imhereyahum
IndoForum Beginner C
- No. Urut
- 44294
- Sejak
- 23 Mei 2008
- Pesan
- 827
- Nilai reaksi
- 7
- Poin
- 18
Cara Mendeteksi Penyakit Lupus & Gejala Lupus
Bagi orang yang baru terkena penyakit lupus kemungkinan besar tidak akan dapat mendeteksi keberadaan penyakit ini dikarenakan oleh ‘samarnya’ penyakit lupus sehingga pada umumnya selalu dianggap sebagai penyakit pada organ umum. Hal inilah yang menyebabkan penyakit lupus tidak mudah untuk dideteksi meskipun anda pergi berobat ke dokter untuk pertama kali pun tidak menjamin sang dokter akan dapat mendeteksi penyakit ini secara langsung.
Cara Mendeteksi Penyakit Lupus
Umumnya penyakit lupus dapat dideteksi melalui diagnosa pada beberapa bagian seperti bagian: kulit, tingkat kelelahan, otot sendi, sel darah merah, organ jantung, suhu tubuh, ginjal, otak, paru-paru, kalenjar, syaraf atau berat badan.
Gejala Umum Penyakit Lupus
Pada tulisan sebelumnya telah ditulis gejala penyakit lupus. Lebih lanjut, penyakit lupus dapat dideteksi dengan beberapa penyakit klinis yang menyerang beberapa organ berikut beserta dengan akibat yang ditimbulkan:
Kulit
Paru – Paru
Darah
Sendi
Ginjal
Adanya perubahan / kelainan pada urinal (air kencing)
Jaringan Syaraf
Dengan adanya 3 atau 4 gejala diatas yang muncul secara bersamaan sudah dapat menguatkan analisa dokter untuk menganjurkan pasien memeriksa ke tahap berikutnya yaitu melalui tes darah. Di negara Amerika umumnya pemeriksaan penyakit lupus dilakukan oleh ahli reumatologi (ahli penyakit dalam) yang dibantu oleh ahli lainnya dalam bidang dermatologi (ahli penyakit kulit/luar), kardiologi (ahli penyakit jantung), spesialis ginjal dan kandungan.
Metode Pemeriksaan Lupus
Diagnosis penyakit lupus lebih lanjut akan dilakukan melalui 3 tahap, yaitu sampel urine, tes darah dan salah satu dari diagnosa berikut: biopsi kulit, rongent paru, ECG, EEG, EMG, rongent otak, CT-Scan perut.
Setelah menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut melalui 3 tahap diatas: menghitung sel darah merah dan kimia darah, tes urinal serta scanning, maka beberapa hasil tes berikut akan mempositifkan adanya penyakit lupus pada si penderita dan bagian mana yang positif sedang diserang oleh lupus tersebut.
Dari sana, si dokter ahli akan dapat memberikan masukan serta cara penanganan agar penyakit lupus tidak semakin menjalar hingga dapat menjadi penyakit yang fatal.
Adapun beberapa gejala khusus pada penyakit lupus secara spesifik dapat dijelaskan pada poin – poin dibawah ini. Bila seseorang mendapati sedang mengalami 4 poin kriteria berikut maka dapat dipastikan ia menderita penyakit lupus.
Gejala Khusus Penyakit Lupus
Sumber: Cara Mendeteksi Penyakit Lupus & Gejala Lupus
Bagi orang yang baru terkena penyakit lupus kemungkinan besar tidak akan dapat mendeteksi keberadaan penyakit ini dikarenakan oleh ‘samarnya’ penyakit lupus sehingga pada umumnya selalu dianggap sebagai penyakit pada organ umum. Hal inilah yang menyebabkan penyakit lupus tidak mudah untuk dideteksi meskipun anda pergi berobat ke dokter untuk pertama kali pun tidak menjamin sang dokter akan dapat mendeteksi penyakit ini secara langsung.
Cara Mendeteksi Penyakit Lupus
Umumnya penyakit lupus dapat dideteksi melalui diagnosa pada beberapa bagian seperti bagian: kulit, tingkat kelelahan, otot sendi, sel darah merah, organ jantung, suhu tubuh, ginjal, otak, paru-paru, kalenjar, syaraf atau berat badan.
