• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Dua Syurga Tak Tergantikan

the_jalinus

IndoForum Junior D
No. Urut
15803
Sejak
18 Mei 2007
Pesan
1.943
Nilai reaksi
49
Poin
48
Lagi jalan-jalan browsing, saya nemu artikel ini di sebuah blog. Menurut saya ini artikel bagus, jadi dicoba di share di forum ini, sori kalau repost ya...

Suatu hari, seorang anak mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian anak itu menghulurkan sehelai kertas yang bertuliskan sesuatu. Si Ibu segera membersihkan tangannya, lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh anak itu dan membacanya.
Upah membantu Ibu:
1. Membantu Pergi Ke Warung: Rp20.000
2. Menjaga adik Rp20.000
3. Membuang sampah Rp5.000
4. Membereskan Tempat Tidur Rp10.000
5. menyiram bunga Rp15.000
6. Menyapu Halaman Rp15.000
Total : Rp85.000
Selesai membaca, si Ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar.
Si Ibu mengambil pena dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama …
OngKos mengandungmu selama 9 bulan- GRATIS
OngKos berjaga malam karena menjagamu - GRATIS
OngKos air mata yang menetes karenamu - GRATIS
OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu - GRATIS
OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu - GRATIS
OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu - GRATIS
Jumlah seluruh kasih sayangku - GRATIS
Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibundanya, lalu memeluknya seraya berkata, “Saya Sayang Ibu”. Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu di depan surat yang ditulisnya: “LUNAS”.

Waktu usiamu 1 tahun , dia menyuapi dan memandikanmu …. sebagai balasannya … kau menangis sepanjang malam.
Waktu usiamu 2 tahun , dia mengajarimu bagaimana cara berjalan .. sebagai balasannya … kamu kabur waktu dia memanggilmu.
Waktu usiamu 3 tahun , dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. sebagai balasannya … kamu buang piring berisi makananmu ke lantai.
Waktu usiamu 4 tahun, dia memberimu pensil warna … sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan.
Waktu usiamu 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya … kamu memakainya bermain di kubangan lumpur.
Waktu usiamu 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah … sebagai balasannya … kamu berteriak “NGGAK MAU …!”
Waktu usiamu 7 tahun, dia membelikanmu bola .. sebagai balasannya .. kamu melemparkan bola ke jendela tetangga.
Waktu usiamu 8 tahun, dia memberimu es krim … sebagai balasannya.. .kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu.
Waktu usiamu 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu … sebagai balasannya … kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar.
Waktu usiamu 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun … sebagai balasannya ….. kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam.
Waktu usiamu 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya … kamu minta dia duduk di barisan lain.
Waktu usiamu12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa … sebagai balasannya …. kamu tunggu sampai dia keluar rumah.
Waktu usiamu13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya .sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode.
Waktu usiamu 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .. sebagai balasannya … kamu nggak pernah menelponnya.
Waktu usiamu 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu … sebagai balasannya … kamu kunci pintu kamarmu.
Waktu usiamu 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil …sebagai balasannya … kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya.
Waktu usiamu 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .. sebagai balasannya … kamu pakai telpon nonstop semalaman.
Waktu usiamu 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya … kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi.
Waktu usiamu 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama … sebagai balasannya … kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama teman-teman.
Waktu usiamu 20 tahun, dia bertanya “Darimana saja seharian ini?”.. sebagai balasannya … kamu menjawab “Ah,
cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang.”
Waktu usiamu 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu … sebagai balasannya … kamu bilang “Aku nggak mau seperti kamu.”
Waktu usiamu 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi .. sebagai balasanmu … kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri
Waktu usiamu 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu … sebagai balasannya … kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu
Waktu usiamu 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanyatentang rencana di masa depan … sebagai balasannya .. kamu mengeluh “Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu.”
Waktu usiamu 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu .. sebagai balasannya … kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Waktu usiamu 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu … sebagai balasannya … kamu katakan “Sekarang jamannya sudah beda.”
Waktu usiamu 40 tahun, dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab “Aku sibuk sekali, nggak ada waktu.”
Waktu KEDUANYA berumur 50 tahun lebih, keduanya sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu … sebagai balasannya …. kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya … dan hingga SUATU HARI, keduanya meninggal dengan tenang … Tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan kepada keduanya … dan itu menghujam HATIMU bagaikan tikaman belati.
Untuk itu, jika orangtuamu masih ada … berikanlah kasih sayang dan perhatian lebih dari yang pernah kamu berikan selama ini … Dan jika orangtuamu telah tiada … ingatlah kasih sayang dan cintanya yang telah diberikannya kepadamu dengan tulus dan tanpa syarat apapun.
Apakah kamu sayang kepada orangtuamu? Karena orangtuamu selalu menyayangimu.


Sejujurnya, saya terharu dengan artikel ini....... jadi inged dengan perlakuan saya sama ortu.....

hiks...hiks...hikss /sob /sob /sob /sob
 
Subhanallah,
Kasih sayang ibu, tidak tergantikan oleh harta atau apapun didunia ini,
"Ya Allah ampunilah segala Dosa dan Kesalahan kedua orang tua kami, mudahkanlah segala urusan mereka, dan jadikanlah akhir hidupnya dengan Chusnul Khatimah"
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.