• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Dialog dengan orang yg mengaku dirinya salafi

asoybanget

IndoForum Beginner A
No. Urut
52516
Sejak
12 Sep 2008
Pesan
1.375
Nilai reaksi
47
Poin
48
Aku: Mengapa kamu memanggil kami khawarij, sekalipun kami tidak memanggil mereka yang melakukan Kabaer (yaitu dosa-dosa besar) sebagai Kuffar? Kami hanya memanggil mereka yang jatuh kepada kekufuran sebagai, Kuffar, setelah melihat ke dalam kondisi-kondisi dan pencegahan untuk melakukan Takfeer.

Dia: Karena kamu memanggil para penguasa sebagai Kuffar dan memberontak melawan mereka, dan ini persis dengan aqeedah Khawarij.

Aku: Hal ini omong kosong temanku, karena kamu melihat para penguasa sebagai orang suci yang tidak bisa jatuh kepada kekufuran.. katakan padaku kalau gitu, apakah para penguasa itu manusia biasa yang boleh jadi tidak mengimani ALlah pada setiap waktu?

Dia: Ya dia adalah manusia biasa... tetapi membuat aturan dengan hukum buatan manusia bukanlah kekufuran yang besar, tapi kamu membuatnya seolah itu merupakan kufur akbar.. dan ini adalah Aqeedah Khawarij.

Aku: Baiklah, tidak mengapa.. Apakah kamu menganggap Sheikh Muhammad bin Ibrahim (ra) sebagai ulama yang masyhur?

Dia: Ya, beliau adalah ulama yang masyhur, beliau adalah Sheikhnya Ibn Bazz.

Aku: Apakah kamu tahu bahwa dalam pesannya : “Kerugian hukum buatan manusia untuk pengadilan” beliau berkata bahwa membuat aturan dengan hukum buatan manusia adalah Kufur Akbar, dan ini adalah jenis yang terburuk dari semua 6 jenis yang disebutkannya?.. juga ketika dia ditanya tentang Turkey, dia mengatakan sebagai negara kafir karena aturan hukumnya buatan manusia, dan beliau mengeluarkan Fatwa tentang kewajiban Hijrah dari Turkey.

Dia: Ya aku tahu, tetapi dia adalah orang yang melakukan kekeliruan, dan Ibn Bazz menyangkal beliau.

Aku: Keliru atau benar, itu bukanlah masalah di sini, yang menjadi masalah di sini adalah: Mengapa kamu tidak memanggilnya sebagai khaariji (penganut Khawarij) bukankah dia mempercayai bahwa apa yang dilakukan para penguasa sekarang adalah Kufur Akbar? Untuk tambahan informasi bagimu juga, ini adalah Aqeedah dari ibn Uthimeen. Sebagaimana yang beliau sebutkan di dalam bukunya : “Interpretasi dari tiga rukun" di mana para penguasa masa kini yang membuat aturan dengan hukum manusia menghalalkan apa yang haraam, oleh karenanya itu termasuk Kufur Akbar.

Juga saat beliau ditanya di dalam bukunya: “Fiqih Ibadah” tentang menghalalkan hukum non-Islam.. beliau mengatakan itu merupakan Kufur Akbar.
Ya, beliau berubah kemudian.. tapi bisakah kamu mengatakan bahwa dia Kharijii saat itu??
Mengapa kamu tidak menerimanya paling tidak sebagai persoalan ijtihaad?

Dia: Ok, baiklah.. tetapi kami memanggilmu Khawarij karena kamu memberontak melawan para penguasa.

Aku: SubhanAllah.. ini adalah konsekwensi normal untuk mempercayai bahwa para penguasa adalah Kuffar.. tapi kamu harus tahu bahwa Ibn Taimiyah (ra) berkata bahwa tidak semua orang yang memberontak melawan penguasa dianggap sebagai Fasiq, tetapi hal tersebut adalah masalah Ijtihaad.. Beliau mengatakan hal ini di bagian akhir dari seri Fatawa beliau, dan hal tersebut merupakan komentar atas perang yang terjadi antara Mu'awiyah (ra) dan Ali (ra).. bukankah mereka berdua adalah para sahabat.. Jadi apakah kamu memanggil Mu'awiyyah sebagai Khaarijii?? atau apakah kamu memanggil Ibn Al-Zubair (ra) yang memberontak melawan Yazid adalah seorang Khaariji?? Juga Al-Hussain (ra).. beliau melepaskan diri dari Yazid, apakah dia Khaariji?

Mengapa kamu tidak memanggil Saeed bin Jubair (ra) dan Al-Sha’bi (ra) sebagai Khawarij?? Mereka melakukan Takfeer kepada Al-Hajaaj dan memberontak melawannya, itupun SELURUH Ummat setuju bahwa mereka sangat memiliki ilmu pengetahuan dan merupakan orang alim; religius.. dan Ibn Umar (raa) pernah sholat di belakang Al-Hajaaj dan memperlakukannya sebagai seorang Muslim..
Mengapa dia tidak memanggil mereka, Khawaarij??

