morantika
IndoForum Beginner B
- No. Urut
- 284660
- Sejak
- 21 Mei 2015
- Pesan
- 919
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 16
Target utama kami hari ini salah satunya adalah berburu bubur pedas. Perjalanan menuju tempat bubur pedas pun semakin mendebarkan jantung saya. Akhirnya, tepat pukul 18.30 kami tiba di sebuah tempat bernama “Bubbor Paddas Pa’ Ngah”.
Bubur pedas ini berlokasi di Jl Pangeran Nata Kusuma, tepatnya di samping Gang Siliwangi Pontianak. Tanpa basa-basi kami pun langsung memesan bubur pedassebagai menu andalan di tempat makan tersebut. Dari pengalamanku memakan bubur pedas, saya mengambil sebuah hikmah kehidupan yakni ‘don’t judge the book from the cover’.
Mengapa demikian? Sekilas, bubur pedas memiliki tampilan yang agak aneh yakni seperti sop disertai dengan sayuran yang banyak dan beras yang disangrai. Selain itu, kuahnya berwarna cokelat kehitaman dan sama sekali tidak menarik bagi siapapun yang melihatnya.
Namun, setelah memakan bubur ini, dijamin akan langsung jatuh hati dan mabuk kepayang karena rasanya jauh berbeda dengan tampilannya. Begitu juga teman saya, awalnya terkesan agak ragu saat mencicipi bubur ini, namun setelah makan beberapa suap, ternyata rasanya sangat enak!
Bubur Pedas, ‘Rajanya Bubur’ Nusantara di Pontianak
Sambil menyantap hidangan, kami pun bercerita tentang asal muasal bubur ini. Ternyata, bubur pedas pertama kali ditemukan oleh suku melayu Sambas yang tinggal di pesisir pantai di kawasan Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Dalam bahasa Sambas, kuliner bubur pedas ini disebut ‘Bubbor Paddas’.
Lambat laun, kuliner ini pun akhirnya dipopulerkan sebagai makanan khas Pontianak. Kata ‘pedas’ pada bubur pedas ini bukanlah mengandung arti pedas yang sebenarnya, tetapi digunakan untuk menandakan bahwa kuliner khas Sambas ini terdiri dari berbagai macam campuran sayuran seperti pakis, kangkung, cambah, kacang panjang, jagung muda, daun lengkuas, daun kencur dan daun rempah lainnya.
Sayuran segar tersebut diracik kecil-kecil, lalu dimasak menjadi satu dengan bahan dasar utama yaitu beras sangrai dan kelapa yang telah digiling halus. Selain itu, juga diberi pelengkap yakni ikan teri dan kacang goreng untuk memberikan cita rasa gurih.
Tak salah bila bubur pedas sering disebut sebagai ‘Rajanya Bubur’ karena hampir semua bahan masakan ada di dalamnya. Makanan tradisional ini yang hanya akan Anda dapati bila berkunjung ke Sambas ataupun Pontianak. So, pastikan untuk mencicipinya sebelum pulang ya. Selamat berwisata kuliner!