• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Connecting to Heaven & Earth Messenger (sebuah Renungan)

argus

IndoForum Newbie A
No. Urut
10738
Sejak
27 Jan 2007
Pesan
287
Nilai reaksi
18
Poin
18
Hati-hati pernyataan menyesatkan!!!
Jumat, 14 April 06 - oleh : Asep Firman*



Pada Minggu malam (09/04/04) 'tak sengaja' saya melihat show di salah satu televisi swasta yang menghadirkan seorang 'bintang' model yang sudah banyak bergelut di dunia model dan akting. Saya tidak mengomentari teknis acara seperti apa, tetapi ada beberapa pernyataan yang ini membuat saya sebagai seorang muslim juga mungkin sahabat sekalian geleng-geeng kepala merasa risih, apalagi hadir pada saat terjadi pro kontra tentang RUU Anti Pornograpi dan Pornoaksi, seakan-akan memanas-manasi dan menantang mereka para 'pejuang' yang ingin membenahi moral masyarakat.

Diantara pernyataan itu adalah semakna dengan bahwa tubuh seksi merupakan anugerah hingga harus dinikmati dan diperlihatkan kepada orang lain. Juga pernyataan bahwa yang salah itu bukan mereka yang memperlihatkan tubuh seksi tapi mereka yang melihat yang berpikiran (maaf) 'ngeres'. Disini saya ingin mengomentari dua pernyataan tadi karena saya anggap berbahaya kalau ini diamini oleh siapapun khususnya kalangan remaja/kaula muda ditengah terpuruknya moralitas masyarakat pada saat ini.

Pernyataan bahwa tubuh manusia adalah keindahan yang merupakan anugerah dari Tuhan sehingga perlu disyukuri dan 'dinikmati' serta diperlihatkan kepada orang lain adalah argumentasi orang 'kurang iman'. Seharusnya ketika dikatakan bahwa tubuh adalah keindahan hasil ciptaan Tuhan maka harus juga dipahami bagaimana Tuhan mengatur tubuh manusia. Jelas, Allah SWT, sang Pencipta sekaligus pemilik tubuh manusia, telah melarang kita untuk 'memamerkan' keindahan tubuh kita di tempat umum. Allah SWT justru telah memerintah kita untuk menutup aurat kita rapat-rapat di muka umum. Allah SWT, misalnya, telah mewajibkan kaum wanita mengenakan kerudung atau khimâr (QS an-Nur [24]: 31) sekaligus memakai jilbab atau pakaian sejenis abaya yang longgar dan tidak tipis (QS al-Ahzab [33]: 59) ketika mereka hendak keluar rumah.

Pernyataan kedua bahwa yang salah itu bukan mereka yang memperlihatkan tubuh seksi tapi orang yang melihatlah yang berpikiran (maaf) 'ngeres'. Justru logika ini tidak sesuai dengan fakta, karena betapa banyak orang yang pada awalnya tidak mempunyai pemikiran kotor (ngeres) tapi karena mereka 'dipaksa' oleh berbagai media atau aksi-aksi berbagai kalangan untuk melihat hal-hal yang berbau sensual yang akhirnya mereka pun punya pikiran kotor. Lebih-lebih lagi banyak bukti bahwa ada hubungan yang erat antara tayangan pornografi dan pornoaksi dengan kriminalitas dan juga kemaksiyatan seperti pemerkosaan dan perzinahan.

Penelitian yang dilakukan oleh Jane Brown, ilmuwan dari Universitas North Carolina menemukan bahwa eksploitasi seksual dalam video klip, majalah, televisi dan film-film ternyata mendorong para remaja untuk melakukan aktivitas seks secara sembarangan di usia muda. Dengan melihat tampilan atau tayangan seks di media, para remaja itu beranggapan bahwa seks adalah sesuatu yang bebas dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. ia juga telah menemukan hubungan antara tayangan seks di televisi dengan perilaku seks para remaja.

Brown mengambil sampel sebanyak 1,017 remaja berusia 12 sampai 14 tahun dari Negara bagian North Carolina, AS yang disuguhi 264 tema seks dari film, televisi, pertunjukan, musik, dan majalah selama 2 tahun berturut-turut, mereka mendapatkan hasil yang sangat mengejutkan.

Secara umum, kelompok remaja yang paling banyak mendapat dorongan seksual dari media cenderung melakukan seks pada usia 14 hingga 16 tahun 2,2 kali lebih tinggi ketimbang remaja lain yang lebih sedikit melihat eksploitasi seks dari media.

Maka tidak mengherankan kalau tingkat kehamilan di luar nikah di Amerika Serikat sepuluh kali lipat lebih tinggi dibanding negara-negara industri maju lainnya, hingga penyakit menular seksual (PMS) kini menjadi ancaman kesehatan publik disana (www.hidyatullah.com).

Walaupun ini terjadi d negeri paman Sam, tapi tidak ada jaminan bahwa ini tidak terjadi di negeri kita ini. naudzubillahi min dzalik

Lagi-lagi sekularisme akar masalahnya

Jika ditelaah lebih jauh, berbagai pernyataan sejenis di atas disebabkan oleh cara pandang yang sekular, yakni cara pandang yang menihilkan agama. Cara pandang inilah yang akhirnya memunculkan sikap bebas-yang tidak mau terikat oleh ajaran-ajaran agama-baik dalam berbicara maupun dalam berperilaku.

Bagi para penganut paham ini tidaklah penting untuk mendengarkan kecemasan yang melanda jutaan ibu dan ayah atas serangan pornografi dan pornoaksi. Kalangan sekular juga tidak percaya bahwa ada jutaan pemuda dan pemudi yang hanif, yang sehari-hari menjaga pandangan mata dan pergaulannya agar ibadahnya khusyu’ dan akhlaknya semakin baik. Kalangan sekular juga tidak peduli bahwa ada jutaan orang tua yang setiap malam meneteskan air mata memohon kepada Allah agar anak-anaknya diselamatkan dari kerusakan zaman.

Walhasil, marilah kita senantiasa berupaya meningkatkan keimanan diri, keluarga, dan masyarakat agar semua sadar tentang betapa pentingnya keberadaan Daulah Khilafah Islamiyah dalam rangka menjaga syari'at Islam (termasuk didalamnya penjagaan moralitas masyarakat) agar kehidupan kita senantiasa diridhai Allah SWT.

Wallâhu a'lam bi ash-shawâb

Jatinangor, 11 April 2006
 
sorry kalo gak update...(mengingatkan saja kok)
 
kenapa maksiat dibolehkan tapi poligami d tentang????
itulah indonesia ^^

hati"lah
SEKULER=MUNAFIK
 
sesungguhnya yang lucu adalah bangsa Munafik......Yang Halal di Haramkan dan yang Haram di Halalkan.....kasian dah pendeta2 katolik di amrik itu
 
sesungguhnya yang lucu adalah bangsa Munafik......Yang Halal di Haramkan dan yang Haram di Halalkan.....kasian dah pendeta2 katolik di amrik itu
huss jangan ngomong sembarangan yah :)
selama tidak merugikan umat islam jangan dijadikan permasalahan
 
makannya gue kasih sub "amrik" abis di indo gue kurang tau....klo di amrik cari sendiri deh artikelnya...mengerikan >.<
 
sebagai muslim yang baik
pertama" tutuplah aurat (modal penting) bukan hanya wanita tapi juga laki"

kalo gk nutup aurat = sekuler karna perintah itu dah ada d Al Quran
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.