Dia: (Dia meninggalkan debat begitu saja dan berpaling menjauh).
 
WAHID maxxxxx

btw, salafiah itu aliran apa kk??

termasuk sesat kah??
 
sesat ga sesat.....siapa yang menentukan?sayapun bingung...jadi ga bisa menjudge sembarangan....
 
Inilah yang saya takutkan orang ini menulis semua postingnya hanya karena kedengkian terhadap dakwah salaf yang mulai menyebar kemana-mana. Tanpa rujukan yang jelas memberikan dalil bukan pada tempatnya lihatlah tulisannya berikut ini
Aku: SubhanAllah.. ini adalah konsekwensi normal untuk mempercayai bahwa para penguasa adalah Kuffar.. tapi kamu harus tahu bahwa Ibn Taimiyah (ra) berkata bahwa tidak semua orang yang memberontak melawan penguasa dianggap sebagai Fasiq, tetapi hal tersebut adalah masalah Ijtihaad.. Beliau mengatakan hal ini di bagian akhir dari seri Fatawa beliau, dan hal tersebut merupakan komentar atas perang yang terjadi antara

Lihatlah betapa ujubnya dia mensejajarkan dirinya dengan 'ulama-'ulama diatas (artinya dia boleh berijtihad)

adakah anda mengetahui dasarnya Syaikh bin baaz berfatwa bolehnya minta bantuan orang kafir pada masalah perang teluk ( dan ingat 'ulama dalam berijtihad bisa salah yang penting tahukah anda dasar beliau berijtihad tersebut atau anda hanya menjudge berdasarkan internet or qola waqila or artikel di majalah sabili) , lihat saja tulisan anda seperti itu suatu kebencian yang mendalammmm terhadap saudi arabia bagaimana mungkinkah orang seperti anda akan membela saudi arabia ketika dibom oleh penguasa irak (saddam husain)yang katanya mujahidin membela mereka ketika diserang.

Yang paling parah kok ya kesalahan penguasa menyebabkan anda menjudge negara saudi arabia negara kafir

tolong jawab pertanyaan saya jangan anda mebolak-balik jika suadi arabia=yahudi=kafir berarti sama saja anda mengatakan hukum-hukum yang dilaksanakan disana adalah hukum kafir (karena negara itu assoy katakan negara kafir) seperti hudud, rajm, apapun alasan anda itu adalah premis logis (kesimpulan logis) jika anda menjudge saudi arabia negara kafir. Tidak takutkah anda ??? janganlah kedengakian anda terhadap dakwah salaf ini menyebabkan kehancuran yang lebih dalam terhadap agama anda, ingat karena dengkilah iblis laknatullah jatuh terjerembat derajatnya.

Saya nasehati jika anda berbeda or phobi terhadap dakwah salaf yang paling baik anda ikut dahulu kajiannya (so dengan hati yang lapang, jika menurut anda ada yang sampaikan oleh dai'nya salah tolong diluruskan dengan cara yang baik (artinya memang kapasitas anda setara dengan da'i tersbut misalkan da'i tersbut lulusan arab saudi ya anda juga lulusan dari sana namun jikalau bahasa arab saja kita tidak tahu (mbok ya tahu diri jangan-jangan kita yang salah karena keterbatasan ilmu kita, pertanyaan logisnya apakah pantas anak SMP menjudge lulusan S1) karena mereka bukanlah nabi, mereka juga manusia tempatnya kesalahan.

Kalaulah saya tinggal di jakarta or berkesempatan ke sana insya ALLAH saya akan mendatangi anda (beritahu alamat anda).
ini info kajian di jakarta

Berikut jadual kajian terakhir yang diadakan oleh Majelis Ta'lim Ahlussunnah di Jakarta dan sekitarnya :

1. Aqidah
Materi : Kitab Tauhid
Pengajar : Al Ustadz Ja'far Shalih (Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman)
Waktu : Senin, ba'da maghrib - selesai (2 pekan sekali)
Lokasi : Masjid Fatahillah Jl. Fatahillah II/33, RT05/9 Tanah Baru, Beji Telp. (021)7763056
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)

2. Aqidah
Materi : Lum'atul I'tiqod Ibnu Qudamah
Pengajar : Al Ustadz Ja'far Shalih (Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman)
Waktu : Senin, ba'da maghrib - selesai (2 pekan sekali)
Lokasi : Masjid Nurul Haq, Jembatan Tujuh, Perumahan Bumi Bekasi Baru, Bojong, Rawa Lumbu, Bekasi Barat
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Abu Ahmad 70196005

3. Aqidah
Materi : Syarhus Sunnah Al Imam Al Barbahary
Pengajar : Ust. Abdullah Sya'rani
Waktu : Senin, ba'da maghrib - selesai (2 pekan sekali)
Lokasi : Masjid Nurul Haq, Jembatan Tujuh, Perumahan Bumi Bekasi Baru, Bojong, Rawa Lumbu, Bekasi Barat
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Abu Ahmad 70196005

