• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Bersabar dengan formula Tiga K

reflection4us

IndoForum Newbie E
No. Urut
49346
Sejak
2 Agt 2008
Pesan
67
Nilai reaksi
6
Poin
8
note : Tiga K = Kebahagiaan, Kebijaksanaan & Kasih



“Kita Harus Sabar.. bagaimanapun perlakuan orang lain kepada kita. ”

“Kita Harus Sabar.. dengan apapun yang terjadi, karena itu semua adalah kehendakNya.”

Itulah kata-kata yang sering terdengar oleh saya sehari-hari. Tapi mungkinkah kita bisa bersabar dengan menahan amarah itu sendiri. Apakah bersabar = menahan amarah ? Apakah kita bisa selalu bersabar agar tidak ribut dengan orang lain ? Apakah kita bisa senantiasa bersabar walaupun hati sudah dongkol-dongkolnya ?

Well, saya rasa itu tidak masuk akal. sejauh ini, cara-cara tersebut tidak efektif. Hanya bersifat sementara. Di lain waktu akan seperti bom yang akan meledak. Tapi apa yang saya temukan, bahwa kesabaran hanya mungkin bila dimulai dari kebijaksanaan, kasih & rasa bahagia. Kita hanya benar-benar bisa bersabar, jika kita sedang bahagia dan tidak terusik dengan apa yang terjadi. Kebahagiaan dalam diri membuat kita menjadi tidak bereaksi secara brutal atas perlakuan orang lain atau fenomena alam yang terjadi.

Kebahagiaan yang muncul dari kebijaksanaan & cinta. Inilah formula yang tepat untuk bisa tetap seimbang dalam menghadapi berbagai dinamika kehidupan, situasi & kondisi yang sulit sekalipun. Misalkan seorang ibu yang penuh cinta terhadap anaknya yang masih kecil, bagaimanapun perlakuan sang anak, Ibu tetap penuh cinta. Sang Ibu tetap memberikan yang terbaik buat anaknya. Bila sang anak menangis, lapar, mengompol atau merepotkan, sang Ibu yang penuh cinta segera memberikan tanggapan. Sang Ibu juga menyadari & memahami sang anak yang masih kecil belum mengerti dan belum bisa mandiri. Kesadaran & Pemahaman inilah adalah awal dari kebijaksanaan.

Jesus sewaktu menjelang kematian di atas kayu salib, sempat mengucapkan kalimat ini. “Ya Bapa, maafkan lah mereka ( yang menyalibkan Dia ). Karena mereka belum mengerti apa yang mereka perbuat.” Kesabaran Jesus muncul dari kasih & kebijaksanaan.

Jadi bila hendak belajar bersabar, mulailah hilangkan kesengajaan untuk bersabar, biarkan natural dan hadirkan kasih & kebijaksanaan dalam diri Anda. Maka Anda akan paham apa yang terbaik buat Anda & Orang lain. Pandangan yang jernih membuat Anda bersabar pada waktu yang tepat dan mengekspresikan kemarahan pada waktu yang tepat pula.

-- sekian --
 
NIce post, tapi kek nya lebih baik disini ya /no1
 
note :
Jadi bila hendak belajar bersabar, mulailah hilangkan kesengajaan untuk bersabar, biarkan natural dan hadirkan kasih & kebijaksanaan dalam diri Anda.

Wah, kalo mesti belajar bersabar artinya bukan orang sabar kan?
trus naturnya pasti gak sabaran, jadi harus disengaja dong...
 
Setuju banget sama ni post..tiga hal itu memang sangat penting banget buat meredam amarah.

yg jelas gimana mau marah klo ada kebahagiaan dalam diri kita...:D:D:D
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.