Gejala Umum Penyakit Lupus
Pada tulisan sebelumnya telah ditulis gejala penyakit lupus. Lebih lanjut, penyakit lupus dapat dideteksi dengan beberapa penyakit klinis yang menyerang beberapa organ berikut beserta dengan akibat yang ditimbulkan:
Kulit
- Mengalami kerontokan pada rambut
- Luka pada mulut
- Munculnya bercak berpola (ruam)
Paru – Paru
- Batuk – batuk
- Sesak nafas
- Nafas pendek / sulit bernafas
Darah
- Gejala anemia / menurunnya sel darah merah
- Gejala leukopenia / menurunnya sel darah putih
Sendi
- Pembengkakan sendi
- Nyeri sendi
- Perubahan warna pada sendi
Ginjal
Adanya perubahan / kelainan pada urinal (air kencing)
Jaringan Syaraf
- Radang yang menyebabkan gangguan pada paru
- Radang yang menyebabkan gangguan pada hati
- Radang yang menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan
Dengan adanya 3 atau 4 gejala diatas yang muncul secara bersamaan sudah dapat menguatkan analisa dokter untuk menganjurkan pasien memeriksa ke tahap berikutnya yaitu melalui tes darah. Di negara Amerika umumnya pemeriksaan penyakit lupus dilakukan oleh ahli reumatologi (ahli penyakit dalam) yang dibantu oleh ahli lainnya dalam bidang dermatologi (ahli penyakit kulit/luar), kardiologi (ahli penyakit jantung), spesialis ginjal dan kandungan.
Metode Pemeriksaan Lupus
Diagnosis penyakit lupus lebih lanjut akan dilakukan melalui 3 tahap, yaitu sampel urine, tes darah dan salah satu dari diagnosa berikut: biopsi kulit, rongent paru, ECG, EEG, EMG, rongent otak, CT-Scan perut.
Setelah menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut melalui 3 tahap diatas: menghitung sel darah merah dan kimia darah, tes urinal serta scanning, maka beberapa hasil tes berikut akan mempositifkan adanya penyakit lupus pada si penderita dan bagian mana yang positif sedang diserang oleh lupus tersebut.
Dari sana, si dokter ahli akan dapat memberikan masukan serta cara penanganan agar penyakit lupus tidak semakin menjalar hingga dapat menjadi penyakit yang fatal.
Adapun beberapa gejala khusus pada penyakit lupus secara spesifik dapat dijelaskan pada poin – poin dibawah ini. Bila seseorang mendapati sedang mengalami 4 poin kriteria berikut maka dapat dipastikan ia menderita penyakit lupus.
Gejala Khusus Penyakit Lupus
- Bercak berpola pada wajah berupa ruam yang melintas disekitar pipi kiri hingga kanan (Berbentuk kupu – kupu)
- Bercak berpola yang muncul pada areal tubuh anda yang terkena sinar matahari
- Timbulnya sensitif yang berlebihan terhadap kulit
- Munculnya borok pada mulut, kulit maupun sekitarnya
- Rasa nyeri pada 1 atau beberapa sendi. Ada juga gejala yang menyebabkan sendi tampak bengkak / merah.
- Rasa letih yang berkepanjangan yang tidak dapat hilang meskipun sudah beristirahat cukup
- Tidak normalnya fungsi ginjal dengan terdapatnya lemak pada urine
- Tekanan darah meningkat
- Gangguan jiwa (stress berlebihan)
- Sel darah yang menurun / dibawah standar
- Adanya hormon antinuclear antibodies. Hormon ini terdapat pada semua penderita lupus, merupakan hormon antibodi yang menyerang sel-sel tubuh. Hormon ini juga yang memicu munculnya penyakit lupus.
- Fungsi imun yang ‘kacau’ yang dideteksi pada darah
- Kerontokan pada rambut
- Suhu penderita yang sedikit diatas suhu normal (demam)
- Berat badan menurun
- Sesak nafas maupun nyeri pada dada
- Anemia secara berkepanjangan
Sumber: Cara Mendeteksi Penyakit Lupus & Gejala Lupus