4. Aqidah
Materi : Kitab Tauhid
Pengajar : Al Ustadz Ja'far Shalih (Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman)
Waktu : Senin, ba'da maghrib - selesai (2 pekan sekali)
Lokasi : Masjid Fatahillah Jl. Fatahillah II/33, RT05/9 Tanah Baru, Beji Telp. (021)7763056
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)

5. Aqidah
Materi : Kitab Tauhid Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhab
Pengajar : Al Ustadz Jafar Salih
Waktu : Senin, Ba'da Maghrib
Lokasi : Masjid Fatahillah Jl. Fatahillah II, Tanah Baru, Beji, Depok. Telp: 7763056
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Masjid Fatahillah 7763056

6. Fiqh
Materi : Tuntunan Shalat Nabi (Kitab Mulakhasul Fiqh Syaikh DR. Shalih bin Fauzan Al Fauzan)
Pengajar : Al Ustadz Ja'far Shalih (Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman)
Waktu : Selasa, pukul 16.00 - selesai
Lokasi : Masjid Darul 'Ilmi, Kampus Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Kampus UI, Depok
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Dzulkifli 081381414761

7. Aqidah
Materi : Tsalatsatul Ushul Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhab
Pengajar : Al Ustadz Abdullah Sya'rani
Waktu : Selasa, ba'da Maghrib - selesai
Lokasi : Masjid Al Huda, Jl. Desa Sukahati, Cibinong
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Ali Bawazier 87903381

8. Hadits dan Tauhid
Materi : -
Pengajar : Al Ustadz Ja'far Shalih (Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman)
Waktu : Rabu, bada Maghrib - selesai
Lokasi : Masjid Fatahillah Jl. Fatahillah II/33, RT05/9 Tanah Baru, Beji Telp. (021)7763056
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)

9. Hadits
Materi : Arba'in An Nawawiyah Al Imam An Nawawy
Pengajar : Al Ustadz Abdullah Sya'rani
Waktu : Rabu, Ba'da Dhuhur
Lokasi : Masjid Kantor Pelayanan Pajak Batu Tulis, Batu Tulis
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Pak Iswar 0818949419

10. Aqidah
Materi : Fathul Majid & Riyadhus Shalihin Syaikh 'Abdurrahman bin Hasan/ Al Imam An Nawawy
Pengajar : Al Abdullah Al Bogory
Waktu : Rabu, 18.30-21.00
Lokasi : Yayasan Riyadhul Jannah, Cileungsi (depan pasar cileungsi)
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)

11. Adab
Materi : Adabul Mau'idhah / Syarhus Sunnah Al Imam Al Barbahary
Pengajar : Al Ustadz Abdullah Sya'rani (belajar di Saudi Arabia)
Waktu : Kamis, bada Maghrib - selesai
Lokasi : Masjid Fatahillah Jl. Fatahillah II/33, RT05/9 Tanah Baru, Beji Telp. (021)7763056
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)

12. Tafsir
Materi : Tafsir As-Sa'di Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir as Sa'dy
Pengajar : Al Ustadz Abdullah Sya'rani (belajar di Saudi Arabia)
Waktu : Kamis, ba'da Dhuhur - selesai
Lokasi : Masjid Fatahillah Jl. Fatahillah II/33, RT05/9 Tanah Baru, Beji Telp. (021)7763056
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)

13. Muammalah
Materi : Riyadhus Sholihin Al Imam An Nawawy
Pengajar : Al Ustadz Ja'far Shalih (Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman)
Waktu : Kamis, ba'da Maghrib - selesai
Lokasi : Masjid Bahrul Ulum, Puspitek, Tangerang
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)

14. Aqidah
Materi : Nawaqidul Islam Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhab
Pengajar : Al Ustadz Ja'far Shalih (Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman)
Waktu : Jumat, ba'da Maghrib - selesai
Lokasi : Masjid An Nashr STAN, Bintaro Sektor 5 (kampus STAN), Jurumangu Timur, Jakarta
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Galuh 081519441912

15. Aqidah
Materi : Tsalatsatul Ushul Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhab
Pengajar : Al Ustadz Ja'far Shalih (Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman)
Waktu : Jumat, ba'da Maghrib - selesai
Lokasi : Masjid Ar Ridho, Pasar Gembrong/ Prumpung, RT.012/01, Kel. Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jak-Tim. Telp: 857 9820
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Abu Bakar 92812630

16. Fiqh
Materi : -
Pengajar : Al Ustadz Ja'far Shalih (Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman)
Waktu : Sabtu, ba'da Maghrib - selesai
Lokasi : Masjid Fatahillah Jl. Fatahillah II/33, RT05/9 Tanah Baru, Beji Telp. (021)7763056
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)

