Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
Tiap member boleh post 1 kata saja untuk menyambung kata-kata itu menjadi sebuah cerita..
Aturan-aturan yang harus di patuhi :
- Dilarang Junk.
- Copas cerita yg ada serta tambahkan 1 kata baru pada akhir kalimat yg di copas tadi.
- Tiap user max post 5x dalam 1 hari.
- Setiap kata yang di post member mesti nyambung dan menjadi sebuah cerita.
- Member tidak boleh melakukan post 2x berturut2.
- Kalau sudah menjadi suatu cerita, maka akan dibuat cerita baru...
- Jangan menggunakan kata porno atau berbau SEX - Kalau ada post yang gak nyambung maka akan di delete dan dikenakan kartu...
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk comberan
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk comberan sambil
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk comberan sambil teriak
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk comberan sambil teriak tolong
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk comberan sambil teriak tolong bantu
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk comberan sambil teriak tolong bantu sambil
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk comberan sambil teriak tolong bantu sambil menggaruk...
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk comberan sambil teriak tolong bantu sambil menggaruk pantatnya
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk comberan sambil teriak "tolong bantu", sambil menggaruk pantatnya. Datanglah
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk comberan sambil teriak "tolong bantu", sambil menggaruk pantatnya. Datanglah segumpal
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk comberan sambil teriak "tolong bantu", sambil menggaruk pantatnya. Datanglah segumpal kotoran
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk comberan sambil teriak "tolong bantu", sambil menggaruk pantatnya. Datanglah segumpal kotoran melayang
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk comberan sambil teriak "tolong bantu", sambil menggaruk pantatnya. Datanglah segumpal kotoran melayang ke
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk comberan sambil teriak "tolong bantu", sambil menggaruk pantatnya. Datanglah segumpal kotoran melayang ke angkasa
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk comberan sambil teriak "tolong bantu", sambil menggaruk pantatnya. Datanglah segumpal kotoran melayang ke angkasa jatuh
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk comberan sambil teriak "tolong bantu", sambil menggaruk pantatnya. Datanglah segumpal kotoran melayang ke angkasa jatuh tepat
Suatu hari dikuburan yang gelap datanglah penjual cendol untuk melayat demi seorang penjual gorengan cantik yang dibunuh dengan garpu bengkok.
Tetapi sayangnya mayat wanita itu sedang bongkar muatan Barang, sehingga dia berkata
"tanpa celana, saya akan mengikuti orang gila yang tidak waras kemanapun dia pergi arahnya, menuju sungai..tamat hidupnya." Tapi, dia terus melanjutkan untuk pergi saja menuju kuburan tua yang adalah rumah sahabatnya. Kemudian sambil bercermin datanglah orang monyong seperti yang kemarin lagi tanpa berkedip, penjual cendol tiba-tiba masuk comberan sambil teriak "tolong bantu", sambil menggaruk pantatnya. Datanglah segumpal kotoran melayang ke angkasa jatuh tepat diatas