• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Bungkamnya Penguasa Sekuler Negeri Islam trhdap Genosida China Terhadap Muslim Uighur

Vans eiger

IndoForum Senior C
No. Urut
69130
Sejak
22 Apr 2009
Pesan
5.332
Nilai reaksi
212
Poin
63
Sebuah pembantaian massal (genosida) baru dilakukan oleh pihak berwenang China terhadap kaum Muslim Uighur di wilayah mereka sendiri yang diduduki China, yang dikenal sebagai Turkistan Timur. Sementara China menyebutnya dengan nama Xinjiang, yang berarti blok baru. Pembantaian itu mengakibatkan lebih dari seratus enam pulum Muslim meninggal. Sementara menurut warga Uighur akibat dari pembantaian itu hampir empat ratus Muslim meninggal, ratusan menderita luka-luka, dan ratusan lagi ditangkap.

Pemerintah China tidak cukup hanya menduduki Turkistan Timur dan menggabungkannya menjadi bagian dari China, tetapi ia mengubah bentuk penjajahannya menjadi penjajahan kependudukan, di mana ia memindahkan sekitar delapan juta bangsa China dari keturunan Han yang merupakan suku terbesar ke Turkistan Timur. Selanjutnya mereka diberi jabatan tinggi dan kekuasaan penuh. Sementara penduduk asli dijadikan penduduk kelas dua yang dipekerjakan sebagai pegawai rendahan, dan pekerja kasar untuk memperoleh penghidupannya.

Sesungguhnya yang melakukan kejahatan terhadap warga Uighur sekarang, bukan hanya pemerintah dan aparatnya yang bertindak represif, namun juga orang-orang China keturunan Han yang banyak melakukan berbagai bentuk permusuhan dan pelecehan terhadap penduduk asli. Di mana penduduk asli diperlakukan seperti suku Indian di Amerika.

Melalui gambar-gambar terakhir yang ditampilkan di televisi benar-benar memperlihatkan bahwa warga Han membawa tongkat dan senjata. Mereka mengusir kaum Muslim Uighur. Begitu juga tampak sekali kegembiraan mereka dan mereka bersorak-sorai ketika militer China melakukan pengepungan, penangkapan, dan penyiksaan terhadap warga Uighur.

Sesungguhnya, kejadian serupa kita melihatnya di Palestina, di mana pasukan pendudukan dan penyiksaan warga Yahudi terhadap warga Palestina, membunuh, memblokade, merusak lingkungan, dan merampas tanah mereka.

Jadi, apa yang dilakukan China di Turkistan Timur adalah sama persis dengan apa yang dilakukan (Israel) di Palestina: menduduki, membangun pemukiman, membunuh, menghancurkan, mengusir, dan memblokade. Musuhnya banyak, sedang yang dimusuhi satu, yaitu kaum Muslim.

Pertanyaan yang menghantui diri sendiri sekarang adalah: Bagaimana kaum Muslim menghadapi berbagai kejahatan, penyiksaan, dan permusuhan yang dilakukan oleh bangsa China ini terhadap kaum Muslim? Pertama: Melakukan aktivitas bersama, yaitu kaum Muslim melakukan tekanan terhadap pemerintah negeri-negeri Islam untuk mengambil tindakan aktif terhadap China, seperti menghentikan impor dari China, serta memutuskan hubungan perdagangan, ekonomi, dan politik dengan China.

Benar, bahwa pemerintah tidak akan melakukannya, karena mereka adalah musuh dari bangsanya sendiri. Namun, tekanan ini akan menciptakan gerakan politik yang sangat membantu untuk mobilitas dalam menghilangkan ketidakadilan dari warga Uighur dengan cara apapun.

Kedua: Melakukan tindakan politik untuk menjatuhkan pemerintah sekuler yang hanya bungkam terhadap penderitaan umat Islam. Umat Islam harus bersatu menegakkan kembali Khilafah Islam yang akan membebaskan Turkistan Timur, dan menggabungkannya ke dalam Negara Islam yang wajib segera diwujudkan.

Sesungguhnya reaksi dari pemerintah dunia Islam yang mandul dan lemah terhadap kejahatah dan kekejaman China adalah benar-benar menjadi bukti baru pengkhianatan pemerintah dan pengabaiannya terhadap hak-hak umat Islam. Sehingga ini menjadi pembenaran di samping pembenaran-pembenaran yang sudah ada untuk segera menggantikan pemerintah sekuler yang ada sekarang dengan Khilafah Islam.

(Ahmad al-Khuthwani Sumber: www.al-aqsa.org, 10/7/2009)
 
turut mengutuk tragedi kemanusiaaan yg terjadi di china
 
Sesungguhnya reaksi dari pemerintah dunia Islam yang mandul dan lemah terhadap kejahatah dan kekejaman China adalah benar-benar menjadi bukti baru pengkhianatan pemerintah dan pengabaiannya terhadap hak-hak umat Islam. Sehingga ini menjadi pembenaran di samping pembenaran-pembenaran yang sudah ada untuk segera menggantikan pemerintah sekuler yang ada sekarang dengan Khilafah Islam.

Khilafah Islam atau Negara Islam adalah solusi dari semua permasalahan.
 
