facebookeb
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 210735
- Sejak
- 9 Jan 2013
- Pesan
- 7.471
- Nilai reaksi
- 96
- Poin
- 48
Maraknya seks bebas di Kota Semarang, harus diwaspadai oleh para remaja yang tinggal di wilayah tersebut. Pasalnya, bila tidak berhati-hati mereka bisa tertular salah satu virus mematikan HIV/AIDS.
Berdasarkan data dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), saat ini ada sebanyak 4.472 orang yang telah terinfeksi virus HIV/AIDS. Dari jumlah sebanyak itu, 20 persen atau 400 orang di antaranya merupakan remaja yang tinggal di Jawa Tengah.
"70 persen di antaranya ditemukan di Kota Semarang. Untuk jumlah kasusnya sendiri mulai Oktober-Desember 2013, kami telah menemukan 437 kasus," kata Staf Program HIV/AIDS PKBI, Slamet Riyadi, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/9).
Slamet mengatakan, dengan estimasi itu maka setiap bulannya minimal terdapat 14-15 remaja di Kota Semarang positif terinfeksi virus menular tersebut. Menurut Slamet, hal itu mayoritas dipengaruhi perilaku seks bebas di kalangan anak muda. Sedangkan, 20 persen di antaranya karena penggunaan obat-obatan terlarang.
"Anak-anak muda di sini yang kena HIV/AIDS berusia rata-rata 15-20 tahun," urainya.
Slamet mengaku sangat mengkhawatirkan perilaku seks bebas ini. Sebab, saat ini remaja yang gemar seks bebas semakin nekat bahkan ada beberapa remaja memilih membuka bisnis pelacuran di dunia maya. "Itu belum lagi ditambah pengaruh kekerasan seksual dan homoseksual," terang Slamet.
Dia menyebut, bahwa kasus penyebaran HIV/AIDS secara keseluruhan di Jateng cenderung meningkat. Bila pada 2012 hanya ada 607 kasus maka pada 2013 mencapai lebih dari 1000 kasus.
"Ini artinya, lonjakan kasusnya cukup signifikan. Meski demikian, kami kini terus menekan penyebaran HIV/AIDS dengan memberikan obat pencegah virus HIV," ucapnya.
Berdasarkan data dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), saat ini ada sebanyak 4.472 orang yang telah terinfeksi virus HIV/AIDS. Dari jumlah sebanyak itu, 20 persen atau 400 orang di antaranya merupakan remaja yang tinggal di Jawa Tengah.
"70 persen di antaranya ditemukan di Kota Semarang. Untuk jumlah kasusnya sendiri mulai Oktober-Desember 2013, kami telah menemukan 437 kasus," kata Staf Program HIV/AIDS PKBI, Slamet Riyadi, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/9).
Slamet mengatakan, dengan estimasi itu maka setiap bulannya minimal terdapat 14-15 remaja di Kota Semarang positif terinfeksi virus menular tersebut. Menurut Slamet, hal itu mayoritas dipengaruhi perilaku seks bebas di kalangan anak muda. Sedangkan, 20 persen di antaranya karena penggunaan obat-obatan terlarang.
"Anak-anak muda di sini yang kena HIV/AIDS berusia rata-rata 15-20 tahun," urainya.
Slamet mengaku sangat mengkhawatirkan perilaku seks bebas ini. Sebab, saat ini remaja yang gemar seks bebas semakin nekat bahkan ada beberapa remaja memilih membuka bisnis pelacuran di dunia maya. "Itu belum lagi ditambah pengaruh kekerasan seksual dan homoseksual," terang Slamet.
Dia menyebut, bahwa kasus penyebaran HIV/AIDS secara keseluruhan di Jateng cenderung meningkat. Bila pada 2012 hanya ada 607 kasus maka pada 2013 mencapai lebih dari 1000 kasus.
"Ini artinya, lonjakan kasusnya cukup signifikan. Meski demikian, kami kini terus menekan penyebaran HIV/AIDS dengan memberikan obat pencegah virus HIV," ucapnya.