17. Manhaj
Materi : Al Ajwibatul Mufidah (Syaikh Sholih Fauzan ) / Adabul Mufrad
Pengajar : Al Ustadz Abu Ishaq Muslim (Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman)
Waktu : Sabtu, pekan I pukul 09.00 - selesai
Lokasi : Masjid Al 'Itishom, Jl. H.A. Jalil, Karet, Sudirman, Jakarta (belakang gedung BNI 46/hotel Shangrilla Jl.Jendral Sudirman, Jakarta)
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Refi 08159201928/70737780

18. Aqidah
Materi : Shahih Bukhari Al Imam Al Bukhary Al Imam Abu Dawud, Ibnu Hajar Al Asqalani
Pengajar : Al Ustadz Abdul Barr (Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman)
Waktu : Sabtu, pekan II pukul 09.00 - selesai
Lokasi : Masjid Al 'Itishom, Jl. H.A. Jalil, Karet, Sudirman, Jakarta (belakang gedung BNI 46/hotel Shangrilla Jl.Jendral Sudirman, Jakarta)
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Refi 08159201928/70737780

19. Hadits
Materi : Sunan Abi Dawud & Bulughul Maram
Pengajar : Al Ustadz Dzulqarnain (Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman)
Waktu : Sabtu, pekan III pukul 09.00 - selesai
Lokasi : Masjid Al 'Itishom, Jl. H.A. Jalil, Karet, Sudirman, Jakarta (belakang gedung BNI 46/hotel Shangrilla Jl.Jendral Sudirman, Jakarta)
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Refi 08159201928/70737780

20. Hadits
Materi : Irsyadul Bariyah / Fathul Majid Syaikh Hasan bin Qasim/ Syaikh 'Abdurrahman bin Hasan
Pengajar : Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed (murid Syaikh Ibnul Utsaimin, penashihat majalah Asy Syari'ah)
Waktu : Sabtu, pekan IV pukul 09.00 - selesai
Lokasi : Masjid Al 'Itishom, Jl. H.A. Jalil, Karet, Sudirman, Jakarta (belakang gedung BNI 46/hotel Shangrilla Jl.Jendral Sudirman, Jakarta)
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Refi 08159201928/70737780

(Bila satu bulan ada Sabtu ke 5 kajian bersama ustadz Usamah Mahri (alumnus Universitas islam Madinah) atau ustadz Abu Hamzah Yusuf (alumnus Darul Hadits Dammaj Yaman) lokasi idem)

21. Aqidah
Materi : Bulughul Maram Al Hafizh Ibnu Hajar al Asqalani
Pengajar : Al Ustadz Abdus Syakur
Waktu : Sabtu, pukul 18.30-21.00
Lokasi : Yayasan Riyadhul Jannah Cileungsi (depan pasar cileungsi)
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Abu Bakar (021) 92812630

22. Aqidah
Materi : Tsalatsatul Ushul Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhab
Pengajar : Al Ustadz Abdullah Sya'rani
Waktu : Sabtu, Ba'da Maghrib
Lokasi : Masjid Al Mujahidin, Jl. Malaka 3, No. 80, Malaka Sari, Perumnas Klender, Jakarta Timur
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Dzulkifli 081381414761

23. Aqidah
Materi : Kitab Tauhid Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhab
Pengajar : Al Ustadz Abdullah Sya'rani
Waktu : Sabtu, Ba'da Maghrib
Lokasi : Masjid Baiturrahman, Jl. Malaka 3, No. 80, Malaka Sari, Perumnas Klender, Jakarta Timur
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan)
Kontak Person : Abu Muhammad 08561400187

24. Aqidah
Materi : Qawaidul Arba' Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhab
Pengajar : Al Ustadz Dzul Akmal
Waktu : Sabtu-Ahad (Minggu I), 10.00-Selesai
Lokasi : Masjid Fatahillah Jl. Fatahillah II, Tanah Baru, Beji, Depok. Telp: 7763056
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Masjid Fatahillah 7763056

25. Umum
Materi : -
Pengajar : Al Ustadz Abdullah Sya'rani
Waktu : Sabtu-Ahad (Minggu III), 10.00-Selesai
Lokasi : Masjid Al Mustaqim, Perumahan DepSos, Cikarang Barat
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Abu Afifah 081319261250

26. Aqidah
Materi : Aqidah Washitiyah karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
Pengajar : Al Ustadz Ja'far Shalih (Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman)
Waktu : Ahad, pukul 09.00 - Dhuhur
Lokasi : Masjid Depsos, Jakarta (dalam konfirmasi)
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Abu Bakar (021) 92812630

27. Aqidah
Materi : Hilyah Tholabul Ilmi, Fathul Majid, Al Wajiz, Ushuluts Tsalatsah, Bahjatun Nadhirin Syarh Riyadlus Shalihin
Pengajar : Al Ustadz Ahmad Hamdani (Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman) dan al Ustadz Abdullah
Waktu : Ahad, pukul 09.00 - selesai
Lokasi : Masjid Al Jabbar, Perum II Karawaci, Tangerang
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)

