kapan enklaplalin dan endomorphine dihasilkan?
Pada saat manusia merasakan sesuatu yang enak (baik yang tanda kutip maupun gak) contoh : main game, chating, ngerokok(ditambah nikotin lebih parah) dll.
Nah kalo dah kelebihan enklaplalin dan endomorphine maka akan timbul efect psikologis yang namanya addictif atau kecanduan.
 
Mang dopamin sama serotonin buat apa?
Mang diproduksi sama tubuh?
Maaf kk kalo salah tapi setau gue sih yang bikin addic tuh endomorfin.
ini contoh artikelnya

dikutip dari
http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg00426.html

"JADI, kerokan merupakan upaya mengusir masuk angin dengan peningkatan panas,
dan bukan mengeluarkan angin lewat pori-pori kulit. Bagi masyarakat awam,
memang kerokan sering dipahami sebagai cara "mengeluarkan angin". Padahal,
angin atau udara tak pernah keluar lewat pori-pori, melainkan hanya bisa masuk
atau keluar lewat organ pernapasan dan pencernaan."

MASUK angin? Kerok saja! Anjuran "tradisional" semacam itu cukup sering mampir
di telinga kita. Secara faktual, memang banyak orang merasa ketergantungan pada
kerokan. Jadi, ketika pening menyerang dan meriang datang, penderita lebih
memilih kerokan ketimbang pergi ke dokter atau puskesmas, misalnya. Lebih
murah, praktis, dan lumayan cespleng.

Meskipun istilah masuk angin tidak terdaftar dalam kamus medis, namun ia
merupakan penyakit umum. Gejalanya, antara lain meriang, kepala pening, leher
dan persendian pegal-pegal.

Sementara, kerokan yang menggunakan minyak kelapa plus balsam dengan perangkat
sekeping uang logam, merupakan salah satu cara untuk menghangatkan bagian tubuh
yang dikerok. Ketika orang masuk angin, atau istilah kedokterannya commond cold
suhu tubuh bagian belakang turun. Gejala ini terjadi akibat kekurangan energi
panas. Kerokan dipercaya bisa menetralisasi suhu tubuh di bagian itu.

Tapi, dari sisi kesehatan, amankah cara ini?

**

ISTILAH masuk angin, sebenarnya tidak berarti bahwa angin benar-benar masuk ke
dalam tubuh. Sesungguhnya, tiupan angin menyebabkan suhu tubuh menurun. Karena
bagian belakang terkena angin, temperatur tubuh turun. Lalu, muncul gejala
masuk angin seperti pusing, meriang, atau pegal-pegal tadi.

Peristiwa ini berbeda dengan pengaruh hawa dingin yang mengenai seluruh tubuh,
baik bagian belakang maupun depan. Jadi, saat suhu udara turun, temperatur
seluruh badan ikut turun. Sementara, paparan angin umumnya cuma mengenai salah
satu sisi badan sehingga bagian itu saja yang turun suhunya. Wajar kalau orang
lantas menyebutnya masuk angin.

Masuk angin akut lebih mudah dikenali karena biasanya berujung pada gejala flu
seperti bersin-bersin dan pilek. Bila masuk angin tidak disadari dan
berlangsung terus-menerus, bisa menimbulkan rasa sakit kronis. Paling sering
terjadi adalah nyeri leher dan pundak gara-gara AC.

Masuk angin juga bisa menyebabkan perut kembung karena di bagian belakang tubuh
terdapat titik-titik syaraf yang berhubungan dengan organ bagian dalam. Jika
titik-titik itu kena rangsangan, organ dalam ikut kena.

Kerokan merupakan salah satu usaha untuk menyeimbangkan suhu tubuh. Guna
menjelaskan pola keseimbangan itu, ada konsep dasar pengobatan Cina yang
membagi tubuh jadi bagian tubuh panas (disebut yang) dan bagian tubuh dingin
(yin).

Bagian yang meliputi kepala serta tubuh bagian belakang. Sementara yin terdapat
pada tubuh bagian depan. Menurut konsep yin yang, orang terbilang sehat bila
yin dan yang-nya dalam keadaan seimbang. Kalau tidak seimbang, akibatnya ya
sakit. Yang terlalu tinggi, yin rendah, ya sakit juga.

Dalam hal masuk angin, penurunan suhu tubuh menyebabkan pembuluh darah di kulit
tubuh bagian belakang mengalami penyempitan (konstriksi). Pembuluh darah kulit
yang mengalami konstriksi memberi reaksi dingin. Konstriksi itu merupakan efek
kompensasi. Saat suhu tubuh bagian belakang menurun, otomatis pembuluh darah
kulit berkonstriksi agar seluruh tubuh tidak dingin.

Konstriksi itu bisa mengakibatkan oksigenasi pada permukaan tubuh (terutama
bagian belakang) jadi turun atau berkurang, sekujur badan terasa sakit.
Selanjutnya, muncul gejala bersin. Nah, tindakan kerokan bisa mengubah suhu
tubuh jadi seimbang kembali.

