tusuksate
IndoForum Activist A
- No. Urut
- 48279
- Sejak
- 14 Jul 2008
- Pesan
- 20.342
- Nilai reaksi
- 397
- Poin
- 83
Jerome Bartens, 11 tahun, tidak bisa mendengarkan apa pun dari telinga
kanannya ketika ia berumur 2 tahun. Selam itu ia harus berjuang keras
untuk mendengarkan atau berkonsentrasi di sekolah. Selain itu
orang-orang juga harus sedikit berteriak jika berbicara dengannya.
Bahkan Jerome harus mengeraskan volume suara TV atau benda elektronik
lainnya jika ingin mendengarkan musik atau menonton TV.
Hilangnya pendengaran telinga kanan Jerome itu ternyata berasal
dari kapas pembersih telinga/ cotton bud yang tertinggal di telinganya.
Setelah sekian lama, tanpa sengaja, pendengaraan Jerome kembali setelah
ia sedang bermain-main di halam gereja. ”Aku sedang bermain di aula
gereja ketika tiba-tiba telingaku mendengarkan suara berisik. Awalnya
sangat aneh bisa mendengar lagi. Namun sekarang aku sudah mulai
terbiasa – Sangat menyenangkan karena sekarang orang-orang tidak harus
berteriak kepadaku dan karena aku tidak harus memalingkan kepalaku
setiap saat”, ujar Jerome.
cotton bud nya pas dikeluarin
Carsten Bartents (45 tahun) ayah Jerome menyayangkan adanya
diagnosa yang keliru dari para dolter yang merawat Jerome saat itu.
Bahkan Carsten saat itu sudah curiga jika telinga anaknya kemasukkan
sesuatu. Namun para dokter dan spesialis telinga mengatakan kepadanya
kalau sesuatu yang ada di telinga Jerome hanyalah kotoran biasa dan
kemungkinan akan hilang dengan sendirinya. “Aku sangat heran mereka
tidak melihat sesuatu yang nyata-nyatanya adalah kapas pembersih
telinga”, ungkap Carsten. Saat ini Carsten Bartents, yang bekerja
sebagai sopir HGV membuat keluhan kepada GP nya dan spesialis telinga
yang merawat Jerome selama 9 tahun tersebut dan menuntut keterangan
kenapa ahli kedokteran gagal mengidentifikasi masalah Jerome.
kanannya ketika ia berumur 2 tahun. Selam itu ia harus berjuang keras
untuk mendengarkan atau berkonsentrasi di sekolah. Selain itu
orang-orang juga harus sedikit berteriak jika berbicara dengannya.
Bahkan Jerome harus mengeraskan volume suara TV atau benda elektronik
lainnya jika ingin mendengarkan musik atau menonton TV.
Hilangnya pendengaran telinga kanan Jerome itu ternyata berasal
dari kapas pembersih telinga/ cotton bud yang tertinggal di telinganya.
Setelah sekian lama, tanpa sengaja, pendengaraan Jerome kembali setelah
ia sedang bermain-main di halam gereja. ”Aku sedang bermain di aula
gereja ketika tiba-tiba telingaku mendengarkan suara berisik. Awalnya
sangat aneh bisa mendengar lagi. Namun sekarang aku sudah mulai
terbiasa – Sangat menyenangkan karena sekarang orang-orang tidak harus
berteriak kepadaku dan karena aku tidak harus memalingkan kepalaku
setiap saat”, ujar Jerome.
cotton bud nya pas dikeluarin
Carsten Bartents (45 tahun) ayah Jerome menyayangkan adanya
diagnosa yang keliru dari para dolter yang merawat Jerome saat itu.
Bahkan Carsten saat itu sudah curiga jika telinga anaknya kemasukkan
sesuatu. Namun para dokter dan spesialis telinga mengatakan kepadanya
kalau sesuatu yang ada di telinga Jerome hanyalah kotoran biasa dan
kemungkinan akan hilang dengan sendirinya. “Aku sangat heran mereka
tidak melihat sesuatu yang nyata-nyatanya adalah kapas pembersih
telinga”, ungkap Carsten. Saat ini Carsten Bartents, yang bekerja
sebagai sopir HGV membuat keluhan kepada GP nya dan spesialis telinga
yang merawat Jerome selama 9 tahun tersebut dan menuntut keterangan
kenapa ahli kedokteran gagal mengidentifikasi masalah Jerome.