28. Aqidah
Materi : Riyadhus Shalihin Al Imam An Nawawy, Sirah Nabawiyah
Pengajar : Al Ustadz Ja'far Shalih (Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman)
Waktu : Ahad, ba'da Maghrib - selesai (Pekan I dan III)
Lokasi : Masjid Baiturrahim, Jl. Surya Raya, Jakasetia, Bekasi Selatan (Sebelah Perumahan Taman Galaxy) Telp: (021) 8208310
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Bpk. Mulyo 8227166

29. Aqidah
Materi : Mulakhasul Fiqh, Syaikh DR. Shalih bin Fauzan
Pengajar : Al Ustadz Ja'far Shalih (Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman)
Waktu : Ahad, ba'da Maghrib - selesai (Pekan II dan IV)
Lokasi : Masjid Baiturrahim, Jl. Surya Raya, Jakasetia, Bekasi Selatan (Sebelah Perumahan Taman Galaxy) Telp: (021) 8208310
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Bpk. Mulyo 8227166

30. Aqidah
Materi : Qoulul Mufid & Arba'in An-Nawawiyah Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhab Al Yamany/ Al Imam An Nawawy
Pengajar : Al Ustadz Abdullah al Bogori
Waktu : Ahad, Pkl. 16.30-18.00
Lokasi : Masjid Alumni IPB, Baranangsiang, Bogor
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)

31. Aqidah
Materi : Fathul Majid Syaikh 'Abdurrahman bin Hasan Alusy Syaikh
Pengajar : Al Ustadz Abdullah al Bogori
Waktu : Ahad, Pkl. 16.30-18.00
Lokasi : Masjid Al Muhajirin, Cikaret, Cibinong
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)

32. Umum
Materi : -
Pengajar : Al Ustadz Ahmad Hamdani Ibnu Muslim
Waktu : Setiap hari, ba'da Isya
Lokasi : Di perumahan Tiga Raksa, dekat Pemda Kabupaten Tangerang
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)

33. Umum
Materi : -
Pengajar : Al Ustadz Muhammad Sholahuddin
Waktu : Ahad, 14.30-Selesai
Lokasi : Masjid Al Mustaqim, Perumahan DepSos, Cikarang Barat
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Abu Afifah 081319261250

34. Fiqh
Materi : Umdatul Ahkam Syaikh 'Abdul Ghani Al Maqdisy
Pengajar : Al Ustadz Abdullah Sya'rani
Waktu : Ahad, Ba'da Maghrib
Lokasi : Masjid At Taqwa Sektor 2, Bukit Rivaria, Sawangan, Depok
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Heru 08161941319

35. Aqidah
Materi : Tsalatsatul Ushul Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhab
Pengajar : Al Ustadz Abdullah Sya'rani
Waktu : Ahad, Ba'da Maghrib
Lokasi : Masjid Al Istiqomah Perumahan Bumi Indah Pesona, Kalisuren, Tajurhalang, Parung, Bogor
Peserta: Umum (Laki-laki/Ikhwan, Wanita/Akhwat)
Kontak Person : Heru 08161941319

kalaulah untuk tulisan anda dibawah ini
Mu'awiyah (ra) dan Ali (ra).. bukankah mereka berdua adalah para sahabat.. Jadi apakah kamu memanggil Mu'awiyyah sebagai Khaarijii?? atau apakah kamu memanggil Ibn Al-Zubair (ra) yang memberontak melawan Yazid adalah seorang Khaariji?? Juga Al-Hussain (ra).. beliau melepaskan diri dari Yazid, apakah dia Khaariji?

inilah jawabanku mereka itu adalah 'ulama yang memahami agama dan diajar langsung oleh Rasullullah so maqom mereka adalah orang yang berhak untuk berijtihad (mujtahid mutlak) shg kadang ijtihad mereka benar kadang keliru tetapi yang paling penting sikap kita terhadap apa yang terjadi pada mereka adalah mendo'akan mereka sperti berikut ini
Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami
yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Eng kau biarkan kedengkian dalam
hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha
Penyantun lagi Maha Penyayang.'”
(qS.Al-Hasyr: 10)

so betapa ujubnya anda mensejajarkan diri anda denga ibn taimiyah, or para shahabat sehingga anda memiliki maqom untuk bertijtihad hai hata- hai hata
 
WAHID maxxxxx

btw, salafiah itu aliran apa kk??

termasuk sesat kah??

Salafi adalah nisbat kepada salafus sholih (shahabat) artinya suatu komitmen dalam beragama dengan menempuh jalannya (pemahaman) para shahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik dan benar ('ulama pewaris nabi) (attaubah:100).