Semoga tidak berlarut-larut dalam masalah ini, semoga Allah SWT menoLong mereka dengan memberikan kesabaran di jiwa mereka ..
amiin .. :)
 
Saya sendiri sangat kesal, melihat petinggi2 muslim disana tidak dapat berbuat apa-apa..

tapi saya saluut dengan Tindakan Negara Islam Turki, negara ini telah memutuskan memboykot produk china, berikut berita selengkapnya..

warnaislam.com — Umat Islam dunia diminta tidak tinggal diam atas tragedi Xinjiang yang menewaskan ratusan Muslim Uighur. Sebagai "balasan" atas kekejaman Cina terhadap Muslim Uighur, umat Islam diajak memboikot produk Cina. "Aksi boikot merupakan senjata paling efektif saat ini," ujar juru bicara asosiasi hak konsumen Turki di sela-sela aksi demonstrasi anti-Cina di Ankara, akhir pekan lalu.

“Hari ini asosiasi kami meluncurkan boikot terbesar terhadap produk Cina,” tegasnya seperti dikutip Islam Online.

Seruan aksi boikot menggema di Turki setelah tragedi Uighur yang menewaskan 156 orang dan melukai 1.000 lainnya. Aparat keamanan Cina membubarkan aksi damai Muslim Uighur, Ahad (5/7), dengan gas air mata dan tembakan senjata api secara membabi-buta. Aksi boikot dimaksudkan guna menekan pemerintah Beijing agar tidak berlaku sewenang-wenang terhadap Muslim Uighur sekaligus bentuk simpati dan solidaritas terhadap derita kaum Muslim di Xinjiang yang terus-menerus mendapat tekanan dan ancaman.

Dukungan aksi boikot datang dari India. "Produk-produk Cina akan diboikot,” kata Maualana Habib-ur-Rehman, Imam masjid terbesar di India, Masjid Jama. “Jika perlu, kami akan berbicara kepada dewan Muslim di negeri ini agar mengeluarkan fatwa larangan membeli produk Cina,” imbuhnya seperti dikutip Islam Online.

Di Australia, ratusan kaum Muslim melakukan aksi protes di depan gedung parlemen Australia di ibu kota Canberra. Massa menerikkan “Kematian bagi teroris Cina”.

Menteri Perdagangan dan Industri Turki, Nihat Ergun, seperti dilansir Asia One News, juga menyerukan aksi nyata berupa boikot terhadap produk China. Turki, negara yang paling keras mengeritik Cina atas kerusuhan berdarah di Xinjiang, menyatakan menghormati wewenang pemerintah Cina, namun juga punya hubungan budaya dengan Muslim Uighur karena Muslim Uighur masih banyak yang menggunakan bahasa Turki. Sebelum dicaplok Cina, Muslim Xinjiang memiliki negara sendiri bernama Turkistan Timur.

Perdana Menteri Turki, Recep Tayyib Erdogan, menyatakan Turki siap menerima tokoh gerakan Muslim Uighur, Rabiya Kadeer, yang kini tinggal dalam pengasingan di Amerika. Menurut Rebiya, ia pernah dua kali mengajukan permohonan visa ke Turki, tapi ditolak.

Sangat miris sekali melihat perkembangan Umat Islam di Xinjiang sana, dahulu.. umat muslim disana dapat berbaur dengan penduduk sekitar.. bahkan boleh menyiarkan agama Islam, tetapi semenjak Komunis datang.. dan mengambil alih kuasa pemerintahan... Umat Muslim Uighur mulai terasingkan... mirisnya lagi.. hidup mereka sangat terancam dan jg menyedihkan..

Ya Allah, berikanlah saudara - saudara kami yang berada disana ketabahan dan juga keikhlasan, sesungguhnya umat Muslim yang sedang teraniaya tersebut adalah Umat Muslim pilihanmu yang kelak mengisi ruang di Surga nanti..
 
Kalo menurut saya itu salah satu ujian dari Allah, apakah kaum muslim disana benar-benar yakin akan agama islam tercinta ini. Banyaknya musibah yg menimpa islam, semata-mata karena Allah hendak menguji para hambaNYA, bukan untuk menyiksa :)
Bukankah semakin di uji malah semakin kuat ? Ya mudah-mudahan saja mereka yakin akan ayat yg berbunyi " Sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, sungguh sesudah kesulitan pasti ada kemudahan". Coba saja bayangkan, kata-kata kesulitan di iringi dengan kata-kata kemudahan.

Semoga pertolongan Allah SWT selalu menyertai saudara sesama muslim disana :)
 
Ahh.. kembali berita yang dibuat para oknum pembenci islam.. /heh
Saya berharap umat muslim segera sadar banyak sekali oknum pembenci islam yang bergaya islam..
Mereka senang sekali mengadu domba islam agar berperang dengan agama lain dan negara lain.. /gg
Hasilnya ? umat Islam sendiri yang rugi karena dimanfaatkan secara politik oleh oknum2 ini..


Mengenai berita ini, keren sekali bahasa yang digunakannya..
seolah CHINA membenci ISLAM sekali..
dan ajakan dibawahnya untuk memboikot si pembenci ISLAM

padahal ?
Pemerintah china selalu represif terhadap pemberontakan..
Tidak perduli ISLAM , KRISTEN, atau BUDDHA !!

Masih ingat kasus pembantaian pemerintah di TianAnMen ?
untuk yang belum tau, lihat beritanya disini
Yang dibantai disana bukan ISLAM, bukan UGHUR malah masyarakat China sendiri..

Masih ingat kasus pembantaian di TIBET ?
untuk yang belum tau, lihat beritanya disini
Yang dibantai disana bukan ISLAM, bukan UGHUR tapi TIBET dan agama BUddha

Masih ingat kasus pembantaian FALUN DAFA ?
disini
Yang dibantai disana bukan ISLAM, bukan UGHUR tapi masyarakat CHina dan beraliran TAO

dll..

Masih berpikir China benci Islam ? /heh
Jadi sebaiknya, umat muslim berhati2 dengan oknum2 pembenci Islam yang bergaya Islam /no1 /ok
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.