**

DASAR pengobatan tradisional bersumber pada penyeimbangan empat pola penyakit
yakni kuat, lemah, panas, dan dingin. Prinsip penyembuhannya adalah
mengembalikan energi tubuh ke posisi seimbang. Kalau terlalu kuat dilemahan,
yang lemah dikuatkan, kelewat panas didinginkan, terlalu dingin dipanaskan.
Sehat itu adalah kondisi energi yang seimbang.


Demikian pula yang terjadi pada masuk angin. Guna menyembuhkannya, tubuh harus
mengembalikan keseimbangan yang dan yin, salah satu caranya dengan menaikkan
suhu lewat kerokan. Mengurangi yin, memang bisa jadi seimbang, namun tidak
berada pada posisi normal.

Upaya peningkatan suhu di bagian belakang tubuh bisa berpedoman pada hukum
Einstein (E=mC2). Energi atau panas dihasilkan dari gesekan dua benda. Kalau
permukaan kulit dikerok, suhu tubuh pun akan meningkat. Panas yang cukup tinggi
berefek melebarkan pembuluh darah dalam kulit. Otomatis, peredaran darah jadi
lancar dan oksigenasi lebih baik sehingga rasa sakit di tubuh berkurang.
Ujung-ujungnya, timbul pula reaksi otonomik (sistem parasimpatik). Saraf otonom
pada bagian belakang tubuh jadi seimbang.

Jadi, kerokan merupakan upaya mengusir masuk angin dengan peningkatan panas,
dan bukan mengeluarkan angin lewat pori-pori kulit. Bagi masyarakat awam,
memang kerokan sering dipahami sebagai cara "mengeluarkan angin". Padahal,
angin atau udara tak pernah keluar lewat pori-pori melainkan hanya bisa masuk
atau keluar lewat organ pernapasan dan pencernaan.

Masuk angin gara-gara gempuran angin dingin AC tak perlu diobati. Cukup
berpindah posisi atau mematikan AC, pegalnya akan sembuh. Sedangkan masuk angin
kronis tidak sekadar di bawah kulit, tapi sudah sampai ke dalam otot. Jadi,
perlu pemanasan dalam sampai kedalaman 3-4 cm di bawah kulit, dan itu tak
mungkin dicapai dengan kerokan.

Cara kerokan paling efektif adalah "menggarap" daerah belakang tubuh, kepala
atau leher. Pola umum kerokan biasanya membentuk garis-garis lurus dari atas ke
bawah dan miring di sisi kiri kanan ruas-ruang tulang belakang ataupun pada
leher bagian belakang. Itu bukannya tanpa alasan. Pada tubuh kita terdapat
sekira 360 titik akupunktur utama yang berhubungan dengan organ penting. Begitu
pun pada tubuh bagian belakang, terdapat titik-titik yang berhubungan dengan
organ dalam tubuh (organ viscera).

Dengan pola kerokan yang benar, yakni ditarik lurus ke bawah di sisi kiri kanan
ruas tulang belakang, kemudian digeser condong ke arah kiri dan kanan, reaksi
optimal dapat dicapai. Gosokan-gosokan itu mungkin secara tidak sengaja menekan
titik-titik akupunktur tertentu di tubuh bagian belakang.

Namun, perlu dipertimbangkan bahwa tiap orang memiliki kepekaan kulit dan daya
tahan terhadap rasa sakit yang berbeda-beda, ada yang terbiasa dikerok sedikit,
tapi tak jarang ada yang suka dikerok dalam-dalam sampai merah padam.
Sebenarnya, tak ada aturan hasil kerokan harus sampai merah darah.

**

SAMPAI saat ini belum ditemukan efek samping kerokan. Yang jelas, cara ini bisa
menimbulkan ketagihan. Kalau jaringan kulit dikerok, akan timbul reaksi
jaringan. Bisa reaksi lokal, atau yang bersifat neural (saraf). Reaksi lokal
terlihat langsung, misalnya warna merahnya kulit. Kerokan dengan intensitas
kuat dan frekuensi rendah mengenai titik-titik saraf yang berhubungan dengan
otak sehingga organ ini menyekresikan hormon endomorfin (B-endorfin, dinorfin,
dan enkepalin).

B-endorfin menimbulkan rasa nyaman karena ia berfungsi mengendalikan rasa
nyeri. Adanya zat-zat itu dalam darah menyebabkan penderita merasa lebih bugar.
B-endorfin juga merangsang organ viscera, terutama paru-paru dan jantung,
sehingga penderita bisa bernapas lebih lega, serta peredaran darahnya jadi
lebih baik.

Kemungkinan, penyebab ketagihan pada kerokan adalah zat morfin (endorfin).
Padahal, tujuan tubuh mengeluarkan zat morfin hanya untuk reaksi lokal. Karena
kebiasaan, penderita pun jadi ketagihan. Nah, masih ingin bertahan dengan cara
tradisional ini? Kalau begitu, kerok saja!
 
buset jd kerokan bisa menyebabkan sakaw ???
br tau gw ><
emangnya isa gitu ???
klo gitu tentara indonesia drpada disuruh bawa morfin bwat obat penenang mending bawa balsem + koin semua /heh
 
Kalo sering2 locke cole kalo ga mah ga bakal sakaw :D:D
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.