Mereka salafi berusaha berkeyakinan, beribadah dan bermu'amalah sesuai dengan pemahamannya para shahabat (tentunya hal ini diketahui apakah sesuai or tidaknya (selaras) dengan pemahaman shahabat adalah dengan mengkaji kitab-kitab standard dan atsar-atsar shahabat)

salafi memulai dakwah seperti Rasullullah memulainya yaitu dakwah untuk mengesakan ALLAH dan mengkafirkan thagut, kemudian mentasfiyah (membersihkan) ajaran agama ini dari anasir-anasir asing setelah itu mendakwahkan/mendidik umat ini dengan ilmu yang telah dibersihkan tadi (tarbiyah)

Oleh orang-orang yang dengki terhadap salafi (agar mereka phobi dengan dakwah salaf ini) mereka biasanya digelari dengan wahabi atau orang yang ekstrem, orang yang gampang mengkafirkan

untuklah adik perlu membktikan tulisan ini maka ini saya infokan kajian rutin di Medan (mudah-mudahan tidak salah), tentunya agar mantap tidaklah adik ngaji satu kali or dua kali

Kajian Salafi DI USU
Kajian Aqidah Islamiyah : Hari Senin Pukul 10.00 wib
bersama Ustadz Muhammad Yunus
di Musholla Fak.Sastra USU

Kajian Shahih Fiqih Sunnah : Hari Sabtu Pukul 14.00 wib
bersama Ustadz Abu Ihsan Al Atsari
di Musholla Fak. Tehnik USU

Kajian Kitab Keutamaan Ilmu Orang_orang Salaf dibandingkan Orang-Orang khalaf : Hari Sabtu Pukul 16.30 wib
bersama Ustadz Ali Nur
di Masjid Dakwah Pintu Tiga USU

semoga bermanfaat
 
Salafi adalah nisbat kepada salafus sholih (shahabat) artinya suatu komitmen dalam beragama dengan menempuh jalannya (pemahaman) para shahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik dan benar ('ulama pewaris nabi) (attaubah:100).

Mereka salafi berusaha berkeyakinan, beribadah dan bermu'amalah sesuai dengan pemahamannya para shahabat (tentunya hal ini diketahui apakah sesuai or tidaknya (selaras) dengan pemahaman shahabat adalah dengan mengkaji kitab-kitab standard dan atsar-atsar shahabat)

salafi memulai dakwah seperti Rasullullah memulainya yaitu dakwah untuk mengesakan ALLAH dan mengkafirkan thagut, kemudian mentasfiyah (membersihkan) ajaran agama ini dari anasir-anasir asing setelah itu mendakwahkan/mendidik umat ini dengan ilmu yang telah dibersihkan tadi (tarbiyah)

Oleh orang-orang yang dengki terhadap salafi (agar mereka phobi dengan dakwah salaf ini) mereka biasanya digelari dengan wahabi atau orang yang ekstrem, orang yang gampang mengkafirkan

untuklah adik perlu membktikan tulisan ini maka ini saya infokan kajian rutin di Medan (mudah-mudahan tidak salah), tentunya agar mantap tidaklah adik ngaji satu kali or dua kali

Kajian Salafi DI USU
Kajian Aqidah Islamiyah : Hari Senin Pukul 10.00 wib
bersama Ustadz Muhammad Yunus
di Musholla Fak.Sastra USU

Kajian Shahih Fiqih Sunnah : Hari Sabtu Pukul 14.00 wib
bersama Ustadz Abu Ihsan Al Atsari
di Musholla Fak. Tehnik USU

Kajian Kitab Keutamaan Ilmu Orang_orang Salaf dibandingkan Orang-Orang khalaf : Hari Sabtu Pukul 16.30 wib
bersama Ustadz Ali Nur
di Masjid Dakwah Pintu Tiga USU

semoga bermanfaat

makasih kk untuk infonya!!:):)

btw, kakak penganut salafiah y??
 
makasih kk untuk infonya!!:):)

btw, kakak penganut salafiah y??

Salafi bukanlah aliran tetapi manhaj/metode memahami islam ini. Adik lihat fenomena kotemporer mengapa islam ini terpecah salah satu penyebabnya adalah memahami agama ini (alquran dan assunnah yang shohih seenaknya sendiri).

Salah satunya gampang sekali mentakfirkan seseorang, memprioritaskan masalah cabang (furu') contohnya gerakan mendirikan daulah islamiyah daripada ushul (akidah).

Orang yang megnaku salaf pastilah didadanya bergelora keinginan agar islam dibawah satu komando tetapi jikalaulah umumnya umat ini awam terhdap agamanya apakah itu mengkin terjadi (berdirinya kekhaifahan).
So mereka mulai dakwah ini dari yang paling penting (memurnikan akidah) sembari juga mengajarkan yang pentng ( amalan wajib sehari-hari) lainnya. Sedangkan kekhalifahan adalah buah dari dakwah ini (orang bersatu diatas manhajnya para shahabat) sedangkan mereka (salafi) bertoleransi terhadap perbedaan-perbedaan masalah fiqh selama perbedaan-perbedaan itu ada dalilnya dan juga pernah dilakukan para shahabat sebagi contoh ada orang yang membuka bacaan alfatihah dengan bismillah dikeraskan adapula dibuka dengan bacaan alhamdulillah
 
Salafi bukanlah aliran tetapi manhaj/metode memahami islam ini. Adik lihat fenomena kotemporer mengapa islam ini terpecah salah satu penyebabnya adalah memahami agama ini (alquran dan assunnah yang shohih seenaknya sendiri).

