|
LOUNGE |
TANYA JAWAB |
KESEHATAN |
MUSIC |
MOVIES |
OLAHRAGA |
KULINER |
ANIME |
JOKES
GAMES |
COMPUTER |
OTOMOTIF |
PETS |
PONSEL |
DEBATE |
GALLERY |
YOUTH |
BERITA & POLITIK
CURHAT |
RELIGI |
MISTERI |
GAYA HIDUP |
EDUKASI |
SARAN |
TEST
|
Pak moderator saya ingin bertanya mengenai jati dir saya. Dari SD hingga kuliah S1, kemampuan akademik saya biasa2 saja, namun dr SD hingga kuliah saya tidak tau bakat dan minat saya dimana, dibidang apa, ketika lulus SMA, saya sempat mengikuti psikotes di LPT UI, hasilnya memang kemampuan akademik saya kurang tetapi saya memiliki kelebihan di kemampuan verbal. Dari hasil tes saya dianjurkan mengambil jurusan D3 komunikasi dan sejenisnya, namun saya tidak mengikuti anjuran tsb, akhirnya sy kuliah di jurusan teknik informatika, pada semester 3, 4, 5 IP dan IPK saya anjlok, saya depresi, skripsi semester 9 hingga 12, saya skripsi 2 tahun br kelar, itupun bisa sidang dan lulus mungkn krn sang dosen kasian liat muka saya yg menyedihkan.
skrng saya bekerja di bidang IT Konsultan, tetapi hanya sebagai bagian ecek2, tidak penting lah pokoknya, tiap hari saya cemas karena kemampuan atau skill saya tidak bertambah2, sedangkan perusahaan menuntut karyawan memiliki skill lebih, sedangkan u/ pindah kerja saya bingung skill apa yg saya miliki..
sampai kapan saya begini terus, sampai kapan saya bisa mengetahui bakat dan minat saya...?
saya iri melihat orang lain yang bekerja atau berprofesi atau mencari nafkah sesuai bidang yang diminatinya.
saya juga sama diatas, saya memiliki kekasih yg memiliki OCD cukup parah (mungkin) karena saya, dan juga dia bolak balik setress dengan hal ini. OCD dia berkaitan dengan kebersihan. saya berusaha memahami kebiasaan OCD dia, namun berapapun besarnya usaha saya tetap saja ada 1 atau 2 hal yg selalu miss dan bikin dia bete, bahkan dia berkata "kamu tu loh udah kenal aku berapa lama, tapi kok ya masih diulang terus". Jujur yg saya lakukan kalau dipikir dengan benar tidak sesuai dengan OCD dia, seperti habis pegang sepatu lalu buka ganggang pintu dengan tangan yg sama, harusnya dengan tangan yg bersih satunya. Tapi mungkin kebiasaan saya dan keluarga saya yang tidak OCD membuat hal tersebut menjadi refleks...
kliatanya sepele, kecil, namun terulang terus menerus, bahkan terkadang hal yg sama membuat kita sama2 setress, dia setress karena saya selalu melakukan kesalahan dan saya setress karena dia selalu memarahi saya. dia sadar akan OCD dia dan berharap saya bisa 100% mengerti dan tidak melakukan hal2 yg mengganggu dia karena dia benar2 tidak bisa menghilangkan OCDnya.
Kadang saya merasa kenapa saya yg harus terus memahami dirinya, namun dia tidak bisa mengerti saya, bahwa saya dikata-katain idiot dll itu menyakiti saya, kalau saya bilang kamu menyakiti aku dengan kata2mu, dia juga mengatakan saya menyakiti dia dengan selalu bikin dia bete, WALAUPUN kalau dipikir secara logika MUNGKIN benar saya bodoh, karena melakukan hal2 salah yg sama berulang kali, namun saya benar2 tidak sengaja. Saya juga ingin bisa menghabiskan waktu lebih dari 1 minggu tenang2 dengannya, tapi ga pernah bisa, saya masih ingin mengerti dia karena saya sayang dia, banyak orang bilang tinggalkan dia namun saya ga bisa, saya care dan saya berharap bisa membantunya menyelesaikan OCD dia. Apa yg harus saya lakukan, thx
bapak, apakah ada alamat YM untuk tanya jawab? saya ada kenalan yg memiliki masalah OCD dan sama2 membuat kita setress apalagi agar saya dapat memahami dan ia bisa mengatasinya, tolong bantuannya thx
Apa yang bisa dibeli dengan uang.
1. Ranjang, bukan tidur
2. Buku, bukan pengetahuan
3. Makanan, bukan selera
4. Perias wajah, bukan kecantikan
5. Bangunan, bukan rumah
6. Obat, bukan kesehatan
7. Kemewahan, bukan kenyamanan
8. Kesenangan, bukan kebahagiaan
9. Agama, bukan keselamatan