Salah satunya gampang sekali mentakfirkan seseorang, memprioritaskan masalah cabang (furu') contohnya gerakan mendirikan daulah islamiyah daripada ushul (akidah).

Orang yang megnaku salaf pastilah didadanya bergelora keinginan agar islam dibawah satu komando tetapi jikalaulah umumnya umat ini awam terhdap agamanya apakah itu mengukin terjadi (berdirinya kekhaifahan).
So mereka mulai dakwah ini dari yang paling penting (memurnikan akidah) sembari juga mengajarkan yang pentng ( amalan wajib sehari-hari) lainnya

sekedar share kk, memang yg kk katakan itu benar.
prinsip ane, jika ada suatu "hukum" yang ane rasa agak janggal, ane jadikan itu sebagai konsumsi pribadi ane. ane takut, jikalau pemikiran ane sampekan ke khalayak, dan orang mengikutinya, IY KALAU BETUL!!! TAPI KALAU SALAH??? bisa berlipat dosa ane. nauzubillah minzalik.
 
ana mo tanya sm bang abduzul
bagaimana pendapat salafi mengenai syiah?
thanks
 
^
Pertanyaan yang mengundang tuh...

Saya nasehati jika anda berbeda or phobi terhadap dakwah salaf yang paling baik anda ikut dahulu kajiannya (so dengan hati yang lapang, jika menurut anda ada yang sampaikan oleh dai'nya salah tolong diluruskan dengan cara yang baik (artinya memang kapasitas anda setara dengan da'i tersbut misalkan da'i tersbut lulusan arab saudi ya anda juga lulusan dari sana namun jikalau bahasa arab saja kita tidak tahu (mbok ya tahu diri jangan-jangan kita yang salah karena keterbatasan ilmu kita, pertanyaan logisnya apakah pantas anak SMP menjudge lulusan S1) karena mereka bukanlah nabi, mereka juga manusia tempatnya kesalahan.

bos, ane setuju dengan sebagian besar tulisan ente yang berarti ikut menyelami/merasakan sebelum memutuskan/berkomentar namun menurut ane jangan menyama ratakan mau gelar atau jabatan dengan informasi apa yang disampaikan... mau gelandangan juga tapi dengan "isi" yang berbobot/bernilai apa tidak dilihat juga?
 
Aku: Mengapa kamu memanggil kami khawarij, sekalipun kami tidak memanggil mereka yang melakukan Kabaer (yaitu dosa-dosa besar) sebagai Kuffar? Kami hanya memanggil mereka yang jatuh kepada kekufuran sebagai, Kuffar, setelah melihat ke dalam kondisi-kondisi dan pencegahan untuk melakukan Takfeer.

Dia: Karena kamu memanggil para penguasa sebagai Kuffar dan memberontak melawan mereka, dan ini persis dengan aqeedah Khawarij.

Aku: Hal ini omong kosong temanku, karena kamu melihat para penguasa sebagai orang suci yang tidak bisa jatuh kepada kekufuran.. katakan padaku kalau gitu, apakah para penguasa itu manusia biasa yang boleh jadi tidak mengimani ALlah pada setiap waktu?

Dia: Ya dia adalah manusia biasa... tetapi membuat aturan dengan hukum buatan manusia bukanlah kekufuran yang besar, tapi kamu membuatnya seolah itu merupakan kufur akbar.. dan ini adalah Aqeedah Khawarij.

Aku: Baiklah, tidak mengapa.. Apakah kamu menganggap Sheikh Muhammad bin Ibrahim (ra) sebagai ulama yang masyhur?

Dia: Ya, beliau adalah ulama yang masyhur, beliau adalah Sheikhnya Ibn Bazz.

Aku: Apakah kamu tahu bahwa dalam pesannya : “Kerugian hukum buatan manusia untuk pengadilan” beliau berkata bahwa membuat aturan dengan hukum buatan manusia adalah Kufur Akbar, dan ini adalah jenis yang terburuk dari semua 6 jenis yang disebutkannya?.. juga ketika dia ditanya tentang Turkey, dia mengatakan sebagai negara kafir karena aturan hukumnya buatan manusia, dan beliau mengeluarkan Fatwa tentang kewajiban Hijrah dari Turkey.

Dia: Ya aku tahu, tetapi dia adalah orang yang melakukan kekeliruan, dan Ibn Bazz menyangkal beliau.

Aku: Keliru atau benar, itu bukanlah masalah di sini, yang menjadi masalah di sini adalah: Mengapa kamu tidak memanggilnya sebagai khaariji (penganut Khawarij) bukankah dia mempercayai bahwa apa yang dilakukan para penguasa sekarang adalah Kufur Akbar? Untuk tambahan informasi bagimu juga, ini adalah Aqeedah dari ibn Uthimeen. Sebagaimana yang beliau sebutkan di dalam bukunya : “Interpretasi dari tiga rukun" di mana para penguasa masa kini yang membuat aturan dengan hukum manusia menghalalkan apa yang haraam, oleh karenanya itu termasuk Kufur Akbar.

Juga saat beliau ditanya di dalam bukunya: “Fiqih Ibadah” tentang menghalalkan hukum non-Islam.. beliau mengatakan itu merupakan Kufur Akbar.
Ya, beliau berubah kemudian.. tapi bisakah kamu mengatakan bahwa dia Kharijii saat itu??
Mengapa kamu tidak menerimanya paling tidak sebagai persoalan ijtihaad?

Dia: Ok, baiklah.. tetapi kami memanggilmu Khawarij karena kamu memberontak melawan para penguasa.

Aku: SubhanAllah.. ini adalah konsekwensi normal untuk mempercayai bahwa para penguasa adalah Kuffar.. tapi kamu harus tahu bahwa Ibn Taimiyah (ra) berkata bahwa tidak semua orang yang memberontak melawan penguasa dianggap sebagai Fasiq, tetapi hal tersebut adalah masalah Ijtihaad.. Beliau mengatakan hal ini di bagian akhir dari seri Fatawa beliau, dan hal tersebut merupakan komentar atas perang yang terjadi antara Mu'awiyah (ra) dan Ali (ra).. bukankah mereka berdua adalah para sahabat.. Jadi apakah kamu memanggil Mu'awiyyah sebagai Khaarijii?? atau apakah kamu memanggil Ibn Al-Zubair (ra) yang memberontak melawan Yazid adalah seorang Khaariji?? Juga Al-Hussain (ra).. beliau melepaskan diri dari Yazid, apakah dia Khaariji?

Mengapa kamu tidak memanggil Saeed bin Jubair (ra) dan Al-Sha’bi (ra) sebagai Khawarij?? Mereka melakukan Takfeer kepada Al-Hajaaj dan memberontak melawannya, itupun SELURUH Ummat setuju bahwa mereka sangat memiliki ilmu pengetahuan dan merupakan orang alim; religius.. dan Ibn Umar (raa) pernah sholat di belakang Al-Hajaaj dan memperlakukannya sebagai seorang Muslim..
Mengapa dia tidak memanggil mereka, Khawaarij??

Dia: (Dia meninggalkan debat begitu saja dan berpaling menjauh).
Darimanakah sumber artikel ini:-/:-/:-/

Atau anda hanya mengarang saja:-O
 
coba saja klo ditanya sama 'aku'
jawabanya gimana?
silahkan jawba satu2
 
pertanyaan yg 'aku' itu loh...

Yang ini:>
Aku: SubhanAllah.. ini adalah konsekwensi normal untuk mempercayai bahwa para penguasa adalah Kuffar.. tapi kamu harus tahu bahwa Ibn Taimiyah (ra) berkata bahwa tidak semua orang yang memberontak melawan penguasa dianggap sebagai Fasiq, tetapi hal tersebut adalah masalah Ijtihaad.. Beliau mengatakan hal ini di bagian akhir dari seri Fatawa beliau, dan hal tersebut merupakan komentar atas perang yang terjadi antara Mu'awiyah (ra) dan Ali (ra).. bukankah mereka berdua adalah para sahabat.. Jadi apakah kamu memanggil Mu'awiyyah sebagai Khaarijii?? atau apakah kamu memanggil Ibn Al-Zubair (ra) yang memberontak melawan Yazid adalah seorang Khaariji?? Juga Al-Hussain (ra).. beliau melepaskan diri dari Yazid, apakah dia Khaariji?

Mengapa kamu tidak memanggil Saeed bin Jubair (ra) dan Al-Sha’bi (ra) sebagai Khawarij?? Mereka melakukan Takfeer kepada Al-Hajaaj dan memberontak melawannya, itupun SELURUH Ummat setuju bahwa mereka sangat memiliki ilmu pengetahuan dan merupakan orang alim; religius.. dan Ibn Umar (raa) pernah sholat di belakang Al-Hajaaj dan memperlakukannya sebagai seorang Muslim..
Mengapa dia tidak memanggil mereka, Khawaarij??

:D:D:D
Green, Bold : berikan saya link menuju info tersebut
Blue, Blod : dalam setiap ijtihad yang dilakukan seorang ulama, apakah
hal itu (ijtihad) SELALU BENAR:-/:-/:-/

Janganlah kalian menjadikan hobi mengumpulkan kesalahan para
ulama sebagai pembenaran tindakan kalian.
 
semuanya lah....
jawab dulu aja.....yg pertanyaan 'aku'

emang tahu nt ibnu taimiyah waktu itu dalam penguasa siapa?
belajar dulu sejarah pasti nt tau..nah setelah itu posting
dari kemaren gk pernah belajar sejarah sih..jadi aja yg salah di bela..
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.